Setelah setahun menjalani pernikahan Palsu, Rendi tidak tahu jika Devi mengandung putranya. Lalu bagaimana kelanjutan hubungan Dev dengan Rendy setelah kelahiran putranya itu??
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mommy Zahra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Luka
Ed menghentikan kakinya di sebuah ruangan VIP.
Ia pun memberanikan diri untuk mengetuk pintu ruangan itu. Tidak lama Rendy keluar membukakan pintu untuknya.
Kedua pria itu tampak terkejut bersamaan. Rendy terkejut karena Ed mengetahui ia bersama Darius. Begitupun Ed yang terkejut saat mengetahui orang yang dimaksud Naila adalah Darius.
"Darius???"
Ed masih tak percaya dengan apa yang dilihatnya, namun Rendy segera menariknya ke dalam dan menutup pintu ruangan itu.
"Ada apa kau datang ke sini?" tanyanya ketus
"Ada yang ingin aku beritahukan padamu," jawab Ed
"Katakan saja,"
"Aku tidak bisa mengatakannya di sini," jawab Ed
"Kenapa?" ucap Rendy terlihat begitu kesal
Ed menatap nyalang kearah Darius yang terbaring lemah di ranjangnya.
Ia berjalan mendekati pria itu.
"Wah, sepertinya aku ketinggalan berita, aku tak menyangka pria kuat sepertimu bisa ambruk juga, apa kau sedang bersandiwara?" tandas Ed begitu sinis.
"Jaga bicaramu!" seru Rendy kemudian menarik Ed menjauhi Darius
"Sepertinya baj*ngan ini sudah sukses meracuni otakmu. Lihat saja apa yang sudah ia lakukan padamu. Ingat Ren, dia tidak sebaik seperti yang kau lihat,"
*Plakk!
Sebuah tamparan mendarat di wajah Ed.
"Diam kau anak haram, tahu apa kau tentang Darius, sebaiknya pergi saja dari sini jika tidak ada yang ingin kau sampaikan," tandas Rendi
"Temui aku di Coffee shop biasa, aku ingin mengatakan semuanya di sana," jawab Ed
"Kenapa tidak kamu katakan sekarang saja, atau kalau kau tidak mau Darius mendengarnya kau bisa menelpon ku. Jadi aku tidak perlu repot-repot menemui. Lagipula aku terlalu sibuk untuk membicarakan hal-hal yang tidak berguna,"
"Kau harus datang karena ini menyangkut hidup mu, kalau kau tidak datang, maka bersiaplah untuk menjadi gelandangan!" sahut Ed kemudian meninggalkan tempat itu
Darius begitu penasaran dengan apa yang ingin dikatakan oleh Ed.
"Apa kau akan datang menemuinya?" tanya Darius
"Tentu saja, aku rasa kali ini Ed ingin membicarakan hal yang serius," jawab Rendy
"Beritahu aku jika ada sesuatu yang penting,"
"Ok bunny,"
************
Sore itu di Zeus Coffee shop.
Dev tampak begitu gugup saat menunggu kedatangan Rendy.
"Relaks saja Dev, biar aku yang menggendong Al, kau bicaralah yang tenang dengan Rendy,"
Devi mengangguk dan memberikan Al kepada Ed. Tidak lama Rendy terlihat memasuki kafe.
Ed segera melambaikan tangannya kearah pria itu.
Rendy segera menghampiri Ed dan terkesiap saat melihat Devi bersamanya.
Ia begitu terkejut saat melihat seorang bayi dalam gendongan Ed.
"Apa dia anakmu?" tanya Rendy
Dev mengangguk pelan.
"Iya, lebih tepatnya putra kita," jawabnya lirih
"Anak kita??" Rendy sedikit tak percaya mendengar ucapan Devi
"Ya, setelah kau pergi meninggalkanku tanpa kabar satu bulan kemudian aku hamil," jawab Devi
"Tapi ini tidak masuk akal bagaimana bisa aku memiliki seorang anak, rasanya aku masih tak percaya ?" jawab Rendy
"Tapi aku memang mengandung anakmu Mas, kalau kau tidak percaya kita bisa melakukan tes DNA," jawab Devi
"Tidak perlu Dev, aku percaya jika itu adalah anakku. Hanya saja untuk saat ini aku belum siap menerima kenyataan jika aku memiliki anak darimu," jawab Rendy
"Iya aku tahu. Lagi pula aku juga tidak ingin memaksamu untuk bertanggung jawab, atau mengakui Al sebagai anakmu. Aku hanya ingin memberitahumu jika ia adalah anakmu itu saja," jawab Devi
"Ok, kalau begitu sepertinya sudah cukup, maaf aku sibuk jadi tidak bisa berlama-lama di sini," tandas Rendy yang kemudian pergi meninggalkan Devi
Devi tampak berkaca-kaca. Ia berusaha menahan air mata yang sudah siap meluncur membasahi wajahnya.
Ed yang mengetahui apa yang dirasakan oleh Devi langsung menggenggam erat jemari perempuan di sebelahnya itu.
"Sabar ya Dev," ucapnya lirih
Dev mengangguk, ia segera duduk dan meneguk minuman yang sudah di pesannya.
"Apa kamu mau menambah minumannya?" tanya Ed
"Tidak perlu," jawab Devi
Ed kemudian duduk di sampingnya.
"Kamu masih kuat kan untuk menggendong Al, karena sepertinya aku lapar jadi aku akan menghabiskan makananku dulu," ucap Devi
"Iya Dev, lanjutkan saja makannya. Kalau kamu masih lapar makan saja punyaku," jawab Ed
Devi mengangguk. Ia pun dengan lahap menghabiskan semua makanannya tanpa sisa. Meskipun sebenarnya ia melakukan hal itu untuk menyembunyikan kesedihannya.
Selesai makan ia pun mengajak Ed pulang. Lagi-lagi dengan sabar Ed mengantar Devi pulang. Ia sengaja tak mengajaknya berbicara selama perjalanan pulang. Ed tahu benar bagaimana perasaan Devi.
Meskipun ia berusaha terlihat kuat, namun sebenarnya Dev begitu rapuh di dalam.
Selama perjalanan Devi tampak tertidur pulas bersama Al. Ed tersenyum saat melihat Dev yang terlihat begitu cantik saat sedang tidur.
"Andai saja kau bukan istri kakak ku, ah ... Kenapa aku jadi berpikir seperti ini," Ed segera membuang pikiran negatifnya
Saat ia hendak membangunkan Devi, tiba-tiba wanita itu langsung terbangun.
"Oh sudah sampai ya," ucapnya lirih
"Iya," jawab Ed
Ia segera turun dan membukakan pintu untuknya.
"Maaf Dev aku tidak bisa menemani mu karena ada meeting mendadak di kantor,"
"Iya Ed, terimakasih banyak untuk hari ini," jawab Devi
Ed kemudian berpamitan dan pergi meninggalkan Devi. Sementara itu Rendy diam-diam memperhatikan Dev dan terus mengikutinya.
Ia tak menyangka jika Devi akan tinggal di apartemen Ed.
"Apa Ed menyukainya, tidak mungkin dia membiarkan orang lain menginap di rumahnya," saat Rendy tengah mengawasi apartemen Devi tiba-tiba muncul di depannya.
"Apa yang kamu lakukan di sini mas?" tanya Devi
Rendy terlihat gugup saat melihat Dev di depannya.
"Oh itu aku...aku hanya ingin bertemu dengan Ed," jawabnya
"Ed baru saja pergi, lagian dia tidak tinggal di sini, ia tinggal bersama ayahnya," jawab Devi
"Oh sorry, aku kira dia tinggal di sini," jawab
Rendy buru-buru pergi meninggalkan Devi
gak usah kaget dengan semua ucapan Nayla padamu, anggap aja Nayla lagi gak waras otaknya
Darius merasa di cuekkan oleh Rendy dan intinya, Darius cemburu jika kasih sayang Rendy kembali padamu
padahal aslinya seeeh.......