"
Alena, gadis biasa yang penurut dan tidak menuntut, berpenampilan biasa dan tidak menonjol.
Hingga suatu hari, pamannya berjanji akan menikahkannya dengan Alan Pratama Wijaya, pria kejam yang tak segan-segan membunuh lawannya.
Alan seperti psikopat yang menyukai darah dan pembunuhan, namun ia selalu menutupi dirinya saat menghadapi Alena.
Menghadapi Alan dan kegilaannya, Alena bersikap tenang tanpa rasa takut.
Dia bahkan menangani mantan pacar Alan dengan baik.
Siapakah Alena yang tampaknya biasa?
Rahasia apa yang dia miliki?"
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fitria ardila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
episode 33
"kalian pulang lah dulu aku ada sesuatu yang harus aku urus."kata Alan saat tiba di parkiran.
Frans dan Alena hanya mengangguk saja lalu mereka masuk ke dalam mobil setelah permisi dahulu kepada alan tanpa bertanya apapun.
tak berselang lama perginya mobil Friends Aurel datang.
"ayo sayang kita pergi."kata Aurel dari dalam mobilnya.
alat langsung masuk ke dalam mobil Aurel dia duduk di samping Aurel.
"jalan pak, kita ke restoran biasa saja."kata Aurel kepada sang supir.
###
"kak alan kemana kak? kenapa nggak sama kakak pulangnya?" tanya cia saat alinea baru memasuki rumah.
"katanya dia ada urusan penting, jadi kami pulang dulu. baiklah kakak ke atas dulu ya rasanya badan kakak letih sekali."kata Alena sambil mengelus puncak kepala Cia.
"baiklah kakak ke atas aja dulu, biar aku saja yang masa sekarang bersama para pelayan aku akan memasak masakan kesukaan kakak."ucapnya dengan nada semangat.
Alena mencium pipi cia lalu langsung berlalu ke atas.
setelah tiba di kamarnya Alena langsung membersihkan diri.
drettt drettt
bunyi ponsel Alena saat Alena keluar dari ruang ganti.
"assalamualaikum ada apa."tanya Alena kepada si penelpon.
"....."
"tolong berikan yang terbaik."
"....."
"ya baiklah assalamualaikum."Alena langsung menutup teleponnya.
###
"jadi gimana sayang kapan kamu mau melamar aku? dan kapan kamu mau menceraikan Alena?"tanya Aurel setelah mereka selesai makan.
"bukankah kau sibuk dengan pekerjaanmu kemarin saja aku melamarmu kau bilang besok ke besok saja."sindir alan
sebenarnya Alan sudah beberapa kali mengajak Aurel untuk menikah tetapi Aurel selalu menolaknya dengan alasan karirnya.
"itu kan dulu sayang sekarang aku sudah menjadi model internasional jadi sekarang kita bisa menikah."elak Aurel.
"nanti aku pikirkan."
diam sesaat.
"oh ya bukankah seminggu laki ulang tahun perusahaanmu dimana akan diselenggarakan tahun ini?"
"entahlah aku belum bertanya kepada fans biasanya dia yang menyiapkan segala sesuatunya tentang acara itu."kata alan.
"oh ya biasanya kan tiap tahun kalau acara itu tuh orang pergi berpasang-pasangan ya."
"hemm."
"kalau kau berpasangan denganku jadi Alena dengan Frans dong."
alan langsung terdiam mendengar perkataan Aurel tersebut. ada rasa tidak rela melihat Alena berpasangan dengan orang lain dalam hatinya.
pertanyaan Aurel kembali dibalas dengan deheman Alan.
"baiklah kalau tidak ada yang akan dibicarakan lagi aku mau pulang, banyak pekerjaan akan aku lakukan di rumah."alan berdiri dari kursinya.
''tapi kan sayang sekarang baru jam 8 malam dan kita baru setengah jam di sini."aurel mencoba menahan Alan agar tidak pergi.
"aku banyak pekerjaan."Alan pun berjalan keluar.
Aurel mau tidak mau harus mengikuti Alan keluar restoran.
Alan memasuki mobil yang membawanya tadi diikuti oleh aurel.
###
TOK TOK TOK
"kakak bangun, makan malamnya sudah siap."teriak cia di depan pintu kamar alena.
hoamm.
"iya nanti kakak kebawah,kakak mau shalat dulu."kata Alena dari dalam kamar.
"baiklah cia tunggu dibawah ya kak."
##
setelah menyelesaikan tugas sebagai seorang muslim yaitu shalat Alena pun turun ke bawah menuju meja makan.
"wahh sekarang Cia udah bisa buat banyak makanan ya." Alena duduk di samping cia.
mendengar pujian Alena wajah Cia menjadi sumringah.
"ini juga di bantu sama bikna kak."kata Cia.
"tapikan caranya Cia udah tau kan."
"iya kak."jawab Cia.
"ya udah ayo makan,gak usah nunggu kakakmu dia akan pulang terlambat kayaknya."kata Cia
.
.
.
.
bersambung.
###
Salam hangat dari author 😘😘