NovelToon NovelToon
Melepas Para Benalu

Melepas Para Benalu

Status: tamat
Genre:Pelakor / Wanita Karir / Poligami / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Selingkuh / Tamat
Popularitas:283.8k
Nilai: 5
Nama Author: Ummu Umar

Wina perempuan muda yang sengaja berpura-pura tidak tahu akan rencana suami dan keluarganya yang ingin menguasai harta warisan keluarganya,

Dia membalas mereka dengan Elegant dan perlahan agar suami dan keluarganya bisa merasakan penderitaan yang dia alamat selama menjadi istri dan menantu di keluarga suaminya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ummu Umar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 23

Reno kembali merencanakan sesuatu tanpa dia sadari, bahkan rumah kontrakan yang diambil Wina telah dijual tapi dia tidak mengetahuinya.

Telponnya berdering terus menerus membuat percakapannya dengan sang ibu terhenti, dia menatap layar handphone nya dengan kening mengkerut karena banyak sekali panggilan karena sejak tadi sering nadanya dia ganti dengan mode silent.

"Siapa coba yang menelpon seperti ini, kok banyak banget?? tanyanya dengan pelan.

Bu Surti yang berada di samping anaknya itu menatap nya dnegan heran, ekspresi anaknya itu terlihat sedang kebingungan entah apa yang terjadi.

"Kamu kenapa nak?? ". Tanyanya dengan penasaran.

"Entahlah bu, banyak banget telepon dan pesan yang baru aku lihat karena sejak tadi nomorku aku kasih mode silent".

Reno memperlihatkan handphone nya yang kembali berdering berulang kali begitupun dengan pesan yang berdatangan terus menerus.

"Coba lihat nak, apa yang terjadi, takutnya ada masalah serius". Bu Surti menatap anaknya dengan perasaan cemas.

Reno mengangguk kemudian mengangkat panggilan itu tapi baru juga terhubung suara teriakan menggema di telinganya dari si penelepon

" Bapak ini kemana saja, kembalikan uang saya". Teriak dari orang yang menelpon.

Reno mengkerutkan keningnya mendengar teriakan itu, dia melihat nomor yang terlihat ternyata orang yang menyewa kontrakannya dan sertifikat nya ada pada Wina.

Perasaannya langsung tidak enak, dia yakin ada masalah besar yang terjadi disana.

"Bapak tenang dulu, saya tidak mengerti maksud bapak apa, kenapa bapak tiba-tiba meminta uang kontrakkan bukankah anda sudah membayarnya selama setahun?? ". Tanyanya dengan bingung.

"Benar, tapi anda keterlaluan, kenapa anda menjual kontrakkan yang ada disini tanpa memberitahukan kami dan sekarang kami diusir oleh pemilik baru". Kesal sang penelepon dari seberang.

"Saya tidak menjualnya pak, siapa yang seenaknya mengklaim semua itu". Ucapnya meninggikan suaranya.

Wajahnya memucat dan ketakutan, bagaimana bisa kontrakkan itu terjual, dia bahkan tidak menandatangani apapun tentang jual beli.

"Saya tidak peduli, bapak datang sekarang, kalau tidak kami akan mencari anda dan mencoblos kan anda kepenjara karena menipu kami". Teriak dari seberang.

"Baik saya kesana sekarang pak, saya akan mengurusnya, saya janji". Jawabnya dnegan tubuh bergetar menahan amarah.

Dia yakin jika ini perbuatan istrinya tapi tidak mungkin istrinya itu bisa menjual kontrakkan itu sekalipun dia memiliki sertifikat itu karena semuanya atas namanya sendiri dan yang berhak menjualnya adalah dirinya.

Melihat wajah anaknya dan mendengar sedikit percakapan itu wajah bu Surti kini menegang, wajahnya ikut pucat seolah dirinya akan tertimpa masalah besar.

"Bu aku harus pergi jangan banyak bertanya dulu, aku tidak punya waktu menjelaskan". Reno menatap ibunya yang ingin bertanya tapi dia tak punya waktu menjelaskan.

"Iya nak, pergilah selesaikan dulu, sepertinya sangat serius". Ucapnya dnegan pelan.

"Ini lebih dari serius bu, dan aku yakin ini pasti kerjaan Wina karena dia memegang sertifikat dari kontrakkan itu, dan sekarang dia telah menjual semuanya".

Mata bu Surti melotot seakan hampir terlepas dari matanya, dia tidak percaya Wina bisa melakukan hal seperti itu pada mereka dan sekarang dia telah bergerak, bukan hanya rumah dan mobilnya sekarang usaha anaknya pun dia ambil.

"Buat perhitungan pada perempuan sialan itu Reno, bisa-bisanya dia memperlakukan kita seperti ini". Teriaknya penuh kekesalan

Reno hanya meremas kepalanya dengan kasar kemudian mengangguk dan pergi dari sana, dia betul-betul ingin melahap istrinya itu sekarang juga.

Sesampainya disana Reno dihajar oleh para penghuni yang telah membayarkan sejumlah uang dan mengontrak disana, mereka bahkan tidak memberi kesempatan pada Reno untuk menjelaskan karena mereka sangat marah dan kesal.

"Tolong hentikan, saya bisa jelaskan". Ucapnya terbata-bata,

Tubuhnya terasa mau remuk karena dihakimi seperti ini tanpa diberikan kesempatan menjelaskan.

" Mau menjelaskan apalagi pak Reno, anda menipu kami, tadi ada orang yang mengusir kami secara paksa dan bahkan membawa polisi jika kami tidak keluar dari sini, kami mau uang kami kembali sekarang juga". Teriaknya mendekati Reno yang memegang perutnya karena kesakitan.

"Tunggu pak, saya perlu tahu siapa yang mengaku seperti itu, semua ini milik saya bahkan sertifikat nya masih atas nama saya". Reno menggelengkan kepalanya tidak terima.

"Tapi dia juga membawa sertifikat asli pak Reno dan disana ada transaksi jual belinya, dan disana bukan nama anda pak Reno".

 Reno mengkerut kan keningnya tidak mengerti bagaimana bisa orang itu membeli dan bukan darinya.

"Jangan mengarang cerita pak, saya tidak pernah menjualnya, saya akan perkarakan ini pada polisi".

Percakapan mereka terhenti ketika mendengar suara lantang berbicara dibelakang mereka.

"Silahkan saja pak Reno, sertifikat saya asli dan itu sudah ada transaksi jual belinya". Seorang pemuda tampan berdiri sambil memasukkan kedua tangannya dan menatap dengan tatapan mengejek.

Reno mengepalkan tangannya melihat siapa yang ada dihadapannya, dia adalah anak dari konglomerat negeri ini dan dia merupakan salah satu teman Wina selain bosnya.

"Itu tidak mungkin dalam sertifikat itu atas namaku, aku tidak pernah menjualnya, bagaimana bisa menjadi milikmu, jangan mengada-ada".

"Benar, tapi kau sudah mengalihkan semua nama sertifikat itu atas nama Wina dan Wina menjualnya padaku jadi tidak salah dong jika aku mengusir semuanya karena semua ini milikku". Ucapnya dengan mengejek.

Rahang Reno mengeras, wajahnya memerah karena emosi yang terbendung, Wina sudah membuatnya kehilangan ini, dia pikir Wina hanya mengambil sertifikat itu dan tidak benar-benar menjualnya karena semuanya atas namanya, bagaimana cara Wina melakukan nya.

"Itu tidak mungkin". Teriak Reno menggelegar.

Terdengar jelas giginya bergemelatuk penuh amarah, dia kini mendekati Ben dengan penuh emosi, bahkan mencengkram kerah bajunya.

"Kalian bekerjasama untuk mengambil usahaku ini, tidak akan kubiarkan, kalian akan terima akibatnya". Reno bersiap melayangkan pukulan tapi tangannya tertahan karena ditangkap oleh Ben.

"Jangan mencari masalah denganku Reno, kamu pasti tahu bagaimana dan siapa aku bukan??, aku bisa menyingkirkan dan melenyapkanmu tanpa menyentuhmu". Ucapnya dengan dingin dan tatapan tajam.

Reno terhempas dan terjatuh karena dorongan Ben yang keras dan penuh tenaga.

"Kamu bukan apa-apa tanpa Wina, kau sudah terlahir miskin tapi hati dan sikapmu juga sangat miskin sampai menipu dan memanfaatkan istri sendiri, sungguh sekali gembel biar disulap seperti apapun tetap saja gembel". Ben menepuk-nepuk pakaiannya seperti membersihkan kotoran.

"Jangan menghina ku sialan". Reno sangat murka dan berusaha menyerang Ben tapi dia bukan tandingan seorang atlet bela diri seperti nya.

Bugh.. Reno terjatuh memegang perutnya saat perut itu dihantam keras oleh Ben, wajahnya berubah pucat karena sakit di perutnya sebelumnya juga belum reda.

"Kau hanya manusia tidak tahu diri yang telah dipungut dari jalanan oleh Wina, bukannya tahu diri dan berterima kasih malah memanfaatkan, berselingkuh bahkan berusaha mengambil harta istrinya, kau bahkan lebih hina dari BIN*T*NG".

Ben langsung menendang wajah Reno sehingga Reno kebanting kebelakang membuat yang ada disana bergidik ngeri.

1
Moertini
mantap seruuuu asyiiik terimakasih Author sudah tamat atau belum betul-betul puas mengikuti cerita kehidupannya Wina wanita kuat seorang ibu yang mempunyai dua anak kembar kuat baik hati yang disayangi sahabat-dahabatnya tapi hidupnya penuh drama yang sangat berat dan bertaruh nyawa Alhamdulillah dia bersama dua anaknya dan sahabatnya dilindungi Allah SWT meskipun diserang dengan keji segala penjuru mereka semua selamat dan memasukkan musuhnya ke penjara dengan hukuman yang panjang Wina sekeluarga bersama sahabatnya selamat dilanjutin terus berkarya Author semangat dan selalu sehat🙏👍💪
Moertini
Pak Pratama orang yang sudah berumur tapi tidak tahu diri dia belum melakukan hukuman berapa th yang dijalani sudah mengancam iya kali masih panjang umur kalau tidak kapan mau bertobat atau membalas dendam Pratama cuma emosi yang kau besar-besarkan ratio tidak jalan macet payaaah dilanjutin Author sehat yaaa
Dedeh Dian
bagus alur ceritanya makasih author
Moertini
Wina kini kau tahu musuhmu yang sebenarnya mereka keluarga jahat dan licik semua kamu dan sahabatmu harus hati- hati apalagi perketat kamu menjaga 2 anakmu licik dihadapi dengan cara lebih licik kamu dengan sahabatmu lebih dahulu menyerang dari pada kedahuluan sewaktu merekan masih belum siap sepenuhnya brantas musuh-musuhmu Wina kamu pasti bisa seruuu Author dilanjutin yaaa penasaran niiiii semangat
Moertini
Erlangga memang serba salah disini orang tuanya disana ibu anaknya yang memang dijahati oleh orang tuanya dan saudaranya Erlando ruwet deh Author dilanjutin saja yang banyak banyak Author semangat
Moertini
Wina kasihan sekali nasibmu kau wanita berhati emas ibaratnya tidak pernah berprasangka buruk pada siapapun tapi ternyata kau dijahatin orang yang kau anggap keluarga dan sahabat hancur dan matahari besarmu itu sudah pasti dan betul tidak ada yang menyalahkan kamu yang mengambil tindakan untuk menghukum mereka dengan kejam.. Kuatkan kan hatimu Wina kau masih punya anak kembar yang kau beri kehidupan yang layak kedepannya semua yang yang membuat hatimu sakit dan tidak terima keadaanmu yang sangat menderita deperti sekarang ini percayalah mereka akan mendaptkan karma yang sangat berat sabarkan hatimu Wina kau seorang ibu yang tegar demi si kembar dilanjutin Author semangat
Ririn Nursisminingsih
laki2 mokondo buang ke laut aja😄😄
Sulfia Nuriawati
dah end y????
Retno Palupi
kirain Leo sama Wina
Moertini
pertemanan persahabatan tidak luput dari masalah yang membikin hubungan mereka renggang karena ketidak tahuan dan tidak mau mencari kebenarannya akhirnya penyesalan yang didapatkan itulah drama hidup di dunia dilanjutin Author semangat
Moertini
kasihan Wira masih dibawah umur sudah mendapatkan perlakuan dari ayahnya yang tidak punya pribadi yang baik dan membekas dihatinya mungkin sampai dewasa nanti betul harapan Wina anaknya justeru jangan meniru sifat jelek ayahnya dilanjutin Author sehat selalu
Moertini
akhirnya Wina akan membawa Wira pulang ke Indonesia semoga tidak ada gangguan dari nenek lampir kalau tahu Wira sudah pulang dekat ibunya dilanjutin Author kapan Wina Wira hidup tenteram dan bahagia semangat
Farah HakimKapau Farah Hakim
Erlangga gi mana...
Moertini
seorang ibu kok aneh tidak ada kapok-kapoknya sudah dapat pelajaran yang berat seperti itu masih mau menjual anak perempuannya cari suami kaya benar Rena dan Reno sudah mau menerima hidupnya yang sekarang karena merasa sudah lebih baik dari pada dulu tapi ibunya aduuuh ibuuuu sadar hidup titipan Allah sewaktu bisa diambil Nya dan kita tidak bisa menawar dilanjutin Author semangat
Moertini
nasib orang yang kurang berterimakasih kebaikan orang lain malah punya niat jelek 👹👺👹👺
Moertini
mereka bersahabat tanpa pamrih yang jahat tapi justru saling mengasih i membantu andai salah satu dari mereka mendapatksn masalah bersahabat yang hakiki perlu dicontoh dilanjutin Author selalu sehat ayem hati ini kalau membaca cerita seperti itu
Moertini
Ya Alloh kok ada yaaa manusia seperti ibu dan adiknya Reno apakah karma yang menimpa mereka sekarang ini masih kurang berat apalagi yang akan menimpa mereka kalau betul melakukan rencananya yang jahat itu lagi kasihan Eina dan Wira hidupnya tidak akan tenang meskipun sudah bercerai dengan Reno semoga mereka bertobat sebelum karma yang lebih besar menimpamu dilanjutin Author selalu sehat meskipun ceritamu menguras emosiku
Moertini
Reno dan ibu dan adiknya selalu menyalahkan Wina dan Dena mereka itu keluarga waras ndak sih kok tidak mau instropeksi diri awal mereka sengsara kan tingkah mereka yang tidak mau bersyukur mslah menghamburkan uang dan tidak menghargai Wina yang sudah memberikan uang tidak sedikit pada mereka ah pokoknya jadi ikut pusing kok orang seperti itu dilanjutin saja Author semangat
Moertini
Reno belum sadar juga membujuk Wira dan Wira dengan cara apapun tak akan pernah bisa karena mereka telah benci pada Reno semoga tidak ada satupun Wira maupun Wina bisa dicelakai Reno kasihan ya Author dilanjutin semangat
Moertini
Wira anak Wina saja benci sama ayahnya Reno karena tidak ada rasa sayang pada Wira ,Reno ayah jahat kenapa mesti dipertahankan .. anak kecil saja sudah bisa menilai ayahnya seperti apa dia tak apa ibunya pisah dengan ayahnya.. Wira top deh dilanjutin Author semangat
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!