NovelToon NovelToon
PEWARIS YANG HILANG

PEWARIS YANG HILANG

Status: tamat
Genre:Tamat / Fantasi Urban-Mengubah takdir / Mengubah Takdir / Kebangkitan pecundang / Anak Lelaki/Pria Miskin / Trauma masa lalu
Popularitas:52.9M
Nilai: 4.7
Nama Author: Edane Sintink

Jerry adalah seorang anak yang malang. Sejak kecil dia telah kehilangan orang tuanya yang terbunuh dalam persaingan bisnis. Saat itu Jerry dilarikan oleh pembantu dirumahnya atas perintah dari ayahnya sebelum meninggal. Namun ketika dia baru berumur delapan tahun, pengasuh nya juga meninggal. Jerry sempat menjadi gelandangan sebelum bertemu dengan ayah angkatnya yang bernama Drako.
Di university, Jerry sangat terkenal sebagai mahasiswa yang sangat miskin. Dia selalu menjadi bahan hinaan dan sering di bully. Tapi siapa sangka bahwa dia adalah tuan muda dari keluarga William yang telah menghilang sejak masih berumur satu hari. Dia juga calon pewaris satu satunya dari aset keluarga sebelah ibunya yaitu kelurga Smith.
Seperti apa kelanjutan nya? Ikuti terus kisahnya dalam novel yang berjudul, PEWARIS YANG HILANG

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Edane Sintink, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

PEWARIS YANG HILANG BAB 34

Bab 34

Berita hangat saat ini yang datang dari Starhill tidak hanya menyita perhatian keluarga Patrik saja. Keluarga William yang sangat dekat dengan keluarga Smith juga merasa bahwa ada keanehan dalam langkah yang diambil oleh Leon Smith. Dan hal yang sama juga menjadi topik pembahasan yang hangat di keluarga Walker.

Tadi siang Tuan Jasson Walker baru saja menonton video pernyataan dari Tuan Barry selaku Presiden Smith Group Company cabang Starhill.

Dalam pernyataan itu dijelaskan bahwa Leon Smith, CEO dari perusahaan itu telah memberi wewenang kepadanya dan dewan Direksi untuk menggelar konferensi pers serta mengurus segala proses pengalihan seluruh aset properti keluarga itu kepada Future of Company sebagai pemegang saham tunggal saat ini. Bahkan dalam keterangan itu, Boss dari FoC juga berinisiatif untuk mempekerjakan seluruh staf dari berbagai tingkat jabatan dan tetap pada posisinya masing-masing selagi mereka bersedih bekerja dibawah bendera FoC. Bahkan, Jajaran dewan Direksi juga masih tetap di pertahankan. Ini juga barlaku bagi Barry sendiri yang masih tetap dengan jabatannya sebagai Presiden perusahaan.

Dalam kesempatan yang sama, Barry juga mengatakan bahwa pemilik FoC telah memberinya kepercayaan dan wewenang untuk menjalankan roda perusahaan. Ini tidak lain adalah karena untuk saat ini pemilik baru perusahaan ini masih enggan untuk menampakkan diri di depan publik atas alasan tertentu.

Tuan Jasson Walker juga menonton tayangan video di salah satu saluran berita terpercaya bahwa beberapa awak media mengambil inisiatif mendatangi Villa kediaman Tuan William di Bukit Metro untuk meminta klarifikasi atas konferensi pers yang di pimpin oleh Presiden Barry di Starhill.

Dalam video berdurasi tidak terlalu panjang itu, Leon Smith membenarkan semua pernyataan yang telah dikeluarkan oleh Barry melalui konferensi pers tersebut. Dalam video itu Tuan Leon Smith juga mengungkapkan beberapa alasan mengapa dia menjual seluruh aset properti nya yang berada di Starhill. Ini tak lain adalah, karena dia sudah tidak tertarik lagi dengan proyek konstruksi di Hillstreet dan juga beberapa Hotel, Restoran, Mansion dan University yang semuanya berada di Starhill.

Alasan kedua yang diberikan oleh Tuan Leon Smith adalah karena dia sudah terlalu tua dan sudah saatnya dia memikirkan untuk pensiun. Penjualan seluruh asetnya di Starhill juga atas alasan bahwa dia tidak memiliki generasi penerus dan satu-satunya putri mereka telah meninggal dunia dua puluh dua tahun yang lalu.

Jadi, dengan alasan ini lah Tuan Leon Smith Mulai akan menjual seluruh aset miliknya satu per satu dalam waktu dekat dan hanya akan menikmati lima persen dari keuntungan perusahaan yang telah dia jual atas kesepakatan bersama.

Berita seperti ini jelas membuat geger dunia bisnis didalam mau pun luar negeri. Ini karena dalam video tersebut Tuan Smith juga menjelaskan tidak akan berpartisipasi lagi dalam tender yang akan datang dan tidak akan menanam saham juga investasi ke perusahaan lain berlaku mulai video itu dirilis.

Ini yang membuat ketiga kekuatan bisnis di Metro City sedikit meraba-raba tentang kekuatan finansial yang dimiliki oleh Boss perusahaan Future of Company ini.

Mereka sudah tau sama tau tentang sepak terjang Leon Smith di dunia bisnis.

Sebagai salah satu Ikon bisnis di negara ini, mereka telah bersaing selama puluhan tahun dan telah sangat hafal dengan gaya bisnis antara satu dengan yang lainnya.

Namun untuk sebuah perusahaan yang baru seperti FoC, mereka jelas masih buta dengan kekuatan yang dimiliki oleh perusahaan ini. Terlebih lagi mereka belum mengenali seperti apa pemilik perusahaan ini. Apakah dia orang luar negri, wanita atau pria, tua atau muda? mereka sama sekali tidak tau.

Salah satu yang membuat mereka berfikir dengan keras adalah, mengapa pemilik perusahaan itu tidak menampakkan diri ketika konferensi pers digelar? Malah memberikan hak kepada Barry untuk menjawab semua pertanyaan media.

Jasson Walker saat ini hanya bisa mengurut alis nya sebagai jawaban atas pertanyaan yang berputar dikepalanya.

"Siapa sebenarnya orang misterius ini?

Sekuat apakah dia? Akan kah peta bisnis negara ini akan berubah dengan kehadiran orang ini?"

Fikir Tuan Walker dalam hati.

Hal yang sama juga sedang menjadi perbincangan hangat antara Tuan William dan juga Jackson.

Ini terutama bagi Jackson yang baru saja menjadi kepala keluarga William. Dalam hatinya kini muncul berbagai perasaan campur aduk.

"Ayah, apa sebenarnya yang terjadi dengan paman Smith? Aku merasakan ada sesuatu yang aneh tentang pernyataan nya dalam video itu. Tidak biasanya dia melakukan hal-hal besar seperti ini tanpa membicarakan terlebih dahulu kepada ayah.

Apakah ayah tidak merasa ada yang janggal dengan sikap paman Smith?"

Kata Jackson sambil mengerutkan alisnya.

Mendengar pertanyaan dari anaknya, Tuan William hanya bisa menarik nafas dalam-dalam sebelum membuka suara.

"Jackson, Bagaimana dengan perkembangan pencarianmu tentang keberadaan keponakan mu Jerry?"

Tanya Tuan William kepada anaknya itu.

Mendengar pertanyaan dari Tuan William, Jackson hanya bisa mendesah sambil menggelengkan kepalanya.

"Kami kehilangan jejak ayah."

Kata Jackson tertunduk.

"Hmmm... Aku sudah menduga bahwa kalian tidak akan mendapatkan hasil yang memuaskan."

Kata Tuan William dengan nada kecewa.

"Maafkan aku ayah. kami kalah satu langkah dibelakang orang-orang paman Smith. Walau bagaimana pun Ronald telah lebih dahulu bergerak cepat dalam misi pencarian itu. Dan ternyata bukan hanya kita saja yang melakukan pencarian, keluarga Patrik bahkan juga ikut melakukan pencarian dan membayang-bayangi pergerakan Ronald dan orang-orangnya."

Kata Jackson.

"Maksud mu? Apakah ada yang membocorkan tentang rencana kita kepada keluarga Patrik?"

Tanya Tuan William dengan sedikit gusar.

"Entahlah ayah. Kami sebenarnya telah bergerak secara diam-diam. Namun, entah bagaimana mereka bisa mengetahui nya dan mulai menugaskan orang-orang mereka untuk membayangi pergerakan Ronald."

"Hmmm... Pasti ada penghianat di dalam keluarga kita atau di keluarga Smith. Namun keras dugaan ku bahwa di dalam keluarga kita lah penghianat ini berada. Aku dapat merasakan adanya orang yang sengaja membocorkan setiap rencana kita. Bahkan bukan kali ini saja. tetapi sudah puluhan tahun ini terjadi.

Apa kau tidak merasa setiap rencana kerja, rencana terobosan dan rencana investasi yang telah di persiapkan selalu mentah ditengah jalan oleh keluarga Patrik. Bahkan beberapa idea dari perusahaan kita dapat mereka ambil dan mereka terapkan dalam perusahaan mereka. Ini jelas menimbulkan kerugian dipihak kita. Jika bukan karena adanya penghianat seperti ini dalam keluarga kita, apa mungkin keluarga kita terus menurun disetiap tahunnya?"

Kata Tuan William sambil menghela nafas berat.

Saat ini Dianna yang sedang menguping pembicaraan ayah dan anak itu merasakan degup keras di jantungnya. Bagaimana pun cepat atau lambat dia pasti akan ketahuan.

"Ini semua adalah ulah Robin. Dia selalu mengancam keluargaku dan akan membantai keluarga ku jika aku tidak menuruti perintahnya. "

Kata Dianna dalam hati.

"Jackson, Apakah kau mengetahui bahwa orang-orang Ronald berhasil atau gagal dalam menjejaki keberadaan keponakan mu itu?"

Tanya Tuan William lagi.

"Tidak ayah. Mereka berhenti di tengah jalan. orang-orang ku mengatakan bahwa setelah menangkap anak buah yang dikirim oleh keluarga Patrik, Ronald dan orang-orangnya telah di tarik mundur ke Lotus Mansion.

Namun, Ronald bukan lah satu-satunya yang di tugaskan dalam melakukan pencarian ini, belakangan kami mengetahui bahwa paman Smith juga mengirim Tuan Syam untuk melacak keberadaan Jerry."

"Apa, Syam?"

Tuan William sangat terkejut ketika mendengar nama ini di sebut oleh Jackson.

"Pantas kalian gagal. Ternyata seperti itu ceritanya.

Jackson, masalah ini memiliki keterkaitan antara satu dengan yang lain.

Aku menduga bahwa paman mu Leon Smith telah menemukan keberadaan Jerry, tapi tidak melalui Ronald. Walau bagaimana pun Leon Smith adalah orang yang sangat pintar. Dia sengaja mengirim Ronald sebagai umpan dan mengirim Syam sebagai pemeran sesungguhnya dalam misi ini. Ketika Ronald dibuntuti oleh orang-orang yang dikirim oleh Robin, maka Syam dan Ronald pasti telah benerja sama untuk menjebak mereka.

Hmmm.... sekarang baru aku tau mengapa Paman mu itu tiba-tiba menjual aset miliknya di Starhill tanpa alasan yang jelas. Kemungkinan besar adalah, Jerry telah di temukan dan dia adalah pemilik sebenarnya dari Future of Company. Jika tidak, mana Mungkin Leon akan begitu saja melepaskan proyek raksasa itu dengan mudah seperti orang minum air."

Kata Tuan William lagi.

"Ayah, Jika memang demikian, tidak mengherankan atas apa yang dilakukan oleh paman Smith. Jika tidak karena sesuatu yang sangat memiliki arti yang paling istimewa, paman tidak akan semudah itu melepaskan sebuah proyek besar yang telah dirintis susah payah selama ini.'

"Hmmmm. Jackson, kau harus merahasiakan semua ini. Walau bagaimana pun, ini hanyalah pemikiran ku secara kasar. Untuk mengetahui hal yang sebenarnya, aku akan menanyakan langsung kepada paman mu secara pribadi.

Ingat Jackson!!! Jaga ucapan mu dan berhati-hati lah. karena aku telah merasakan bahwa di keluarga kita dari dulu memang telah ada yang memata-matai."

Kata Tuan William memberikan peringatan kepada Jackson.

"Ayah tidak perlu khawatir. Aku tidak akan mengungkit masalah ini lagi sebelum ayah yang memintanya."

Kata Jackson meyakinkan Ayahnya itu.

Mendengar janji dari Jackson, Tuan William sedikit legah.

"Baik lah jika begitu. Jaga Kenny baik-baik dan pastikan kau mempekerjakan seorang profesional untuk menjaganya. Aku masih memiliki harapan yang besar padanya. Bayangkan jika dalam keluarga ini memiliki dua ahli waris. Itu pasti sangat menakjubkan."

Kata Tuan William dengan bersemangat.

Jika Tuan William sangat bersemangat dengan yang baru saja dia katakan, Namun hal yang sama tidak berlaku bagi Jackson. Dia hanya menghela nafas berat. Dia ingin mengeluh saat ini. Ingin membantah harapan ayahnya. Tapi dia tidak tega melakukannya. Walau bagaimanapun dia lebih tau kondisi anaknya. Ini yang membuat dia begitu bersemangat untuk menemukan keberadaan Jerry. Hal ini tak lain dan tak bukan adalah tipisnya harapan terhadap diri Kenny yang kini telah menjadi cacat.

Jauh didalam hatinya dia sangat khawatir andai Jerry gagal ditemukan, maka ketika dia mati kelak, Keluarga William juga akan mati bersamanya tanpa ada pewaris yang kompeten setelah peninggalannya.

"Iya ayah. Aku akan memperhatikan setiap saran dari ayah."

Kata Jackson patuh."

"Hmmmm... Baiklah jika demikian, kau boleh kembali melanjutkan pekerjaan mu."

Kata Tuan William.

Mendengar ini, Jackson segera membungkuk hormat, mundur tiga langkah, memutar badan, lalu segera pergi meninggalkan Tuan William.

************

"Jerry... Riko...!!! Sudah pagi. Apakah kalian tidak masuk ke kelas hari ini? Cepat lah bangun.!"

Kata Daniel sambil berteriak dan menarik kaki Riko agar segera bangun dari tidurnya.

Riko yang terkejut karena merasakan sesuatu menarik kakinya bergerak secara spontan dan langsung mengeluarkan jurus entah jurus apa namanya, sehingga membuat Daniel menyingkir kesamping menghindari tebasan tangan Riko.

Setelah beberapa saat lamanya Daniel yang masih memperhatikan Riko segera menghampiri.

Dengan gerakan cepat, Daniel mulai mendorong kening Riko dengan jari telunjuknya membuat Riko jatuh terduduk di lantai.

"Bangun pendekar!!! Jika tidak kau akan ku buat menjadi sate."

Kata Daniel tertawa terpingkal-pingkal.

Riko yang sedikit mulai menguasai kesadaran nya sedikit linglung mendapatkan dirinya yang terduduk dilantai. Dia segera memperhatikan dihadapannya ada sepasang kaki bercelana Jeans hitam tepat di depan hidungnya.

Riko buru-buru bangun dengan gerakan jurus yang kacau-balau. Begitu dia berdiri, Didepannya kini tampak Daniel sedang tersenyum geli menatap ekspresi bodoh diwajah Riko.

"Daniel, ada apa dengan mu? senyam-senyum seperti orang kurang waras."

Kata Riko sewot.

"Makanya jangan begadang."

Kata Daniel sambil meninju kearah tubuh Riko.

Namun malang bagi Daniel karena Riko dengan sigap mengelak sehingga membuat dirinya kebablasan dan jatuh tertelungkup menimpa Jerry yang sedang di buai mimpi indah.

Bukan main terkejutnya Jerry mendapatkan terkaman dari Daniel. Dia yang masih belum dapat menguasai kesadarannya langsung memberikan tindak balas dengan menarik rambut Daniel dan membuangnya kesamping.

"Sialan... Sialan kau Jerry. Rambut Korea ku berantakan. Kau!! kau Jerry. Aku akan menghajarmu."

Teriak Daniel dan langsung menerkam Jerry dengan jurus bangau membajak sawah.

Jerry yang sibuk bertahan dan berusaha melepaskan diri mau tak mau membalas serangan Daniel, sehingga pergelutan pun terjadi dipagi yang seharusnya indah itu.

Pergelutan antara Jerry dan Daniel baru berhenti ketika mereka mendengar sesuatu yang patah. Beberapa detik kemudian mereka berdua sama-sama terjungkal kebawah akibat dari kaki ranjang tempat mereka bergelut tadi patah di beberapa bagian.

Suara benda runtuh dengan keras membuat gempar kamar tetangga. Naas nya suara itu juga di dengar oleh pengawas asrama.

Tak berapa lama kemudian seorang wanita bertubuh tambun berbaju daster seperti kelambu masuk kedalam kamar mereka dan menarik telinga Jerry dan Daniel secara bersamaan.

"Setan apa yang merasuki kalian berdua hah???..."

Teriak wanita bongsor itu tanpa melepaskan kuping kedua orang itu.

"Ampun buk, miss... eh nona."

Kata Daniel tergagap sambil meringis.

"Kalian berdua. Aku tidak mau ambil pusing. pokoknya, sebelum sore nanti, kalian harus sudah memperbaiki tempat tidur ini. Jika tidak, Aku akan mengirim kalian berdua tidur di teras.

Mengarti kalian.?"

Hardik wanita bertubuh besar itu sambil mendelik.

"Kami mengerti buk... Eh nona..."

Kata Daniel sambil meringis menahan rasa sakit ditelinganya.

Wanita bertubuh gemuk itu menarik dan memelintir telinga kedua orang itu dengan geram lalu melepaskan sambil melangkah keluar kamar.

"Sialan. Bukannya dilepas secara baik-baik. Ini malah memberikan jeweran pamungkas sebelum melepaskannya."

Sungut Daniel sambil menggosok-gosokkan telinganya yang kini telah berubah warna.

"Ini semua gara-gara kamu."

Kata Jerry sambil menyerang Daniel.

"Haiiiit... hiyyya...."

Teriak Daniel sambil berkelit dan mengeluarkan jurus yang tidak dikenal.

Kini tangan Daniel layak nya seperti seekor ular yang akan mematuk mangsa.

"Jika kalian masih terus-terusan seperti ini, bukan hanya pengawas Asrama yang datang. Mungkin juga Rektor di kampus ini akan datang dan menghajar kalian berdua."

Kata Riko dengan tegas.

"Sialan."

Kata Jerry sambil melempar Daniel dengan selimut yang jatuh tepat menyungkup dikepalanya.

"Kau telah merusak rambut korea ku.

Kau... Kau.. kau tidak akan aku maafkan."

Kata Daniel sambil memburu Jerry.

Jerry yang sudah menduga bahwa Daniel tidak akan melepaskannya, segera lari ke kamar mandi sambil tertawa mengejek.

"Awas kau Jerry. Lihat aja nanti."

Ancam Daniel dengan kesal.

Riko yang ada di tempat itu hanya tertawa saja melihat tingkah Daniel.

Bersambung....

1
Heny Yulifitria
pinjol
Alexander M
lanjut
Alexander M
bagus
Alexander M
good good good
Alexander M
mantap
Alexander M
good story, old story who ever i was reading for Ling time ago
Zerro BTL
👌
Achmad
lumayan
Achmad
mantab thor
Tiur Lina
di dunia nyata juga sering terjadi seperti itu.. orang miskin di pandang sebelah mata.
Rhyan Banderas
Luar biasa
Rhyan Banderas
inilah moment yang para reader tunggu 🤩
Rhyan Banderas
Luar biasa
Rhyan Banderas
kereeenn...
mars
bner bgt udh di bayangin aja masing2
mars
Luar biasa
mars
g suka karakter via nih,labil bener kaya aq,ternyata mwnyebalkan ya🤭
mars
keren lah
mars
sebeng menyebeng apa ya🤔
mars
dasar preman,untung g salah berpihak
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!