NovelToon NovelToon
ZONA AMAN DAVINA

ZONA AMAN DAVINA

Status: sedang berlangsung
Genre:BTS / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:1.7k
Nilai: 5
Nama Author: timio

Kisah cinta mama dan papa cukup membuatku percaya bahwa luka terkadang membawa hal manis, bagaimana mama pergi agar papa baik-baik saja, tanpa mama tahu, papa jauh lebih terluka sepeninggalnya.

Begitu juga dengan Tante Tania dan Appa Joon, tidak ada perpisahan yang baik-baik saja, tidak ada perpisahan yang benar-benar ikhlas. Bedanya mereka berakhir bersama, tidak seperti mama dan papaku yang harus berpisah oleh maut.

kukira kisah mereka sudah cukup untuk aku jadikan pelajaran, tapi tetap saja, aku penerus mereka dan semua ketololannya.

Aku, Davina David.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon timio, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Claren Hamil

Hari berganti hari, semuanya kembali seperti sedia kala seolah tidak ada yang terjadi. Ibarat ada tanah yang digali dan berlubang lalu hujan datang menyeret tanah yang baru dan menutup lubang itu dengan sendirinya, begitulah keadaan di Save Zone. Lebih tepatnya kelihatan seperti itu.

Hari - hari kembali seperti semula, dengan atau tanpa Ricky Save Zone tetap berjalan kan? Iya benar, pos ortopedi sekarang dipegang oleh Claren, partnernya Ricky kala itu. Sekarang trio yang biasa duduk bersama itu hanya berdua, tidak ada lagi dokter dimple kesayangan yang selalu flirty kepada Davina.

Trio yang sekarang menjadi duet itu lebih hening dan diam dari biasanya. Mereka kehilangan si pelawak mereka, lebih tepatnya pelawak yang diam-diam menjadi energi untuk mereka. Davina dan Claren, merindukannya.

Apalagi Davina, gadis itu tidak pernah sama lagi. Ia memang selalu ramah dan penyayang, tapi ia lebih banyak diamnya membuat Kai juga pusing harus bagaimana. Awalnya ia maklum, tapi lama kelamaan ia merasa seperti selingkuhan yang selalu berusaha menghibur gadis yang baru saja ditinggal mati pacarnya yang asli.

🍁🍁

"Boleh gabung?", seruan yang menyita perhatian Claren dan Davina dari makanan mereka.

"Oh iya, duduk sini... ", Davina bergeser sedikit agar Hansel bisa duduk.

Itu, Hansel, mas mantan yang di ajak berdamai oleh Davina. Claren yang biasanya excited sekali jika ada pria tampan mendekat, kini malah berekspresi ala kadarnya, ia hanya tersenyum tipis lalu kembali fokus pada makanannya bahkan ia kelihatan agak pucat.

Tak...

Tak...

Hansel meletakkan coklat batangan berukuran sedang disamping Davina dan Claren masing-masing satu. Lalu kedua dokter wanita itu menatap Hansel dengan bingung seolah minta penjelasan apa maksudnya.

Pria jangkung ini hanya tersenyum manis sambil menyesap sedikit kopinya. "Makanan manis paling baik naikin mood kan?".

Davina hanya tersenyum dan memasukkan coklat itu ke saku jas dokternya.

"Aku ngga tahu harus bilang apa sekarang, tapi dunia ngga berhenti berputar, kalian juga harus begitu, hormati beliau yang sudah selesai dengan tugasnya. Semua sudah baik-baik saja sekarang, merelakan dan ikhlas satu-satunya yang bisa kita lakukan sekarang kan?".

"Hiks... ", isakan kecil keluar dari bibir Claren. "Ayo ikut aku sebentar ke pos tulang, ada yang mau aku omongin, kamu juga mas Hans."

"Harus banget sekarang?". Heran Davina dan bule medok itu pun mengangguk sambil mengusap air matanya.

Meski bingung Hansel dan Davina mengikutinya di belakang sampai ke pos tulang. Claren pun duduk dihadapan Hansel dan Davina.

"Ada apa sih Claire? Apa perlu aku panggil Kai juga? Ada masalah ya?".

"I-iya Vin, panggil aja."

"A-aku disini." Seru Kai tiba-tiba yang muncul di pintu padahal Davina baru saja mengeluarkan ponselnya untuk menghubungi.

"Aohhh... Ini gimana aku mulai ceritanya ya? Wes bingung duluan aku... Piye iki." Ringis Claren.

Davina sibuk dengan pikirannya melihat Claren yang agak aneh menurutnya apalagi sejak Ricky meninggal. Dirinya sendiri cukup terpukul kehilangan Ricky tapi beda kelihatannya dengan Claren, ia seperti kehilangan arah. Banyak sekali pertanyaan yang berkerumun dibenak Davina sejak saat itu, tapi ia simpan.

"Claire... ". Tegurnya lagi melihat Claren tak kunjung bersuara, hanya terus kelihatan gelisah dan kebingungan tanpa mereka tahu alasannya.

Sementara Davina fokus pada Claren, lain halnya dengan sang mantan dan sang pacar yang kini sedang saling menatap tajam.

"Claire jangan bikin kesel bisa ngga?! ", suara Davina mulai lantang.

"Vin... ", serunya lirih sekali dan air matanya mulai kembali berjatuhan.

"Hmmm?". Deheman yang datar.

"Aku minta maaf Vin, maaf, bener-bener aku ngga nyangka bakal kaya gini, aku wes hilaf hiks... ", isaknya tiba-tiba.

"Ini ya...? ", tanya Davina dengan tenang, dengan sebuah benda seukuran pensil dengan dua garis merah di tangannya.

Deg

Claren, Hansel dan Kai terkejut bersamaan, bahkan Hansel sampai menutup mulutnya.

"Kamu kalau mau bohong jangan setengah-setengah Claire, kamu se kamar sama aku, bisa-bisanya kamu buang ini di tong sampah toilet kamar kita, kayak ngga tahu aja aku yang selalu buangin sampah itu ke truk sampah, dan posisinya paling atas pula." Jawab Davina dengan tenang.

Claren sudah terisak, sementara kedua pria diantara Davina hanya planga plongo tidak tahu harus bereaksi seperti apa, dan sekarang mereka berdua juga bingung untuk apa Claren mengumpulkan mereka, bukannya jika sudah begini seharusnya Claren menutupi nya?

"Anak siapa ini?", tanya Davina tetap tenang sedangkan Hansel dan Kai dengan wajah tegang mereka menantikan moment of truth.

"Ri-Ricky.... ".

Tak...

Test pack yang tadinya digenggamnya terjatuh ke lantai, suasana yang hening menambah kedramatisan momen itu.

"Claire....? ", kini Kai yang bertanya, ia juga bingung harus bereaksi seperti apa.

"Maaf... Hiks... Maaf banget, maaf... Waktu itu aku sama Ricky libur, kamu lagi tugas semaleman di UGD sama Kai, aku iseng bawa camilan dan banyak bir kalengan ke kamar dia, karena aku gabut aja karena ngga ada kamu Vin. Awalnya kita cuma nonton bareng, mungkin karena alkohol kita kebablasan... Hiks... ". Jerit Claren.

Davina memijat pelipisnya, tidak habis pikir ia apa yang sedang terjadi ini. Kai jelas melihat tangan Davina gemetar bahkan seluruh badannya.

sreeet... dug...

Hansel dengan sigap menarik kursi dan mendudukkan Davina tanpa minta persetujuan siapapun. Kai dan Claren menatap Hansel.

"Ah, dia kalau kaget banget emang begitu, tremornya langsung sebadan-badan." Jelas Hansel meski tidak ada yang bertanya. Jelas itu membuat Kai kesal setengah mati, kenapa pria ini malah lebih tahu.

"A-aku minta maaf Vina, aku bener-bener ngga sadar waktu itu, a-aku... "

"Jadi sekarang mau kamu gimana Claire?", Davina mengusap wajahnya kasar, pacarnya tahu gadisnya ini sedang frustasi. "Kalian berdua keluar dulu ngga papa kan?", seru Davina pada Hansel dan Kai.

Kedua pria itu patuh, tidak mendebat apapun. Mereka jelas melihat bagaimana frustasinya Davina sekarang. Seperginya Kai dan Hansel, Claren segera bersujud dan terisak disana.

"HEH... KAMU NGAPAIN ... CLAIRE... KAMU NGAPAIN BEGITU... ", kagetnya dan segera duduk mensejajarkan dirinya dan Claire yang masih terisak-isak.

"M-maaf Vin... A-aku bener-bener ngga maksud? Hiks... Vinaa maaf... ".

"Kamu salah apa? Salah karena hamil anaknya Ricky? ".

Claren mengangguk dan terus segugukan. Ia merasa malu dan bersalah sekali sekarang.

"Hamil itu anugerah Claire, yang salah itu caranya. Aku ngga sedikitpun menganggap hamilnya kamu itu hal yang memalukan. Sekarang kamu cuma perlu jujur, benerkan? Ini anaknya Ricky? Kamu yakin? ".

"Hiks... Kamu kira aku cewe apaan? Aku biar kadang flirty beraninya cuma sampe kokopan doang, itu pertama kalinya aku di unboxing cowo, sumpah demi apapun, baru sekali itu Vin, langsung jadi. Aku kudu apa hiks... ".

Davina kehabisan kata-kata untuk diucapkan pada Claren. Ia hanya memeluk sahabatnya itu, menepuk punggungnya pelan. Sepertinya itu lebih ampuh ketimbang mencecar Claren dengan banyak pertanyaan, yang bahkan sahabatnya itu mungkin belum siap menjawabnya.

.

.

.

.

TBC... 🍁

1
Mamah Mput(Bilanoure)
huwaaaaa Dady namu 💜💜💜
Timio: hehehe blio debut 💜
ikutin terus ya my 💜
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!