Diusianya yang relatif muda, Bunga. harus dihadapkan pada pernikahan dengan sang majikannya yang lumpuh, atas permintaan dari istri pertama nya Bella. yang lebih memilih sibuk dengan dirinya sendiri dan Dunia modeling yang selama ini dia gelutinya.
Arya CEO Tampan Itu hanya bisa pasrah, ketika diminta untuk menikahi Bunga. yang selama ini begitu tulus merawat dan memberikan kasih sayang pada putra satu-satunya Cecilio.
Seiring berjalannya waktu, akankah cinta tumbuh diantara mereka? setelah Arya sembuh. mampukah penyesalan Bella untuk kembali merebut cinta Arya yang dulunya begitu besar kini sudah hilang. tergantikan dengan sosok Bunga yang jauh lebih muda, cantik dan enerjik.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ritasilvia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Siapa Dani
Vira sempat syok, namun dia akirnya mengerti bagaimana sifat Bella yang sesungguhnya, apalagi setelah mendengar penjelasan dari Bunga. dia semakin yakin. jika ini murni kesalahan Bella.
"Perlu kamu ketahui Bunga, hubungan ku dengan Bella tidak pernah berjalan dengan baik. sedari kecil aku dan dia sering bertengkar. dia itu benar-benar egois. dia juga tega mengkhianati teman kecilnya Dani. uups..." Vira langsung menutup mulut menyesali keceplosan nya barusan.
"Dani, siapa dia?"
Semula Vira terlihat ragu-ragu untuk berterus-terang, namun akhirnya dia memilih jujur, karena Bunga adalah sahabat baik nya. dia berhak tahu siapa Bella yang sesungguhnya.
"Dani merupakan sahabat kecil Bella, mereka selalu bersama-sama. namun saat menginjak SMA. Bella mulai berpaling dan jatuh cinta pada Arya. dia tidak pernah memperdulikan Dani lagi, yang membuat remaja Dani harus dirawat dirumah sakit, akibat jiwanya yang sempat terguncang, dia selalu membawa gelang kaki milik Bella." terang Bunga.
"Se buta Itukah cinta Dani?"
"Ya Bunga, Dani terlalu percaya kata-kata manis Bella selama ini, sehingga dia tidak sanggup menerima kenyataan saat tahu Bella sudah menikah, Dani frustasi dan kecelakaan akibat patah hati ditinggalkan Bella. berita kecelakaan Dani sampai ketelinga Bella, namun tidak sedikit pun membuat Bella luluh, walaupun sekedar untuk menjenguk sahabat kecilnya itu kerumah sakit. wajah Dani rusak parah, keluarga nya membawa keluar negeri untuk melakukan operasi plastik."
"Kamu tahu semua tentang Dani?"
"Ya, karena Anggi. adiknya Dani merupakan sahabat ku juga. tapi Bella tidak mengetahui sama sekali."
"Jadi ternyata, kalian bekerja sama selama ini termasuk kamu Vira. apa kamu tidak kasihan pada Bella kakak sepupu mu."
"Sama sekali tidak Bunga, hatiku terlalu sakit padanya." raut wajah Vira sudah berubah kesal.
"Apa Dani itu akan kembali lagi ?"
"Bisa jadi, karena dia terlalu mencintai Bella. meskipun semua orang sudah berusaha untuk membujuk Dani agar melupakan Bella yang sudah bersuami."
"Udah ah, moodku langsung memburuk jika kita membahas tentang Bella, aku aja senang mendengar kamu berhasil menikah dengan mas Arya, karena dia itu orang baik dan ngak pantas untuk Bella."
Mereka kembali tertawa dan bercanda ceria, capek ngobrol-ngobrol panjang lebar, akirnya Vira yang belum pernah menikah itupun berinisiatif mengajak Bunga menonton film dewasa dilayar laptop nya.
"Aku ngak yakin jika kamu belum pernah gituan,mengingat kehidupan luar negeri itu kan bebas."
"Kamu salah Bunga, meskipun bebas aku masih Virgin tahu."
"Jadi kamu nonton untuk apa?"
"Belajar lah, atau sekedar hiburan semata." mereka berdua tertawa lepas. Bunga yang diajak mau-mau saja mengingat situasi dan Kondisi mereka yang duduk di taman belakang itu sangat mendukung. selain sepi tidak ada juga orang yang mondar-mandir disana, tanpa mereka sadari jika disudut ruangan terdapat cctv yang tengah memantau aktivitas nya yang terhubung langsung ke ponsel Arya.
Dikantor nya, Arya memerintahkan Rey asisten nya untuk mengecek cctv dirumah besarnya yang terlihat seperti sengaja dirusak seseorang. security pun tidak bisa memberikan keterangan apapun pada Arya, karena dia sama sekali tidak mengetahui dan kecolongan dengan masalah ini.
"Untuk kali ini kamu aku maafkan, tapi lain kali jangan lalai lagi dalam tugas mu." bentak Arya yang menghubungi security Rumah nya.
"Maaf tuan, lain kali saya akan lebih berhati-hati lagi."
Meskipun keadaan Rumah terlihat aman-aman, bahkan tidak ada satupun barang berharga Arya yang hilang, namun dia segera memerintahkan untuk segera memperbaiki nya.
Setelah beres mengurus cctv dirumah besar yang ditempati Bella, Cecilio dan ibunya. Arya pun teringat istri imutnya Bunga.
"Pasti istri kesayangan ku sudah ada dirumah, lagi apa ya dia sekarang?"
Arya langsung mengambil ponselnya, dan memperhatikan rekaman cctv Rumah Bunga.
Arya engerutkan keningnya bingung, sambil memperhatikan teman istrinya yang berkunjung kerumah mereka.
"Ya ternyata ini benar-benar Vira, adik adik sepupu Bella." Gumamnya sambil memperjelas Wajah Vira.
"Ceklek.." pintu ruangan kerja Arya tiba-tiba terbuka.
Arya langsung menoleh kearah pintu, lalu meletakkan kembali ponsel nya saat melihat sahabat baiknya yang langsung duduk disebelahanya, dia adalah Adrian seorang dosen muda yang sangat kompetens dalam bidangnya.
"Hey bro lagi ngapain sih, masih suka nonton bokep ya, katanya kamu sudah menikah mending dipraktekkan langsung saja." menepuk bahu Arya.
"Emangnya kamu yang suka nonton bokep, aku lagi memantau kegiatan istriku dirumah bersama sahabat nya." terang Arya.
"Hari gini masih saja curiga, dan dipantau segala"
"Ya, karena istri ku sangat cantik dan imut." terang Arya.
"Jadi penasaran, secantik apapun sih istrimu itu?"
Adrian yang penasaran menyipit kan matanya ikut mengintip layar ponsel Arya. dia ikut terperanjat kaget melihat ulah dua orang wanita tersebut. yang ternyata Dua orang mahasiswa nya , terutama Vira yang selalu membuat masalah saat jam pelajaran.
"Bentar dulu Arya, aku sangat mengenali dua orang wanita ini. istri mu yang mana?" melirik dua gadis yang tengah tertawa cekikikan yang nampak dilayar ponsel .
"Yang ini, dia paling cantik." ucap Arya bangga menunjukkan wajah Bunga dengan bangga.
"Jadi istrimu yang bernama Bunga?" tanya Adrian.
"Sejak kapan kamu mengenali istriku dan tahu jika namanya Bunga?"
Arya menatap balik wajah Adrian yang duduk disebelahnya.
"Kamu lupa ya, jika aku mengajar di Dua campus sekarang. dan kebetulan istri cantikmu dan sahabatnya itu adalah mahasiswaku," terang Adrian.
"Awas saja jika kamu sampai jatuh cinta melihat istriku," Arya menunjuk lekad wajah Adrian dengan kepalan tinjunya.
"Duh ngak nyangka ya, seorang Arjuna CEO tampan dan kaya ternyata seorang laki-laki yang bucin." Adrian tertawa lepas mengejek sahabat kecilnya itu.
"Eh tunggu, coba kamu perhatikan dengan jelas film yang mereka tonton." ucap Arya memperhatikan seksama layar monitor laptop Vira. yang membuat Adrian dan Arya saling pandang bingung sekaligus heran dan akhirnya Adryan tertawa lepas merasa lucu melihat ulah kedua gadis itu..
"Astaga ternyata mereka tengah memutar film dewasa." ucap Arya terlihat wajah nya sedikit kesal Melihat kelakuan baru istri kecilnya itu.
Mata Adrian tertuju pada Vira, mahasiswa nya yang selalu bikin ulah dan lalai dalam tugas, sehingga secara tidak langsung mereka jadi dekat. meskipun Vira terlihat tidak menyukai Adrian yang selalu memberikan hukuman atas kesalahan nya tersebut.
"Lihat tuch ekspresi istrimu, kelihatan nya dia tegang banget. siap-siap aja bro nyampe rumah nanti kamu udah ngak bisa jalan dibuat oleh Bunga." ucap Adrian yang sedari tadi mengejek Arya.
"Aku sih senang-senang saja, berarti istriku sudah ada kemajuan sekarang. sehingga aku tidak perlu mengajari banyak gaya." Arya tidak mau kalah dengan ledekan Adrian.
"Lebih kasihan Vira, sedari tadi dia melotot dan menutupi mulutnya dengan punggung telapak tangannya." balas Adrian lagi ikutan tertawa.
"Kerumahku yok, aku ingin memergoki mereka berdua. dan melihat bagaimana ekspresi jika kita datang secara tiba-tiba kesana." Arya terlihat bersemangat dan langsung berdiri.
"Okey aku setuju." Adrian mengikuti langkah kaki Arjuna dari belakang.
"Biar aku saja yang nyetir, aku sudah lama tidak mempraktekkan hobi ngebut-ngebutan Kita semasa SMA dulu." tawar Adrian.
Tanpa pikir panjang, Arya menyerahkan kunci mobil nya ketangan Andrian. benar saja Arya yang sudah lama tidak pernah lagi mengendarai mobil dengan kecepatan tinggi, sedikit bergidik karena melihat Adrian yang hampir beberapa kali menabrak pengendara lain. meskipun akirnya mereka sama-sama tertawa bahagia karena Adrian selalu berhasil menghindar.