NovelToon NovelToon
Ibu Susu Anak CEO Arogan

Ibu Susu Anak CEO Arogan

Status: sedang berlangsung
Genre:Ibu Pengganti / Cinta Seiring Waktu / Ibu susu
Popularitas:104.1k
Nilai: 5
Nama Author: ntaamelia

Suaminya ketahuan selingkuh dan anak yang dikandungnya meninggal adalah petaka yang paling menyedihkan sepanjang hidup Belcia. Namun, di saat yang bersamaan ada seorang bayi perempuan yang mengira dia adalah ibunya, karena mereka memiliki bentuk rambut yang sama.

Perjalanan hidup Belcia yang penuh ketegangan pun dimulai, di mana ia menjadi sasaran kebencian. Namun, Belcia tak memutuskan tekadnya, menjadi ibu susu bagi bayi perempuan yang membuatnya jatuh cinta pada pandangan pertama.

Penasaran dengan kisah Belcia? Ayo kita ikuti di novel ini🤗

Jangan lupa follow author💝
Ig @nitamelia05
FB @Nita Amelia
TT @Ratu Anu👑

Salam Anu 👑

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ntaamelia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 30. Rahasia Ronan

Bizard mendapat kabar jika polisi berhasil mengamankan ponsel milik Ronan yang ditemukan oleh warga sekitar. Sontak dia langsung menjemputnya, karena benda pipih itu tidak termasuk menjadi bukti di persidangan.

Beruntung hanya ada sedikit kerusakan, dan masih bisa menyala. Namun, ada yang membuat Bizard terperangah saat mengecek isi di dalamnya.

"Badjingan ini benar-benar!" umpatnya sambil mendesis. Gejolak dalam dada Bizard seakan bangkit, tak terima jika putrinya dikhianati seperti ini.

"Akan aku jadikan ini bukti sidang di perceraian mereka," pungkas Bizard, lalu membuang napas kasar. Tak lupa dia juga menghubungi Belcia, supaya wanita itu pulang terlebih dahulu untuk melihat kebusukan yang disembunyikan suaminya.

Drt ... Drt ... Drt ...

Belcia yang sedang frustasi karena Leticia terus menyemburkan makanan—akhirnya menoleh ke arah ponsel. Dilihatnya kontak sang ayah memenuhi layar.

"Hah, hari ini kamu pasti sedang tidak berselera ya? Baiklah, aku tinggal sebentar," ujar Belcia seraya meraih benda pipih itu. Sementara Leticia yang duduk di kursi makan malah mengacak-acak sisa makanan yang dia sembur.

"Halo, Pa?" sapa Belcia.

"Sayang, kamu bisa pulang hari ini tidak? Ada sesuatu yang ingin Papa tunjukan," balas Bizard meminta anaknya pulang ke rumah.

Belcia tampak menimang sambil melirik Leticia yang masih asyik sendiri. Sementara pikirannya mulai menerka-nerka, apa yang akan ditunjukkan oleh sang ayah.

"Iya, siang nanti aku pulang," jawab Belcia yang langsung mendapat anggukan dari Bizard. Akhirnya setelah panggilan terputus Belcia memutuskan untuk memandikan Leticia.

***

Belcia pamit pada Lidya yang selalu stay di rumah. Awalnya tak ada niatan untuk membawa Leticia, tapi bayi itu selalu saja merengek minta ikut. Ya, jangankan pergi jauh, Belcia buang air saja Leticia menangis penuh drama.

"Ya sudah tidak apa-apa dibawa saja, Bel, urusan Jasper, biar Papa yang hadapi," ujar Tuan Morgan mengambil keputusan, saat ini kondisinya sudah lumayan stabil.

"Terima kasih, Ma, Pa, kalau begitu aku pamit dulu ya," pungkas Belcia, merasa memiliki orang tua baru. Karena keduanya sama-sama baik.

"Hati-hati di jalan, Nak," balas Lidya memberi pesan.

Leticia yang digendong langsung tersenyum, dan melambaikan tangan bersama langkah Belcia yang menjauh.

Sesampainya di rumah, Belcia langsung mencari keberadaan sang ayah. Namun, dia justru disambut oleh wanita paruh baya yang sedang memasak di dapur.

"Eh, Sayang," kata Bianca menyambut kedatangan putrinya, setelah mencium kedua pipi Belcia matanya beralih pada sosok gembul yang menatap tanpa ekspresi. "Oh ini yang namanya Leticia? Cantik ya?"

"Halo, Oma?" balas Belcia menirukan suara anak kecil sambil menggerak-gerakkan tangan Leticia. Namun, Leticia malah mengerucutkan bibir, dan membuat Bianca makin gemas.

"Papa di mana, Ma?" tanya Belcia.

"Papa sudah menunggu di ruang kerja. Papa berpesan kalau kamu sudah datang—langsung masuk saja," jawab Bianca menyampaikan pesan suaminya.

"Aku ke sana dulu ya," ujar Belcia menunjuk ruangan yang ditempati ayahnya.

"Kalau sudah selesai, kita makan siang bersama," pungkas Bianca yang langsung mendapat anggukan dari Belcia.

Tok ... Tok ... Tok ...

Suara ketukan pintu membuat atensi Bizard teralihkan. Dia yakin putrinya sudah datang.

"Masuklah, Sayang," seru pria paruh baya itu. Lantas Belcia membuka persegi panjang itu dan menyapa ayahnya dengan senyuman. Dia mengambil sofa sebagai tempat untuk mengobrol, dan tiba-tiba Bizard memberikan sebuah ponsel. Benda yang tidak asing di matanya.

"Ponsel Ronan? Kenapa bisa ada di Papa?" tanya Belcia dengan kening mengernyit.

"Papa dapat dari polisi. Ada sesuatu di sana, Papa ingin kamu mengeceknya sendiri," jawab Bizard.

Belcia mengusap layar pintar itu dengan ragu. Di awal dia melihat walpaper foto dirinya dengan Ronan saat liburan. Dahulu dia mungkin merasa senang, tapi tidak untuk sekarang. Belcia berdecih kecil, lalu mulai memeriksa beberapa aplikasi dan folder di dalamnya.

"Kamu belum menemukannya?" tanya Bizard dengan satu alis terangkat, karena tak melihat perubahan ekspresi di wajah Belcia.

Wanita itu menggeleng, sambil berusaha menjauhkan ponsel dari Leticia yang hendak merebut.

"Buka percakapan Ronan dengan sekretarisnya," tukas Bizard memberi perintah. Belcia langsung meneguk ludah, mendadak perasaannya tidak enak.

Jarinya yang bergetar mengikuti instruksi. Dia menggulir pesan yang diterima dan terkirim antara dua orang itu, ternyata bukan percakapan biasa.

TAK!

Ada yang patah, tapi bukan kayu. Dada Belcia kembali bergemuruh saat mendapati fakta itu, nafasnya terengah hingga membuat Leticia pun mendongak untuk melihat apa yang sebenarnya terjadi.

Prak!

Ponsel itu akhirnya jatuh ke lantai, karena Belcia sudah tidak sanggup membaca pesan menjijikan dua pengkhianat itu. Cindy? Ternyata wanita yang dia temui kemarin adalah dalangnya.

"Papa bukannya ingin membuat kamu mengingat kembali rasa sakit itu, tapi kamu harus tahu siapa orang yang sudah mengkhianatimu. Dia di dekatmu," ujar Bizard seraya memberikan pelukan, tangis Belcia yang tertahan akhirnya pecah, dan diikuti oleh Leticia yang mulai ketergantungan dengannya.

****

Sementara di sebuah perusahaan yang selama ini dikelola oleh keluarga Ronan. Tuan Bliss tampak bersungut, karena mendapati Cindy yang berleha-leha, padahal perusahaan sedang kacau.

Ceklek!

Pintu ruangan terbuka, Cindy yang duduk di kursinya dan sedang memakai kutek langsung berdiri saat melihat Tuan Bliss datang.

"Selamat siang, Tuan," sapa Cindy sambil tersenyum manis, tapi semua itu tak mampu memadamkan api di dada Tuan Bliss, apalagi saat melihat apa yang ada di meja Cindy. Bukannya bekerja, wanita itu malah asyik mempercantik diri.

"Bisa-bisanya kamu masih bersantai begini? Siapa yang mengizinkanmu cuti kemarin?!" sentak Tuan Bliss sambil berkacak pinggang.

Cindy yang terlonjak kaget pun tampak mengedikan bahu. Sejak pertama bekerja dia memang takut pada Tuan Bliss, tapi entah kenapa kini dia malah tersenyum tipis, padahal wajah penuh amarah itu tepat di depan matanya.

"Tuan, karyawan juga butuh istirahat dan refreshing kan. Semenjak Tuan Ronan masuk penjara aku sangat sibuk, jadi aku berinisiatif sendiri untuk mengambil libur—"

Brak!

Pria paruh baya yang tidak sabaran itu menggebrak meja dan membuat jantung Cindy ingin copot.

"Berhenti bicara omong kosong. Kalau kamu bertindak seperti itu lagi dan membuat rugi perusahaan, kamu akan ku pecat!" tukas Tuan Bliss dengan tatapan tak main-main. Dengan kasus Ronan saja sudah membuat hartanya berkurang, sekarang Cindy malah bertingkah.

Wajah Cindy terlihat pias, sementara Tuan Bliss langsung pergi dari ruangan tersebut. Namun, sebelum benar-benar melewati pintu, Cindy tiba-tiba berseru.

"Anda tidak akan bisa memecat saya, Tuan!"

Hah? Drama apalagi yang akan dilakukan wanita itu. Tuan Bliss pun menoleh dengan kening mengernyit.

"Apa maksudmu?"

"Saya punya rahasia besar Tuan Ronan, jika saya sebar. Maka perusahaan ini akan jadi taruhannya!" papar Cindy sambil menyeringai tipis. Akhirnya setelah berpikir keras, dia bisa menggunakan hubungan gelapnya sebagai ancaman.

Seketika wajah Tuan Bliss pun menegang.

1
Vien Habib
Luar biasa
𝚖𝚋𝚠 ᶯᵗ⃝🐍
kenapa yang namanya Cindy suka jahat yaa/Facepalm/
𝚖𝚋𝚠 ᶯᵗ⃝🐍
bagi resep Thor
Nurhartiningsih
ditunggu updatenya
Arin Payjemz
keren sekali kakak ....
Ari Atik
lanjut...
Asyatun 1
lanjut
Alexandra Juliana
Bukti2 perselingkuhan Ronan dan Cindy sekretarisnya..
*Septi*
mau membongkar aib sendiri itu namanya
*Septi*
hantu yang suka marah marah 🤣🤣
*Septi*
belum sadar juga kah.. apa yang salah wkwkwkwkwk 🤣
*Septi*
sekretaris plus plus ternyata dia
Ny Rudi Harianto
definisi peliharaan yg menggigit majikan nya
Ruwi Yah
lagu lama cindy
Nia Apriani
si cindy ternyata ulet....
windy lyana
jgn" entar bliss jg oleng oleh Cindy
Rita
kasih pelajaran
Rita
bocil pinter biar g kabur calon mm
Rita
jgn2 video????
Maharani Rani
lanjutt kak
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!