Alena mengorbankan usia mudanya dengan menikahi Aviano. Dia menikah di usia yang terbilang masih sangat muda yaitu 18 tahun. Dirinya bahkan mengubur dalam-dalam impiannya untuk berkuliah dan lebih memilih menjadi ibu rumah tangga. Mengurus rumah dan 2 buah hatinya adalah pekerjaannya sehari-hari.
5 tahun pernikahan mereka, hal yang mengejutkan pun terkuak, Alviano suaminya ternyata diam-diam memiliki wanita lain. Dia telah mengkhianati kesetiaan, ketulusan bahkan semua pengorbanan yang telah di lakukan oleh istrinya selama ini.
Akankah Alena bertahan demi kedua buah hatinya, memaafkan dan memberi kesempatan kedua kepada suaminya itu? Atau, dia akan memilih mundur dan mengejar cita-citanya yang sempat dia kubur dalam-dalam?
"Perselingkuhan Suamiku"
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Reni t, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pengorbanan Seorang Ibu
Di kediamannya, Alena terjaga semalaman. Entah mengapa kedua matanya begitu sulit untuk terpejam. Pikirannya melayang memikirkan mereka kedua buah hatinya. Dirinya masih belum terbiasa tidur tanpa mereka.
Padahal jika di pikirkan lagi, bukankah seharusnya dia tidur dengan begitu lelapnya? Tidak ada yang merengek tengah malam, tidak ada yang meminta untuk di bikinkan susu tengah malam ketika dirinya sedang tertidur dengan begitu lelap, tidak ada yang meminta untuk di gendong ketika kedua matanya sudah tidak bisa lagi untuk menahan rasa kantuk. Namun, begitulah naluri seorang ibu. Hal yang biasa di lakukan setiap malamnya, kini tidak bisa dia lakukan lagi malam ini tidak serta-merta membuat tidurnya semakin lelap, tapi malah sebaliknya.
Apakah anak-anak tertidur nyenyak malam ini? Apakah mereka bisa tidur tanpa di dampingi oleh dirinya? Apakah mantan suaminya itu bisa menenangkan putra bungsu mereka ketika dia terbangun di tengah malam?
Perasaan Alena benar-benar merasa tidak tenang. Rasa gelisah itu terasa semakin menyiksa jiwa. Dia bangkit lalu duduk tegak di atas ranjang. Dia meraih ponsel canggih miliknya lalu menatapnya kemudian. Apa dia telpon saja mantan suaminya itu dan menanyakan prihal keadaan mereka malam ini? Batin Alena seketika dilanda rasa dilema.
"Ya Tuhan, kenapa aku gelisah sekali? Apa terjadi sesuatu sama mereka? Atau, mereka juga masih terjaga seperti aku?" gumam Alena mengusap dada sebelah kirinya.
Akhirnya, dia pun memutuskan untuk mengirimkan pesan teks kepada Alvian. Hal itu dia lakukan hanya untuk mengobati rasa penasarannya dan memastikan bahwa kedua buah hatinya baik-baik saja di sana.
📲 "Apa anak-anak sudah tidur?" pesan pertama yang dikirimkan oleh Alena.
Dia menunggu balasan pesan tersebut dengan tidak sabar. Alena mengigit bibir bawahnya keras, karena setelah 10 menit menunggu dirinya masih belum mendapatkan balasan apapun. Apa mungkin mereka sudah tertidur lelap, begitupun dengan suaminya?
Dreeeeet!
Ponsel pun akhirnya bergetar. Alena membuka pesan yang baru saja masuk ke ponselnya itu.
📲 "Anak-anak sudah tidur, tapi Lian tidur sambil saya gendong."
Alena akhirnya bisa bernapas lega. Dia pun kembali meletakkan sembarang ponsel tersebut. Dirinya tidak akan membalas pesan itu, karena yang terpenting adalah, kabar anak-anaknya yang ingin dia dengar.
Dreeeeet!
Ponsel kembali bergetar. Dia ingin mengabaikan, tapi hatinya tidak bisa melakukan hal itu. Alena pun kembali meraih benda canggih itu lalu membaca pesan.
📲 "Ternyata seperti ini yang kamu lakukan setiap malam ketika saya pulang larut. Menidurkan kedua anak-anak kita tidak mudah juga ternyata. Kenapa saya terlambat menyadari betapa besarnya pengorbanan kamu sebagai seorang ibu. Anak-anak terus saja memanggil nama kamu, Len."
Alena tersenyum miring. Akhirnya Alviano bisa merasakan apa yang dia rasakan selama ini. Menjadi seorang ibu tidaklah mudah, apa lagi mengurus buah hati dengan jarak usia yang lumayan dekat seperti anak-anak mereka. Apa yang dirasakan oleh Alvian masih tidak seberapa dibandingkan dengan apa yang dia jalani ketika dirinya masih penyandang sebagai status istrinya.
Dia masih harus mengerjakan pekerjaan rumah yang melelahkan juga menjaga buah hatinya seharian bahkan semalaman. Sedangkan suaminya asik-asikkan selingkuh dengan wanita lain. Dada Alena seketika merasa sesak, mengingat masa-masa itu membuat hatinya kembali merasakan rasa sakit yang tidak terkira. Meskipun tidak ada lagi air mata yang yang biasanya memenuhi kelopak matanya, bukan berarti rasa sakit itu sudah sepenuhnya menghilang. Lagi-lagi Alena mengabaikan pesan yang dikirimkan mantan suaminya.
Dreeeeet!
📲 "Anak-anak terus saja memanggil nama kamu, Len. Saya sadar, perpisahan ini tidak hanya menyisakan luka di hati kita, tapi juga menorehkan luka di hati mereka. Saya benar-benar tidak kuasa melihat mereka seperti ini, rasanya sakit sekali, Lena. Mereka ingin kedua orang tua mereka ada di sisinya. Mereka ingin kasih sayang yang utuh dari kita. Namun, menyesal pun tidak ada gunanya sekarang. Nasi sudah menjadi bubur dan kita sudah bercerai, tapi saya tetap saja menyesal, Len. Sungguh, saya benar-benar menyesal😭."
Alena tidak mampu lagi menahan air matanya. Buliran bening itu seketika turun membasahi wajah cantiknya. Ya ... Apa yang baru saja di ucapkan oleh Alvian benar adanya. Mengingat bahwa kedua anak-anaknya menjadi korban perceraian mereka membuat perasaan Alena merasa hancur. Namun, seperti kata suaminya, menyesal tidak ada gunanya, nasi sudah jadi bubur, gelas yang sudah pecah tidak akan pernah bisa diperbaiki lagi.
"Ya Tuhan, kuatkanlah anak-anakku. Aku yakin suatu saat nanti mereka akan mengerti bahwa perpisahan orang tuanya adalah jalan yang terbaik," gumam Alena mengusap wajahnya kasar.
Lagi dan lagi, wanita itu tidak membalas pesan suaminya. Dia tidak tahu harus berkata apa, dia juga tidak ingin melakukan komunikasi yang terlalu intens dengan mantan suaminya itu.
Dret! Dret! Dret!
Ponsel pun bergetar panjang tanda sebuah panggilan masuk, Alena menatap layar ponsel. Nama Alviano terpampang nyata di layar ponsel. Alena seketika di landa dilema, apakah dirinya akan mengangkat telpon tersebut?
📞 "Halo," Alena terpaksa melakukannya.
BERSAMBUNG
...****************...
PROMOSI NOVEL
mna ad orang tua yg rela anak x diselingkuhi ..
sdh tepat keputusan mm x alena.
untuk menempa ilmu buat msa depan
ak pun akan berbuat sma sesama .
orang tua
dri pd sakit hati berkepanjangan
klo berpisah bsa jd ad yg sanggup ..
mengobati luka mu..
yg bisa buat bahagia dan tenang..
banyak orang sukses ....
sarjana aj banyak nganggur ..
tergantung keberuntungan ..
contoh x ak bisa dibilang gk sekolah ..
bisa dibilang ak sekses dlm ekonomi..
keberuntungan berpihak pd ku...