Apple Vaughn namanya. Gadis cantik, imut dan menjadi bunga kampus di universitasnya.
Satu yang menjadi ciri khas wanita cantik itu. Selalu bergonta ganti pacar dan hanya menerima pria kaya saja untuk menjadi pacarnya.
Bertemu dengan Knox Romanov yang merupakan pria matang tengil yang berasal dari keluarga konglomerat.
Knox yang tahu tentang reputasi buruk Apple bermaksud untuk mempermainkan wanita yang sering mempermainkan pria itu.
Siapa yang akan terjebak dan dijebak? Yuk kepoin ceritanya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon zarin.violetta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 26
Apple Knox 26
Setelah berpamitan dengan keluarga Knox termasuk Sarah dan Davian, Apple pun pulang dari mansion mewah keluarga Romanov.
Knox mengantar Apple pulang ke apartemennya.
"Kau serius ingin menikah denganku, Apple?" tanya Knox.
"Why not?" sahut Apple.
"Kau yakin aku mau menikahimu?" tanya Knox.
"Tidak," jawab Apple tersenyum.
"Lalu?" tanya Knox lagi.
"Kau bertanya padaku dan itu jawabanku. Aku serius menikah denganmu. Jika kau tak serius, aku tak akan memaksamu," jawab Apple santai.
"Apakah karena hartaku?" tanya Knox.
"Exactly," sahut Apple.
Knox tersenyum mendengar jawaban jujur dari Apple.
"Mengapa kau gila harta?" tanya Knox.
"Tak ada manusia yang tak menyukai harta," jawab Apple secara logika.
"Tapi banyak pria yang mengingikan wanita yang benar - benar tulus mencintainya," sahut Knox.
"Oh, non sense," sahut Apple tertawa pelan.
"Aku bisa mencintaimu nanti jika kita sudah menikah," lanjut Apple.
"Mengapa hubungan kita terlihat seperti transaksi bisnis? Oh God ..." sahut Knox.
"Agar tak akan ada yang dirugikan di sini," sahut Apple.
Knox hanya tertawa lirih dan menggelengkan kepalanya mendengar ucapan Apple yang selalu tak jauh - jauh dari untung dan rugi.
"Kau tak pernah berciuman?" tanya Knox.
"Kau sudah tahu jawabannya. Mengapa masih bertanya lagi?" sahut Apple.
"Kau tak mau memulainya denganku?" tanya Knox yang seakan tak pernah putus asa merayu Apple untuk melakukan hal itu.
"Setelah menciumku kau meninggalkanku?" tanya Apple.
Knox kembali tertawa.
"Itukah pemikiranmu? Terlalu dangkal," sahut Knox.
"Terserah apa yang kau pikirkan," kata Apple.
Lalu Apple melihat cincin berlian yang diberi oleh Knox.
"Berapa kau membeli cincin ini, Knox?" tanya Apple.
"Itu limited edition dan sangat mahal," jawab Knox.
"Aku suka. Itu artinya aku bisa menjualnya jika kau sudah bosan padaku," sahut Apple dengan santainya.
Knox tertawa. Berbicara dengan Apple sering membuatnya tertawa.
"Ah ya, siapa Margie?" tanya Apple.
"Mantan pacarku," jawab Knox.
"Kau pernah mencintainya?" tanya Apple.
"Ya," sahut Knox jujur.
"Sampai sekarang? Apakah urusan kalian belum usai?" tanya Apple lagi.
"Telah benar - benar selesai," sahut Knox.
"Apa penyebab kalian putus?" tanya Apple.
"Kami sama - sama berselingkuh," jawab Knox.
"Iiisshh ... Menjijkkan," sahut Apple.
"Itu artinya kau tak mencintainya, Knox. Ck," lanjut Apple.
Thor hanya mengedikkan bahunya.
"Mengapa kau berselingkuh? Apakah dia kurang menarik buatmu?" tanya Apple ingin tahu.
"Entahlah, aku juga bingung. Circle pertemanan kami sama. Dia berselingkuh dengan temanku dan aku berselingkuh dengan temannya," jawab Knox dengan santainya.
"Kau benar -benar brengsek sepertinya," sahut Apple.
"Ya, itulah mengapa tadi aku bertanya padamu apakah kau serius dengan hubungan kita," ucap Knox.
Apple tak menjawab dan hanya diam saja.
"Antar aku ke rumah sementara anak - anak itu, Knox," pinta Apple.
"Baiklah," jawab Knox.
"Jangan lupa mampir ke toko roti itu," sahut Apple.
"Tak perlu, aku sudah menyuruh toko itu mengirim roti untuk mereka setiap hari," jawab Knox.
Apple menoleh ke arah Knox.
"Aku tahu kau pasti mengagumiku, kan?" ucap Knox sebelum Apple bicara.
"Ya, aku kagum padamu. Terima kasih," sahut Apple tersenyum cantik.
"Thank you," jawab Knox dan melihat Apple sekilas.
Sepuluh menit kemudian, mereka pun tiba di sebuah rumah besar yang cukup mewah yang disewa Knox untuk tempat tinggal sementara anak - anak itu.