Gadis culun berkacamata, berkepang satu dan memakai kaus lebar tidak ada satupun yang mau meliriknya.
Dijodohkan dengan ceo tampan, arogant, dingin dan mukanya rusak serta lumpuh.
Banyak orang yang berusaha memisahkan hubungan mereka, sanggupkah mereka menjalani pernikahannya ? atau berujung perpisahan ?
Karya novelku yang ke tiga semoga suka.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yayuk Triatmaja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kepintaran Cantika
Cantika turun menggunakan lift menuju ke dapur. Sampai di lantai satu tampak Dio sedang duduk di ruang tamu menunggu bosnya Candra.
Cantika menengok ke atas ke arah kamarnya untuk melihat apakah mamah mertuanya dan suaminya sudah keluar atau belum karena belum Cantika menghampiri Dio untuk mengatakan sesuatu.
" Kak Dio, boleh bicara secara pribadi?" tanya Cantika
" Silahkan nona." jawab Dio bingung pasalnya nona mudanya jarang mengobrol sedekat ini.
" Kita duduk di gazebo samping dekat kolam renang." pinta Cantika.
Mereka berdua pun berjalan menuju ke kolam renang dan duduk di samping gazebo.
" Dio maaf saya tidak bisa basa basi karena waktunya terbatas." ucap Cantika
Dio hanya diam sambil mendengarkan kelanjutannya.
" Kemarin kami pergi ke dokter kandungan katanya aku hamil kembar empat." ucap Cantika
" Selamat ya nona." ucap Dio sangat bahagia karena tuan mudanya dan nona mudanya memperoleh kebahagiaan.
" Terima kasih kak Dio, Kak Dio kata dokter kandungan maaf katanya kami tidak boleh berhubungan sebagai suami istri hal itu membuat suamiku kecewa dan frutrasi walau dia tidak mengatakannya tapi aku bisa lihat dari wajahnya." ucap Cantika.
" Aku tidak boleh bekerja lagi di kantor suamiku tolong cari penggantiku seorang sekretaris pria dan aku minta tolong jagain suamiku dari para wanita yang ingin menggodanya dan jika ada yang tidak beres tolong kabarin aku." pinta Cantika
" Kebetulan saudara sepupuku baru lulus kuliah namanya Dion namanya hampir sama denganku hanya beda di n." ucap Dio.
" Ok. Aku setuju, jika nanti suamiku tidak setuju kabarin aku ya?" pinta Cantika
" Baik nona." ucap Dio
" Suamiku memberikanku beberapa bodyguard karena itu jika ada masalah dengan para wanita pengganggu kabarin aku biar aku datang bersama bodyguard." ucap Cantika
" Baik nona saya akan ingat semua pesan nona." ucap Dio
" Terima kasih Dio, aku tidak tahu bagaimana membalas kebaikanmu." ucap Cantika tulus
" Kebahagiaan tuan muda merupakan kebahagiaanku juga karena itu aku minta agar nona selalu membahagiakan tuan muda itu sudah cukup membalas kebaikanku." ucap Dio
" Baik aku akan selalu berusaha menjadi istri yang baik dan maaf saya mau masak buat suamiku" ucap Cantika
" Baik nona, silahkan." ucap Dio
Cantika berjalan menuju ke dapur dan memasak kesukaan suaminya.Selesai masak kesukaan suaminya, Cantika berjalan naik ke lantai 3 menggunakan lift. Sampai di depan pintu kamarnya Cantika masuk ke dalam dan melihat suaminya sedang memakaikan dasi.
Cantika pun masuk ke dalam kamarnya dan mengambil dasinya yang dipegang suaminya kemudian memasang dasi di leher suaminya.
Candra sangat senang mendapat perhatian dari istrinya walau kecil sekalipun perhatiannya sangat berarti buat Candra.
Candra memeluk pinggang istrinya karena tubuh Candra lebih tinggi dari Cantika.
" Sayang hari ini jadikan bodyguard akan datang?" tanya Cantika
" Jadi sayang. Kenapa?" tanya Candra
" Aku minta hari ini di kirimin motor sport keluaran terbaru dan dua jaket dan dua helm." pinta Cantika
" Sayang kamu mau naik motor? tidak boleh!" tolak Candra
" Bukan untuk bodyguardku jadi aku naik mobil bersama satu orang bodyguard dan satu orang bodyguard menaiki motor." terang Cantika bohong.
" Lalu untuk apa dua jaket dan dua helm?" tanya Candra posesif.
" Kalau misalnya aku di rumah dan ingin ngidam kan bisa menyuruh mereka berdua naik motor biar cepat." ucap Cantika beralasan
" Benarkah?" tanya Candra sambil menatap tajam ke arah Cantika
" Kalau sayangku tidak setuju ya sudah tidak usah beli." ucap Cantika sambil membalikkan badan.
( " Maaf sayang aku pura - pura ngambek karena dengan ini sayangku akan mengambulkan permintaanku." batin Cantika )
Greb
Candra memeluk Cantika dan hidungnya mendusel - dusel ke rambut Cantika.
" Jangan ngambek ya sayang, aku turuti permintaanmu. ucap Candra pasrah karena Candra tidak kuat jika melihat istri kesayangannya ngambek ataupun menangis.
Candra melepaskan pelukannya dan membalikkan tubuh istrinya Cantika agar menghadap dirinya.
cup
Candra mengecup kening istrinya dengan lembut.
" Terima kasih sayang." ucap Cantika sambil tersenyum manis
Candra hanya tersenyum dan kemudian Cantika memakaikan jas ke tubuh suaminya dan mengancingnya kemudian merapihkan kemeja suaminya.
" Sudah selesai, suami semakin bertambah tampan." puji Cantika sambil tersenyum.
" Baru tahu ya kalau suamimu ini sangat tampan" ucap Candra narcis sambil menoel hidung Cantika.
Cantika hanya tersenyum kemudian merekapun bergandengan tangan menuju ke lift untuk sarapan pagi.
Selesai makan Candra pun berangkat ke kantor bareng dengan Dio.
Cantika duduk di kamarnya mengambil ponselnya dan membuka ponselnya sambil membuka aplikasi noveltoon setelah puas membaca Cantika membuka google tentang seputar kehamilan anak kembar. Setelah puas membaca Cantika iseng menanyakan apakah boleh berhubungan suami istri di saat hamil dan menanyakan yang lainnya.
Cantika terkejut ternyata dokter kandungan itu berbohong.
" Baiklah dokter aku turuti permainanmu? sampai dimana kamu akan menggoda suamiku?" gumam Cantika.
" Untuk suamiku maafkan aku untuk sementara tidak berhubungan suami istri, aku akan memakai baju agak longgar agar suamiku bisa menahan godaan tapi jika suatu saat nanti dirimu tidak kuat kita akan melakukannya tapi tidak sering asalkan Mas bisa menuntaskan hasrat Mas." guman Cantika.
tok
tok
tok
tok
Suara pintu kamar miliknya di ketuk berulang - ulang membuat Cantika tersadar dari lamunannya dan membuka pintu kamarnya.
Seorang kepala pelayan datang dan memberitahukan jika sudah datang 6 orang gadis.
Cantika keluar diikuti oleh kepala pelayan menuju lift.
Cantika kini ada di bawah melihat 6 gadis calon bodyguard yang akan di pilihnya. Cantika memandang satu persatu setelah agak lama Cantika mulai mengetes satu persatu dengan wawancara. Mereka semua bisa menguasai ilmu beladiri dan mereka rata - rata mahir menggunakan senjata jika terdesak.
Dua diantaranya agak centil dan Cantika tidak menyukainya dan meminta maaf kalau mereka berdua tidak di terima dua gadis itupun pulang tapi sebelumnya Cantika memberikan uang sebagai kompesasi karena sudah datang.
Kini tersisa 4, Cantika meminta mereka untuk berenang di kedalaman 2 meter di kolam renang miliknya. 1 orang langsung angkat tangan dengan alasan tidak bisa berenang jadi 1 orang gagal. Cantikapun memberikan uang kompesasi dan meminta maaf dan gadis itupun tidak masalah.
Kini tinggal 3 orang dan satu orang harus di eliminasi karena suaminya mengatakan membutuhkan 2 orang gadis bodyguard.
Cantika duduk berhadapan dengan 3 gadis tersebut memandang satu persatu.
" Saya ingin bertanya apakah kalian bisa mengendarai mobil dan motor sport keluaran teraru?" tanya Cantika
" Saya bisa nona muda, semua jenis mobil dan motor karena dulu saya pernah bekerja menjadi bodyguard." ucap gadis itu
" Kenapa berhenti?" tanya Cantika
" Karena bos saya.." ucap gadis itu tidak melanjutkan perkataannya.
Cantika yang mengerti kemudian menanyakan gadis yang lain.
" Untuk kalian berdua bagaimana apakah bisa?" tanya Cantika mengalihkan pembicaraan karena ke dua mata gadis itu mulai berkaca - kaca.
" Saya bisa nona semua mobil ataupun motor." ucap gadis itu
" Kenapa berhenti?" tanya Cantika
" Karena... " ucapan gadis itupun terpotong tidak melanjutkan kalimatnya.
Cantika hanya membuang nafas perlahan dan melanjutkan pertanyaan terakhir untuk gadis yang belum ditanyakan.
" Kalau kamu?" tanya Cantika
" Aku bisa naik mobil dan motor tapi motor matic saja." ucap gadis itu.
" Maaf saya tidak bisa karena saya membutuhkan orang yang bisa mengendarai semua jenis kendaraan mobip dan motor." ucap Cantika
" Tidak apa - apa nona, mungkin bukan rejeki saya disini." ucap gadis itu
Cantika hanya tersenyum dan tidak lupa memberikan uang kompesasi ke gadis itu.
Kini tinggalah dua gadis itu, Cantika meminta ke dua gadis itu mengikutinya menuju gazebo untuk membicarakan yang membuat Cantika penasaran.
Klo ada yg mau paling liat bawah nya ( jaman sekarang meh nyari perawan susah/Facepalm//Facepalm/)
a