Bukan mau ku untuk di lahirkan ke dunia yang fana ini dan berakibat kematian mama..semua itu tak pernah ku inginkan.Tuhan bila aku bisa menggantikan posisi mama di sisi Mu aku reha Tuhan..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ade umay, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 1
Mama sudah masuk ruang persalinan..
seorang suster tiba tiba keluar dari ruang persalinan..keluarga ibu Aina pratama..
"Iya sus..saya suaminya..bagaimana dengan istri saya sus??..tanya papa dengan panik..
"Maaf pak..ibu aina pendarahan dan dia butuh darah secepatnya..saya akan cek di bank darah..dan apa bila pihak keluarga memiliki darah yang sama dengan ibu tolong segera untuk jadi cadangan pendonor..
"Kenapa demikian sus..apakah stok di rumah sakit tidak ada??..tanya papa lagi..
"Tadi kita sudah cek tapi stok tidak mencukupi pak..tolong bapak hubungi ke pihak PMI siapa tahu mereka memilikinya ya pak..tolong bantu kami..pinta suster tersebut..
"Baik sus..jawab papa singkat .
"Pa..papa di sini saja jagain mama biar Refi yang kesana ya..papa tenang saja pasti darah itu ada..ucap Refi menenangkan sang papa..
"Baiklah..kami hati hati ya..jawab papa lagi..
Refi berjalan sambil berlari kecil menuju lobi..
"Paa..apakah keluarga kita tidak ada yang memiliki darah seperti mama??..tanya Yoga agak ragu..
"Dulu ada yo tapi sudah lama meninggal dunia..selain dia papa tidak tahu lagi..ucap papa lirih..
"Tapi siapa pa??..tanya ku lagi karena penasaran..
"Dia kakek kamu..ayah dari mama kamu...jawab papa lagi..
Kami duduk berdua dalam diam..satu jam sudah berlalu..mas Refi belum juga kembali dari bank darah yang di tuju..sementara suster dan dokter sudah dua kali bertanya apakah darah itu sudah ada..papa semakin panik..
"Pa..aku mencoba memberi ide..siapa tahu di izinkan oleh papa .
"Iya yo..jawab papa
"Bagaimana kalau kita share ke sosial media saja pa..siapa tahu ada yang bisa dan kita beri imbalan dengan membayarnya..ucap ku
"Lakukanlah yo..semoga ada rezeki mama kamu..jawab papa..dan akhirnya aku pun berseluncur ke sosial media untuk mencari pendarah seperti milik mama..
"Halo fi..bagaimana??darahnya ada??..tanya papa lewat gawainya..
"Baiklah cepat selesaikan karena sudah dua kali orang rumah sakit mempertanyakannya..ucap papa..entah ada masalah apa dengan mas Refi..
Terus terang aku tak berani bertanya kepada papa..aku hanya bisa terus berdoa semoga mama dan calon adik bayi kami baik baik saja..
"Paaa..darahnya sudah dapat tapi hanya dua kantong kata orang rumah sakit mereka butuh tiga kantong..kita butuh satu kantong lagi pa..bagaimana ini??..tanya mas refi dengan nafas yang ngos ngosan seperti orang baru selesai lari jauh..
"Bagaimana ini..di sosmed belum ada kabarmya yo??..tanya papa pada ku..
Aku hanya bisa menggelengkan kepala ku tanpa sanggup untuk berbicara.
Namun tetap aku iseng membuka pesan di ponsel ku di aplikasi biru..dan aku lihat sepertinya ada yang sedang mengetik sesuatu..semoga saja orang yang mau memeri darahnya untuk mama..
"Apa sih yang di ketik orang ini..dari tadi ilang timbul mulu dia mengetik..aku agak emosi juga sepuluh menit sudah berlalu..tetapi tulisan itu tidak nongol juga..akhirnya aku tutup aplikasi itu dan ku masukkan kembali ponsel ku ke kantong celana ku..
Tak berselang lama ponsel ku bergetar sebentar seperti ada notifikasi masuk..
Aku buka ponsel ku dan ternyata memang ada pesan masuk dari aplikasi biru..ada seorang wanita terlihat dari foto profilnya..dan dia mengatakan dia memiliki darah yang sesuai milik mama..tanpa basa basi lamgsung aku balas..tolong silahkan datang ke rumah sakit yang aku sebutkan di awal..dan lamgsung di balas oleh orang tersebut..