Raihana ayu,ibu muda berusia 25 tahun ini harus menerima kenyataan pahit.luka sayatan bekas oprasi caesarnya belum juga kering tapi harus menerima kenyataan pahit suami yg menikahinya 14 bulan lalu menjatuhkan talak 3 atas dirinya.dengan langkah gontai ia keluar bersama putri cantiknya yang baru berusia 45 hari.hana memilih menjauh,meninggalkan kota kelahirannya yang penuh dengan kenangan pait.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mayra Zahra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
apah no han-han !!!!
Hana tidak turun lagi usai naik tadi.Aku tau,ingin ke tempat oma hanya alasannya,dia pasti tak nyaman bertemu dengan Banyu dan istrinya.Dari sorot matanya dan cara dia mengenggam tanganku,aku dapat merasakan dalamnya luka dan kecewa yang dia rasakan.
Jujur sebenarnya aku pun kaget saat melihat Banyu datang,terlebih dia datang terlambat.Baru ku tahu dari angga,kalau oma lah yang mengundangnya.
" Hes,seriusan tadi itu mantan suami hana?" Lamunanku buyar mendengar pertayaan velia.
" iya " jawabku singkat.
"kamu kok bisa tau Van?" seperti biasa bisma selalu penasaran.
"Aku kebetulan tadi denger obrolan mereka.Awalnya sih nggak begitu merhatiin.Cuma pas melihat tubuh Hana bergetar dan wajahnya pucat aku jadi kepo "
" Kok bisa ya menduakan Hana sama manusia modelan Sandra gitu ?" jujur aku tak langsung bisa menangkap arah ucapan nurina.
" maksudnya ?"
" Sorry kak,Sandra itu dulu satu kampus sama aku.Dulu dia to terkenal genit waktu dan lumayan bebas gitu gaya pacarannya.Bahkan berita terakhir yang aku denger katanya dia suka jalan sama kolega bisnis papanya,jalan dalam tanda kutip"
" Serius kamu sayang,dia anak pengusaha lho ?" Nurina hanya mengangukan kepala,menjawab pertanyaan pandu.
" Ya kalau gatel,jangankan anak pengusaha.sekelas artis aja mau nya di garuk " Bisma benar-benar,sepertinya cocok jika disatuin sama Anita.
" Pa...!" tiba-tiba langit duduk disampingku.
" Apa kak ?"
" Yang tadi itu ayahnya adek ya pa ?" aku hanya mengangguk.
" Kenapa di undang sih?" aku tau Langit marah.
" Bukan papa yang undang boy. Dia tamunya oma buyut "
" Bikin rusak suasana saja.Aneh nggak sih pa?"
" Kalau tadi ayahnya adik,kenapa perempuan yang sama dia tadi bawa anak seumuran adik ?"
Kami semua saling pandang.kenapa aku tidak berfikir kearah situ ya?
apa jangan-jangan Hana terlihat sedih karena itu?
Bodohnya kamu mahes,kenapa tidak menyadari hal ini sih.
" Naik sana temui Hana,dia butuh kamu Hes" bisma memintaku naik.dia memang paling peka.
Aku bergegas naik ke atas.Ku tengok kamar yang ku sediakan buat hana tapi hana tidak ada disana.Pasti dia di kamar zura,benar saja terdengar tawa renyah Hana dan Zura.Lega rasanya.
Aku memutuskan kembali ke kamarku sebentar.tapi,baru saja aku mau melangkah suara tawa Zura berganti tangisan kencang.Aku bergegas kembali kekamar Zura.
" ada apa?" Hana nampak terkejut melihat aku tiba-tiba masuk.
" Maaf mas,Zura tidak mau berhenti mandinya.Aku paksa soalnya takut dia masuk angin nanti "
Hana nampak kuwalahan menangani Zura.bagaimana tidak kuwalahan,tubuhnya mungil begitu mana Zura gemoy banget sekarang.
" jadi princes mulai tidak nurut sama mbun sekarang?" Ku ambil zura dari gendongan hana.lihatlah siapa yang mandi siapa yang basah kuyub?
"no apah !" ku bawa Zura ke atas kasurnya.
" itu tadi apa,adek juga bikin mbun basah to " Zura terlihat menunduk saat aku pura-pura marah.
" dengerin papa boleh?" Zura menganguk,uh gemesnya anakku ini. Ku cium pipi gembulnya.
" Adek tidak boleh begitu lagi papa tidak suka.Harus nurut sama mbun,tidak boleh bikin mbun capek oke."
"Ote apah "
"Lebih baik kamu ganti bajumu Han,di kamar sebelah sudah saya siapkan semuanya.Biar Zura sama saya."
" Apah no han han " kami terkejut,zurs tiba-tiba protes dengan pangilanku ke bundanya.
" Trus?"
"mbun..." sungguh aku masih selalu di buat takjub dengan bayi gemoyku ini.ada saja gebrakannya.
" Ya udah mbun mandi dulu saja.Urusan ganti baju adek biar jadi tugas papa."
" Tapi mas "
"jangan membantah mbun" akhirnya dia menurut juga meskipun dengan muka di tekuk.
" hahaha...mbun kamu lucu dek !"
" no ucu apa,alah-alah" aku tergelak di buatnya.