NovelToon NovelToon
Tertawan Diantara 2 Takdir

Tertawan Diantara 2 Takdir

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Poligami
Popularitas:29k
Nilai: 5
Nama Author: Septi.sari

Lama menghilang bak tertelan bumi, rupanya Jesica, janda dari Bastian itu, kini dipersunting oleh pengusaha matang bernama Rasyid Faturahman.

Sama-sama bertemu dalam keadaan terpuruk di Madinah, Jesica mau menerima tunangan dari Rasyid. Hingga, tak ingin menunggu lama. Hanya berselisih 1 minggu, Rasyid mengitbah Jesica dipelataran Masjidil Haram.

Namun, siapa sangka jika Jesica hanya dijadikan Rasyid sebagai yang kedua.

Rasyid berhasil merobohkan dinding kepercayaan Jesica, dengan pemalsuan jatidiri yang sesungguhnya.

"Aku terpaksa menikahi Jesica, supaya dia dapat memberikan kita putra, Andini!" tekan Rasyid Faturahman.

"Aku tidak rela kamu madu, Mas!" Andini Maysaroh.

*

*

Lagi-lagi, Jesica kembali ketanah Surabaya. Tanah yang tak pernah ingin ia injak semenjak kejadian masa lalunya. Namun, takdir kembali membawanya kesana.

Pergi dalam keadaan berbadan dua, takdir malah mempertemukanya dengan seorang putra Kiyai. Pria yang pernah mengaguminya waktu lalu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Septi.sari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 32

Malam itu juga, tepatnya di hotel berbintang di Singapore ... Rasyid dan anak buahnya~Razel, mereka baru saja memasuki kamar masing-masing.

Rasyid berdiri ditepi balkon kamarnya. Ia kini menatap hamparan lampu kerlap kelip yang menyelimuti negara Singapore. Dibawah langit yang sama, Rasyid menatap gelapnya malam.

'Apapun yang terjadi, aku harus menemui mu, Sayang! Aku akan menjelaskan semuanya. Aku akan meminta maaf kepada orang tuamu. Ya Allah ....' Rasyid tertunduk, tidak dapat menyembunyikan rasa sesagnya.

Tok!! Tok!!

Mengingat Tuanya sejak berangkat tadi belum kemasukan apa-apa, Razel berinisiatif untuk mengajak Rasyid makan malam terlebih dahulu.

Pintu terbuka. Lagi-lagi Razel harus melihat penampakan mengenaskan dari Tuannya. Entah sudah berapa kali, pria muda itu melihat Rasyid menangis.

"Tuan ... Anda sejak tadi belum makan malam. Kita makan dibawah, atau biar saya pesankan makan saja?"

"Kita makan saja dibawah!"

Razel mengangguk. Setelah itu keduanya menuju Resto yang telah hotel itu sediakan.

Baru saja ia akan masuk ke wilayah resto, namun dari lobi, terdapat sebuah pasangan beda generasi, kini baru saja masuk dan berhenti diruang resepsionis.

Razel menghentikan langkah Tuannya. "Tuan ... Itu sepertinya mantan istri Anda?!"

Rasyid dengan cepat menoleh. Sorot matanya berkobar kembali. Jika bukan orang terdekat yang paham betul, sulit sekali untuk mengenali penampilan Andini saat ini.

Wanita itu memakai mantel panjang, rambut diikat kuda, beserta masker hitam yang menutupi separuh wajahnya. Dan pria tua yang berada disampingnya saat ini, ia juga memakai masker wajah. Seolah kepergian mereka tidak mendapat restu dari dunia.

"Tuan ... Jangan kegabah! Saya punya ide. Yang jelas, mereka jangan tahu keberadaan kita saat ini." Razel tersenyum iblis.

'Dasar wanita menjijikan! Bagaimana bisa dulu aku sejatuh cinta padanya?! Andai dulu aku lebih mengenal Jesica sejak awal, pasti rumah tanggaku sudah bahagia sejak dulu.' batin Rasyid menggeram. Ia sangat menyesali pernikahannya dengan Andini dulu. Padahal dulu, mantan istrinya itu adalah wanita lemah lembut, yang tidak pernah bersikap berlebihan.

Itu sebabnya dulu, Rasyid menaruh hati kepada karyawan Ayahnya sendiri. Andini yang kuliah di Jawa Timur, sontak saja di rekrut oleh perusahaan milik Tuan Gio. Itu juga karena kepintaran wanita itu.

Rasyid melanjutkan jalannya menuju Resto.

*

*

Sementara Andini ... Ia berjalan dengan bergelayut manja dilengan pria tua itu. Meskipun berumur 65 tahun, tapi tubuh Tuan Hendru masih terlihat kekar. Tapi yang jelas, Andini lebih mengincar uangnya.

Mereka baru saja memasuki kamar yang telah ia sewa.

"Om Hendru, makasih sudah bawa Jesica jalan-jalan kesini," Jesica mengalungkan tanganya pada leher pria tua itu.

Meskipun tubuh masih terlihat kekar, namun wajah tidak dapat dibohongi. Beberapa keriput, kantung mata yang menebal, dan beberapa flek hitam, kini memenuhi wajah tua Tuan Hendru.

"Apapun asal Om berikan padamu, asalkan kamu tidak bersedih lagi!" Tuan Hendru mencubit pelan hidung Andini. Setelah itu pria tua itu agak menunduk kearah telinga Jesica, "Tapi ... Puaskan Om dulu malam ini!"

Andini tersenyum penuh arti. "Aku akan membuat Om melayang, melupakan istri Om untuk sejenak!"

Tuan Hendru sudah merebahkan tubuh Andini diranjang. Namun, Andini mencegahnya terlebih dulu. "Tunggu dulu, Om! Om beneran 'kan, akan menemukan Andini dengan pembeli saham itu?!"

"Beneran, Sayang! Mungkin jika perusahaan Om bergerak dibidang kerajinan, sudah Om beli saham itu. Tapi, teman Om disini sepertinya yang lebih cocok dengan pabrik milik mantan suamimu itu!" Tuan Hendru kini duduk ditepi ranjang.

"Lagian ... Kamu ngapain pake susah-susah menjual saham itu?! Om saja dapat mencukupi semua fasilitas mewahmu," lanjut Tuan Hendru.

"Aku hanya ingin melihat mantan suamiku Hancur, Om! Aku nggak terima diceraikan seperti itu!" Jesica menampakan wajah kesalnya.

"Tapi, bagaimana jika hilangnya saham itu, sekarang sudah menyebar di Indonesia? Apa kamu tidak memikirkan konsekuensinya terlebih dulu?!" Tuan Hendru menatap Andini sedikit pusing.

Sejenak, Andini cukup berpikir keras. Saking nekadnya untuk membalas dendam, ia sampai lupa siapa keluarga mantan suaminya itu.

"Kalau saran Om ... Lebih baik kamu kembalikan saja, Andini! Masalah uang ... Om yang akan memenuhi finansialmu! Lagi pula ... Kamu juga sudah mendapat rumah dari harta gono gini itu. Daripada kamu pusing, mending enak, kita berlibur tanpa beban!" Timpal kembali Tuan Hendru.

Andini malah menatap pria disampingnya dengan sorot mata tidak terima.

"Om seharusnya dukung Andini, dong!" Andini mengerucutkan bibirnya.

Tuan Hendru kini menarik kakinya, dinaikan sebelah keatas ranjang. "Sayang ... Om hanya nggak ingin, kamu terlibat dalam masalah hukum! Dan Om hanya ingin ... Menjalani hubungan gelap kita secara nyaman, tanpa kamu terganggu oleh pikiranmu sendiri!" Tuan Hendru mengusap wajah Andini.

Tak ingin berlarut, Andini kini langsung menyerang lebih dulu Tuan Hendru. Emosi dan hasratnya yang sudah memuncak, membuat ia semakin ganas dalam memainkan malam panas itu.

Sementara di resto, setelah Razel mengajukan rencananya, Rasyid tampak mengangguk lemah, mencerna rencana anak buahnya saat ini.

Tidak dapat dipungkiri, Razel benar-benar cerdas dan dapat diandalkan.

"Kalau mereka pergi, otomatis dokumen penting itu dibawa. Tapi kalau mereka pergi untuk makan, pasti ditinggalkan. Dan disaat itu, biarkan rencana saya yang berjalan!"

"Kamu memang dapat saya andalkan!" Rasyid tersenyum sinis. "Oh ya ... Kamu harus mencari tahu, siapa pria tua itu, Razel! Biarkan Andini menjalankan karmanya, setelah keluarga pria tua itu tahu."

"Anda tenang saja, Tuan. Serahkan semuanya pada saya!" Razel kembali melanjutkan makannya.

Drttt?!!

"Halo, Yah?"

📞 "Rasyid, bagaimana? Sekarang kamu dimana?"

"Yah, Rasyid baru saja melihat Andini masuk ke hotel yang sama. Wanita itu bersama seorang pria tua," paparnya.

📞 "Kamu tenang saja. Teman Papah yang memiliki perusahaan disana, sudah Papah beritahu, untuk membekukan saluran dana, jika ada saham milikmu yang sudah Andini pasarkan. Asal kamu tahu Rasyid, tanpa Andini tahu ... Semua petinggi besar disana, sudah tahu jika Andini seorang buronan." Imbuh Tuan Gio.

"Baik, terimakasih, Yah! Rasyid tutup dulu."

Setelah panggilan terputus, keduanya langsung memutuskan untuk kembali kedalam kamar mereka masing-masing.

***

"Mas Rasyid ...." Jesica melambaikan tanganya ditepi jalan, kala melihat sang suami disebrang, juga berhenti untuk menyebrang sambil mengangkat buket mawar yang baru saja ia beli.

"Tunggu aku kesana, sayang!" Rasyid meneropong suaranya, terbawa lirih oleh sapuan angin.

Namun disaat Rasyid sudah mulai berjalan, pria itu memfokuskan tatapanya kearah sang istri sambil mengulas senyum hangat.

Hingga ... Dari arah samping terdapat sebuah mobil yang melaju kencang.

Jesica sudah membolakan mata, dan meneriaki suaminya. "MAS RASYID, AWAS ....!!!!"

Dan tiba-tiba ....

AWW .....!!!

Tubuh Rasyid terpental hingga melambung, ketika mobil tadi berhasil menabrak tubuhnya.

Bunga mawar itu melayang, berceceran jatuh kemana-mana.

"Mas Rasyid ....!!!!"

1
Retno Harningsih
lanjut
Bundanya Pandu Pharamadina
Rasyid Jessica semoga bahagia selalu ❤❤
Adinda
semoga jesica bersatu sama rasyid suaminya
Adinda
huda sama yusuf sama wanita lain saja biarkan jesica bersatu sama rasyid
Adinda
yusuf sama huda lebih baik cari wanita lain jangan mengincar istri orang
Retno Harningsih
lanjut
Septi.sari: baik kak retno❤❤❤🤗
total 1 replies
Bundanya Pandu Pharamadina
ikutan pengin nampar mulut bu Hilma yg seakan² dirinya peduli, Rasid bukan putra kandungmu, tapi putra kandung bu Fathia, Jesica harus kuat menghadapi sinenek lampir
Septi.sari: kak, maaf kalo beberapa hari nggak update. septi sibuk banget, di real life. hari ke depanya, akan di usahakan update terus🙏🙏
total 1 replies
Bundanya Pandu Pharamadina
Rasid bangunlah si buah hati sudah lahir
Septi.sari: apa rasyid sedang berjuang❤❤❤
Septi.sari: apa rasyid sedang berjuang❤❤❤
total 1 replies
Retno Harningsih
lanjut
Septi.sari: baik kak ❤❤❤
total 1 replies
Jenni Liwang
semoga ad kesempatan ke2 rasyid dan jesika bersama .memulai dari awal
Septi.sari: nek chapter ya kak❤❤❤
total 1 replies
Bundanya Pandu Pharamadina
dengan harapan Rasid cepet sadar dan berkumpul kembali dgn istri (Jesica)juga anaknya.
Septi.sari
kita lihat sama-sama ya kak❤❤❤
Jenni Liwang
ap tdk ad kesempatan ke2 lg bagi rasyid dan jessika ??
Bundanya Pandu Pharamadina
Jesica selamat dgn kelahiran Rasid Junior. Rasid ayo semangat kuat untuk sembuh, anak yg di nantikan sudah lahir.
Septi.sari: iya kak semoga keduanya baik2❤❤❤
total 1 replies
Bundanya Pandu Pharamadina
semoga Jesica dan bayi sehat, begitupun dgn Rasid .
Septi.sari: kakk❤❤❤❤
total 1 replies
Bundanya Pandu Pharamadina
lanjut
Septi.sari: baik kak❤❤❤
total 1 replies
Jenni Liwang
ester dgn yusuf saja
Septi.sari: cocok kali ya kak😅😅
total 1 replies
Bundanya Pandu Pharamadina
Next 👍❤🙏
Septi.sari: tunggu next bab ya kak❤🙏🙏
total 1 replies
Bundanya Pandu Pharamadina
Rasyid harus sabar menghadapi bumil yg pernah tersakiti, semoga Jessica cepet memaafkan dirimu (Rasyid)
Septi.sari: butuh perjuangan ya kak🤧🤧
total 1 replies
Bundanya Pandu Pharamadina
kejutan apa lagi untuk Andini yg serakah
Septi.sari: Andini bakal kena karmanya kak🐣🐣
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!