Menikah Dengan Psikopat

Andre sampai di kantor polisi,dan menayakan perkembangan kasus Dion,polisi menemukan bahwa Dion tidak melakukan kejahatan itu sendiri,polisi menduga Dion punya orang yang mendukung di belakangnya.

Andre menunjukan CCTV peneror yang menusuk Andre, Karna kemungkinan besar,orang inilah yang berhubungan dengan Dion,karna setelah kejadian penusukan itu,Dion kabur dari penjara.

Polisi berjanji akan menyelidiki tentang siapa sosok misterius di balik kasus ini,Andre juga melaporkan tentang hilangnya tante Indah,Andre juga meminta bantuan polisi Untuk ikut bersamanya menyusul Joni dan yang lainnya,polisi pun setuju.

Sementara Nur yang berlumuran darah di kepalanya akibat benturan keras yang dilakukan Heri,di diseret menuju mobil oleh orang orang Heri.

Joni merasakan cemas dan gelisah yang sangat luar biasa,seakan bisa merasakan bahaya yang di alami Nur.

"Kalian bisa cepet ngak...!!" Bentak Joni lagi

"Baik pak..." Jawab sang bodyguard.

"Hah..! Itu mereka pak,mereka membawa wanita, sepertinya Nur." Ucap Reva semakin hawatir.

"Cepat turun..!! Bentak Joni lagi,sudah sangat emosi."

Joni ,Reva dan yang lainnya turun dari mobil, Joni melihat Nur yang berlumuran darah di kepalanya,hingga mukanya penuh darah tak sadarkan diri,mengamuk menyerang secara brutal,Joni kalap memukul tanpa ampun,di pikirannya hanya Nur harus selamat.

Sedangkan Heri yang masih di dalam rumah mengintai Menyuruh orang orangnya lebih banyak keluar menghadapi Joni dan yang lainnya ,lalu Heri sendiri kabur tanpa pamit,memakai mobil yang Nur taruh alat pelacak di sakunya

Reva melihat Nur di masukkan ke mobil, dengan cepat Reva masuk ke bagasi mobil,agar tidak kehilangan Nur lagi,Sementara Joni dan yang lainnya sibuk menghajar orang orang Heri yang semakin banyak.

Dion yang mengintai dan mengikuti Joni juga melihat Nur berlumuran darah,walaupun Dion marah dengan Nur,tapi masih ada rasa cinta di hati Dion,Dion mengikuti mobil yang membawa Nur dan Reva.

"Brengsek..!! Harusnya aku bawa banyak pengawal.." Joni marah sambil terus menghajar orang orang Heri.

Disaat Joni dan yang lainnya mulai kuwalahan,Andre dan polisi datang.

"Dor...! Dor...!"

Suara letusan senjata api meluncur di atas udara.

"Jangan bergerak,atau kami tembak.." Ucap komandan polisi.

Semua Orang Heri lari,Para polisi mengejar mereka, berusaha menangkap orang orang Heri.

Joni melihat ke arah Andre dan polisi,dengan nafas yang terengah engah Joni memanggil Andre.

"Ndre...!! Huh..huh..." Joni memanggil dengan menggerakkan jari tangannya.

Mata Andre mengelilingi segala arah,mencari keberadaan Reva dan Nur yang tidak ada bersama Joni.

"Reva dan Nur mana pak...?" Tanya Andre dengan sangat cemas.

"Reva?Nur...? Brengsek...!" Hentak Joni baru menyadari Reva dan Nur tidak ada.

"Tenang pak, Kita lacak keberadaan mereka." Ucap Andre menenangkan Joni.

Andre dan Joni melihat dua titik di Arah yang berbeda.

"Yang mana titik Nur dan Reva...? Tanya Andre bingung.

"Titik Reva yang biru, kita ikuti Reva saja,karna sepertinya Reva bersama Nur." Jawab Joni.

Mobil yang membawa Nur dan Reva melesat menuju hutan,Dion terus mengikuti mobil itu.

Mobil berhenti di suatu tempat, orang orang Heri menggendong Nur keluar dari mobil, setelah mereka jalan,Reva pun keluar dari bagasi dan mengikuti mereka, Dion terus mengintai dari jauh.

Orang orang itu memasukan Nur kedalam gua kecil yang hanya bisa di masuki 1 orang.

"Set...Bukkk...! Buk...!" Reva menyerang mereka saat mereka lengah.

"Apakah Reva bisa menyelamatkan Nur...?"

"Apakah Dion akan membantu Reva,atau malah bergulat dengan Reva...?

"Apakah Joni dan Andre dapat tepat waktu menyelamatkan Reva dan Nur...?

Nantikan episode selanjutnya.....

Jangan lupa dukungannya buat autor like vote and komen

TERIMAKASIH yang udah sempetin mampir buat baca,semoga semuanya berkah dan sehat selalu... Love you All.