"Menikah denganku! atau kau akan kujebloskan kedalam penjara!"
Debby terpaksa menikah dengan pria yang tidak dikenalnya karena tidak sengaja mencelakai ibunya.
.
Mengandung unsur kebucinan yang hakiki, yang belum siap menikah, dilarang baca!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Uni Ramadhani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Terpaksa Menikah 33
Malam Menjelang,,,,,,
Setelah makan malam,, seperti biasa Debby menonton Sinetron yang ia sukai disalah satu station TV. Namun kali ini karena dirinya tidur di kamar Dave, jadi Debby tidak perlu ke ruang keluarga untuk menonton TV karena dikamar itu sudah ada TV sebesar 32Inch. Sementara Dave sepertinya tengah menggeluti pekerjaannya di ruang kerjanya yang baru.
Tak lama Dave membereskan berkas-berkasnya dan segera kembali kekamarnya. Begitu Dave masuk kekamar, debby langsung nampak tegang dan segera membenarkan duduknya. Dave tersenyum kecil lalu ia berjalan mendekat kearah tempat tidurnya
"Belum tidur by??" tanya Dave saat merebahkan dirinya di tempat tidur
"Belum" jawab debby singkat
"Kenapa?? nungguin kak Dave ya?" ucap Dave sedikit menggoda debby. Di posisikannya tidur miring menghadap debby
"Dih, GR banget!! debby tuh lagi nonton mas Al!! bukan nungguin kak dave!" ucap debby yang sudah bersemu merah pipinya
Dave terkekeh, dan hanya menatap debby yang membuatnya jadi salah tingkah.
"Ngapain sih kak Dave lihatin debby kayak gitu?! Liatin TV aja deh!!" ucap debby merasa malu
"Kamu lebih menarik untuk dilihat daripada TV by" ucap Dave
"Dasar Gombal!!!!" ucap debby memukul dave dengan guling dan membuat Dave terkekeh kembali.
Debby merain remot lalu mematikan TV nya karena sinetron yang di tonton sudah selesai. Kemudian ia mematikan lampu utama dan tersisa lampu tidur di sampingnya yang membuat dikamar itu tampak remang-remang.
"Debby gak bisa tidur kalau lampunya hidup" ucap debby membaringkan dirinya dan memunggungi dave.
"Kak Dave juga gak bisa tidur kalau gak peluk kamu" ucap dave yang kemudian merapatkan dirinya kearah debby dan melingkarkan tangannya kepinggang rampingnya. Debby langsung tegang seketika saat merasakan hawa panas menerpa tengkuk lehernya.
"Harum" ucap dave saat menghirup aroma bunga mawar dari tubuh debby, Debby pun jadi merinding disco dibuatnya.
"Kak Dave jangan gitu,, Debby gak nyaman kak" ucap debby dengan bergetar
Kemudian Dave membalik debby dan kini mereka berhadapan. Debby dapat melihat dengan jelas wajah dave meskipun suasana kamar remang-remang.
"Apa maunya kayak gini?" tanya Dave, Dave menatap lekad debby dan menyihirnya untuk terus menatapnya. Sesaat kemudian Dave mengecup kening debby dengan sayang, memberikan rasa nyaman kepada debby.
Debby pun memejamkan matanya merasakan getaran-getaran cinta yang Dave salurkan malam itu. Lalu Dave menurunkan kecupannya dikedua kelopak mata debby, turun ke kedua pipinya, kemudian berakhir di bibir ranumnya. Debby mesakan lembutnya perlakuan dave malam itu, membuatnya terbuai dan merasakan begitu indahnya cinta. Tangan Dave pun sudah merajalela kemana-mana, melepas helai demi helai pakaian mereka. Saat Dave akan membuka bagian bawah, debby segera menghentikannya
"Kenapa by??" tanya Dave dengan nafas yang sudah tidak beraturan.
"Debby gak bisa kak" ucap Debby yang juga dengan nafas memburu
"Kenapa?? bukannya kamu juga menikmatinya sayang?" ucap Dave
"Bukan itu kak, tapi,,,, Debby dapet tamu bulanan" ucap debby malu-malu
"Hah?" ucap Dave kaget, kemudian ia menjatuhkan diatas debby.
"Maaf" ucap debby
"Gak papa,, ya sudah kita tidur sekarang" ucap Dave yang kemudian menarik selimut dan menutupi keduanya.
Dave mengecup kilas kening debby lalu menenggelamkan debby didalam dekapan hangat pelukan nya malam ini. Sebenarnya dave merasa sangat frustasi, namun dirinya juga tidak bisa memaksa debby. Debby pun sebenarnya merasa tidak enak kepada Dave. Sangking nyamannya debby pun terlelap didalam hangatnya pelukan Dave, Begitu juga Dave yang akhirnya ikut tertidur bersama debby...
"Have nice dream my princess" ucap Dave saat debby sudah terlelap
***
tapi plin plan