Ledakan yang terjadi di jagat raya (Big Bang) hingga membentuk milyaran alam di seluruh semesta alam ternyata tak hanya sekedar ledakan saja, ada banyak rahasia tercipta di sana.
Seorang anak yang dinyatakan tak berbakat karena tak memiliki unsur kekuatan ternyata mampu membalikan semua pernyataan orang.
Bagaimana perjuangan Yuang Fengying untuk menjadi sosok yang terkuat? ikuti cerita ini
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sigi Tyo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
35. Gua Misteri
Yuang Fengying dan Annchi makin cepat bergerak ke arah gua dengan cahaya keperakan.
Namun belum juga jauh keduanya melesat, sekelompok anak dari arah lain sudah bergerak terlebih dahulu mendekat ke arah gua itu.
Yuang Fengying mengangkat tangan nya, sebagai tanda agar keduanya berhenti terlebih dahulu.
"Ada apa?, bukankah kita harus menuju ke sana?." tunjuk Annchi ke arah gua.
"Kita tunggu saja apa yang di lakukan mereka," balas Yuang Fengying sambil menunjuk rombongan anak anak tersebut.
Terlihat serombongan anak dengan berbagai usia makin mendekati gua keperakan itu.
"Hei.. nampak nya gua ini ada penghuni nya."
"Waah..!, kita sungguh beruntung."
"Ya.. keberuntungan apa lagi yang kita dapatkan kali ini he..he..he..," anak yang bertubuh gemuk tertawa sambil mata nya mengerling kesenangan.
"Bagaimana Kakak Hong? apakah kita langsung masuk?."
Pemuda yang lebih tua yang di panggil Kakak Hong terdiam sejenak, menelisik tempat itu dengan Indra spiritual nya. "Hmm, nampak nya di gua ini ada penghuni nya."
"Benar kan apa kataku?," sahut anak yang berbadan tinggi kurus kepada anak yang bertubuh gemuk.
Anak yang bertubuh gemuk hanya mengangkat alis dan menekuk wajahnya.
"Ayo kita pancing keluar..., makhluk apa yang ada di dalam." kata Zhao Hong, sambil menggerakkan senjata lonceng di tangan kirinya.
Zhao Hong adalah salah satu murid unggulan dari perguruan Angsa Emas, perguruan tersebut terletak di wilayah barat dari distrik sebelas.
Kali ini Zhao Hong memimpin anggota untuk mendapatkan poin kontribusi lebih banyak, agar semua anggota nya yang berjumlah lima belas orang itu bisa lolos dan menjadi murid utama.
Teeng...! teeeng...!!
Zhao Hong menggoyangkan lonceng senjatanya, suara dengungan lonceng itu makin lama makin keras, apalagi dengan di dasari oleh kekuatan tenaga dalam yang kuat untuk menggerakkan nya, getaran gelombang suara itu memantul dari dinding ke dinding di dalam gua, dan mencipta kan getaran yang cukup kuat serta menganggu penghuni gua.
SRAAAAKK... SRAAAAKK....
Suara seperti benda yang di tarik cukup keras mengagetkan anak anak tersebut.
Ssssssstt..... sssttttt.......
Suara desisan yang cukup keras terdengar dari dalam gua, dengan di barengi kemunculan seekor ular sisik perak yang sangat besar dari dalam gua tersebut.
Ular tersebut sangat besar dan panjang, dengan besar lingkar badannya dua tangan pria dewasa di rentangkan.
"Hah..!, Piton sisik Perak..!," teriak anak anak tersebut, mereka kaget namun juga senang.
Senang karena piton sisik perak adalah binatang buas dengan nilai poin kontribusi sangat tinggi, namun juga kaget karena mengalahkan binatang tersebut pasti akan sangat sulit sekali.
Aura kuat langsung terpancar dari tubuh ular piton sisik perak, nampak nya ular tersebut sudah hidup ratusan tahun, sehingga bisa menciptakan hawa kekuatan sedemikian dahsyat.
"Berpencar..!," Zhao Hong mulai memberikan arahan kepada para anggota nya.
"Kau sebelah sana ..!, kau sebelah sana..!," teriak anak tinggi kurus menyambung perintah dari Zhao Hong.
Anak yang berbadan gemuk juga melesat mencari posisi sambil mengatur anggota yang lainnya lagi.
Nampaknya dua anak itu adalah wakil dari Zhao Hong.
Dari kejauhan Yuang Fengying dan Annchi melihat semua itu.
"Bagaimana saudara Fengying bisa tahu jika di gua itu ada piton sisik perak?.'' tanya Annchi yang tak habis pikir.
Yuang Fengying tersenyum, "Aku memiliki bakat dari surga nona An.'' sahutnya tanpa mau menjelaskan apapun.
Keduanya masih melayang kan pandangan, melihat anak anak lain menyerang piton sisik perak.
Zhao Hong nampak cukup pintar dalam mengatur anggota nya, terbukti mereka mampu mendesak ular yang tergolong besar dan kuat tersebut.
"Jangan kasih nafas, hajar terus ular itu..!."
"Baik kakak Hong..!." jawab seluruh anak buah nya tersebut.
"Mati...!."
"Matii....!!."
Teriak anggota Zhao Hong sambil menghajar ular tersebut dari berbagai sisi.
Anggota Zhao Hong berloncatan, menyerang seluruh permukaan tubuh piton sisik perak.
BOOMM..!
Ekor piton sisik perak tiba tiba melenting dan menghajar para penyerang yang ada di sebelah kanan.
Ledakan keras terdengar saat ekor ular tersebut menghantam bumi.
"Bahaya...!, semua menyingkir..!." Zhao Hong memperingatkan anggota kelompok nya, agar sedikit memberi jarak.
"Merobek Bumi Mencakar langit..!," Raung anak bertubuh gemuk, lalu melesat dari jarak jauh menghantam piton sisik perak dengan pukulan berunsur elemen tanah.
Seiring gerakan serangan anak bertubuh gemuk itu beberapa bongkah tanah melesat dan menghantam badan ular tersebut.
Byaaar...! Blaaar....!
Meski terhantam keras, namun badan ular piton sisik perak hanya beringsut sedikit kesamping, pertahanan yang sangat luar biasa kuat dari binatang tersebut.
"Jika kita yang bertarung dengan ular itu, kita pasti kalah." Yuang Fengying mencoba menerka nerka peluang yang di dapatkan nya jika bertarung dengan piton sisik perak.
"Ya, untung saja saudara Fengying menghentikan ku tadi, " wajah Annchi langsung muram.
Pertarungan makin seru dan menarik, kini mereka sudah sedikit menjauh dan bergeser beberapa meter dari tempat semula yang ada di mulut gua.
Belum bisa di tebak siapa yang bakal memenangkan pertarungan itu.
"Tunggulah di sini, aku akan memeriksa gua itu," Yuang Fengying berkata kepada Annchi.
"Apa..!, saudara Fengying mau masuk ke dalam gua?." Annchi benar benar terkejut, mau apa lagi ke dalam gua bukankah apa yang di cari sudah keluar dan kini sendang bertempur.
Ya, bukankah benda berharga nya adalah fisik ular piton sisik perak, baik tubuh maupun inti jiwa binatang yang ada di kepala nya?
"Ya, kau awasi saja pertarungan itu, aku akan mencoba masuk ke dalam gua siapa tahu ada sesuatu yang bisa di ambil."
Nampaknya Yuang Fengying merasa ada yang aneh dengan sarang ular tersebut.
Dalam kekuatan visualisasi nya, dia menemukan aura aneh yang di pancarkan dari dalam tempat itu.
"Hati hati lah saudara Fengying," Annchi merasa akan sia sia masuk kedalam gua yang dilihat dari luar saja terlihat kotor, meski ada cahaya keperakan yang menyebar dari sana.
Yuang Fengying melesat masuk ke dalam gua, sementara kelompok yang bertarung sudah bergeser hingga beberapa meter dari sana.
"Apa ini?."
Yuang Fengying menatap isi gua, di dalam gua ternyata ada banyak lorong percabangan.
Dengan kekuatan Visualisasi nya, anak itu mencoba menelusuri semua lorong, hingga tibalah di sebuah lorong yang menjadi pusat dari cahaya keperakan.
"Lorong ini..?."
Yuang Fengying sangat penasaran dengan salah satu lorong tersebut, di banding dengan lorong lorong yang lain tempat itu adalah yang paling berbeda, selain terlihat lebih bersih, karena tak ada sarang laba-laba, dari lorong itu lah terpancar cahaya keperakan yang memantulkan cahaya nya hingga meluber keluar.
"Aku harus masuk lorong itu, nampak nya tak ada penghuni lain selain ular sisik perak;yang ada di luar."
Yuang Fengying masuk ke dalam lorong tersebut, meski sudah tidak ada binatang berbahaya namun kehati-hatian harus tetap di lakukan.
____________
Jangan lupa dukungannya...