NovelToon NovelToon
Love At Twilight

Love At Twilight

Status: tamat
Genre:Single Mom / Selingkuh / Cinta Lansia / Tamat
Popularitas:101.8k
Nilai: 4.9
Nama Author: Septi.sari

Diusianya yang tak lagi muda, Sabrina terpaksa mengakhiri biduk rumah tangganya yang sudah terajut 20 tahun lebih lamanya.

Rangga tega bermain api, semenjak 1 tahun pernikahnya dengan Sabrina. Dari perselingkuhan itu, Rangga telah memiliki seorang putri cantik. Bahkan, kelahirannya hanya selisih 1 hari saja, dari kelahiran sang putra-Haikal.

"Tega sekali kamu Mas!" Sabrina meremat kuat kertas USG yang dia temukan dalam laci meja kerja suaminya.

Merasa lelah, Sabrina akhirnya memilih mundur.

Hingga takdir membawa Sabrina bertemu sosok Rayhan Pambudi, pria matang berusia 48 tahun.

"Aku hanya ingin melihat Papah bahagia, Haikal! Maafkan aku." Irene Pambudi.

..........................


"Tidak ada gairah lagi bagi Mamah, untuk menjalin sebuah hubungan!" Sabrina mengusap tangan putranya.

Apa yang akan terjadi dalam kehidupan Sabrina selanjutnya? Akankah dia mengalah, atau takdir memilihkan jalannya sendiri?

follow ig @Septi.Sari21

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Septi.sari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 33

Mengapa bisa kebetulan sekali. Apa itu semua hanya akal-akalan Mamahnya saja? Atau, memang benar itu perbuatan Istri Papahnya?

"Mah, Mamah yakin itu perbuatan Istrinya Papah? Tapi mau apa dia kesini?" Mika agak kurang yakin.

"Kamu nggak percaya sama Mamahmu ini, Mika?!" Sentak Aruna sambil menghempas tangan sang Putri.

Tubuh Mika kini terjengkang kebelakang. Ia menatap Ibunya dengan wajah masih bingung.

"Lebih baik kamu keluar saja!" Aruna mendengus kesal, tanpa menatap putrinya.

Mika bergegas keluar. Ia berhenti diruang makan, dan menjatuhkan tubuhnya disana. Sedikit informasi yang disampaikan para pelayan, bahwa Istri Papahnya adalah wanita baik-baik yang terhormat.

Dari depan papan tulis, Haris masih berdiri. Ia memantau kelas, sambil juga menatap gadis berkacamata yang kini sedang duduk termenung dibelakang. Sejujurnya Haris sudah tau derita yang dirasakan Mika. Seperti waktu lalu disaat ia mengantarkan Mika pulang, Haris juga melihat bagaimana shocknya Mika, kala mendapati rumahnya tersegel pihak Bank.

"Kau akan berdiam disini seharian? Kembalilah ketempat dudukmu! 5 menit lagi kelas dimulai!" Haris sudah berdiri dibelakang tubuh Mika, dengan menampakan wajah dinginya.

Mika menoleh, ia sedikit menaikan kacamatanya. Tanpa bantahan apapun, Mika langsung bangkit dan berjalan menuju tempat duduknya.

'Apa masalah hidupnya terlalu berat?' Ekor mata Haris masih mengikuti langkah Mika.

Dari tunggakan SPP, ditambah tersegelnya rumah, Haris dapat memastikan, jika kehidupan Mika sedang tidak baik-baik saja.

Haris juga ikut duduk ditempatnya. Ia menopang wajahnya, sambil menatap kearah bangku sampingnya-yakni bangku Mika. Haris menatap lamat, kala Mika juga melakukan hal yang sama, menopang wajahnya dengan kedua tangan.

Spontan, Mika menoleh. Ia sedikit mengernyit, disaat Haris juga sibuk menatapnya tanpa kedip.

Haris seketika langsung menepuk punggung temanya didepan, ia sedikit salah tingkah, karena Mika berhasil menatapnya kembali. "Jangan lupa belajar, nanti ujian!"

"Iya, iya Ris! Ini juga belajar!" Timpal pria yang bernama Aldo.

Baru kali ini, Haris merasa salah tingkah saat ditatap seorang gadis. Mika yang kembali menegakan badanya, sedikit menunduk menyembunyikan senyuman tipisnya. Pria diselah bangkunya itu rupanya menggemaskan, jika salah tingkah seperti saat ini.

*

*

*

"Mbak Sabrina, kok jalan kaki?" Sinta yang baru saja selesai melepas helmnya, kini sudah menghadang jalan Sabrina dengan kedua mata memicing.

'Duh, tadi Sinta lihat aku turun dari mobil nggak ya?!' Sabrina tersenyum tipis, sambil berkata, "Tadi aku turun dipangkal ojek, Sin! Ya udah, yuk masuk!" Sabrina langsung menarik tangan rekannya.

"Boleh lah Mbak, sekali-sekali ajak aku main kerumah Mbak, biar bisa lihat Haikal," Sinta menggerutu, masih teringat bagaimana tampannya putra semata wayang Sabrina.

Sabrina terkekeh, sambil menyenggol lengan Sinta. "Kamu ini lo, Sin! Nanti tak bilangin sama pacarmu kapok! Haikal masih bau ingus!"

Mereka saat ini berjalan menuju lantai 4 tempat mereka.

"Eh Mbak, denger-denger nih ya ... Tuan Rayhan sedang jatuh cinta sama karyawannya sendiri, tau nggak! Sepanjang sejarah, semenjak Mami Karolin meninggal, baru kali ini Tuan kembali mendekati wanita." Sinta saat ini membuka pintu kaca, membiarkan Sabrina masuk terlebih dahulu.

Sabrina agak was-was. Tapi ia sadar kembali. Mungkin yang dimaksud Sinta adalah karyawan lainnya. Namun meski begitu, Sabrina harus tetap jaga jarak selama di kantor.

"Memangnya kamu tahu dari mana, Sin?" tanya Sabrina yang kini sudah duduk dikursinya.

"Mbak Sabrina ini ketinggalan informasi. Tanpa ada yang bilang, sikap Tuan Rayhan sudah menjadi tanda tanya besar, Mbak! Dari pulang paling akhir, terus lembur secara mendadak, dan lagi ... Ada yang pernah lihat Tuan diam-diam membeli buket bunga. Dan diyakini, kalau Tuan sedang mengincar Karyawannya sendiri!" Seru Sinta, sambil membuka laptop kerjanya.

Pintu terbuka dari luar, Raisa masuk sambil melempar tatapan tajam kearah tempat Sabrina.

"Heh, pagi-pagi sukanya ngegosip! Kerja tuh yang bener!" Cercanya, sambil menopang kedua tangan dipinggang.

"Biasa aja kali! Dasar prawan tua!" lirih Sinta, menatap muak kearah Raisa.

Pintu terbuka kembali. Edward masih menyengkal handle pintu tadi, membiarkan Tuannya masuk. Rayhan berjalan masuk, sambil menatap kearah Sabrina sekilas. Dan untuk beberapa detik, pandangan mereka saling bertemu.

"Selamat pagi, Tuan Rayhan! Oh ya, nanti siang ada meting dengan perusahaan Pegeon Group! Karena Tuan Arnold sedang di luar negri, maka nanti sekertarisnya yang datang!" ucap Raisa sambil memegang ipad kerjanya.

'Pegean Group? Itu bukanya tempat Aruna bekerja? Jadi, perusahaan Bosnya ingin bekerja sama dengan perusahaan Pak Rayhan? Aku yakin, wanita licik itu pasti akan menggoda Pak Rayhan!'

Sabrina menatap Bosnya dari jauh, seakan tidak rela melepaskan Rayhan bertemu Aruna sendiri.

📱 "Sabrina, masuklah ke ruangan saya! Ada yang ini saya bicarakan!"

Sabrina sedikit menunduk, kala membaca pesan dari Bosnya-Rayhan. Dan kebetulan, perasaan cemasnya langsung mendapat jawaban. Ia bangkit, dan bergegas jalan menuju ruangan Rayhan sambil membawa selembar dokumen.

Nggak etis 'kan, kalau masuk hanya membawa dirinya saja. Bisa-bisa Sabrina dikatakan wanita penggoda.

"Ada yang nyuruh Mbak Sabrina masuk?" Tanpa mau menatap, Raisa menghadang Sabrina menggunakan kalimat acuhnya.

"Saya hanya mau meminta tanda tangan saja!" Jawab Sabrina tenang. Tidak mungkin ia berkata, jika tadi di chat pribadi oleh Bosnya. Bisa-bisa satu gedung gempar.

"Oh ...." tampaknya ekor mata Raisa mengikuti langkah Sabrina, hingga parubaya cantik itu menghilang dibalik pintu.

Melihat wanita pujaannya, Rayhan kini langsung bangkit dari duduknya. Ia berjalan menghampiri Sabrina, dan meminta wanita cantik itu untuk duduk disofa.

"Maaf Pak Rayhan, tapi saya tidak enak jika terlalu lama disini! Tadi saya bilang, cuma mau meminta Anda tanda tangan," Sabrina berjalan kearah sofa. Sempat duduk, namun sorot matanya jelas gelisah.

'Kamu semakin terlihat manis Sabrina, kalau ketakutan seperti ini. Rasanya aku semakin ingin menjadi penjaga hidupmu.' batin Rayhan. Ia juga sudah duduk, dan kini menatap keresahan Sabrina.

"Kamu tidak perlu cemas, Sabrina! Saya yang punya perusahaan ini. Jadi, jangan terlalu dianggap penting halauan orang," kata Rayhan mencoba menenangkan.

"Oh ya, Pak Rayhan ingin bicara apa?" Sabrina menyipit, seakan tidak sabar untuk segera keluar.

"Oh ya, begini," Rayhan membenarkan posisi duduknya. Sedikit menyerong kearah Sabrina. "Sebelum saya mengajak kamu keacara pesta lusa ... Alangkah baiknya, jika saya mengenal terlebih dahulu anak kamu?! Bukan apa, cuma saya ingin terjalin kedekatan antara kita semua. Saya mengajak kamu, nanti malam untuk dinner. Ajaklah anakmu, nanti saya juga akan mengajak putri saya," kedua retina Rayhan kini saling menghunus kearah manik kecoklatan Sabrina. Parubaya tampan itu, jelas sekali ingin melangkah kejenjang serius.

1
Rika
😭😭😭😭😭sama dengan kehidupan ku.suami mendua alesan blm hadirnya anak
Septi.sari: kaaa peluk jauhh🤧😭😭🤗🤗
total 1 replies
Kostum Unik
Booking kk author, bisa jg reservasi
Septi.sari: oh iya kak, maapin typo😅🙏
total 1 replies
Elly Irawati
kok ujuk" tamat thorrr... penisirin yg crita Haris dan mika kok😢
Septi.sari: dek keterak demam. nulise nda konsen. danish aku do k.o😷😭😭
total 1 replies
Santi Sukmawati
lah ko abis thor, ok ditunggu karya lain nyaa
Santi Sukmawati
owh kk dr pati, iya aku ikut beritanya di toktok
Alina Bams
ma'af thor, ceritanya semakin ke sini. agak membosankan, sdh gak ada geregetnya..
Septi.sari: kak, cerita itu bertahap ya. kalau nggak suka bisa di skip saja🙏🤐.
total 1 replies
Nhaty
kapan sih si Rangga itu dpt karma
Ambo Nai
semoga mika bukan anak Rangga.
Septi.sari: semoga saja ya kak😅
total 1 replies
Nur Kamelia
bagus kk
Septi.sari: makasih kak🙏🙏❤❤
total 1 replies
Ambo Nai
di mika gak sadar diri sama pelakor jalang.anak diluar nikah bukan tanggungjawab bapaknya. semoga diranggafapat karmanya.
Septi.sari: padahal Bram hanya membalas sakit hati Ibunya kak. kasian juga, jadi korban kegilaan Ayahnya🤧🤧🤧
total 1 replies
Maya Apriani
harus nya si bejat rangga dan si mika anak jalang sialan itu ga usah mempperpanjang urusan setelah tau pelaku
biar aja karma buat si mika dan emak nya yg jalang itu
so so.an lapor polisi
semoga aja si mika tuh hidup nya juga ancur lebur ga bersisa
Septi.sari: kak ikutan kesel ya🤧🤧🤧❤
total 1 replies
Ambo Nai
balas dendam untuk keluarga perusak dan jalang.
Septi.sari: bram dalam posisi serba salah, kak🤧🤧🤧
total 1 replies
Room Agu
🤣🤣🤣🤣
Wulan
brrt Bram ini adik ny sabrina
Septi.sari: iya kak❤❤
total 1 replies
awesome moment
anak hasil perselingkuhan y bgitu
awesome moment
bntar lg jg ktmu
awesome moment
whoah
Tutiks
lanjut lagi up nya
Septi.sari: baik kak❤❤❤❤
total 1 replies
retiijmg retiijmg
kshan juga aruna ya
Septi.sari: benar kak. depresi karena dijual sama adiknya Sabrina🤧
total 1 replies
Vien Habib
Luar biasa
Septi.sari: makasih bintang lengkapnya kak🙏🙏❤❤
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!