NovelToon NovelToon
Jodohkah Kita? (Kisah Seruni)

Jodohkah Kita? (Kisah Seruni)

Status: tamat
Genre:Tamat / Selingkuh / Angst / POV Pelakor / Pihak Ketiga
Popularitas:10k
Nilai: 5
Nama Author: Lalalati

Usai penyatuan itu, Seruni bersandar pada dada polos Victor. "Ada satu yang belum aku kasih tahu sama kamu, Vic."

"Apa?" Tanya Victor.

"Aku... gak bisa punya anak," ucap Seruni dengan berat hati. Ia merasa sudah bertindak egois karena baru mengatakannya sekarang. Seruni berpikir Victor pasti sama seperti pria lain, yang menginginkan seorang anak. Apalagi ia seorang penerus perusahaan.

"Aku tidak peduli itu, Seruni. Aku mencintai kamu, bagaimana pun kamu."

Kata-kata Victor membuat bahagia menelusup di hati Seruni. "Kenapa kamu bisa nerima aku yang kayak gini?"

Victor tersenyum hangat saat Seruni menatapnya dengan tatapan bersalah. "Aku sudah kehilanganmu selama dua belas tahun. Apa kamu pikir aku akan rela kehilanganmu lagi karena alasan itu?"

Tanpa Seruni ketahui, Victor sudah menyembunyikan sebuah kenyataan pahit. Ego Victor untuk bisa kembali bersama cintanya yang belum usai membuatnya mengabaikan kenyataan itu. Kenyataan yang suatu hari akan menyakiti Seruni lebih dalam.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lalalati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 23: Pernikahan

Akhirnya setelah dengan sedikit paksaan, Seruni setuju untuk menikah. Ia benar-benar tersudutkan. Victor berhasil membuatnya mengatakan 'ya'. Di rumah sakit, di kamar inap itu, mereka melangsungkan janji suci pernikahan. Setelah ribuan purnama, setelah berbagai lika-liku permasalahan, akhirnya keduanya pun bersatu.

Seruni dan Victor pulang ke rumah yang selama ini Seruni tempati. Sesampainya di rumah itu Victor membukakan pintu pagar dan memasukkan mobilnya ke halaman rumah Seruni. Setelah itu ia mengitari kap mobil dan membukakan pintu mobil untuk wanita yang kini sudah sah menjadi istrinya.

Victor berniat untuk membopong tubuh Seruni, namun segera Seruni mencegahnya. "Aku bisa jalan sendiri. Aku gak apa-apa."

"Baiklah kalau begitu." Dipapahnya Seruni yang masih belum pulih sepenuhnya menuju rumah. Mereka duduk di sofa ruang tengah. Victor ke dapur untuk membawakan Seruni segelas air hangat. "Minumlah."

"Makasih." Ujar Seruni seraya meminumnya. Diletakkannya gelas itu di meja dan kembali kedua tangannya digenggam oleh Victor.

"Babe, aku tak menyangka kini kau sudah menjadi istriku." Kedua manik Victor memancarkan bahagia yang begitu besar.

"Tapi gimana sama Marsha? Terus ayah kamu? Anak kamu? Pernikahan ini akan nyakitin banyak orang Victor. Aku..."

"Sayang, jangan bicarakan siapapun, okay? Hari ini setelah belasan tahun akhirnya kita bisa bersama. Akhirnya kita bisa menjadi suami-istri. Apa kamu tidak mau merayakannya? Kita baru saja menikah."

"Merayakan? Victor, gak ada yang harus dirayakan dengan pernikahan ini. Semua ini..."

"Apa kamu mencintai aku, Seruni?" Potong Victor dengan wajah sendu. Ia sangat berharap Seruni bisa berhenti mempermasalahkan semua ini. Walaupun pernikahan mereka akan terlihat negatif dari sudut pandang orang lain, tapi Victor ingin setidaknya mereka berdua sama-sama jujur pada diri mereka sendiri. Perasaan yang mereka rasakan adalah perasaan yang murni karena cinta.

Akhirnya Seruni mengangguk kecil. Ia tidak bisa lagi berbohong, hatinya diliputi bahagia karena pernikahan ini. Namun rasa bersalahnya masih jauh lebih besar.

"Kalau begitu, kamu hanya perlu bersabar sebentar lagi. Aku akan menceraikan Marsha secepatnya. Dan kamu tak perlu memperdulikan ayah. Aku bukan lagi anak SMA seperti dulu, Babe. Aku seorang pria dewasa yang berhak menentukan hidupku sendiri. Juga putraku, aku yakin awalnya akan sangat sulit untuknya menerima kehadiranmu. Apalagi dengan pernikahan yang mendadak ini. Tapi dia anak yang pintar, dia akan menerimanya. Apalagi dia akan memiliki ibu sambung sebaik dirimu. Percayalah padaku."

Seruni pun kini hanya bisa terdiam tak mendebat lagi. Victor sudah seyakin itu, apa lagi yang bisa dilakukannya?

"Sekarang kita harus tidur. Kamu harus banyak istirahat. Agar besok kau sudah lebih baik. Ya?"

Victor pun mengantar Seruni ke dalam kamar. Ia membantu Seruni berbaring dan menyelimutinya. Dikecupnya kening Seruni dan menatapnya lekat. "Selamat tidur, Istriku."

Bahagia membuncah di dalam hati Seruni. Ia seperti bermimpi bisa mendengar Victor mengatakan itu. "Udah ini kamu mau kemana?"

"Aku tidak akan kemana-mana. Aku akan berada di sini bersamamu. Ada sedikit pekerjaan yang harus aku kerjakan, jadi mungkin aku akan tidur lebih larut. Tidurlah, aku akan menemanimu sampai kau tertidur."

Bukannya menutup mata, Seruni malah terus menatap Victor yang duduk di tepi tempat tidur menghadap padanya, dan menggenggam tangannya. "Aku kayak lagi mimpi." Lirih Seruni.

"Aku juga, Sayang. Tidak menyangka hal sebaik ini terjadi pada kita."

"Apa gak apa-apa, kita kayak gini, Vic?"

"Keadaannya memang akan sulit. Tapi aku mohon padamu, kita harus sama-sama berjuang. Jangan lepaskan tanganku apapun yang terjadi. Kau bisa?"

Seketika rasa takut kembali menghampiri Seruni. Rasa takut yang begitu besar. Ia pun bangkit dan memeluk sang suami. "Aku takut, Victor."

Victor merengkuh tubuh Seruni. "Jangan takut, ada aku, Babe. Kamu tak perlu takut apa pun. Kita akan menghadapi semuanya berdua. Kamu tidak lagi sendirian. Kita harus terus berjuang demi kita yang sudah kita inginkan sejak dulu. Juga kita harus berjuang demi anak kita." Victor melepaskan rengkuhan tubuhnya, "jika Marsha meminta bertemu seperti tadi, katakan padaku. Ya? Jangan hadapi dia sendirian, kita tidak tahu apa yang akan dilakukannya. Aku tak ingin hal buruk terjadi lagi padamu."

Seruni mengangguk patuh. Kemudian Victor berbaring di tempat tidur itu dan membawa Seruni berbaring di sampingnya. "Sekarang tidur. Jangan pikirkan apa pun, hari esok pasti akan lebih berat. Kamu butuh tenaga untuk menghadapinya, mengerti?"

Victor benar. Esok hari entah apa yang akan terjadi. Pernikahan dadakannya ini pasti akan segera terendus oleh Emran ataupun Marsha. Kali ini ia harus mengisi tenaganya hingga penuh. Hingga tanpa sadar Seruni pun terlelap dalam pelukan Victor.

***

"Apa benar kabar yang aku dengar ini?!" Geram Emran di dalam kantor miliknya.

"Benar, Ayah. Aku sudah menikahi Seruni kemarin. Seruni sudah menjadi istriku." Tegas Victor.

Saking marahnya, Emran melempar cangkir kopi yang ada di atas mejanya sehingga pecahannya berserakan di lantai ruangan megah itu. Namun Victor sama sekali tak gentar, kedua maniknya tetap ia tujukan kepada wajah sang ayah yang begitu murka.

"Bagaimana bisa kau melakukan semua ini pada Ayah?! Pada Marsha dan juga putramu, Jason?!"

"Aku akan menceraikan Marsha. Hak asuk Jason juga akan berada pada di tanganku."

"Jika perceraian itu terjadi, kau tak akan mendapatkan hak asuk Jason. Kau sadar? Kau yang berselingkuh! Pihak yang berselingkuh tidak akan mendapatkan hak asuh anak! Bagaimana kau seceroboh itu?!"

"Selama ini, Marsha lebih dulu berselingkuh dariku, Ayah." jujur Victor.

"Omong kosong apa lagi yang kau katakan?!"

Victor meminta Sean masuk ke ruangan itu dan menyerahkan tabnya kepada Emran. "Aku sudah menyimpan rapat-rapat semuanya selama ini."

"Apa maksudmu?"

"Ayah bisa lihat sendiri."

Emran pun mulai melihat ke arah tab yang dipegangnya. Matanya terbuka lebar melihat bukti-bukti perselingkuhan Marsha yang selama ini ditutupi oleh Victor. "Menantu kesayangan Ayah itu, sudah lebih dulu menodai pernikahan kami. Tapi aku menutupinya karena aku ingin memberikan kehidupan keluarga yang harmonis kepada Jason. Aku juga menutupinya dari Ayah, karena aku ingin Ayah tidak khawatir."

"Siapa pria ini?" Tanya Emran dengan marah. Ia merasa dikhianati oleh Marsha.

"Rafael. Salah satu model yang sering bekerja sama dengan Marsha. Dia berusia lebih muda dari Marsha dan perselingkuhan mereka sudah terjadi sejak bertahun-tahun lalu."

"Apa?! Lalu kenapa kamu tidak menceraikannya?" Emran tidak terima anaknya menjadi korban perselingkuhan dalam waktu selama itu.

"Sudah aku bilang, aku tidak ingin Jason terluka. Tapi belakangan aku tahu mereka sudah putus, karena Rafael yang mengkhianati Marsha. Dan tepat saat itu aku bertemu Seruni lagi. Dan pertemuanku dengan Seruni sudah membuatku sadar akan kebodohanku. Sekarang aku ingin mengakhiri hubungan palsu yang melelahkan antara aku dan Marsha."

Emran berjalan menuju sisi dinding kaca dan menatap ribuan gedung pencakar langit di luar sana yang nampak dari kantor miliknya ini. "Kalau begitu..."

"Aku mengatakan ini bukan ingin meminta pendapat Ayah," potong Victor. "Aku hanya ingin agar Ayah berhenti berpihak kepada Marsha dan menerima Seruni sebagai istriku."

Emran menoleh tajam pada sang putra. "Ayah setuju kau menceraikan Marsha. Tapi hal itu tak lantas membuat Ayah menerima perempuan miskin itu sebagai istrimu. Kau paham?"

1
Erni Fitriana
horang kaya..kko nyuruh pindah udah kyk ngusir laler
Erni Fitriana
ehh bapak plin plan
Erni Fitriana
cerita sweet...cerita SMA😘😘😘
Asep Saepudin
jgn sampai terjadi hal buruk sama Laura dan seruni
Asep Saepudin
mdh2 seruni baik baik saja
Soeharti Rifangi
tinggalkan saja seruni laki " yg gak punya pendirian ,baru diancam gitu saja sama marsha udah lembek /Frown/
Asep Saepudin
sebel sama Victor,masih meladeni Marsha udh tau Marsha bermuka dua...knpa g d hindari aja,sibuk ya seruni jauh dr Victor,dr PD makan hati terus sama Victor dan Marsha blum ma emran
Asep Saepudin
Marsha bnr2,ular.sbl bgtu,lagian Victor ngapain baikn Marsha,ular d pelihara
Asep Saepudin
rasain tuh Marsha,bermuka dua
Asep Saepudin
pasti ulah Marsha sama rapael
Asep Saepudin
smga Marsha g berniat jahat LG sama seruni
Soeharti Rifangi
apa salahnya menjadi orang miskin pak emran ,semua org pasti ingin menjadi org kaya tp semua kan kembali kpd takdir kita ,kaya maupun miskin dimata Tuhan kan sama derajatnya ..dasar kakek tua /Grimace/
Asep Saepudin
masih saja pa emran keras kepala,..
Soeharti Rifangi
menantu yg kau puja puja wahai pak emran dia hanya tukang selingkuh ,wanita bermuka dua hanya krn dia kaya kau bela mati " an ,apa org miskin seperti seruni tdk berhak bahagia ?hey bp emran ..jadi gemes sendiri aku sama si emran /Frown/
Alisa Erlani
emang emran ngga tahu menantu kesayangan nya pernah selingkuh ko malah mendukung menantunya harusnya dia thu menantu seperti apa marsha itu
Asep Saepudin
Marsha bermuka dua,smga Victor tau kelakuan Marsha terhdp seruni
Alisa Erlani
masrha harus nya thu dri yg mulai ngegoda dluan wktu kuliah kan dia yg hrus nya seruni yg ngomong dia ngerebut viktor dri seruni terus marsha selingkuh sm laki2 lain seolah dia yg tersakiti pas udhd campakan bru ngejer2 suami
Asep Saepudin
seruni bimbang lagi sama perasannya,smga Victor bs melindungi seruni dari marsa sama ayahnya
Asep Saepudin
seruni hamil Viktor,geregt ma Viktor kenapa g bs melindungi seruni dr ayah nya,kn Victor udh g SMA..
Soeharti Rifangi
2 garis merah ,,fiks kamu hamil seruni semoga ada jalan keluar utk permasalahan mu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!