NovelToon NovelToon
Dari Cinta Ke Obsessi

Dari Cinta Ke Obsessi

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama
Popularitas:4.9k
Nilai: 5
Nama Author: BadBaby_grils

Mengkisahkan seorang pria dewasa yang menyukai seorang gadis muda yang masih berumur 20 tahun. Jatuh cinta pada pandangan pertama saat sang pria tidak sengaja melihat aksi peduli sang perempuan yang menolong seorang nenek dari tabrak lari di sebuah jalan yang cukup ramai.
PENASARAN KELANJUTANYA ... YUK LANJUT BACA KISAHNYA !!!!!
JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK YA_^

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon BadBaby_grils, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 33: Escape

    " Aku berfikir aku sudah besikap normal seperti orang pada umumnya, tapi kenapa masih tak ada yang benar-benar menyayangiku dengan tulus."

\*\*\*\*\*\*\*

" BERENGSEK!!!!! Dasar Jalang!!!!1 "

      Bukan suara seperti itu yang membuat Taejun harapkan, dan tentu saja itu membuat Taejun bungkam. Apa maksudnya ini? Suara laki-laki itu mengema keras seperti bukan di tunjukan padanya.

" Katakan semuanya. Katakan apa yang sudah kau lakukan, Eun Hye! "

 " Aku tak melakukan apa-apa, Jimmy! "

  sampai Taejun mendengar suara perempuan.

" Sakit, Jimmy!! "

  Untuk sekian kalinya Taejun terpaku. Itu suara Eun Hye, sudah pasti itu Eun Hye. Dan tentu saja Taejun tak bisa diam karena setelah mendengar itu, dia pergi kekantor polisi untuk menghubungi teman-temannya termasuk Nam Yoon.

" Taejun? " Nam yoon berujar melihat Taejun yang tergesa-gesa.

" Eun hye dalam bahaya, dia menelpon ku. " Ucap taejun dengan wajah cemas dan paniknya.

Nam Yoon merasa heran melihat Taejun yang begitu panik, sampai di kantor polisi.

" Apa maksudmu? Bagaimana bisa? " tanya Nam Yoon beruntun.

" Aku akan menjelaskannya nanti, sekarang ayo kita ke rumah Pak Jimmy sebelum terjadi lebih parah kepada Eun Hye." Ajak Taejun .

" Tidak, tunggu, kita tak bisa melakukannya begitu saja. Harus ada prosedur yang perlu kita lakukan taejun." Nam Yoon mengingatkan Taejun biar tak salah langkah yang akan merugikan mereka berdua nanti.

" Hyung!!!! Kau masih bisa memikirkan itu di saat nyawa Eun Hye dalam bahaya?" Ucap Taejun protes akan sikap seniornya.

Mendengar teriakan Taejun yang membuat Nam yoon terdiam. " Aku tahu Taejun, Tapi tenang----- "

" Brengsek!!!! Dasar jalang!!!!!"

" Katakan semuanya. Katakan apa yang sudah kaulaukan!!!"

"Sakit Jimmy!!!"

Nam Yoon terkejut karena rekaman suara Eun Hye . Siapa pun bisa menyimpulkan situasi yang sedang terjadi di sebrang sana, bahkan tanpa melihat keadaan aslinya. Benar, seseorang sedang dalam bahaya.

" Dan rekaman ini masih panjang, kau masih bisa menyuruhku untuk tenang, Hyung? " Ujar Taejun dengan emosi.

Nam Yoon pada akhirnya mengerti. Mereka tak bisa berdiam diri saja dan mereka harus mengambil tindakan secepatnya. " baiklah, kita pergi sekarang. " Ajak nam Yoon dengan yakin.

Jimmy tak bergerak dari tempatnya setelah menyadari itu. Ponselnya menghubungi Kim Taejun dan tentu saja, jimmy yakin jika Taejun sudah mendengar semuanya. Mungkin saja dia mendengar dari awal.

Jimmy berfikir dengan keras, dia menatap Eun Hye yang masih tak sadarkan diri sementara sebentar lagi polisi mungkin akan menangkapnya. Pikiran Jimmy benar-benar kacau sekarang dia tak bisa berfikir untuk mengambil tindakan apa yang tepat dan bisa menutupinya.

" Apa yang harus aku lakukan? " ujar ya dengan wajah gusarnya.

Meski panik, gilanya dia merencanakan satu hal yang seharusnya tak Jimmy lakukan. " Aku harus pergi. "

Ya, itu yang dia rencanakan. Dia kabur dan membawa Eun Hye kemana pun agar tak ada yang bisa memisahkan mereka. Itu satu-satunya yang ada di pikiran Jimmy saat ini. Dan benar, selanjutnya jimmy mengangkat Tubuh Eun Hye dan membawanya. Dia tak membawa apa pun selain dirinya dan sesuatu yang ada di saku jasnya. Dia tak bisa berfikir jernih, satu-satunya yang ada dilakukannya adalah membawa Eun Hye melalui pintu belakang. Dia tak peduli jika polisi mengejarnya, dia tetap akan membawa Eun hye asalkan Eun Hye selalu bersamanya apa pun akan dia lakukan.

Saat berhasil menuju parkiran, dengan panik jimmy membuka pintu mobil dan menidurkan Eun Hye yang masih tak sadarkan diri di kursi belakang. Dia beranjak ke kursi kemudi lalu melajukan mobilnya dengan terburu-buru. Jimmy tak peduli, dia hanya harus pergi sesegera mungkin beeesama Eun hye. Tak ada yang boleh memisahkan mereka .

Sedangkan di sisi lain Taejun dan Nam yoon serta beberapa polisi sudah tiba di depan rumah Jimmy. Mereka langsung memecet bell rumah itu. Awalnya, tak ada satu orang yang keluar. Namun,beberpa lama kemudian, seseorang penjaga keamanan keluar.

" Selamat Siang---- "

" Kami dari kepolisian, ingin bertemu dengan Park Jimmy."

laki-laki penjaga keamanan itu merasa kebingungan sekaligus merasa takut. Dia tak tahu apa yang di lakukan oleh majikannya itu sampai berurusan dengan pihak kepolisian.

" Kami harus bergegas, seseorang dalam bahaya. " ujar Polisi.

Taejun dan Nam Yoon masih berusaha agar bisa masuk karena sang penjaga masih saja menahan mereka untuk bisa masuk ke dalam rumah Jimmy.

" Tunggu, tapi----- "

" Kau ingin masuk penjara, karena memperlambat penyelidikan? " ancam Taejun kepada penjaga keamanan di rumah Jimmy.

Saat itu juga sang penjaga membeku karena ancaman Taejun berikan. Dan pada akhirnya dia mengizinkan saat nam Yoon dan Taejun menerobos masuk. Sama sekali tak ada yang tahu apa yang di lakukan Jimmy samapi polisi datang dan memeriksa rumahnya.

\*\*\*\*\*\*\*

Balik lagi ke Jimmy, Jimmy kehilangan akalnya, dia begitu panik dan nekad membawa Eun Hye meski Eun Hye masih belum sadarkan diri. Jimmy mengemudikan mobilnya makin jauh dari rumahnya entah kemana, tujuannya bahkan dia tak tahu.

Eun Hye yang masih terkulai lemas di dalam mobilnya terlihat mengenaskan. Jimmy memukul setir, seolah menyesali semua perbuatannya. Dia bahkan tak sempat membawa Eun Hye ke rumah sakit untuk di obati terlebih dahulu.

Ketika Jimmy terlalu larut akan kebodohannya, Jimmy tiba-tiba mendengar suara Eun Hye yang mulai sadar. Hal itu membuat Jimmy segera menepikan mobilnya saat jaraknya yang sekarang cukup jauh dari rumahnya. Eun Hye mulai membuka matanya setelah beberapa lama tak sadarkan diri.

" Jimmy. "

Jimmy yang melihat Eun Hye yang meringis, tapi sayang , amarah Jimmy masih belum padam.

" Ini diman-----"

" Ini semua salahmu. " ujar Jimmy yang masih saja menyalahkan Eun hye dengan menatap Eun Hye dengan rasa amarah dan rasa keputusasaan. " Kau menghubungi polisi Itu!!! Kenapa Kau melakukannya!!!" Ucap Jimmy dengan emosi mulai memuncak.

Jika Jimmy memang berencana akan membunuhnya detik ini jiga, Eun Hye tak keberatan sama sekali.

" Kenapa kau melakukannya!? " Teriak Jimmy penuh dengan emosi yang memmmbuat Eun Hye menahan tangisnya. Jimmy yang lebih dulu menangis. " Mereka akan mengambil dirimu dari ku Eun Hye? Mereka akan memisahkan kita berdua? " Jimmy bergumam dan mengkhawatirkan semuanya. Bukan khawatir karena polisi akan menangkapnya, tapi lebih takut jika dia tak bisa bertemu kembali dengan Eun Hye.

" Ini semua karenamu!! " Lagi-lagi Jimmy berteriak kepada Eun Hye.

Eun Hye terdiam dan Eun Hye membenarkan ucapan Jimmy, Eun Hye terpaksa melakukan ini. Dia tak tahu harus bagimana dan harus melakukan apa lagi. Dia tak tahu cara untuk menghentikan Jimmy.

" Kau harus berhenti. Kau tak bisa-----"

" Diam!!! Aku akan membunuhmu." Ujar Jimmy.

Eun Hye tak takut dan gentar mendengar ancaman Jimmy terhadapnya, Justru Eun Hye menatap jimmy yang jiga menatap Eun Hye dengan penuh tekad. " Lakukanlah. Lakukan apa yang membuatmu lebih baik." Ucap Eun Hye dengan tegas dan mantap.

Alih -alih melakukan apa yang di minta Eun Hye, Jimmy justru terdiam dan raut wajah keputusasaan itu kembali.

" JIka membunuhku membuat mu tenang dan senang maka lakukan sekarang, Jimmy. " Ucap Eun Hye lagi.

Jimmy tak melakukannya , justru ucapan Eun Hye membuat Jimmy makin menggila dan mengumpati dirinya sendiri. "" BRENGSEK!!!! " sambil memukuli setir mobil.

" Jangan seperti ini Jimmy. Ini salahku. Kumohon , maafkan aku." Kini Eun Hye yang menangis. " Jangan menyakiti dirimu lagi, kumohon ini semua salah ku.... Hikk... Hikk...."

Apa yang dikatakan oleh Eun Hye berasal dari segala hal yang sudah dia pikirkan. Jimmy seperti ini karena dirinya, jika saja dia tak menjadi bagian orang-orang yang menghancurkan perasaan lelaki itu. Mungkin semuanya tak akan terjadi. Tapi sekali lagi, ini salahnya. Dia yang menyebabkan semua ini terjadi.

" Maafkan aku. Ini semua salahku." lirih Eun Hye lagi, berharap permintaan maafnya menenangkan Jimmy.

\*\*\*\*\*\*\*

1
Tati Prabowo
makasih ya sudah dukung karya aku
Iren Nursathi
nyesek banget kenapa harus tamat gak rela harus happy ending
Iren Nursathi
lanjut thor penasaran
Iren Nursathi
syedih banget aku kasih vote utk ceritanya bagus
Tati Prabowo: terima kasih kka...
total 1 replies
Iren Nursathi
aku kasih vote utk othor ceritanya bagus
Tati Prabowo: makasih banyak
total 1 replies
Iren Nursathi
lanjutkan thor
Iren Nursathi
makin seru lanjuuut
Iren Nursathi
lanjut thor ceritanya seruuuu
Tati Prabowo: ok .... di tunggu ych /Bye-Bye//Bye-Bye/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!