Usaha suami dalam membawa istri nakalnya kembali.
Sebuah kisah yang mengandung rasa cinta, benci dan obsesi pada wanita yang masih berstatus sebagai istri.
Segala paksaan dan tipuan Mikhael lakukan demi mendapatkan sang istri tercinta, Mikhayla, seorang Model papan atas.
Bagaimana kelanjutan kisah mereka? Silahkan baca sampai akhir..
Memiliki 2 buku:
• My Obsession Model
• Her Obsession
_-_
Dalam Tahapan Revisi!
Note : Bentuk Season 2 dari ' Playboy Vs Playgirl '.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Reva As, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kebungkaman Lyora
Plak...
Satu tamparan lagi Aditya terima dari Firiska, perempuan yang sudah bercucuran air mata itu menggeleng tidak percaya dengan apa yang Aditya bicarakan.
Harga?
Apa Aditya pikir tubuhnya di jual?
" Hah, kau pikir semalam aku menyerahkan keperawaanku padamu hanya untuk uang iya?! " Bentak Firiska.
" Tidak!! Dasar kau brengsek! Setelah kau menyetubuhiku kau menanyakan harga untuk tubuhku yang sudah kau ambil keperawanannya seolah aku ini wanita bayaran! "
Bughk..
Bughk..
" Jahat kau!! Bia*ad! Aku benci padamu!! "
Firiska memukul dada Aditya tiada henti, dia begitu marah dan kecewa pada orang yang dia kira baik dan penyayang taunya jahat dan amat sangat baji*gan seperti ini.
" Sudah!! " Bentak balik Aditya.
Firiska terdiam dan menunduk dengan isakan tangis yang terulang kali terdengar di telinga Aditya, yang memembuat tubuh laki-laki itu bergemetar ketakutan mengingat kesalahan yang sudah dia lakukan.
" A-aku minta maaf jika melukai fisik dan hatimu, ta-tapi untuk tanggungjawab dengan menikahimu a-ku tidak bisa. Ka-kau tahu bukan Kayla adalah tunanganku, aku tidak bi-bisa melepaskannya hanya de-demi kamu. " Ucap Aditya dengan nada gemetar.
Pria itu memejamkan matanya dan menarik nafas dalam sebelum akhirnya dia berkata:
" Jadi sekarang, aku akan memberimu uang sebanyak yang kau mau tapi kau harus menutup mulutmu tentang kejadian ini! Anggap saja ini hanyalah sebuah ilusi yang tidak nyata terjadi, " Lanjut Aditya tegas.
Firiska mengangkat kepalanya menatap Aditya, dia memalingkan wajahnya dan tersenyum kecut.
Perempuan itu bangkit dengan memegangi selimut yang melilit di tubuhnya, kemudian dia memunguti pakaiannya dan memakainya di situ juga.
" Mau kemana kau? Aku belum memberimu cek, " Ucap Aditya saat melihat Firiska membenarkan rambutnya dan seperti hendak melangkah pergi.
" Cek? " Ulang Firiska.
" Kau ambil saja cek itu! Berikan pada Kayla, bilang itu hadiah dariku untuknya. Dan aku harap kau benar-benar membahagiakannya kelak, cukup kau tunjukan sikapmu yang baj*ngan itu di depanku saja. Tidak pada Kayla, jangan sakiti dia! Karena aku tahu dia itu perempuan baik, " Ucap Firiska penuh penekanan.
" Tapi-
" Permisi, " Potong Firiska sambil melangkah pergi.
Meskipun bagaian bawahnya terasa begitu sakit, tapi apalah dayanya. Firiska sungguh sangat ingin segera pergi dan menujauh dari iblis yang menjelma menjadi malaikat itu.
Dia ingin pergi sejauh mungkin dari Aditya, dan tidak kembali lagi.
Sementara di dalam kamar sana, Aditya mengusap wajahnya kasar. Dia tahu ini salah tapi harus bagaimana lagi, Aditya tidak mau jika nanti dia menikahi Firiska dan di saat yang sama Kayla kembali dan kecewa akan keputusannya.
Akan sehancur apa nanti perasaan wanita itu? Apalagi Aditya tahu dengan kisah cinta Kayla yang dari dulu selalu berakhir tragis dengan perselingkuhan.
" Arghhkkk!! "
Aditya menjambak rambutnya frustasi, kemudian pria itu pun memilih bangkit dan hendak berjalan menuju kamar mandi.
Tapi langkahnya terhenti saat melihat bercak darah yang ada di sprai berwarna putih, Aditya langsung memejamkan matanya dengan rasa bersalah yang kian menyelimuti hatinya.
" Apa semua ini benar? Apa dengan melepaskan Firiska setelah aku pakai itu benar? Tapi aku juga tidak ingin kehilangan Kayla, tapi bagaimana dengan nasib Firiska? Apa mungkin aku bisa memiliki dua orang perempuan di dalam hidupku? " Batin Aditya.
----
Di kediaman Lyora, paruh baya cantik itu hanya bisa diam dengan Marchel yang menatapnya tajam tepat di depannya.
" Apa maksudmu Marcel? Aku sama sekali tidak tahu tentang Mikhayla, aku bersikap tenang seperti ini karena Aditya yang menyuruhku agar tidak khawatir dan selalu bersikap positif thingking. " Jelas Lyora yang akhirnya buka suara juga meskipun dengan nada gugup.
" Mom, apa ada yang kau sembunyikan dariku? "
" Ti-tidak nak, tentu saja tidak! " Elak Lyora segera.
Marchel memicinkan matanya menatap Lyora, dia merasa ada yang janggal di sini. Sepertinya Lyora menyembunyikan sesuatu darinya, dan Marchel yakin ini tentang menghilangnya Kayla.
" Mommy, katakan padaku yang sebenarnya! Aku akan- "
" Maaf, Tuan. " Potong Asisten Rio sambil menyodorkan ponselnya.
" Ada apa? " Tanya Marchel kesal.
" Kabar dari Indonesia, Nyonya Lyorandra sakit parah dan Tuan Alex menyuruhmu untuk segera pulang ke sana. " Jelas Rio.
" Ck! "
Marchel berdecak malas, dia berdiri dan merebut dengan kasar telepon yang masih terhubung dengan ayahnya dari tangan Rio.
" Ada apa Dad? "
" Kau, dasar anak kurang ajar. Pulang sekarang! Ibumu sakit tapi kau malah berkeliaran sesukamu, hah?! " Bentak Alex di seberang sana.
" Dad, aku menjalankan bisnis. "
" Lupakan bisnismu yang tidak seberapa itu! Cepat pulang Ecel, ibumu membutuhkanmu. "
" But Dad, aku di sini sedang mencari Key. Dia hilang, " Aku Marchel.
" Hilang?! " Pekik Alex.
" Ba-bagaimana bisa hilang? Lalu Aditya, kemana dia sampai bisa kebablasan menjaga Mikhayla? " Lanjut Alex dengan nada marah.
" Aditya juga sudah menyebar orang-orangnya untuk mencari Key, daddy jangan khawatir! Aku yakin Mikhayla akan segera di temukan, "
" Hahh, Bagaimana ini Ecel? Mommy mu sakit keras dan dia terus berguman tentangmu dan Mikhayla. Jika Key bisa d maklumi karena punya kehidupan baru, tapi kau? "
" Pulanglah Ecel! Jenguk Mommymu segera, ayah takut ini permintaannya yang terakhir. " Lanjut Alex dengan nada sedih.
" Hey apa yang daddy katakan?! Mommy pasti sehat, tenang saja! Katakan padanya aku akan terbang ke Indonesia sekarang juga, " Ucap Marchel segera.
" Benarkah? Terima kasih Marchel, kau mau mengabulkan permintaan Istriku. Tentang Mikhayla, kau tenang saja! Aku juga akan mengirim orangku untuk menemukannya, "
" Baiklah dad, sampai jumpa di sana. "
Tut..Tut..
Marchel menutup teleponnya, dia menghembuskan nafasnya kasar dan berbalik menatap Lyora.
" Mommy dengar, aku akan pergi ke Indonesia karena ada urusan mendadak. Tapi jika saat aku kembali Mikhayla tidak juga di temukan, maka beritahu aku apa yang Mommy sembunyikan dariku! " Ucap Marchel penuh penekanan.
" Baiklah, tapi Marchel Mommy sama sekali tidak- "
" Aku permisi, " Potong Marchel segera.
" I-iya, "
Laki-laki itu berbalik dan pergi meninggalkan rumah mewah Lyora dengan Rio sang asisten di belakangnya.
Sementara Lyora hanya bisa menyaksikan kepergian Marchel dengan tatapan sendu, rasa bersalah menyelimutinya saat ini karena dia yang memilih bungkan dan tidak berkata jujur pada Marchel.
" Maafkan Mommy, Marchel. Tapi ini demi kebaikan adikmu juga, " Gumam Lyora.
_-_
Tbc!