NovelToon NovelToon
The Bringer Off Sword

The Bringer Off Sword

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi Timur / Spiritual / Balas Dendam / Mengubah Takdir / Ahli Bela Diri Kuno / Roh Supernatural
Popularitas:91.9k
Nilai: 4.8
Nama Author: jazzy bold

Lima puluh ribu tahun yang lalu terjadi perang besar yang melibatkan semua aliran seni beladiri di Medan Perang Asyura.

Dewi Pedang Yuanxin, yang berhasil menjadi peri pedang terkuat juga harus gugur di dalam medan tempur. Namun sebelum kematiannya, dia melepaskan jiwanya untuk berkelana mencari pewaris agar aliran pedang yang sebenarnya tidak menghilang dari dunia ini.

Lima puluh ribu tahun kemudian, Juan Bai yang tidak memiliki akar spiritual dan diafragma bertemu dengan wanita cantik di dalam mimpinya.

"Apakah kamu ingin berkultivasi pedang?"

"Yah, Aku ingin membalas dendam orang yang telah membantai keluargaku, dan menjadi orang kuat yang tak terkalahkan!"

Lalu, bagaimana kisah Juan Bai selanjutnya?
Simak terus ceritanya!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon jazzy bold, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 33 Masalah Selesai

Sikocak menatap wanita dewasa di sampingnya kemudian berkata dengan bangga, "Kakak, bagaimana anak itu? Aku kenal dengannya, saat itu dia tanpa banyak berfikir menolongku melawan Binatang Monster lever 5."

 Wanita itu mengamati Juan Bai dan berkata, "Anak ini cukup aneh. Energi di tubuhnya sangat tajam dan tidak seperti kita. Meskipun dia bisa melakukan pembunuhan instan, Tapi jika di bandingkan murid luar Sekte Pedang Kabut, dia hanya termasuk biasa-biasa saja."

 Sikocak mengangguk, "Benar, jika di bandingkan murid Sekte pedang kabut dia sangat biasa, tapi harus di ketahui, dia tidak di didik oleh sekte tapi sudah memiliki kekuatan seperti ini, lalu bagaimana jika sekte mendidiknya dengan hati-hati?"

  Alis wanita itu berkerut, "Apa maksudmu? Apakah kamu berfikir dia lebih baik daripada murid Sekte?"

 Dia harus mengakui Juan Bai memiliki kemampuan, namun itu belum terlalu menarik di matanya. Dia sudah melihat banyak orang kuat.

 Sikocak tidak mau kalah, lalu berkata, "Apakah kamu tahu kenapa energi tubuhnya sangat tajam?"

  "Tidak tahu, aku juga tidak ingin tahu!" Wanita itu menjawab acuh tak acuh.

 "Haiss, sayang sekali. Orang yang memiliki energi Chaos murni bahkan tidak masuk di matamu!" Sikocak menghela nafas tak berdaya.

 Mendengar hal ini, pupil mata wanita itu mengecil. Dia menatap Juan Bai di kejauhan dengan ekspresi ngeri dan juga antusias, "Maksudmu, anak ini memiliki energi Chaos bawaan?"

 "Benar!" Sikocak mengangguk kecil, "Aku melihatnya dengan mataku sendiri, itu sebabnya aku memberikan pelatihan teknik rune dasar padanya berharap dia bisa menjadi master rune kelak."

  "Hiss!"

Wanita itu menarik nafas dingin, dia tahu apa artinya seseorang yang memiliki energi bawaan lahir, apalagi itu energi Chaos yang lahir bersama munculnya alam semesta. Ini menandakan apa? Artinya jika orang itu tidak mati di usia muda, maka dia akan menjadi sosok kuat di masa depan.

 Tidak semua orang bisa terlahir memiliki energi Chaos bawaan, bahkan di wilayah Tianmen mereka, hanya ada 5 orang yang memiliki energi bawaan. dan mereka semua adalah monster di antara monster yang bisa bertarung melawan tingkat di atasnya.

 Wanita itu melihat SiKocak lalu berkata, "Tedan Zhou, jangan biarkan anak ini mendapat masalah. Selain itu jangan sampe berita ini bocor."

 "Jika anak ini bisa bergabung dengan sekte Pedang Kabut, maka ini akan menjadi hal baik bagi sekte." Setelah berkata demikian, wanita itu langsung berbalik pergi.

 Sementara SiKocak hanya tersenyum kaku.

 Selama ini dia selalu di panggil gendut, dan karena bosan dengan panggilan gendut, dia bersikap kocak agar orang lain memanggilnya SiKocak. Namun, sebenarnya dia memiliki nama asli yaitu Tedan Zhou.

 Hanya saja, sudah bertahun-tahun lamanya tidak pernah ada lagi yang memanggilnya dengan nama itu. Bahkan dia sendiri pun hampir melupakan jika dia memiliki nama asli, sebab nama SiKocak sudah melekat di dirinya.

  Tak berselang lama kemudian, SiKocak juga berbalik dan pergi.

. . .

Di sisi panggung pertandingan, Hanson Chang masih nampak menggila, dia ingin sekali mencabik-cabik Juan Bai.

 Tapi, ketika melihat Gumao yang menatapnya dengan dingin, dia harus menahan diri.

Hanson Chang menatap tangan Juan Bai dengan wajah dingin dan mata tajam, "Kembalikan cincin penyimpanan Helius."

 Juan Bai tidak menghiraukan Hanson Chang yang tengah menggila, dia mengalihkan pandangannya pada Gumao yang masih berdiri diam dan berkata, "Senior, apakah dia berhak meminta barang-barang ini dariku?"

 Gumao menatap mata Juan Bai cukup lama.

 Harus di akui, Juan Bai memang cukup menarik. Bahkan saat melihat orang yang berada di alam Kebangkitan menggila, dia masih bersikap santai.

 Jika itu Kultivator yang setara masih bisa di maklumi, namun Juan Bai ini jelas-jelas seperti semut di hadapan master alam Kebangkitan. Khawatirnya jika tidak bisa rendah hati akan mati di usia muda.

 Gumao berkata, "Kamu berhak menentukan ingin menyerahkan benda itu atau tidak, namun aku menyarankan untuk memberikan benda itu agar tidak mengalami ancaman pembunuhan di masa depan."

 Tapi Juan Bai tidak berfikir begitu, dia menggelengkan kepala dan berkata, "Aku tidak akan memberikan ini pada orang keluarga Chang. Jika aku yang mati mungkin mereka juga akan melakukan hal yang sama mengambil semua barang milikku kan?" Juan Bai menatap Gumao dan menunggu jawaban darinya.

 "Pasti akan begitu." Gumao membenarkan.

 "Oh.."

 "Jika seperti itu, untuk apa di kembalikan. Jika keluarga Chang tidak terima silahkan kirim generasi muda untuk bertarung di panggung hidup dan mati."

Ketika Juan Bai mengucapkan kalimat tersebut, paru-paru Hanson Chang seakan ingin meledak. Helius Chang adalah generasi terbaik di keluarga Chang, tapi bisa-bisanya Juan Bai masih menyuruh kirim orang lain di atas panggung hidup dan mati.

Jika hal ini di lakukan, maka seluruh generasi muda keluarga Chang akan musnah, dan dia juga akan di penggal oleh anggota keluarga Chang yang lainnya.

Meskipun saat ini Hanson Chang sangat marah namun dia tidak bisa melakukan apapun, jadi dia langsung membawa jasad Helius Chang kemudian pergi dengan rasa dendam.

Qin Hao menghela nafas lega saat melihat Hanson Chang telah pergi, "Akhirnya masalah keluarga Chang bisa di tekan untuk sementara waktu."

Juan Bai juga perlahan-lahan turun dari atas panggung, ekspresinya sangat datar. Di bawa tatapan kagum semua orang, lalu berjalan menghampiri Yun Xiao.

. . .

1
JJ opa
Mantap..up Thor 👍👍👍
Maz Shell
udah tamat kah
Maz Shell
udah tamat kah 😄
S. M yanie: belum,, orang ya lagi bad mood
total 1 replies
Asori H45
Buruk
S. M yanie
thorrr kapan upnya,,, jangan sibuk pacaran mulu... wkwkwk
ri
saya sudah menunggu lama di sini.apakah ada operasi?
S. M yanie: orang ya lagi bucin...
total 1 replies
Jendra Raharja
Lumayan
Enik Setiawati
Luar biasa
Hil dij
mantap Thor...👍👍 dilanjutkan smpai klar...🙏🙏
Umar Muhdhar
2
Umar Muhdhar
1
玫瑰
panjang akal
S. M yanie: hehhehe iyah2... selamat menunggu author ya up
玫瑰: simpulan bahasa "panjang akal" maksudnya banyak akal
total 3 replies
Inara Cantik
disaat lemah.. kecerdikan dipakai... disaat kuat bertarung solusinya.... lanjut..
Maz Shell: lanjut
total 1 replies
Sofyan Muchtar
mantap Thor, semangat
S. M yanie: orang ya lagi mager wkwkwk
total 1 replies
Kholis Majid
kesempatan dlm kesempitan si juan ni
Derajat
Untung besar
S. M yanie: rugi tau
total 1 replies
ri
👍
ri
Sangat menarik semoga episodenya panjang
Kholis Majid: dan bab nya tak cuma 1
total 1 replies
Derajat
apakah Juan Bai akan selamat
Chu Wielan Sheng
mc nya jd figuran
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!