NovelToon NovelToon
Antara Takdir Dan Harga Diri.

Antara Takdir Dan Harga Diri.

Status: sedang berlangsung
Genre:Berbaikan / Pernikahan Kilat / Cinta Paksa
Popularitas:252k
Nilai: 4.9
Nama Author: Alvinoor

sudah jatuh tertimpa tangga, itulah istilah yang tepat bagi nasib Ridho seorang pemuda miskin.

Baru beberapa hari di tinggal mati ayah nya Intan sang kekasih memutuskan hubungan cinta mereka, dan memilih kawin dengan pemuda kaya dari kota.

Dalam kehancuran hati nya, Ridho pergi ke kota, membawa peruntungan nasib nya.

Di kota, takdir membawa nya harus menikahi Anastasya seorang dara cantik, namun sangat angkuh dan arogan.

Anastasya yang tidak menyukai Ridho, berusaha menyingkirkan pemuda itu dari kehidupan nya.

Disaat hati Ridho mulai putus asa, muncul Rita yang memberi nya semangat hidup dan bangkit kembali.

Namun di saat Ridho dan Rita mulai akrab, justru benih cinta mulai bersemi di hati Anastasya.

Bagai mana Ridho mengatasi kedua nya?.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alvinoor, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kencan Pertama.

Angin kali berhembus dingin, menerbangkan rambut Anastasya yang masih merangkul tubuh Ridho, membenamkan wajah nya di dada anak muda itu.

"Kau tahu Do?, setelah kau sosor bibir ku tempo hari, semenjak itu aku jadi orang sinting" ucap Anastasya lirih di telinga Ridho.

"Memang nya kenapa?" ....

"Aku menjadi tidak waras lagi, malam malam suka pegangin bibir ku, berkhayal kau sosor lagi, kan aku jadi tidak waras gara gara Kamu jahat sama aku" keluh Anastasya. Harum bau bedak nya tercium oleh hidung Ridho.

"Kenapa harus seperti itu?" tanya Ridho.

Anastasya mencubit dada Ridho dengan manja.

"Kan aku tidak pernah di gituin sebelum nya, jadi nya merinding, panas dingin, gemetar juga, mangkanya saat kamu tindih tempo hari, langsung beser deh, malu tahu?" desah Anastasya semakin manja.

Ridho merangkul tubuh gadis cantik itu dengan erat, "ya dia memang harus berdamai dengan takdir nya sendiri, jika memang takdir nya wanita ini, bukan umi Habibah, dia akan berusaha semaksimal mungkin untuk menerima nya, meskipun kenangan dengan umi Habibah tidak akan hilang seumur hidup nya" .

"Kau masih takut pada ku? Tanya Anastasya mengangkat wajah nya, menatap wajah Ridho.

Ridho menganggukkan kepala nya, "iya, kau mudah berubah ubah, sebentar marah, sebentar baikan, sebentar manyun sebentar ketawa gembira" ....

"Ya itu karena kamu tidak mau ngertiin aku Do, aku tuh ingin di perhatikan, di istimewa kan, katakan dengan jujur, siapa gadis itu, bilang!" desak Anastasya mulai manyun.

"Nah iya kan, mulai lagi, gadis yang mana lagi?" tanya Ridho .

Anastasya merajuk, mencubit dada Ridho dengan manja.

"Gadis yang kau datangi pagi pagi itu, dada ku bergemuruh bila ingat dia tahu, hati ku jadi sakit sekarang, rasa nya perih Do" rengek Anastasya sambil menengadahkan wajah nya menatap wajah Ridho , mata nya berkaca kaca, pertanda hati nya memang lagi sedih.

Ridho mencium dahi gadis itu cukup lama, dan gadis itu memejamkan mata nya, bibir sensual yang dipolesi lipstik merah menyala itu terbuka menantang Dunia.

"Cup!" ....

Sebuah kecupan manis mampir disana.

Mata Anastasya terbuka, Selarik senyuman indah menghiasi bibirnya.

"Aku bodoh dalam hal hubungan asmara Do, sementara kau pakar nya" bisik manja Anastasya.

"Ah tidak juga, aku juga sama seperti diri mu" jawab Ridho.

"Kau belum mengatakan nya Do, kau menghindar pertanyaan ku tadi kah?" tanya Anastasya.

"Ah tidak!, gadis itu memang rekan kerja ku, satu saat kau akan ku kenalkan dengan nya, aku janji" ucap Ridho.

"Kenapa tidak besok saja Do?" desak nya.

"Begitu penasaran nya kah kau dengan nya?" tanya Ridho.

"Iya Do, sudah ku bilang, aku bukan orang yang suka berbagi milik ku dengan orang lain, aku seorang yang sangat posesif" Anastasya masih membenam kan wajah nya di dada Ridho.

Meskipun rasa itu belum hadir dan belum mampu membuang bayangan umi Habibah, tetapi Ridho berusaha menerima takdirnya, dan mendudukkan Anastasya pada posisi yang semestinya.

"Kau tidak mengatakan tentang

 aku kepada nya?" tanya Anastasya.

"Tidak!, saat aku kenal dia, aku belum mengenal mu, dan hingga sekarang, belum ada kesempatan untuk bercerita masalah pribadi, kau tahu aku jarang bercerita masalah pribadi ku pada siapa pun juga, meskipun aku miskin dan hina, tetapi aku tidak ingin di kasihani, aku ingin bangkit dengan upaya ku sendiri, aku tidak punya harta warisan Tasya, jadi upaya ku sendiri lah yang akan menolong diri ku sendiri, aku takut kau malu bila tahu apa pekerjaan ku, maka nya aku tidak memberitahukan kepada mu" ujar Ridho.

"Aku bukan orang yang sukses Do, kata orang sukses dari upaya diri sendiri itu suatu kenikmatan yang luar biasa, sedangkan aku hanya menjalani semua fasilitas yang sudah disediakan kakek, semua nya milik kakek, bukan milik kami Do" ....

Anastasya merebahkan tubuh nya di bangku taman yang panjang itu, dengan kepala nya berada di atas paha Ridho.

"Nanti kau tidur diatas ya Do" ....

"Diatas? Maksud mu diatas tubuh mu?" tanya Ridho pura pura oon.

"Jangan!, kau jangan mengambil hak mu dulu ya Do, setidak nya hingga kita benar benar yakin dengan hati kita masing masing" pinta Anastasya.

"Itu pula yang ingin ku kata kan, aku tidak ingin melakukan nya, sebelum hati kita benar benar mantap dan yakin" jawab Ridho.

Anastasya meletakan tangannya Ridho diatas dada nya, "kau boleh melakukan apapun yang lain nya, asal jangan itu, hati ku belum yakin dengan keputusan ku, kau mengerti kan?" ....

"Tentu saja, aku juga tidak ingin berhubungan semata karena nafsu belaka, aku ingin hubungan itu dilakukan atas dasar kesadaran akan kebersamaan, kasih sayang dan cinta yang benar benar tulus karena Allah" jawab Ridho.

"Kau yakin kuat?" ....

"Yakin!, entah kalau kau" ....

"Aku juga yakin kuat bertahan" ....

Tanpa terasa, waktu isya sudah lama berlalu, kini sudah pukul sepuluh malam.

Anastasya bangkit, lalu duduk di pangkuan Ridho, tubuh nya disandarkan pada tubuh anak muda itu.

"Kau malu ya, punya istri dua tahun lebih tua dari kamu?" tanya Anastasya.

"Tidak malu, meskipun sepuluh atau dua puluh tahun lebih tua juga, memang nya takdir hidup itu bisa ku tentukan sendiri?, tidak kan, lagi pula umi Habibah usia nya seumuran kamu kok" jawab Ridho.

Anastasya manyun, wajah nya cemberut, "aku tidak senang kau selalu menyebut nama wanita lain di depan ku Do, tidak tahu kenapa?, rasa nya mau marah saja bila mendengar kau menyebut nama wanita lain, aku mau yang ada di otak mu itu cuma aku saja, aku egois ya Do?" ....

Ridho tersenyum, "itu kau sendiri yang bilang ya, bukan aku he he he he" ....

"Iiih jahat!" Anastasya mengalungkan kedua tangan Ridho di perut nya.

"Do!" panggil Anastasya sambil memutar kepala nya kearah wajah Ridho.

"Hmm!" Ridho juga memutar kepala nya menghadap kearah Anastasya , hingga hidung dan pipi mereka bersentuhan.

"Beginilah rasa nya orang berpacaran Do?" tanya Anastasya.

"Mungkin!" jawaban Ridho gamang.

"Kita jalan jalan yuk, sambil cari makanan" ajak Anastasya bangkit menarik tangan Ridho, berjalan sambil bergelayut manja di tangan anak muda itu.

Tinggi badan Anastasya yang seratus tujuh puluh centimeter bak tubuh peragawati itu, lebih tinggi dibandingkan tubuh Ridho yang hanya seratus enam puluh delapan centimeter.

Anastasya melihat warung bakso di dekat taman jodoh itu.

"Itu bakso Do, enak enggak sih?" tanya Anastasya.

"Tentu saja enak Tasya, kau belum pernah makan bakso kah?" Ridho balas bertanya.

Anastasya menggelengkan kepala nya, "tidak pernah yang seperti itu, kalau di restoran atau kafe sering, karena mama bilang itu tidak higienis" ....

"Ah, masa, meskipun warung pinggiran jalan, mereka juga menjaga kebersihan kok" ....

"Kita makan bakso yuk" ajak Anastasya menarik tangan Ridho.

Ridho memesan dua mangkok bakso pada penjual bakso itu.

"Wuaah, ternyata enak Do, aku suka ini, lain waktu, kita kesini lagi ya Do" pinta Anastasya.

"Boleh lah, nanti bila ada waktu" ....

Selesai makan bakso, Anastasya ingin membayar harga makanan itu, tetapi Ridho tidak mau, dia ingin membayar nya untuk mereka berdua.

"Kali ini biarkan aku yang bayar Tasya, sekarang kau menjadi tanggungan ku, aku tahu kau lebih mampu dari ku, tetapi ijinkan aku memenuhi kewajiban ku sebagai suami mu, memberikan nafkah pada mu, agar aku tidak disalahkan dihadapan Allah nanti" kata Ridho.

Anastasya memaklumi kebenaran dari ucapan Ridho itu, sekarang memang status mereka sah sebagai suami istri, dan Ridho memang berkewajiban memberi nya nafkah.

Saat mereka pulang, waktu sudah menunjukan pukul sebelas malam.

Tidak lupa Ridho membelikan oleh oleh untuk Kakek Syarkawi bakso yang di bungkus.

"Aku tidak yakin kakek mau memakan nya Do, dia tidak pernah makan dan minum di warung warung pinggir jalan seperti itu" kata Anastasya.

"Dimakan atau tidak, selaku penghormatan kepada beliau, kita harus membelikan nya juga" ujar Ridho.

Saat mereka tiba di rumah, kakek Syarkawi masih duduk di teras depan.

Orang tua itu tersenyum melihat kedua cucu nya itu nampak mulai akur. Rupanya badai gurun siang tadi sudah berhasil di reda kan oleh Ridho.

"Assalamualaikum kakek!" sapa Rido.

" Wa' Alaikum salam" jawab kakek Syarkawi tersenyum lebar melihat Anastasya tidak lepas menggandeng tangan Ridho.

"Baru datang nak?, bawa apaan tuh?" tanya kakek Syarkawi menunjuk kearah kantong plastik yang di bawa Ridho.

"Ini bakso kek, kakek mau?, kalau kakek mau, ambi lah" tawar Ridho pada kakek Syarkawi.

"Mau, mau, mau, terimakasih ya nak ya" Kakek Syarkawi menerima nya dengan gembira.

Anastasya sampai melongo melihat tingkah sang kakek. Tidak pernah sebelum nya, orang tua itu mau makan makanan pinggiran jalan.

"Kek!, kami masuk dulu ya?, gerah, mau mandi dulu kek" Anastasya pamit masuk ke kamar, sambil menarik tangan Ridho.

...****************...

1
🍾⃝ Wͩᴀᷞɴͧɢᷡɪͣ
Ria kakaknya Tasya kali kenapa jadi Rita
🍾⃝ Wͩᴀᷞɴͧɢᷡɪͣ
miliar bukan juta
🍾⃝ Wͩᴀᷞɴͧɢᷡɪͣ
60m² 60meter persegi Thor jangan kuadrat coba direvisi deh Thor
Fadill Palevii
hadeh...autornya bisa buat negeri hayalan.../Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Fadill Palevii
hadeh...sedih amat ceritanya Thor.../Sob//Sob//Sob//Heart//Heart//Heart/
Rohad™
Jadi mereka 1 ibu lain ayah, malang sekali kamu Ridho 🤦‍♂️
🍾⃝ Wͩᴀᷞɴͧɢᷡɪͣ
1000m² seribu meter persegi bukan kuadrat Thor😊
🍾⃝ Wͩᴀᷞɴͧɢᷡɪͣ
kok Ridho g ada niatan ngajarin istrinya sholat
Rohad™
Jadi sedih gini thor 😥
Rohad™
Yo semakin seru 🔥🔥🔥
Rohad™
Izin nenda thor 😅
Was pray
kesengsaraan mieske masih jauh dari kata cukup dibandingkan dengan kelakuannya yg seperti setan berujud manusia, seperti hewan yg berkepala manusia
🍾⃝ Wͩᴀᷞɴͧɢᷡɪͣ
Maisaroh/Sarah kenapa berubah jadi Siska
🍾⃝ Wͩᴀᷞɴͧɢᷡɪͣ
hahaha ngompol lagi
yos helmi
ko tidak ada basa basi ma atunya.. ngaku islami.. tp thor nya o on...
🍾⃝ Wͩᴀᷞɴͧɢᷡɪͣ
hahaha
yos helmi
Luar biasa
Isabell Serinah
lanjut lagi plseeee 👍
Fatkhur Kevin
rumah impian
tabina ruby
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!