Hidup Brianna hancur lebur, karena ulah seorang pria tidak bertanggung jawab yang mengincar saudara kembar nya. Briella telah melakukan sebuah kesalahan fatal, hingga membuat Aarav Anderson menaruh dendam pada nya. Niat hari ingin membalas dendam pada Briella, tapi justru Brianna lah yang harus menanggung semua nya.
Brianna diusir dari rumah dalam keadaan terhina. Tidak ada satu orang pun yang membela nya, termasuk juga Briella. Bahkan gadis itu menutup mata walaupun tau jika tragedi ini disebabkan oleh ulah nya sendiri. Seolah takdir belum cukup mempermainkan hidup nya, beberapa tahun kemudian dia mendapatkan kabar jika pria yang dulu menghancurkan hidup nya, akan bertunangan dengan Briella.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mecca SK, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 33
Briella pergi ke sekolah dengan suasana hati yang jauh lebih baik. Mama dan Papa nya sudah berjanji akan menemui keluarga Anderson, guna membicarakan terkait pertunangan antara diri nya dan Aarav. Dia hanya perlu bersabar dan menunggu beberapa waktu, hingga kabar bahagia itu datang.
Dia akan menjadi tunangan resmi dari seorang Aarav Anderson!
Pertunangan yang diajukan oleh keluarga nya, bukan lah pertunangan kilat seperti yang dijalani oleh Yuriko sebelum nya. Tapi benar - benar sebuah pertunangan resmi, yang diadakan secara besar - besaran dengan mengundang banyak orang di dalam nya. Kabar ini juga akan diberitakan di media, agar semua orang tau bahwa Briella Xavierra lah gadis satu - satu nya yang pantas untuk disandingkan dengan Aarav Anderson.
" Selamat pagi, Briella! " Sapa Chloe dan Selina.
" Pagi juga! " Sahut Briella sambil tersenyum tipis.
Dia merasa menjadi pusat atensi, karena berjalan dengan diapit oleh dua gadis yang merupakan anak - anak dari orang berpengaruh di negara nya. Kekayaan mereka tidak bisa dianggap remeh, dan dia dengan senang hati memanfaatkan mereka untuk keuntungan nya sendiri.
" Eum... Briella, boleh gue tanya sesuatu? " Tanya Selina.
" Apa? "
" Apa benar lo dan Orion pacaran? "
Briella tertawa kecil, " Kenapa lo tiba - tiba bertanya seperti itu? Apakah karena banyak nya gosip yang beredar di grup sekolah? "
Selina mengangguk, " Ya. Gosip tentang lo dan Orion benar - benar jadi tranding topik di satu sekolah. Dan gue cukup penasaran akan hal itu! "
" Kami memang cukup dekat akhir - akhir ini, dan bahkan beberapa hari yang lalu keluarga gue diundang makan malam di rumah keluarga Orion! "
" Jadi kabar itu benar? "
" Lo bisa menyimpulkan nya sendiri! "
Briella melambaikan tangan nya dengan ceria, dan pergi meninggalkan Selina dan Chloe. Dia sengaja membuat situasi ini kian ambigu, agar semua orang menjadi kian penasaran dengan hubungan nya bersama Orion. Mereka pasti akan berakhir dengan terkejut, ketika mengetahui yang sebenar nya nanti. Karena dia bukan berhubungan dengan Orion, melainkan dengan kakak tiri nya yang merupakan salah satu pengusaha muda terkaya di negara ini.
Tidak masalah kan, jika dia memanfaatkan moment seperti ini untuk menarik atensi? Toh bukan dia yang membuat gosip itu. Semua terjadi karena sikap kepo orang - orang, terhadap hubungan kedua nya. Jadi jangan salahkan diri nya, jika terjadi sebuah kesalahpahaman secara masal.
Selina menatap Chloe dengan ekspresi sendu. Jawaban ambigu dari Briella, telah membuat nya berpikir jika semua pemberitaan itu benar. Dan itu sudah sangat melukai hati nya.
" Sabar ya, Sel... " Ucap Chloe sambil mengusap bahu sahabat nya dengan lembut.
Dia yang tau sebesar apa perasaan Selina pada Orion, jelas mengerti dengan rasa sakit yang tengah dirasakan oleh sahabat nya itu. Perjuangan gadis itu selama ini, seakan menguap begitu saja dan menjadi sebuah kesia - siaan belaka. Cowok itu nyata nya lebih memilih Briella daripada Selina.
Menyedihkan!
" Gue berharap Briella akan membantah semua itu, Chloe. Gue benar - benar berharap jika kedua orang itu tidak saling berhubungan. Tapi... "
Selina tidak lagi mampu berkata - kata, karena hati nya merasa sangat sesak. Dia hanya mampu menangis terisak di pelukan sahabat nya.
" Gue tau kalau lo sakit hati atas semua ini, Sel. Dan gue rasa sebaik nya jika kita tidak perlu lagi bergaul akrab dengan Briella. Cewek itu terkesan hanya memanfaatkan kita, di tengah rasa sepi nya karena genk populer nya itu bubar. " Ucap Chloe.
" Lo benar. Gue juga merasa tidak bisa lagi berteman dengan cewek yang sudah merebut Orion. Lebih baik kita menjauh dari Briella, sebelum cewek itu membuat masalah lain yang membuat gue semakin sakit hati! "
Mereka sudah sepakat untuk menjauh dari Briella, tanpa menyadari jika sikap yang mereka ambil itu akan memberikan pengaruh yang sangat besar bagi gadis itu. Briella tidak akan memiliki satu orang pun teman di sekolah, dan akan menjadi sasaran kebencian dari para siswi yang merupakan fans garis keras Orion.
Gadis itu telah menjatuhkan diri nya sendiri ke dalam sebuah masalah besar!
***
Duk...
Brianna mengernyit ketika kaki nya tanpa sengaja menendang sebuah kotak kecil, yang tergeletak begitu saja di depan pintu kamar nya. Dia membungkuk dan mengambil nya, lalu membuka nya tanpa sedikit pun merasa curiga.
" Wow... Indah sekali!" Gumam nya.
Mata nya menatap kagum, kepada sebuah gelang berlian yang terdapat di dalam kotak itu. Jelas terlihat jika ini adalah gelang yang sangat mahal, dan diproduksi oleh sebuah toko perhiasan ternama dunia.
Tapi kenapa gelang ini ada di depan kamar nya?
Brianna memeriksa kotak itu dengan lebih teliti, hingga akhir nya dia menemukan sebuah kertas kecil terselip di dalam nya. Di kertas itu terdapat sebuah pesan, yang ditujukan untuk nya.
' To Brianna, Pakailah gelang ini dan anggap sebagai hadiah dari ku. Aku harap hidup mu selalu dipenuhi kebahagiaan tanpa harus ada sandiwara di dalam nya! '
Apakah ini dari Drake? Jika iya, maka manis sekali pria itu. Alih - alih memberikan nya secara langsung, Drake malah menyimpan hadiah nya di depan kamar begitu saja. Sebuah tindakan kekanakan, yang sial nya mampu membuat hati Brianna menghangat.
Gadis itu menyimpan kotak nya di dalam kamar, dan memakai gelang itu di tangan kiri nya. Dia harus bertemu dengan pria itu segera, dan mengucapkan terimakasih atas hadiah nya yang indah ini.
Dia masuk ke kamar Drake dan menyiapkan segala keperluan pria itu seperti biasanya. Kini dia tidak lagi bersikap canggung, dan mulai menguasai pekerjaan nya dengan baik. Tentu nya dia harus menjalani semua nya dengan sungguh - sungguh demi bisa membalas kebaikan pria itu yang sudah banyak membantu nya selama ini.
Krek...
Pintu kamar mandi terbuka, dan memperlihatkan sosok Drake yang bertelanjang dada. Sebuah pemandangan indah yang bisa dinikmati oleh Brianna setiap hari nya.
Hmm... Nikmat mana lagi yang kau dustakan, Brianna?
" Selamat Pagi, Drake. Aku sudah menyiapkan pakaian mu. Duduklah. Biar aku keringkan rambut mu dulu! " Ucao Brianna.
Drake tersenyum tipis. Dia merasa senang, karena gadis itu sudah mengerti dengan apa yang harus dilakukan nya tanpa perlu banyak bertanya.
Dia lantas duduk di sofa, dan membiarkan gadis itu mengerjakan tugas nya. Sementara diri nya bisa fokus pada tablet nya, untuk mengecek pekerjaan nya di sana.
" Terimakasih atas hadiah mu, Drake. Aku sungguh suka! " Ucap Brianna secara tiba - tiba.
Hadiah?
Drake mendongkak dan menatap Brianna dengan mata tajam nya, " Apa maksud mu? " Tanya nya.
Dengan senyum di wajah, Brianna mengangkat lengan kiri nya dan memperlihatkan gelang yang dipakai oleh nya. " Ini... Bukankah kau memberikan ku hadiah ini? Kau menyimpan nya di depan pintu kamar ku, kan!? " Jawab nya.
Grep...
Tangan Drake menyambar tangan Brianna dan menatap gelang di tangan gadis itu dengan lekat. " Buang gelang itu! " Ucap nya dingin.
" Lah, kenapa? "
" Kubilang buang Brianna! Aku bisa membelikan mu gelang yang jauh lebih mahal dari pada yang kau kenakan sekarang! "
Brianna tersentak ketika Drake membentak nya, dan menarik paksa gelang yang sedang dipakai nya hingga terputus. Tangan nya bahkan sampai terluka, karena kasar nya sikap pria itu pada nya.
" Aku akan mengganti gelang itu dengan yang lebih baik. Jadi jangan pernah kenakan pemberian orang lain lagi! " Ucap Drake sambil melempar gelang itu ke tempat sampah.
Mata Brianna berkaca - kaca. Tanpa mengatakan apapun, dia pergi dari kamar Drake dan mengurung diri di kamar nya sendiri. Dia tidak tau dimana letak kesalahan nya, hingga pria itu marah dan berbuat sekasar itu pada nya.
" Sakit! " Gumam Brianna di sela tangis nya.
Dia bukan mengeluhkan luka yang tidak seberapa di pergelangan tangan nya, tapi yang dia keluhkan adalah luka di hati nya. Dia bagaikan dijatuhkan dengan keras, ketika sedang menikmati indah nya terbang. Euforia kegembiraan yang dirasakan nya saat keluar dari kamar tadi, hancur seketika karena ulah kasar Drake.
Huh... Menyebalkan!
Sementara itu di tempat lain...
Drake menarik nafas panjang berulang kali, guna menenangkan diri nya dari amarah yang seringkali muncul tanpa bisa dikendalikan. Dia merutuki sikap gegabah nya, yang langsung marah dan bersikap kasar pada Brianna hanya karena gadis itu mendapatkan hadiah dari orang lain.
Memang semua ini bukan salah Brianna , karena gadis itu pun salah mengira hingga berterimakasih pada nya atas sesuatu yang bukan diberikan oleh nya. Namun tetap saja dia merasa kesal, karena ada orang lain yang sudah bersikap lancang dengan mencoba menarik atensi dari gadis itu.
Siapa orang lancang itu?
Drake membuka laptop nya dan memeriksa rekaman CCTV di area luar kamar Brianna. Dia memeriksa rekaman yang di mulai malam kemarin, tepat setelah gadis itu masuk ke kamar nya untuk beristirahat hingga pagi menjelang.
Sialan!
Drake mengutuk karena dia melihat sosok yang familiar terekam dalam kamera CCTV bahkan mengacungkan jari tengah ke arah kamera. Orang itu lah yang menyimpan hadiah di depan kamar Brianna, sebelum pergi dan menghilang dari layar.
Pelajaran apa yang harus dia berikan pada orang itu? Jelas terlihat jika orang itu dengan lancang menabuh genderang perang dengan nya. Dia sama sekali tidak memperdulikan hubungan darah yang mengalir didalam mereka, karena orang itu sudah berani mengusik milik nya yang paling berharga.
Ah... Menyebalkan!
***
Aarav diminta untuk datang ke kediaman Anderson siang itu juga. Mama nya mengatakan jika ada sebuah masalah penting yang harus dibahas dan diselesaikan secepat nya. Karena itulah dia menunda meeting penting nya dan pergi ke sana.
Mata nya mengernyit ketika melihat sebuah mobil yang tampak tak asing di mata nya, berada di pelataran rumah Anderson. Setelah beberapa waktu berpikir, dia akhir nya mampu mengingat pemilik dari mobil itu.
Dion Xavierra!
" Hah... Seperti nya aku bisa menebak masalah apa ini! " Gumam nya.
Dia masuk ke dalam rumah, dan langsung bergabung dengan para orang tua yang sedang bercengkrama di ruang tamu. Kedatangan nya tentu disambut dengan penuh suka cita, karena dia lah orang yang menjadi bintang dalam pembicaraan mereka tadi.
" Mama senang karena kau bisa menyempatkan diri mu untuk datang ke sini, Aarav! " Ucap Retno.
Aarav tersenyum tipis, " Aku datang karena menghormati dan menghargai Mama. Jika bukan Mama yang meminta, maka tidak mungkin aku membuang waktu berharga ku untuk masalah tidak penting seperti ini! " Sahut nya.
Hans berdeham canggung. Dia tidak terlalu suka mendengar kalimat pedas yang putra sulung nya itu katakan. Benar - benar terlihat seperti seorang anak yang tidak mendapat pelajaran etika dengan benar.
Memalukan!
" Ada perlu apa aku dipanggil ke sini? Aku harap itu adalah sesuatu yang mendesak, dan setara dengan meeting penting yang kutinggalkan tadi! " Ucap Aarav.
" Kami datang untuk membahas mengenai pertunangan mu dengan Briella. Kami ingin semua diadakan secara resmi dan juga dengan pesta yang meriah! " Sahut Papa Dion.
Aarav menatap Papa Dion tajam, " Kenapa harus seperti itu? " Tanya nya.
" Karena Briella adalah putri kesayangan kami yang paling berharga. Jadi kami ingin memberikan semua yang terbaik untuk nya! "
" Bukankah anda masih punya putri yang lain? Bagaimana jika aku memberikan penawaran dan kesepakatan baru dengan kalian? "
" Apa maksud mu? "
" Aku akan membuat sebuah pesta pertunangan yang megah dan juga resmi, serta disiarkan oleh media seperti yang Anda inginkan Tuan Xavierra. Tapi aku menginginkan jika yang menjadi pasangan ku adalah Brianna, yang saat ini sedang berada di Inggris. Bagaimana? "
Semua mata menatap Aarav dengan bingung. Saat makan malam tempo hari, mereka pikir Briella dan Aarav memiliki kedekatan khusus yang membuat perjodohan ini berjalan dengan sangat mudah. Tapi secara mendadak Aarav menginginkan jika gadis yang akan dijodohkan dengan nya ditukar.
Bukan kah semua ini terlihat sangat membingungkan!?
" Kami tidak bisa menerima hal itu. Hanya Briella sajalah yang bisa menjalin hubungan dengan mu, Aarav! " Ucap Papa Dion dengan tegas.
" Apa alasan nya hingga aku tidak bisa memilih Brianna? " Tanya Aarav.
" Dia sudah mempunyai pasangan nya sendiri di Inggris, dan kami tidak mau jika rasa penasaran mu ini merusak kebahagiaan kedua putri kami! "
Apa?
Aarav tentu nya terkejut akan fakta itu. Apakah benar jika Brianna sudah memiliki pasangan di Inggris!? Ataukah semua ini hanya akal - akalan dari keluarga Xavierra, agar diri nya tidak lagi mengharapkan Brianna dan menerima Briella dengan pasrah!?
Seperti nya dia harus segera pergi ke Inggris dan menyelidiki nya sendiri!