NovelToon NovelToon
Misteri Kutukan Kastil Tuan Edward

Misteri Kutukan Kastil Tuan Edward

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Romantis / Misteri / One Night Stand / Cinta Terlarang / Suami Hantu
Popularitas:1.2k
Nilai: 5
Nama Author: Tiara sari

Fania seorang gadis cantik yang berasal dari desa, ia seorang anak art yang bekerja di sebuah rumah mewah.

Rumah yang terdapat tidak jauh dari tempat tinggalnya, menjadi misteri oleh penghuni desa, karena rumah tersebut sudah tidak dihuni oleh pemilik rumah.

suatu ketika Fania mendengar suara aneh dari balik kamar, kamar yang terbilang aneh itu membuat Fania penasaran.

Saat melihat itu Fania merasa.... mau tau kelanjutan ceritanya, jangan lupa baca terus novel ini ya semoga kalian suka dengan karyaku

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tiara sari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 23. rumah bordil

Edward kembali ke kastil saat Resta memberi kabar tentang penyelidikan, Resta meminta Edward untuk datang ke rumah bordil. Mau tidak mau Edward dengan Resta menyamar menjadi rakyat biasa untuk masuk ke dalam rumah bordil.

Kini mereka berdua masuk ke dalam, di sana banyak sekali para lelaki pada bermain dengan banyaknya wanita seksi. Ada yang sedang bercumbu, dan ada juga melakukan hal-hal yang menurut mereka masuk akal.

Resta, Edward masuk buat mencari tempat duduk kosong. Mereka berdua di sambut oleh satu wanita cantik saat mereka tiba.

"Selamat datang pria tampan. Apa yang anda lakukan kemari? Apa mau pesan seperti para pria yang ada di sini." ucap wanita seksi itu saat melihat wajah Edward.

"Saya ingin istirahat di sini, masalah pesan biar nanti saya pikirkan." kata Edward tanpa menatap kearah wanita di depannya, dia sibuk mencari keberadaan Fax.

"Baik tuan." wanita cantik itu sedikit menahan kesal saat melihat keangkuhan Edward, wanita itu melangkah pergi untuk meminta pelayan buat melayani mereka berdua.

Edward di sabut oleh seorang pelayan wanita yang umurnya tiga puluh tahun, dia disediakan minuman layaknya seorang iblis. Edward terus mengamati setiap pengunjung yang datang, barulah Resta memberitahu Edward bahwa orang yang dia tunggu sudah datang.

"Tuan, sepertinya Fax sudah datang." ucapnya pelan lalu mengarahkan kedua matanya melihat Fax yang baru saja datang.

Edward mengamati lelaki itu, "Masalah ini biar saya saja yang menanganinya sendiri, lebih baik kamu awasi yang lain. Saya yakin pasti ada orang lain yang menjaga Fax."

"Baik tuan." Resta menghilang tanpa kekuatan, karena dia tahu bahwa alam iblis di sini hanya rakyat biasa saja tidak memiliki kemampuan.

Resta terus mengamati dari jauh, sedangkan Edward kini melangkah mengikuti arah Fax berada. Pria itu seperti menemui seorang wanita, mungkin wanita itu sangat mengenali Fax atau bisa jadi Fax sering banget datang ke tempat ini.

"Selamat datang tuan Fax. Sudah lama sekali anda tidak datang ke rumah bordil." ucap seorang wanita yang menyambut kedatangan Fax.

"Apa kamu sudah menyiapkan apa yang saya minta." ujar Fax menatap wajah wanita itu.

"Sudah tuan. Anda tenang aja keperluan tuan sudah saya siapkan, silakan tuan ikuti saya." Fax mengikuti langkah kaki wanita cantik tersebut, Edward yang dari tadi hanya mengikuti saja.

Dia menggunakan satu sihir seperti sihir tak terlihat, walau begitu dia bisa mengikuti kemanapun dia pergi. Mereka berdua berhenti ke salah satu kamar, kamar istimewa yang sudah disiapkan oleh wanita tersebut.

Edward menatap satu kamar yang begitu berbeda dari kamar yang lain, Fax masuk setelah memberikan sebuah tips. Tips berupa uang yang sering diambil oleh Fax.

"Sejak kapan Fax memiliki uang sebanyak itu?" tanya Edward dalam hati saat Fax mengeluarkan selembar uang yang begitu fantastis.

"Terima kasih tuan." wanita itu pergi setelah mendapatkan uang dari pelanggan VVIP, Fax masih berdiri di pintu kamar dengan wajah tersenyum Fax membuka pintu.

Edward mengikuti jejak Fax untuk masuk, di sana Fax sudah disambut oleh satu wanita bertopeng. Fax tersenyum saat melihat pakaian yang dipakai wanita ini, p3l4cur mana yang bisa menandingi wanita ini.

"Tuan Fax." ucapnya dengan lembut, Fax merasa bahwa dirinya sangat beruntung mendapatkan wanita seindah ini.

...•••...

Fax melangkah untuk masuk ke dalam, sungguh indah saat melihat bagaimana melihat kemolekan tubuh wanita ini. Edward yang ada di sana hanya menggeleng kepala.

Bagaimana bisa seorang menteri keuangan bisa melakukan hal sekotor ini, Edward dengan cepat melakukan sesuatu untuk Fax, tidak hanya itu saja Edward juga ingin tahu siapa wanita dibalik topeng.

Edward berhasil membuat keduanya jadi patung, Edward keluar dari persembunyiannya. Dia kini menatap wanita yang memakai pakaian seksi, dia penasaran siapa wanita itu.

Saat dibuka penutup wajah, ternyata wanita ini sangat mirip dengan Fania. Bukan sangat mirip lebih tepatnya hampir mirip dengan Fania, Edward terkejut saat melihat wajah dari wanita ini.

"Fania." ujar Edward lalu dengan cepat dia menggeleng.

"Tidak mungkin. Tidak mungkin Fania melakukan hal seperti ini, apalagi dia hanyalah wanita biasa yang bekerja di cafe bukan di tempat seperti ini."

Jadi wanita spesial yang berada di rumah bordil adalah dia, tapi kenapa wajahnya sangat mirip dengan Fania. Malah tidak bisa membedakan apakah dia Fania yang asli atau tidak.

Edward tersenyum saat memiliki sebuah ide cemerlang, dia memasuki sihir ke tubuh Fax dan juga wanita yang berada di ranjang. Dia menggunakan kekuatan untuk merekam setiap kejadian di ruang bordir.

Barulah Edward memutuskan untuk pergi, saat kepergian Edward Fax kembali menyerang wanita yang ada di depannya. Tetapi entah kenapa tubuhnya seperti ada yang mengendalikan.

"Tuan." ucap Resta saat bertemu dengan Edward.

"Gimana sama penyelidikan kamu?"

"Aman tuan. Ini bukti yang saya dapatkan hari ini." Resta memberikan bukti itu lalu Edward dengan cermat membaca setiap inci.

Dugaannya tepat sasaran, ternyata keluarga Fax memang bukan dari keluarga baik-baik melainkan dari keluarga rendahan. Ternyata ayahnya dulu seorang penjudi dan suka main wanita, sedangkan ibunya memiliki jiwa kepribadian yang luar biasa.

"Apa ibunya Fax memiliki penyakit yang aneh?" tanya Edward saat melihat biodata dari ibunya Fax.

"Iya tuan, wanita itu sering sekali melakukan hubungan seksual dengan semua pria, yang lebih parahnya dia juga seorang monster melebih dunia iblis tuan." jelas Resta dengan inci.

"Maksud kamu gimana Resta."

"Mungkin dari yang kita lihat dia memang wanita biasa seperti rakyat biasa tuan. Dibalik itu semua wanita itu memiliki sifat berbeda, dia memang suka sekali melakukan hubungan intim dengan pria lain."

"Dia juga tidak suka kalau ada wanita yang lebih cantik darinya, kalau ada dia tidak akan segan-segan membunuh wanita itu dan mengambil daging dan organ tubuh dari wanita yang dia bunuh tuan."

Mendengar itu Edward dibuat terkejut, cerita ini sangat luar biasa. Keluarga yang memiliki sifat langka dan luar biasa, satu keluarga memiliki sifat yang unik.

"Lalu wanita itu sekarang ada dimana?"

"Di tempat terpencil tuan, suaminya yang membuangnya dan memperlakukan istrinya seperti seekor binatang. Mungkin karena dia malu memiliki istri sepertinya tuan."

"Baiklah, terima kasih kamu sudah memberikan saya informasi sedetail ini Resta."

"Sama-sama tuan." ucap Resta dengan hormat.

Yang dikatakan Resta benar bahwa wanita itu tinggal di perkampungan terpencil, wanita itu sibuk melakukan aktivitas seperti orang biasa.

Mungkin dari luar dia terlihat biasa saja, tapi dibalik itu semua wanita ini memiliki sifat yang mengerikan.

Edward terus mengamati dari jauh, lalu datanglah seorang wanita seperti menanyakan sebuah alamat kepada wanita tersebut. Dengan ramah wanita itu menawarkan sebuah tempat tinggal, mau tidak mau sepasang kekasih itu tinggal di sana.

Edward terus mengamati tanpa ikut campur, kedua tamu itu duduk di kursi di depan mereka ada sebuah meja. Mereka disediakan minuman segar, sedangkan pemilik rumah pergi ke dapur untuk membuatkan makan malam.

Edward penasaran dimana letak dapur, Edward menatap sekeliling tidak ada yang mencurigakan. Seperti dapur biasa, tidak ada yang mencurigakan sama sekali.

Edward melihat bahwa wanita ini sedang membuat sebuah sup daging, dengan lihai wanita ini memasuki sebuah bahan-bahan. Lalu wanita itu kembali membuka lemari yang berisi banyak piring, Edward masih mengamati sampai dia sama sekali tidak menemukan apapun di dapur.

Wanita itu menuangkan sup daging ke dalam mangkuk, dengan ramah wanita itu membawa dua sup untuk para tamu.

"Silahkan di nikmati masakan ibu."

"Terima kasih." dengan senang hati dua tamu itu menikmati sup yang dibuat oleh wanita itu.

Wanita itu kembali ke dapur, Edward menaiki satu alis saat melihat wanita itu masuk ke sebuah ruangan yang berada di dapur.

Edward yang penasaran segera menyusul dan mengikuti langkahnya, saat masuk Edward mencium bau amis darah, Edward merasa kalau tempat ini sangat aneh.

Ruangan yang tertutup, lalu wanita itu masuk ke sebuah tempat yang terdapat banyak mesin pemotong. Dia pikir itu mesin pemotong untuk memotong daging hewan, ternyata daging manusia.

Edward merasa bahwa yang dikatakan Resta benar bahwa wanita ini sedikit gila, "Jadi sup yang dia masak adalah sup daging manusia bukan daging hewan."

1
Cindy
lanjut
Cindy
lanjut kak
Cindy
lanjut
Cindy
lanjut kak
Cindy
lanjut
Cindy
lanjut kak
Cindy
lanjut
Cindy
lanjut kak
Cindy
lanjut
Cindy
lanjut kak
Cindy
lanjut
Cindy
lanjut kak
Cindy
lanjut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!