NovelToon NovelToon
Chaotic Destiny

Chaotic Destiny

Status: sedang berlangsung
Genre:Teen / Action / Fantasi / Epik Petualangan / Perperangan / Light Novel
Popularitas:6.4k
Nilai: 5
Nama Author: Kyukasho

Ratusan tahun lalu, umat manusia hampir punah dalam peperangan dahsyat melawan makhluk asing yang disebut Invader—penghancur dunia yang datang dari langit dengan satu tujuan: merebut Bumi.

Dalam kegelapan itu, lahirlah para High Human, manusia terpilih yang diinkarnasi oleh para dewa, diberikan kekuatan luar biasa untuk melawan ancaman tersebut. Namun kekuatan itu bukan tanpa risiko, dan perang abadi itu terus bergulir di balik bayang-bayang sejarah.

Kini, saat dunia kembali terancam, legenda lama itu mulai terbangun. Para High Human muncul kembali, membawa rahasia dan kekuatan yang bisa menyelamatkan atau menghancurkan segalanya.

Apakah manusia siap menghadapi ancaman yang akan datang kembali?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kyukasho, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Prolog

Tangisan pecah di tengah kesunyian Istana Dunia Bawah. Dinding-dinding hitam yang biasanya memantulkan keheningan kini menjadi saksi bisu air mata sang ratu. Persephone terduduk di tengah ruangan batu yang megah namun dingin, tubuhnya menggigil bukan karena dingin, melainkan karena luka yang tak terlihat—luka yang ditinggalkan oleh waktu, kehilangan, dan harapan yang berulang kali dikhianati.

“Aku tak sanggup lagi, Hades...” suara Persephone pecah, serak dan gemetar, seolah retakan itu datang langsung dari hatinya. “Setiap kali aku memilih seorang anak untuk menjadi High Human... mereka semua mati muda.”

Ia menunduk, bahunya bergetar, menggenggam erat lengan suaminya yang berdiri di hadapannya—sang penguasa Dunia Bawah, Hades, yang meski bersikap dingin seperti abadi, kini tak bisa menyembunyikan kesedihannya.

“Semua... Semuanya mati,” lanjutnya. “Anak-anak itu memikul kekuatanku, memikul takdir yang seharusnya membawa harapan. Namun kenyataannya, tak satu pun dari mereka bertahan lebih dari beberapa tahun setelah kebangkitan mereka.”

Hades berjongkok perlahan, menatap wajah istrinya yang basah oleh air mata. “Kau sudah melakukan yang terbaik, Persephone. Ini bukan kesalahanmu. Dunia di atas... Penuh ketidakadilan. Takdir para High Human memang berat, namun bukan kau yang menuliskan nasib mereka.”

Persephone menggeleng pelan. “Inkarnasi pertamaku... Ia bahkan belum genap delapan belas tahun saat gugur di medan perang, melindungi desanya dari serangan Invader. Aku masih mengingat senyumnya, mimpinya, semangatnya. Dan sekarang, hanya tinggal debu.”

Ia menutup wajahnya dengan kedua tangan, suaranya nyaris seperti bisikan, “...inkarnasi kedua, dibakar hidup-hidup karena dituduh membawa sihir gelap. Yang ketiga... Dibunuh oleh rekan seperjuangannya sendiri karena iri hati... Aku mulai bertanya-tanya, apakah aku ini kutukan?”

Hening melingkupi keduanya. Tak ada suara selain gemuruh halus dari sungai jiwa yang mengalir di kejauhan. Akhirnya Hades angkat bicara, suaranya tenang namun dalam.

“Persephone. Kau adalah penjaga antara kematian dan kehidupan. Kau mewakili siklus musim, kelahiran dan kehancuran. Harapan dan kehilangan memang bagian dari peranmu... Tapi jangan biarkan kehilangan menelan harapan itu sendiri.”

Namun Persephone tak menjawab. Ia berdiri perlahan, memunggungi Hades, lalu melangkah menuju balkon tinggi tempat ia biasa memandang dunia atas.

“Aku... ingin sendiri,” ucapnya pelan. “Untuk pertama kalinya dalam hidup abadi ini, aku merasa... Ingin menyerah.”

Tak menunggu jawaban Hades, ia menghilang ke balik bayang-bayang, dan dalam waktu singkat, langkahnya membawanya ke sebuah tempat sunyi di ujung dunia bawah—paviliun bunga mati yang sudah ratusan tahun tak ia kunjungi. Tempat itu dulunya adalah taman rahasia, tempat ia menyemai harapan pertama kalinya. Kini, bunga-bunga itu telah layu.

Persephone duduk di bangku batu di tengah lingkaran pohon tua yang menggugurkan daun hitam. Ia menutup mata, mencoba untuk tidak lagi melihat masa depan. Tidak lagi percaya akan kebangkitan baru.

Namun saat itulah, suara samar memanggil dari kejauhan. Bukan suara manusia, bukan suara dewa. Melainkan... Suara kehidupan itu sendiri.

Persephone terdiam. Ia membuka matanya, dan dari antara bayangan yang menyelimuti dunia bawah, terbentang sebuah penglihatan yang tidak ia cari—melainkan datang sendiri padanya.

Sebuah rumah sederhana di desa kecil di dunia atas. Di dalamnya, sepasang manusia biasa menimang seorang bayi yang baru lahir. Udara dipenuhi aroma musim semi—meskipun bukan musimnya. Bunga-bunga liar bermekaran di sekitar rumah itu, dan cahaya kehijauan menyelimuti si bayi dengan hangat.

Persephone menatapnya, tertegun. Bayi itu... Ia tak tahu namanya, tak tahu siapa orang tuanya. Tapi ia tahu satu hal: jiwa itu bersinar dengan cahaya yang sama seperti dirinya.

“Dia...?” bisik Persephone.

Seketika itu pula, suara kehidupan di sekelilingnya menyatu dengan getaran jiwanya sendiri. Dunia, untuk pertama kalinya setelah sekian abad, memberi isyarat.

Itulah dia. Calon inkarnasi selanjutnya.

Namun berbeda dari sebelumnya, kali ini tidak ada kegembiraan yang meledak. Yang ada hanya diam... Dan harapan yang amat hati-hati.

“Kalau dia pun mati muda,” gumam Persephone pelan, “aku akan berhenti. Aku akan menyerahkan kekuatan ini... Dan menghilang.”

Namun, jauh di dalam hatinya yang remuk, sebuah kelopak kecil mulai tumbuh kembali.

1
J. Elymorz
lucuuuu
J. Elymorz
lucuuuu, sifat mereka berbanding terbalik
J. Elymorz
yahh hiatus/Cry/

semogaa hp nya author bisa sehat kembali, dan semoga di lancarkan kuliahnya, sehat sehat yaa author kesayangan kuu/Kiss//Kiss/
J. Elymorz
gila... hollow bener' gila
Soul Requiem
Ini Saya, Kyukasho, untuk sementara Chaotic Destiny Akan Hiatus dikaenakan HP saya rusak/Frown/
J. Elymorz: /Cry//Cry//Cry/
total 1 replies
J. Elymorz
ouh oke.. kelakuan bodoh dari krepes ternyata berguna, bagus krepes
J. Elymorz
si krepes dateng tiba-tiba banget plss, krepes jangan jadi beban yh/Grievance//Grievance/
J. Elymorz
akh... gantung banget plss/Grievance//Grievance/
J. Elymorz
SJSKSKKSK APASI SHO, PINTER BGT GOMBALNYA
J. Elymorz: aku pas baca chapter ini
awal: /Grimace/
tengah: /Hey/
akhir: /Kiss/
total 1 replies
J. Elymorz
aduh... perasaan yg rumit..
J. Elymorz
yara santai banget pls/Shame/
J. Elymorz
BAGUSS LIORAA
J. Elymorz
Ayooo lioraaaa, kamu pasti bisaaa/Determined//Determined/
J. Elymorz
AKHIRNYAAA SHO BALIKK/Joyful//Joyful/
J. Elymorz: "Kau adalah matahari ku.." KSSKKSKSKSKSKS APASI SHO, GOMBAL BGT/Hammer//Hammer/
total 1 replies
J. Elymorz
Persephone sayang banget sama sho/Cry//Cry/
J. Elymorz
wamduh ada plagiatnya sho, dasarr
J. Elymorz
baguss/Cry//Cry/
J. Elymorz
Ga tidur sama makan selama 3 hari? Bener-bener gila!! /Skull//Skull/
J. Elymorz
lucuuu, pertemuan liora dan cresswell membawa nostalgia saat pertama kali mereka bertemu/Hey//Hey/
J. Elymorz
akhirnya liora jadi high human/Smile//Smile/
J. Elymorz: ikut senangg/Smile//Smile/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!