Bagaikan disambar petir disiang bolong gadis yang baru saja lulus SMA itu . dipaksa menikah dengan orang yang tidak dikenal nya sedikit pun .
Dihari pernikahan Ayesha tinggal begitu saja oleh suaminya tanpa memandang melihat istrinya.
7 tahun kemudian mereka bertemu kembali sebagai atasan dan bawahan. .
Apakah Xavier masih mengingat istri kecilnya. .
Simak yuk kelanjutannya ....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dyna Asma, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Welcome back
Setelah melakukan perjalanan yang panjang pesawat yang ditumpangi meraka mendarat dibandara dengan selamat di pagi hari .
Sedangkan pasangan yang ada dikamar pesawat itu masih tidur dengan saling memeluk .
Tok tok tok...
" Tuan kita akan mendarat sebentar lagi jadi mohon bersiap .." ucap Anton yang mencoba membangunkan pasangan itu .
" Ehemm .." sahutan dari dalam
Anton pergi begitu mendengar jawaban dari dalam .Xavier yang tidak tega membangunkan sang istri akhirnya memakaikan baju sang istri dengan sang pelan .
Setelah perjuangan panjang akhirnya selesai juga mereka segara keluar dari pesawat setelah pesawat telah berhenti .
Diluar sudah ada banyak wartawan yang datang setelah meraka mendengar kabar jika Xavier akan pulang .
Begitu pula dengan Wanita yang kini tengah berdandan cantik untuk menyambut kedatangan pria yang selama ini dianggap suami .
Betapa terkejutnya semua orang saat melihat pria yang keluar dari pesawat sedang menggendong wanita yang berada dipelukannya .apa lagi wanita itu terlihat sedang tidur .
" Tuan tolong siapa wanita yang bersama anda saat ini ..." tanya wartawan itu .
Xavier menatap tajam sehingga Anton segera menyingkirkan semua wartawan .
" Tolong permisi kami akan memberi tahu kalian semua tapi tidak sekarang oke...taun saat ini masih lelah ." jawab Anton untuk segara membubarkan meraka .
" Baiklah tuan kami ....menanti Berta baiknya ." jawab para wartawan yang kecewa tidak bisa mendapatkan berita bagus.
Diujung lorong terlihat wanita yang kini sedang menahan amarahnya .melihat bagaimana perlakuan Xavier kepada wanita itu.
Dia percaya jika selama ini orang yang selalu mengikuti Ay mengatakan jika Xavier tidak pernah tahu wajah Ay .lalu siapa wanita itu .
" Sial .... siapa Wanita itu itu tidak mungkin Ay karena Ay dan juga Xavier tidak pernah bertemu ." gumam Saniya .
" Aku harus melakukan sesuatu sebelum wanita itu semakin bertingkah ." lanjut Saniya untung saja tidak ada wartawan yang melihatnya. .
Saat di mobil barulah Ay terbangun dari tidurnya..
" Ugghhh... " Ay melenguh saat baru bangun
" Sudah bangun Hemm...." ucap pria tampan itu .
" Emmm.... kita dimobil kenapa tidak membangun kan aku .." ucap Ay kesal " pasti tadi ada orang yang melihatnya kan ... aduh Giman dong masak muka ku kucel begini.." gerutu Ay
Cup ...
" tidak kata siapa jelek cantik kok.." jawab Xavier. tanpa perduli Anton melotot dari depan
" Pak naikan penyekat .." bisik Anton .
" Baik den.... " ucap sang supir yang tersenyum melihat kedua majikannya .
1jam perjalanan meraka sampai di sebuah rumah mewah yang tampak ramai para pelayan berlalu lalang .
Didepan rumah juga ada kakek tua yang sedang menuggu kedatangan mereka .
Mobil berhenti tepat didepan sang kakek.
"Ayo sayang kita sudah sampai .." ucap Xavier menyadarkan Ay .
" Emmm... aku gugup bertemu kakek " ucap Ay .
" tenang saja oke ...ada ku " ucap Xavier yang menenangkan Ay .
Pintu terbuka Xavier mengulurkan tangan kepada Ay untuk keluar .
Ay keluar dengan tersenyum indah ..
" Akhirnya kalian pulang juga tidak kasihan pada Kakek tua ini hah ." ucap sang kakek .
" Kek kau membuat Ay takut kek .." ucap Xavier .
" CK ...dasar cucu durhaka kamu Ay kemarilah peluk kakek tua ini merindukan mu .." ucap kakek langsung menarik Ay kepelukannya .
" Kakek jangan peluk istri ku..." ucap Xavier tidak suka jika kakek nya memeluk sang istri .
" CK ...dasar cucu kurang ajar kakek mu ini ingin memeluk cucu perempuan nya kenapa kau Sirik ..." bantah kakek .
"Terserah kakek saja lah .." jawab Xavier malas berdebat dengan kakeknya .
Ay tersenyum melihat Xavier dan kakeknya yang berdebat karenanya .
" Sayang sudah ayo kita kekamar kau butuh membersihkan diri setelah itu kita sarapan .." ajak Xavier yang disetujui Ay karena dia juga merasa perlu untuk itu .
