Cinta beda usia.
Kisah seorang gadis muda yang sedari kecil sudah diincar oleh lelaki lebih tua terpaut hampir 20tahun. Gadis ini rela memberikan segalanya. Apakah karena ini cinta pertama nya?
Terpisah dan kembali lagi tak membuatnya membenci lelaki itu. Gadis itu hanya berfikir bahwa tak ada badai yang tak usai. Ia masih percaya lelaki itu tulus padanya. Lalu apakah kisah mereka akan happy ending atau justru sebaliknya?
Lanjutin sampai selesai ya🤍✨
Di tunggu dukungan baik dari kalian semua
Terima kasih
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon YPS, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Laki-laki baru yang ku temui ini...
"Tyara maaf bukan seperti ini mau ku" ucap Putra seraya mundur dari hadapan Tyara. Pada saat itu Tyara bengong melihat tatapan Putra merasa amat bersalah dengan apa yang di lakukan nya.
"Aku menyayangimu bukan untuk merusakmu Tyara. Aku ingin menjadi orang yang paling baik untukmu"
"Ta tapii bukankah setiap orang yang berpacaran akan melakukan hal itu?"
"Tidak untukku, apapun yang pernah kamu lakukan dengan masalalu mu aku tidak akan marah dan tidak akan bertanya" Jawaban Putra membuat Tyara tersentuh ternyata masih ada laki-laki yang begitu menghargai perempuan. Membuat Tyara berfikir harus menceritakan apa yang di rasakan nya, supaya Putra tidak terlalu berharap pada nya.
"Ada satu hal yang belum aku ceritakan padamu" ungkap Tyara. Putra menatapnya "ceritakan saja"
"Aku punya masalalu yang kelam dengan mantanku, dia saat ini sudah menikah. Tapi dia berjanji akan kembali lagi denganku"
"Jadi kamu masih menunggu nya?" Pertanyaan itu membuat Tyara hanya mampu tertunduk sedih.
"Tak apa mungkin hatimu belum benar-benar bisa melupakannya. Disinilah aku yang harus membuktikan padamu" Putra memeluk Tyara.
Mereka lanjut mengobrol yang tidak terlalu lama, setelahnya Putra berpamitan untuk pulang.
Setelah mengantarkan nya sampai luar Tyara berlari menuju kamar Ellan menceritakan semua yang terjadi tadi.
"Bagus itu berarti dia laki-laki yang baik. Eh tapi jangan-jangan karena dia tidak suka perempuan makanya dia tidak mau" ungkapan yang membuat Ellan tertawa terbahak-bahak
"Ah kamu itu bikin aku overthinking saja"
Sejauh ini Putra tidak pernah membuat Tyara ragu, meskipun komunikasi mereka sangat canggung karena Putra hanya akan mengabari Tyara saat pagi sebelum kerja dan selesai kerja.
***
Waktu berlalu dengan cepat sebulan dua bulan tiga bulan lama nya sudah terlewati.
Tapi hubungan yang Tyara jalani sangat membosankan, tidak ada komunikasi yang lebih dari sekedar mengabari terkait kesibukan nya.
Sesampainya di kost Tyara tidak masuk ke dalam kamar dahulu, dia memilih duduk di atas rooftop "Apakah definisi kamu terlalu baik untukku itu benar adanya" gumam Tyara. Tiba-tiba saja Plaaakkkk Ellan menepuk pundak Tyara yang sedang melamun.
"Sial bikin kaget saja kamu ini"
"Kamu ngapain di atas sini sendirian, lagi ada masalah?" Tanya Ellan
"Justru aku lagi berfikir kok bisa ya hubungan ini adem ayem saja. Bahkan jauh dari kata masalah, membosankan Lan. Di weekend bertemu hanya diberi hadiah, setiap harinya dia chat hanya untuk memberi kabar selebihnya dia tidak bisa di hubungi"
"Sudahlah kamu itu giliran dapat yang baik malah bingung. Ayo masuk hari sudah hampir gelap" ajak Ellan
Tyara mulai merindukan kembali sosok Jendra yang menaruh rasa nyaman padanya, membuat nya tertawa atas celotehan nya. Tapi Tyara tidak menemukan itu di Putra.
Besok adalah hari sabtu sudah menjadi jadwal Tyara bertemu Putra, mereka lebih sering pergi ke mall untuk hanya sekedar makan atau membeli sesuatu.
***
Kali ini Tyara minta untuk mampir ke toko buku untuk membeli beberapa kebutuhan buku kuliahnya.
Tyara ini sebenarnya senang membaca dan menulis tapi seiring waktu dia jadi melupakan hal itu. Ada satu rak buku yang mencuri perhatian nya, buku terbitan penulis terkenal.
"Kamu suka buku nya, beli saja untuk kamu baca-baca" kata Putra
"Iya nih sepertinya menarik buku ini" ucapnya
"Kamu suka menulis kan kenapa tidak coba menulis di platform media yang ada?"
"Tidak percaya diri untuk itu" Jawab Tyara singkat sembari membaca buku-buku disana.
"Kamu bisa membuat karya yang abadi di dalam buku" ucap Putra, Tyara hanya melirik dan tersenyum. Setelah dari toko buku mereka pulang, Putra akan keluar kota untuk waktu yang cukup lama.
Seiring berjalan nya waktu komunikasi mereka semakin sedikit. Tapi Tyara tidak ada alasan untuk menyudahi hubungan ini. Hingga Tyara iseng melihat kembali sosial media Jendra tak ada unggahan terbaru. Saat ini sudah hampir 3th hubungan mereka usai. Jendra juga mengganti nomor ponsel nya jadi Tyara tidak bisa menghubungi nya.
Di hari libur tanpa Putra, tak ada rasa gundah bagi Tyara dia bisa bepergian bersama Ellan.
Apakah sebenarnya yang dicari dari seseorang yang berpasangan?
