NovelToon NovelToon
Pengganti Adik Ku

Pengganti Adik Ku

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Balas dendam pengganti
Popularitas:9k
Nilai: 5
Nama Author: Wanita Biasa

Dengan kebesaran hati seorang wanita muda bernama ( Azalea 26 tahun ) yang rela menggantikan posisi adik nya sebagai pengantin di hari itu.

Ternyata kebaikan hati Azalea di balas kebencian oleh pengantin lelaki (Arta 32 tahun ) yang sudah sah menjadi suami nya itu.

Sampai di titik itu, dimana Arta sadar bahwa Azalea lah yang terbaik. Tapi apakah Azalea masih mau bersatu dengan Arta ?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wanita Biasa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 28.

Lea pun memutuskan untuk ikut memejamkan mata, saat ia tahu tidak ada lagi orang yang bisa ia ajak bicara.

Saat pagi hari tiba.

"Kamu mau ke kantor ? " Tanya Arta saat melihat Lea ikut bersiap bersamanya.

Lea menggelengkan kepalanya, "Cuti istirahat ku masih ada satu hari lagi Mas. Besok barulah aku kerja. "

"Resign saja, lagian Mas malu masa istri seorang CEO bekerja di tempat lain. Kalau mau kerja ya di perusahaan suami atau tidak diam saja di rumah. " Gumam Arta sambil menyemprotkan beberapa tekanan pada penutup botol farpum yang sering di pakai nya.

"Jika sudah selesai, aku pasti akan resign. "

"Selesai ?memang kamu sedang mengerjakan apa ? "

"Membela yang benar dan menjatuhkan yang salah. " Jawab Lea simple.

"Maksud ? " Tanya Arta.

" tidak maksud apa-apa Masss ... "

"Lalu kamu mau kemana ? " Tanya Arta lagi.

"Ikut Mas Arta. " jawab singkat Lea percaya diri.

Arta memperhatikan Lea, mulai sekarang ia akan ada di samping ku selamanya sebagai Nyonya Arta. " Baiklah. "

"Boleh ? " tanya Lea.

"Hmm ... Lagian mana mungkin aku mengatakan tidak, kamu saja sudah siap seperti itu. "

"Hehe. "

Arta dan Lea menuruni anak tangga secara bersamaan, tak ayal membuat mata penghuni lainnya terarah kepadanya. Lea Kali ini merasa takut saat Ayah dan Ibu mertuanya begitu intens melihatnya.

Lea mengeratkan cengkramannya pada lengan Arta, " Kenapa ? " Tanya Arta perlahan.

"Mas aku minta jangan hiraukan ajakan mereka untuk sarapan bersama. " pinta Lea.

Arta menyetujui permintaan Lea, lagian ia pun memang sedang malas meladeni ke pura-pura an mereka.

"Nak, kamu jadi mengurusi Bibi kan ? Kasihan dia satu orang keluarganya tidak bisa hadir satu pun. " Ucap Ibu tirinya.

"Iya Bu, semoga polisi menemukan titik terang penyebab Bibi meninggal. "

"Ya kan itu sudah jelas, Bibi terjatuh saat membersihkan balkon lantai tiga. Setahu Ibu Bibi mempunyai riwayat penyakit vertigo. Bisa saja saat sedang berada di sana penyakitnya kambuh. " Jelas Ibu tirinya.

"Entah lah Bu, "

Jawaban singkat Arta membuat kesal wanita itu. Arta pun memilih pergi membawa Lea bersamanya.

Sesampainya di rumah sakit, Arta di sambut oleh beberapa petugas polisi yang bertugas. Petugas polisi itu memberikan arahan apa saja yang harus Arta lakukan.

Arta pun masuk ke dalam ruangan Dokter kepala forensik di teman oleh istri dan juga petugas kepolisian.

"Pak Arta, kecelakaan yang di alami Asisten rumah tangga anda bisa di bilang kecelakaan murni. Sebab di tubuh korban tidak terdapat dorongan atau pun sidik jari orang lain. Maka dari itu kami sangat menyayangkan kejadian ini terjadi di rumah anda. " jelas Dokter itu.

Arta hanya mengangguk paham, sementara Lea tak terima dengan penjelasan itu. " tidak mungkin Dok, pasti ada sesuatu. Beberapa jam sbelum Bibi meninggal saya dan bibi berbincang sedikit dan bibi memperingatkan saya untuk tetap hati hati. Apa mungkin dia merasakan ada sebuah tekanan sebelumnya ? "

"Kita tidak bisa menyalahkan siapapun Bu, terkecuali kami mempunyai bukti yang kuat. " Sambar petugas kepolisian.

Arta menggenggam tangan Lea erat memberikan isyarat jika Lea harus diam dan tenang. " Baiklah Dok, Pak. terima kasih atas bantuannya. " jawab Arta pada Dokter dan Polisi itu.

Lea dan Arta pun berjalan menuju bagian administrasi, untuk mengurus kepulangan jenazah Asistennya. Setelah itu jenazahnya akan di pulangkan ke daerah Jawa timur. beberapa petugas polisi di minta Arta untuk mengawal sementara Roy di tugaskan untuk mewakilinya bertemu dengan keluarga korban.

Sebagai orang terpandang siapapun tidak akan menolak saat Arta beri perintah. Karna di balik perintah yang Arta keluarkan dari mulutnya ada sejumlah uang yang juga ikut keluar. Tak lupa Arta pun memberikan amplop coklat terlihat mengembang karna di dalamnya ada beberapa tumpukan uang untuk di serahkan pada keluarga korban.

Saat kepulangan jenazah sudah selesai, Arta berniat untuk mengantar Lea pulang setelah itu ia akan pergi ke kantor.

"Massss ... " ucap pelan Lea membuat Arta menoleh kepadanya.

"Hmm ... "

"Boleh aku minta sesuatu ? " Tanya Lea dengan wajah ragu namun memelas.

Arta menganggukkan kepalanya, " Ya ? Apa. "

Hening ....

"A-Aku ingin memeriksakan diri Mas Arta sekali lagi, hanya untuk memastikan. " Jelas Lea merasa takut jika Arta marah dan tak mau melakukannya.

Arta memang terlihat malas bahkan ia sempat memijat keningnya sendiri, " Untuk apa ? Kita akan membuang waktu saja Lea. Sudahlah, aku sudah menerimanya. Apa mungkin kamu yang tidak bisa menerima ? "

Lea langsung menerka ucapan Arta, " Bukan Mas bukan. Maksud ku .... "

Arta pasrah, rasanya ia merasa malas jika harus berdebat dengan Lea di hadapan umum. " Ya sudah, ayo lakukan apa yang kamu mau. Setelah itu terserah mau kamu tetap bersama ku atau tidak. " jawab datar Arta.

Lea seketika merasa tidak enak hati, namun ia tetap harus melakukan karna Lea sadar ada kesalahpahaman.

Saat mereka di pertemukan dengan Dokter yang ahli di bidangnya, Lea mencoba menceritakan apa yang dia tahu dan yang dia inginkan. Sementara Arta hanya diam melipat kedua tangannya di dada bidangnya.

"Baiklah akan saya coba lakukan. " Ucap Dokter itu saat mengerti apa yang di ucapkan oleh wanita yang kini ada di samping Arta.

Arta mengikuti Dokter, dan melakukan apa yang di perintahkan oleh Dokter. dari mulai air liur, air kencing dan darah pun di periksa oleh Dokter itu.

Kini saatnya Lea dan Arta menunggu hasil dari laboratorium, dan Dokter di sarankan untuk menunggu saja. Hasil nya akan cepat keluar mengingat jalur yang di lakukan Arta adalah kelas VIP.

Beberapa jam mereka duduk di ruang tunggu, bahkan Arta sempat tertidur di senderan kursi. Arta enggan tidur di pangkuan Lea karna sungguh ia merasa kesal dengan kemauan istrinya itu.

Sampai tiba waktunya Dokter pun memerintahkan Lea dan Arta untuk ikut bersamanya, tiba lah di sebuah ruangan Dokter.

Lea merasa tenang karna ia yakin ada kesalahan, sementara Arta malas untuk mendengarkannya. Sebelum menjelaskan hasil lab itu, Dokter membaca dengan teliti sekali lagi tulisan yang ada di selembar kertas itu.

"Pak-Bu dari hasil pemeriksaan kami, Pak Arta tidak menderita kelainan apapun dalam tubuhnya. Semua normal. "Tutur Dokter itu membuat Lea tersenyum lebar.

Namun Arta langsung menegakkan tubuhnya dan mencondongkannya ke arah Dokter tersebut. " Apa anda tidak salah Dok ? "

"Tidak Pak, jika anda merasa ragu anda boleh melakukan cek kembali pada rumah sakit yang anda percayai. " Jawab Dokter itu menyerahkan hasil Lab yang baru saya keluar.

"Terimakasih Dok, saya percaya anda terbaik. " sambar Lea.

"Bagaimana kamu yakin ? " Tanya Arta memang merasa masih ragu.

Lea memegang tangan Arta dan menaruh tangan Arta di perutnya. Dokter itu mau tidak mau jadi saksi suasana haru itu.

"Aku yakin karna adanya dia di rahim ku. " Jawaban Lea sontak membuat tubuh Arta gemetar.

"Apa ? Ka-kamu hamil Sayang ? " Tanya Arta dengan wajah begitu syok.

Lea pun menganggukkan kepalanya di iringi air mata yang keluar dari pelupuk matanya. Arta langsung memeluk sang istri tak ayal Arta pun tidak bisa menahan rasa harunya.

1
RN
luar biasa
RN
yaallah ngeri amat 😢 kasian si bibi langsung meregang nyawa... smga secepatnya terungkap... lanjut Thor
Reni Anjarwani
doubel up
Reni Anjarwani
doubel up thor
RN
up
RN
lama sekali upy Thor 🙄pdhl bgs loh ceritanya
🍾⃝ ͩSᷞɪͧᴠᷡɪ ͣ
ya elah Arta dikasih bini yg bgus akhlaknya mlh maunya yg ky uler berbisa/Hey/
RN
lanjut
🍾⃝ ͩSᷞɪͧᴠᷡɪ ͣ
lama lama jtuh cinta dia
🍾⃝ ͩSᷞɪͧᴠᷡɪ ͣ
mulai berlabuh kapalnya
Khusnul Khotimah
bagus lea jg lemah ikuti alurnya,,,,,,,diam bukan berarti kalah,,,,,,,,kala waktu perpisahan tiba angkat wajahmu dg angkuh lalu pergilah dg mantap,,,,,,,maka penyesalan adalah sakit yg tiada terperi yg akan dia rasakan,,,,,,demi seonggoh sampah membuang berlian
RN
lanjut kk
🍾⃝ ͩSᷞɪͧᴠᷡɪ ͣ
wah ada masalah apa tuh, jgn jangan ceweknya Arta di rebut atala ua
🍾⃝ ͩSᷞɪͧᴠᷡɪ ͣ
klo aku jadi Lea mah bodo amat😪
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!