NovelToon NovelToon
(Penyesalan Suami) Istri Yang Aku Benci

(Penyesalan Suami) Istri Yang Aku Benci

Status: tamat
Genre:Tamat / Cinta Paksa / Cinta Seiring Waktu / Angst
Popularitas:3.6M
Nilai: 4.7
Nama Author: Sopi_sopiah

Akibat hubungan toxic Ameera sering kali tidak fokus dalam berbagai hal, sang kekasih selalu membuntutinya bahkan menghubunginya setiap saat.

Hal itu berakibat fatal pada malam saat saudari kembarnya meminta Ameera untuk mengantarnya menemui sang suami, akibat mengangkat telepon dari kekasihnya Ameera lalai mengemudikan mobilnya hingga terjadilah kecelakaan tragis yang merenggut nyawa saudari kembarnya.

Ambeera wafat saat usia kandungannya delapan Minggu, hal itu membuat Ameera dihantui rasa bersalah yang amat sangat besar! Terlebih lagi Liam yang merupakan suami dari Ambeera mengalami depresi parah akibat kematian istri dan calon anaknya.

Liam hanya bisa ditenangkan ketika melihat wajah Ameera, karena itu keluarga besar keduanya memutuskan untuk menjadikan Ameera istri pengganti untuk Liam, siapa sangka ketika depresinya sembuh Liam tidak bisa menerima bahwa Ameera lah yang kini menjadi istrinya.

Ameera harus sabar setiap kali Liam berlaku kasar padanya, baik secara verbal maupun

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sopi_sopiah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 18

Padahal Ameera sudah membatalkan perjodohannya setelah kecelakaan dengan Charles, tapi Charles masih saja peduli dan bersikap baik pada Ameera.

"Iya lain kali kau orang pertama yang aku telpon,"

"Nah begitu dong,"

Sementara Xander yang sudah tiba di salah satu rumah sakit yang paling dekat dengan kediaman Ameera, mendatangi bagian administrasi untuk menanyakan apakah Ameera dirawat di rumah sakit ini.

Rupanya Ameera memang dibawa ke rumah sakit ini dan sudah mendapatkan perawatan, suster memberitahukan ruangan tempat Ameera dirawat. Setelah mengetahui dimana ruangan rawat Ameera, Xander berlarian menuju ruangan tempat Ameera dirawat.

Tok.

Tok.

"Itu paling Dokter Ra," ujar Charles yang tidak menyangka kalau Xander akan menyusul sampai ke sini.

Klek..

"Hah, Tuan Xander?" Ameera sendiri kaget kedatangan Xander.

"Ra, kau sudah baik-baik saja?" Xander menghampiri Ameera.

Dan Charles memasang wajah ketus saat Xander duduk disebelahnya.

"Aku sudah jauh lebih baik ko Tuan, darimana Tuan mengetahui aku ada disini?"

"Sebenarnya tadi aku menelpon ke handphone mu! Tapi diriject jadi aku berinisiatif mendatangi rumah sakit terdekat!"

"Diriject? Tapi handphone ku dititipkan ke Charles," Ameera dan Xander pun melirik secara bersamaan pada Charles.

Sontak saja laki-laki itu langsung pura-pura tidak tau.

"Zaman sekarang handphone memang sudah canggih-canggih, kadang bisa riject sendiri loh," Charles berkelit.

Ameera dan Xander pun hanya tertawa ringan mendengar kebohongan Charles, karena dia memang tidak pandai berbohong.

Xander dan Charles memutuskan untuk menunggu Ameera di luar ruangan agar Ameera bisa beristirahat. Sebenarnya tadi Charles hendak menghubungi mom Joa dan Dady El tapi Ameera melarang karena tidak mau orangtuanya khawatir.

Apalagi sekarang rumah makan sedang mulai proses renovasi besar-besaran, orangtuanya itu pasti sibuk mengurus semuanya.

"Kau menyukainya?" tanya Charles sambil membagi rokok pada Xander.

"Aku tidak merokok!" tolak Xander.

"Laki-laki yang langka, kenapa tidak masuk museum saja? Laki-laki kok tidak merokok,"

"Cih,"

"Kau tidak mau menjawab?"

"Ya, kau benar aku menyukainya,"

"Kalau begitu kita kompetitor, bersaing lah secara sehat bung!"

"Kau bukan level ku," ledek Xander.

"Sial, kau tidak tau saja aku hampir menikah dengan Ameera andai saja tidak terjadi kecelakaan itu!"

"Kecelakaan? Ameera pernah kecelakaan?"

"Iya, bahkan kecelakaan yang parah sampai menyebabkan saudari kembarnya yang sedang mengandung tewas ditempat! Itulah sebabnya kami membatalkan perjodohan, karena Ameera dijadikan istri pengganti untuk Liam suami dari saudarinya yang meninggal!"

"Kasihan sekali Ameera dia pasti sangat terpukul kehilangan saudarinya,"

"Aku justru lebih kasihan dengan hidupnya yang harus menikah dengan Liam!"

"Memangnya suami Ameera kenapa?" Xander semakin penasaran karena dia pun curiga Liam seperti tidak peduli pada Ameera.

Charles menceritakan bagaimana kecelakaan itu terjadi karena Ameera menyetir sambil mengangkat panggilan video darinya! Dan Liam menganggap Ambeera meninggal itu karena kelalaian Ameera, meskipun keduanya dinikahkan tapi Liam sama sekali tidak mencintai Ameera.

Setelah mendengar cerita dari Charles, sekarang Xander paham darimana luka dileher Ameera waktu itu berasal.

Ditempat berbeda Liam yang baru saja selesai meeting dengan rekan kerjanya, baru bisa membuka handphone yang sejak tadi bergetar entah telepon masuk dari siapa.

Dilihatnya itu panggilan masuk dari security rumah, perasaan Liam pun mulai tidak enak. Diteleponnya kembali security rumah itu oleh Liam.

"Halo Tuan, Tuan darimana saja? Nona sakit, Tuan kasihan dia!"

Mendengar Ameera sakit hatinya terenyuh dan Liam kelimpungan sendiri karena kini dia sangat khawatir dengan keadaan istrinya sekaligus juga merasa bersalah.

"Dimana Ameera sekarang?"

"Tadi dua orang teman laki-lakinya yang antar ke rumah sakit, sepertinya dibawa ke rumah sakit dekat rumah!"

Liam mematikan teleponnya lalu segera masuk kedalam mobilnya untuk menuju salah satu rumah sakit yang berada didekat rumahnya. Setibanya di rumah sakit Liam langsung mendatangi bagian administrasi untuk menanyakan apakah Ameera dirawat di sini.

Suster pun mengkonfirmasi bahwa memang benar Ameera dirawat di rumah sakit ini di kamar VIP nomor 012. Buru-buru Liam mencari ruangan tersebut! Dan melihat Xander serta Charles berada didepan salah satu ruangan, yang diyakini itu adalah ruangan tempat Ameera dirawat.

Liam melengos acuh melewati dua laki-laki itu.

"Eh eh, udah kaya ular lewat maen nyelonong aja!" sindir Charles.

"Aku tidak ada waktu berdebat denganmu!"

"Ini peringatan pertama dariku Liam, sekali lagi aku melihat Ameera terluka karena ulah mu lihat saja!"

"Jangan pernah mengancam orang yang memiliki darah keluarga Limson!" singkat Liam lalu melirik sinis kearah Xander.

"Memangnya aku takut dengan orang yang memiliki darah keluarga Limson hah? Memang takut sebenarnya," Charles menggaruk kepalanya sendiri dan tak lagi menghalangi Liam untuk masuk kedalam ruangan Ameera.

Charles sendiri tidak mungkin berani jika sudah berhadapan dengan group Limson, bisa-bisa dia pulang tinggal nama nanti.

Klek..

Mendengar pintu terbuka, Ameera melirik melihat siapa yang datang! Ternyata itu Liam, orang yang memang Ameera harapkan datang menjenguknya.

Liam tertunduk dan tidak berani menatap wajah Ameera, kebencian dihati Liam pada Ameera perlahan semakin memudar mungkin itu sebabnya Liam selalu mencari cara untuk membuat pertengkaran dengan Ameera, agar bisa semakin membenci Ameera.

Tapi kenyataannya, semakin dua berusaha membenci Ameera semakin rasa benci itu memudar! Bayangan Ambeera pun tak lagi menguasai seluruh pikiran Liam, kini ada Ameera yang sedikit sudah masuk kedalam pikirannya.

"Apa kata Dokter?"

"Hanya tipes,"

"Sudah makan?"

"Belum,"

Keduanya hanya saling diam Ameera takut salah bicara sementara Liam takut bila perasaan kasihan terhadap Ameera hanyalah perasaan sesaat, nanti ketika dia kembali mengingat bahwa Ameera penyebab dirinya kehilangan istri sekaligus calon anaknya emosi Liam akan kembali memuncak.

Malam itu Liam menginap di rumah sakit, dia tidur disofa sambil sesekali melihat keadaan Ameera yang sudah tidur terlelap.

Melihat selimut Ameera tidak rapi menyelimuti tubuhnya, Liam pun turun dari sofa untuk menyelimuti Ameera dengan rapih.

Tapi saat tangannya meraih selimut itu, wajah Ameera yang sedang tertidur membuat Liam kembali teringat bagaimana cantiknya Ambeera ketika dia sedang tertidur.

Tapi gara-gara Ameera kini tidak bisa lagi dia nikmati saat-saat wajah Ambeera yang cantik dan lucu saat tertidur. Liam pun tidak jadi menyelimuti Ameera, membiarkan tubuh istrinya yang sedang sakit itu kedinginan.

Sebenarnya Ameera sengaja memakai selimut itu tidak rapi, dia berharap Liam akan membetulkan selimut untuk menyelimuti tubuhnya yang kedinginan tapi tak sesuai harapan.

Ameera yang sebenarnya belum tertidur tau saat Liam tidak jadi menyelimuti tubuhnya.

1
Siti Qomariyah
Luar biasa
Runik Runma
ah Fani nyebelin terlalu murahan
Runik Runma
dasar ibu anak SMA sja
Fitri Semangat
buat Ameera pisah sama Liam tor. kesel lihat liam
Runik Runma
seru
Runik Runma
waow
Elok Pratiwi
kok suka ya bikin cerita pemeran utama wanita nys bodoh lemah mudah ditindas tidak punya pendirian .... cerita buruk
Elok Pratiwi
cerita burukkk ... kembali pada orang yg telah menyakiti fisik maupun mental dan yg telah menghinanya ... yg benar aja bikin cerita nya .... cerita buruk
Elok Pratiwi
burukkk ... bikin cerita kok pada lebay pada berlebihan cerita itu memang halu tp jangan terlalu haluuu juga .. memang dikehidupan yg real memang ada yg seperti itu kok pd suka cerita yg tidak menghargai perempuan ... klo bikin cerita mbok iyao disesuaikan dikit dg kenyataan ...
itin
Luar biasa
Runik Runma
/Smile/
itin
karna pada dasarnya meskipun takdir tapi ameera juga patut disalahkan karna kelalaiannya. sudah diingatkan mamanya jangan menerima telrpon masih aja dilanggar. sikap liam sangat wajar.
Yantisejati
Kecewa
Yantisejati
Buruk
Chaning
kasihan juga Xander, cuma dimainin aja sama Ameera. klau mmng g suka sm Xander knp g ngomong dri kemaren
Anonymous
m
Mohd Zunaidi
bagus Ameera..jgn mahu di hina terus masih banyak yang sayang sama kamu..kamu wanita yg hebat dan berharga /Frown//Sob/
ririn adnan
iya bener .. walaupun liam suami nya..harus nya ameera punya harga diri..jgn mau di injik2..
Rostika Dewi
Kecewa
fiza
serius la meera tya xbleh jdi teman,puih!..ko sdri,liam cmtu,ada bleh jdi teman ker🙄..cian fan..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!