Almahyra melahirkan seorang diri tanpa di temani oleh sang suami yang sedang lembur dengan pekerjaan nya,sedangkan sang mertua sangat tidak menyukai sang menantu,bagaimana kisah hidup nya...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dewi Rohmani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 33.TAK TAHU DIRI
Umur boleh tua tapi kelakuan seperti ABG labil,itu lah tante Dian,semakin tua bukan nya semakin bijak tetapi malah semakin tak karuan.Makan malam yang seharus nya menjadi momen yang menyenangkan namun menjadi kan hal yang tak menyenangkan.
"cukup Dian!!!,kita ini mau makan malam tak perlu lah kau berkomentar yang tidak terlalu penting,sudah diam lah dan segera makan setelah itu kita pamit pulang."Ucap Bu Maya sedangkan tante dian hanya mencebik kan bibir nya tanda tak suka atas perkataan bu Maya.
makan malam telah selesai meski ada sedikit drama namun tidak mengurangi keseruan mereka.
"Ya sudah mama dan tante Dian pulang dulu ya,lain kali mama pasti datang kemari lagi bersama papa."Ucap Bu Maya tak lupa memeluk menantu dan anak nya.Sementara tante Dian hanya memandang tak suka kepada Almahyra.
"Oh iya tante lihat tadi makanan nya masih banyak jadi boleh dong di bungkus kan buat di bawa pulang,lumayan lah buat suami dan anak tante jadi nggak perlu repot-repot memasak."ucapan tante Dian yang tiba-tiba tentu saja membuat Bu Maya sangat malu.
"Kamu kenapa sih bikin malu saja macam nggak pernah makan saja kau ini!!,"tegur Bu Maya dengan ketus.
"Apaan sih mbak,biarin aja sih dari pada mubazir nggak ke makan,mendingan di bungkus aja kan lumayan buat makan suami dan anaku nanti."Ucap tante Dian tanpa rasa malu.Sementara bu maya hanya bisa geleng kepala menahan malu.
"Sudah mah nggak apa-apa kok,benar yang di ucapkan tante Dian mah,disini nggak ada yang makan jadi lebih baik di bawa tante Dian saja."Ucap Almahyra melerai keributan tersebut.
"Tuh kan mbak?!sama yang punya saja boleh kok.ini mbak malah sewot terus dari tadi."Ujar tante Dian yang kemudian dengan kalap memasukan semua makanan nya ke dalam kantong plastik yang tadi sempat diambil nya sendiri.
"Iya...terserah kamu saja."Ujar Bu maya yang mulai jengah dengan tingkah laku adik nya tersebut.
"Maafin tante Dian ya Al dan Gaza.mama bener-bener malu sama sikap tante kalian."Ucap Bu Maya yang ditanggapi dengan senyuman dan genggaman tangan dari sang menantu.
setelah semua makanan sudah dibawa oleh tante Dian,Bu Maya pun segera pamit pulang dan tak lupa mengajak tante Dian dengan sedikit paksaan dan ancaman pulang sendiri dengan berjalan kaki.Setelah kepulangan mertua dan tante Dian suasana rumah kembali damai dan tenang.
"Sayang,maafin sikap dan perkataan tante Dian ya,jangan di masukan dalam hati."Ujar Gaza yang tak enak hati
"Haduuuh...dari tadi kok minta maaf terus sih,tadi mama sekarang kamu mas,sudahlah nggak apa-apa,ya sudah ayok masuk dan istirahat."Ajak Almahyra dan segera menggandeng tangan Gaza memasuki kamar dan beristirahat.Karena badan sudah mulai lelah urusan beres-beres meja makan bisa di lakukan besok pagi.
Pagi-pagi sekali tanpa pemberitahuan tante Dian sudah berada di depan rumah Gaza,Di gedor nya pintu rumah Gaza dengan keras
dooorrr...dooorrr...doooorrr
namun tak ada yang membuka kan pintu,dan tak ketinggalan bel pintu pun tak luput dari tangan tante Dian,di pencet nya berkali-kali namun lagi-lagi tak ada yang membuka kan pintu.
"Pada kemana sih,kok nggak ada yang membuka kan pintu!!!."ucap tante Dian sambil mondar mandir tak jelas.
"Gazaaaa!!!Bangun ini tante ada di depan rumah kamu."ujar Tante Dian dan lagi-lagi di gedor nya pintu depan rumah Gaza.
karena merasa terganggu Gaza pun berinisiatif menelpon sang mama,,
"kenapa Gaza?."tanya Bu Maya di seberang telfon sana.
"Mah di depan rumah Gaza ada tante Dian."Lapor Gaza,tentu hal tersebut membuat Bu Maya terkejut.
"Ya ampun,pantas mama cari-cari nggak ketemu rupa nya ada di sana,mana suami dan anak nya main tinggal aja."Ucap Bu Maya dengan rasa kecewa.
"Tolong mama bawa tante Dian pergi rumah Gaza ma,kasihan anak Gaza kalau dengar suara tante Dian yang mirip kaleng rombeng itu."Lapor Gaza dan tentu saja mendengar perkataan anak nya bu maya malah tertawa.
"Iya mama akan kesana sekarang juga buat jemput tante kamu."Ujar bu maya dan segera mematikan ponsel nya dan bergegas menuju mobil nya menuju kediaman Gaza.Begitu sampai di kediaman Gaza bu maya mencari keberadaan tante Dian dan setelah bertemu Bu Maya pun mengajak tante Dian pulang,namun selalu saja ditolak dengan tegas oleh tante Dian.
"kamu ngapain pagi-pagi sudah ada di rumah orang,lihat sana suami dan anakmu kelaparan.Pagi-pagi bukannnya masak malah kelayapan sampai kemari."Ucap Bu maya sambil menggandeng tangan tante Dian,namun segera ditepis nya tangan bu maya dengan kasar
"'mbak ini apa apa an sih aku kan cuma berada di rumah Gaza."Ucap tante Dian.
"Nggak ada,ayo pulang kasihan anak dan suami mu mereka pasti kelaparan?!.ucap bu maya dengan ketus dan karena tante Dian enggan untuk pulang maka bu maya pun membawa pergi tante dian dengan paksa.tak di gubris nya tante dian yang terus saja berteriak dan memberontak meminta untuk dilepaskannya.
"Ingat Dian,di sini kamu hanya tamu jadi tahu diri sedikitlah,kalau kamu terus seperti ini itu nama nya tak tahu diri.Mbak nggak mau tahu ayo pulang!!!".ucap bu maya yang kemudian membukakan pintu belakang mobil dan langsung dibawa pulang.
sementara itu di kediaman Gaza Almahyra yang baru bangun tak tahu bahwa Tante Dian sempat berbuat rusuh di rumahnya.
"kenapa sayang,sepertinya aku melewatkan sesuatu ya."Tanya Almahyra yang masih dalam keadaan mengantuk.
"Nggak apa-apa sayang,cuma masalah kecil dan sudah beres kok,semua sudah terselesaikan."Dusta Gaza kepada istri nya,mendengar penjelasan Gaza Almahyra hanya menganggu kan kepala dan segera pergi mandi agar bisa segera membuat sarapan untuk diri nya dan Gaza sang suami.
setelah selesai mandi Almahyra pun segera bersiap dan menuju dapur membuat sarapan,namun sebelum nya dia bereskan terlebih dahulu sisa-sisa belasan makan malam yang semalam belum di bereskannya,setelah semua beres di lihat nya hanya ada nasi di rice cokker dan sebutir telur serta sosis yang berada di kulkas,dan Almahyra pun memutuskan untuk membuat nasi goreng sebagai menu sarapan di pagi hari ini,10 menit kemudian masakan nya sudah matang,tercium aroma nasi goreng hingga ke kamar sehingga membuat Gaza merasa lapar dan segera dari kamar untuk sarapan bersama.Setelah sarapan selesai Gaza berpamitan kepada Almahyra untuk berangkat kerja dan seperti biasa nya tak lupa Almahyra meraih tangan suami nya dan mencium nya dengan takzim serta tak lupa berdoa agar dipermudah segala urusan sang suami.