Dalam menggapai cita citanya menjadi seorang Kultivator dengan kultivasi yang tinggi, Yan lan dengan sekuat tenaga terus berlatih dan pada akhirnya dia menjadi kultivator yang tak tertandingi di Benua Permata Hijau.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lazuardi aqbar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Serigala kabut roh
Setelah mendapatkan Qi nya kembali, Yan Lan terus berlari sejauh jauhnya, karena takut akan di bawa kembali oleh ketua Huang Mo ke dalam goa kristal es, dan akan mengurungnya dengan lebih ketat lagi.
Tibalah Yan Lan di sebuah hutan yang sangat rimbun dengan pepohonan, batang batang pohon sangat besar dan menjulang tinggi.
"Aku rasa hutan ini sepertinya tak pernah di sentuh oleh tangan manusia, tak mungkin orang klan Glasier mengejar ku sampai ketempat ini," batin Yan Lan. Lebih baik aku mencari tempat untuk beristirahat di atas dahan pohon yang besar itu, agar aman dari binatang buas dan binatang roh.
Setelah tempat beristirahat telah di persiapkan, kini Yan Lan pergi sedikit masuk kedalam hutan untuk mencari binatang liar, agar bisa mengisi perutnya yang sudah sangat lapar.
Setelah mendapatkan buruannya yaitu kelinci hutan yang banyak terdapat disana, Yan Lan segera memanggangnya dan menikmati hasil buruannya itu.
Setelah kenyang menikmati kelinci panggangnya, Yan Lan segera beristirahat di sebuah dahan pohon yang telah di persiapkannya.
Pagi hari yang cerah, dengan kabut yang mulai memudar karena terkena terpaan sinar matahari pagi, Yan Lan terbangun dari tidurnya.
Tanpa di sadari olehnya, Yan Lan sekarang berada di dalam hutan mistik yang terkenal karna ke angkerannya, di mana konon disana terdapat binatang roh yang merupakan salah satu binatang terkuat dan terganas di Benua Permata Hijau.
Tak ada satupun manusia yang pernah melihat binatang roh terkuat itu, karena semua manusia yang pernah melihatnya, tak pernah kembali dari dalam hutan mistik itu.
Yan Lan membangun sebuah gubuk seadanya diatas sebuah dahan pohon yang menjulang tinggi ke langit, sengaja Yan membuat tempat tinggal di atas dahan pohon, agar terhindar dari para binatang roh yang umumnya pemakan daging.
Setiap hari kegiatan Yan Lan adalah berlatih dan terus berlatih, dimana dia bercita cita agar kelak dia akan menjadi seorang Kultivator yang dapat membantu orang orang yang tertindas dan teraniaya, seperti yang pernah di alaminya di klan Glasier.
Yan Lan mencari binatang liar dan tumbuhan roh untuk di jadikan makanan sehari harinya, tubuhnya sekarang terlihat kekar dan berotot, wajahnya pun sekarang sangat tampan dan rupawan yang di hiasi rambut lurus, hitam dan panjang.
Satu tahun kemudian
Genap setahun Yan Lan meninggalkan klan Glasier, tingkat kultivasi nya pun sudah mencapai Qi emas bintang 3 tapi ada yang aneh pada tubuh Yan Lan, berkali kali dia mencoba untuk menembus Qi emas bintang 4, tetapi ke gagalan yang selalu di dapatnya.
"Mengapa aku selalu gagal untuk menembus tingkatan selanjutnya, apa yang salah dengan diriku? padahal aku telah mengikuti petunjuk yang ada di dalam kitab pemberian leluhur, yang tersimpan di dalam pikiranku?" gumam Yan Lan di suatu pagi.
Karena terasa lapar, Yan Lan memutuskan untuk mencari binatang liar yang banyak berkeliaran di dalam hutan.
"Lebih baik aku mencari makanan untuk mengisi perutku dulu, setelah itu baru aku mencari cara agar dapat menembus tingkatan kultivasi selanjutnya" gumam Yan Lan sambil meraih tombak kayu yang tergeletak di sisi tempat tidurnya.
Yan Lan segera masuk kedalam hutan dan ketika dia menoleh ke arah kanannya, dia melihat ada seekor rusa jantan yang sedang minum di tepi sungai kecil di tempat itu.
Yan Lan tersenyum melihat rusa jantan itu.
"Ini bisa menjadi bekal makananku untuk satu Minggu kedepan," bisik Yan Lan.
Belum sempat Yan Lan bergerak, rusa jantan itu terlebih dahulu mengetahui kehadirannya, dan lari masuk kedalam hutan.
Tanpa pikir panjang Yan Lan langsung berlari mengejarnya, dan pada satu kesempatan Yan Lan berhasil menombak rusa jantan itu dengan tombak kayu yang ada di dalam genggaman tangannya.
Saat Yan Lan mendekati rusa jantan itu, tiba tiba terdengar suara lolongan serigala yang membuat Yan Lan menghentikan langkahnya.
Sekitar 2 ekor serigala berbulu putih telah mengurung dirinya.
"Celaka mereka adalah serigala kabut roh dengan tingkat Qi mutiara, jauh dua tingkat di atasku," batin Yan Lan.
"Aku harus pergi dari sini secepatnya, sebelum gerombolan serigala lainnya datang," batin Yan Lan kembali.
Belum sempat Yan Lan melangkah pergi, 2 ekor serigala kabut roh telah menerjangnya, Yan Lan segera berloncatan kesana kemari untuk menghindari setiap terjangan dari serigala kabut roh.
"Aku tak ada pilihan lain, selain bertarung dengannya hitung hitung untuk melatih mental ku dalam menghadapi binatang roh yang lebih tinggi tingkat kultivasi nya," batin Yan Lan.
Yan Lan bersalto di udara, dan melesakkan ke 2 kakinya ke arah salah satu serigala kabut roh.
"ledakan meteor es"
Kedua kaki Yan Lan bak meteor meluncur deras ke arah perut serigala kabut.
"Duar!!"
Lolongan kesakitan keluar dari mulut serigala kabut yang terpental jauh kebelakang, tubuhnya seketika kaku, dan tempat jatuhnya serigala kabut roh di penuhi dengan serpihan serpihan es.
"Au..UMM"
Sebuah lolongan serigala kabut yang lainnya membuat suasana mencekam, tak lama kemudian sahut menyahut lolongan serigala kabut tiba tiba memenuhi hutan di sekitar tempat itu.
"Celaka!!, gerombolan serigala kabut roh telah berada di sekitar tempat ini, tak mungkin aku bertarung dengan mereka semua, terus apa yang harus ku lakukan? sementara posisiku sekarang kurang baik," gumam Yan Lan.
Benar saja puluhan serigala kabut roh bermunculan keluar dari balik semak dan dari balik pepohonan yang rimbun, semua memamerkan gigi gigi yang tajam dan cakar yang kokoh, siap mencabik cabik tubuh Yan Lan.
Dengan cepat Yan Lan memasang kewaspadaannya.
"Perisai Lotus es"
Di sekitar tubuh Yan Lan bermunculan teratai biru yang mengelilingi tubuhnya seperti tameng.
Setiap terjangan serigala kabut roh yang mengarah ke arah tubuh Yan Lan, selalu di halau oleh teratai biru hingga menimbulkan benturan serta ledakan kecil disana.
Dampak dari ledakan akibat benturan energi antara serigala kabut dan energi Yan Lan, membuat tubuh Yan Lan perlahan lahan mulai kehabisan Qi di dalam tubuhnya.
''Kalau begini terus aku bisa menjadi makanan empuk bagi serigala kabut roh itu", batin Yan Lan.
Yan Lan kini telah terpojok, serigala yang besarnya empat kali lipat dari tubuh serigala biasa pada umumnya, telah mengepung Yan Lan tanpa celah sedikitpun.
"Walaupun aku harus mati disini, aku juga harus membunuh beberapa dari kalian untuk menemaniku ke neraka," teriak Yan Lan.
Yan Lan menyerang semua serigala kabut tanpa rasa takut, kini pertempuran antara serigala roh dan Yan Lan semakin sengit.
Karena kalah jumlah dan tingkat kultivasi yang tidak berimbang, membuat Yan Lan harus terdesak hebat dan sebuah terjangan serigala kabut roh telak mengenai tubuhnya.
Darah segar membanjiri pakaian yang di kenakan oleh Yan Lan, yang membuat serigala kabut roh semakin berambisi menikmati daging segar yang melekat di tubuh Yan Lan.
Walau pun Yan Lan telah mencapai kultivasi Qi emas bintang 3, tapi dia belum mempunyai pendamping berupa binatang roh yang sangat berperan penting bagi para kultivator dalam pertempuran.
maksudnya gak jelas, lha dia kemari kan pengen nyari di Dewi Hong wilaheng
habis makan daging anjing gila ya