seorang mafia muda tampan yang jatuh cinta pada gadis manis yang manja
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon vatic, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
meminta sekarang
Salsa semakin gemetar, dan semakin terisak "maafkan aku tuan! " mohon salsa.
" Coba ulangi! aku mau mendengarnya lagi.! " kata brian dengan menahan tangis, salsa tahu itu.
Salsa menatap brian dengan mengedipkan matanya, dia merasa bingung sekarang. kini brian seperti memohon padanya untuk memanggilnya.
Salsa pelan-pelan mengambil nafas " bri,,, an! " kata salsa sangat berhati-hati.
Brian tersenyum dengan linangan air mata karena mendengar namanya di sebut.
Tapi salsa yang melihat brian menangis malah semakin takut " aku janji takkan mengulangi lagi tuan, aku akan memanggil anda tuan selamanya,!" kata salsa merasa bingung.
Brian menatap salsa ,salsa yang di tatap semakin tak karuan mendeskripsikan ketakutannya. "jangan begitu! jangan hanya menatapku? jawablah tuan? . kamu memaafkan aku kan? " ucap salsa sambil menggoyangkan lengan brian.
Sreeettt...
Dengan gerakan cepat brian memeluk salsa erat "aku takkan menghukummu! panggillah aku seperti itu mulai saat ini! " ucap brian sambil menciumi tengkuk salsa.
" Memanggil namamu saja! " ulang salsa memastikan.
" Hmm! "
Salsa langsung melepas pelukan mereka " itu terlalu lancang tuan! "
Cup....
Brian langsung mencium salsa karena memanggilnya tuan. " ada apa? kenapa anda tiba-tiba menciumku? " tanya salsa sambil memegangi bibirnya.dengan ekspresi kaget.
" Kalau aku mendengar kamu memanggilku tuan lagi, maka aku akan menciummu sebagai hukuman! "
Salsa langsung kaget mendengar peringatan brian. " mana bisa begitu tuan! "
Cup...
Brian kembali mencium salsa. salsa benar-benar tak percaya dengan apa yang di lakukan Brian "kamu adalah tuanku mana__! "
Cup....
Brian tersenyum sambil menatap salsa " kamu memang sengaja mau menciumku kan?! " salsa mulai emosi.
" Panggil aku seperti tadi! kalau tidak, maka aku akan menciummu! " tegas Brian.
Salsa semakin melotot. " itu tidak mungkin! kalau di luar aku harus memanggilmu tuan.! "
Cup....
" Walaupun di tempat umum! , kalau tidak , aku akan menciummu di tempat itu juga! " kekeh Brian. salsa semakin melongo tak percaya.bahkan dia membuka sedikit mulutnya karena heran dengan permintaan brian.
Malam ini brian melakukan pertemuan dengan aldo dan maxi, dia akan merencanakan akan melakukan penyerangan besar-besaran kepada kelompok yang selalu menghianati bisnisnya.
Ketika brian akan melakukan transaksi narkotik dengan kelompok tersebut. bukanya di sambut untuk merima dan melakukan transaksinya. malah melaporkan kapal yang membawa barang narkotik milik brian kepala Polisi di tempat tersebut.
Sehingga sebagian anak buah brian yang ikut di kapal itu di amankan oleh polisi setempat.
Bukan brian perhitungan dengan barang yang hilang di sita, kalau dia mau! dengan langkah yang begitu mudah menggunakan kekuasaanya, dia pasti akan mendapatkan barangnya kembali .
Tapi ini soal penghianatan dan kepercayaan. brian menganggap kalau kelompok itu telah meremehkannya , dan seorang brian sangatlah tidak Terima.
Setelah diskusi telah selesai, mereka kemudian santai sejenak di ruang kerja brian. " apa kamu tidak minum? " tanya maxi pada brian, karena dia melihat kalau brian hanya menyesap rokok tanpa menyentuh minuman sama sekali.
"Tidak! " jawab brian.
Aldo yang mendengar jawaban brian langsung menatapnya tidak percaya, apalagi maxi dia lebih terkejut lagi. " tidak! " jawab mereka bersamaan.
Brian yang mereka kenal adalah peminum berat, dan tak ada hari tanpa minum baginya , dan kini seorang brian menolak minuman itu. sungguh perubahan yang sangat luar biasa.
" Kenapa? apa kamu sedang sakit! " tanya maxi langsung khawatir.
Brian menatap kawan-kawannya sejenak, "karena gadisku tak bisa mencium aroma alkohol! " jawab Brian santai.
Tapi keduanya tidak bisa santai menerima jawaban Brian, sungguh mereka tidak percaya saat ini, kepada seorang brian yang bertahun-tahun mereka kenal.
Brian adalah orang yang sangat ambisius, dia bisa melakukan apapun untuk bisa mewujudkan apa yang di inginkan. dia yang tak pernah peduli dengan wanita, apalagi yang berkaitan dengan asmara, biasanya brian terlalu anti soal itu.
Tapi salsa, ternyata bisa mengubah seorang brian Johnson, dia juga seakan bisa menghilangkan hal yang melekat pada seorang brian Johnson. sungguh gadis belia yang mampu mengendalikan karakter seorang mafia muda pada diri brian Johnson.
Setelah itu mereka pergi dan brian pun kembali ke kamarnya, dia mendapati salsa yang sedang menonton tivi. Brian langsung kaget ketika mendapati salsa yang sedang menangis.
Dengan langkah cepat dia menghampiri salsa "ada apa? hah,," tanya Brian panik.
Salsa melihat Brian dengan sesegukan " hwaaa,,,! " salsa memeluk Brian. dengan tangis yang sampai terisak-isak.
"Ada apa? apa ada yang membuatmu takut! " tanya Brian mulai panik.
Salsa melerai pelukan dan masih terus terisak-isak, " di,,a sangat jah,,hat! " ucap salsa tersedu. sambil menunjuk arah tivi.
Brian pun langsung melihat ke arah tivi " apa kamu menangis karena itu? " tanya Brian sambil menunjuk tivi besar yang menampilkan aktor tampan, dengan aktris cantiknya.
Salsa mengangguk " pria itu sangat jahat pada wanitanya! padahal wanitanya sangat setia dan selalu berkorban untuknya,! " salsa menjelaskan.
Brian semakin menatap layar besar tersebut. kemudian dia melihat ke salsa " sebentar ya? " pamit brian sambil melepas pelukan.
Brian berjalan ke arah televisi tersebut dan...
" Bugghh..... "
" Pyyaaaaarrr....! "
Layar televisi itu langsung hancur berkeping-keping, dengan sekali tinju oleh tangan Brian.
Salsa yang melihat langsung sedikit membuka mulutnya sambil melebarkan mata . " sudah! " kata Brian tanpa dosa setelah menghancurkan televisinya.
" Kenapa kamu hancurkan, tadi itu belum selesai! hwaaa...!" tangis salsa semakin menjadi. Brian semakin bingung dengan salsa, dia mendekat kembali ke samping salsa .
" Bukankah kamu menangis karena itu? " tanya brian sambil berusaha menenangkan.
Salsa menatap Brian sambil menatap marah " aku menangis bukan karena tivinya! tapi karena alur ceritanya tau! " marah salsa " sekarang tivinya malah kamu hancurkan. jadi aku tak bisa lagi menonton kisah selanjutnya kan? " sambung salsa. Brian pun semakin bingung.
" Sekarang lihatlah! aku tak bisa menontonnya lagi, aku tak bisa lagi melihat kisah akhirnya. apakah pria itu menyesal atau malah semakin menyakiti wanitanya! aku jadi tidak tahu!,,,hwaaa! " salsa semakin meraung.
Tetapi brian malah tersenyum, "benar-benar gadis yang absurd! " batin Brian menilai salsa.
" jadi maumu bagai mana? " tanya Brian pada salsa mengenai akhir kisah film tadi.
" Aku mau prianya itu menyesal? " jawab salsa cepat.
" Baiklah! akan aku bunuh dia nanti! " jawab Brian santai. Salsa langsung memukul keras dada Brian " ada apa? " tanyanya sambil menatap wajah marah salsa.
" Itu cuma film, tidak nyata! kenapa seenaknya kamu mau membunuhnya? " tanya salsa marah.
" Karena dia sudah menyakiti wanitanya! " jawab brian.
" Ihhh,,,! " salsa semakin memukuli brian.
" Haaa,,,! kenapa lagi! " tanya brian yang justru merasa geli dengan pukulan-pukulan salsa.
" Aku sudah bilang itu cuma film, itu acting tidak nyata,! " salsa menjelaskan.
" Itu kamu tahu! kenapa kamu tidak Terima, dan ikut emosi melihatnya! " . tanya brian.
" Aku bukan emosi karena filmnya! tapi karena kamu! " jawab salsa.
" Kenapa malah karena aku? "
" Karena kamu seenaknya mau membunu*hnya! " jawab salsa.
Kemudian brian tersenyum sambil meraih tubuh mungil salsa untuk di peluknya. " aku mau membunuhnya karena dia kamu tadi menangis.! "
" Aku menangis karena alur cerita juga acting mereka! bukan karena orangnya! " salsa menjelaskan.
" Hmm! " jawab brian.
Setelah itu salsa ke kamar mandi untuk membasuh wajahnya tadi karena lama menangis. sedang serpihan tivi yang hancur langsung di bersihkan.
Setelah keluar dari kamar mandi salsa melihat brian sudah memegangi laptopnya sambil duduk di sofa depan tivi tadi.
Pelan-pelan salsa duduk di samping brian. " jadi sepi , tidak ada hiburan lagi ! " monolog salsa.
Brian yang mendengar langsung melihat ke salsa. kemudian dia mengangkat laptopnya. "berbaringlah di sini! " kata brian sambil menepuk pahanya, agar salsa tidur berbantalkan pahanya.
Salsa tersenyum malu, kemudian brian menariknya agar segera berbaring. " aku masih harus bekerja sebentar! kamu pasti akan bosan".
Setelah berbaring, baru sebentar salsa langsung terlelap. brian pun langsung melemparkan pekerjaanya ke aldo.
Kemudian dia membawa salsa ke ranjang. setelah salsa berbaring brian tidak tahan dengan bibir salsa yang terlihat menggoda.
Cup....
Brian menyambar bibir salsa kemudian melumatnya lembut. merasakan bibirnya sedang di cium, tanpa sadar salsa langsung membalas lumatan brian dengan gerakan amatir.
Brian yang merasakan balasan dari salsa langsung membuka mata. melihat salsa yang ternyata juga menikmatinya .
Kemudian brian berhenti sejenak dari permainan bibirnya, dan menatap salsa yang ternyata sudah membuka mata. " apakah aku boleh memintanya malam ini ? " tanya brian serius.
kalo bisa setiap up duble/Chuckle/