NovelToon NovelToon
Wanita Janda Istri Sang Dokter

Wanita Janda Istri Sang Dokter

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami / Janda
Popularitas:25.5k
Nilai: 5
Nama Author: indah yuni rahayu

Fahmi yang sudah bertunangan dengan Sesil terpaksa harus menikahi Saras yang seorang janda. Bukan karena cinta melainkan karena rasa kasihan dan kepeduliannya terhadap janda miskin beranak satu.

Lantas bagaimana dengan Sesil setelah tahu tunangannya sudah menikah lebih dulu ?

Lalu bagaimana dengan Saras yang telah menjadi istri seorang dokter itu, akankah ia mendapatkan cinta yang tulus darinya ?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon indah yuni rahayu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Terbongkar - 3

Riko membonceng Bagas meninggalkan rumah yang dalam keadaan sepi.

Surti yang tengah menjaga warung teringat Bagas, ia kembali pulang ke rumah yang berjarak 50 meter dari warung.

Surti memanggil nama Bagas berulang kali sambil mencari di sudut ruang tapi tak menemukan juga. Surti jadi panik. Ia kembali ke warung untuk menutup warung dan mencari keberadaan Bagas.

Kebetulan ada tukang sayur yang melintas.

"Bang, lihat anak tingginya segini umur kira - kira 7 tahun memakai baju ijo." Surti mengangkat tangannya setinggi dada.

Abang tukang sayur seperti melihat ciri - ciri yang disampaikan Surti. "Aku tidak yakin, tapi aku melihat Riko membonceng anak kecil naik motornya."

"Hah, Riko ?" Surti tak mengerti untuk apa anaknya membawa Bagas. Ya itu jika sekedar jalan - jalan, tapi kalau hal lain bagaimana. Riko pergaulannya tidak jelas. Bisa saja Bagas dicekoki minuman keras. Lantas Surti mengambil ponsel untuk menghubungi Riko. Riko tidak menjawab panggilan Surti. Surti semakin cemas lalu menghubungi suaminya.

"Pak, gawat ! Riko membawa Bagas pergi."

"Pergi ke mana?" tanya Suryo.

"Aku tidak tahu, Pak. Perasaanku tidak enak. Aku tidak mau Bagas kenapa - kenapa."

Suryo yang mendapat laporan dari istrinya bergegas pulang. Untungnya ia belum terlalu jauh saat angkut pasir.

Riko sudah sampai di perbatasan kota. Ia menghentikan motornya yang membuat Bagas bertanya.

"Om Riko, rumah sakitnya masih jauh kah?"

Riko kesal padanya, anak itu tidak berhenti bertanya. Jika dihitung sudah kesepuluh kalinya.

"Belum, sebentar lagi sampai." sahut Riko kesal.

Bagas terdiam. Sepertinya anak itu tidak asing dengan tempat ia berada sekarang. Bukankah ini tempat tinggalnya dulu sebelum pindah ke Jakarta. Dan ia hafal betul di daerah itu tidak ada rumah sakit. Bagas jadi berpikir jika om yang baru ia kenal ini akan menipunya.

Riko terlihat sedang sibuk menghubungi seseorang dan meminta Bagas untuk turun dari boncengan. "Jangan kemana - mana, aku akan kembali!" pinta Riko sedikit berjalan menjauh.

Bagas mengangguk sebagai jawaban kalau ia mengerti.

Sambungan telepon Riko terhubung, dan terjadilah kesepakatan diantara keduanya. Riko akan mendapatkan uang separuh setelah Bagas diserahkan pada si penerima telepon.

Riko kembali dan sangat panik melihat Bagas tidak ada di tempat. "Hah, kemana perginya anak itu !"

Firasat anak kecil itu benar kalau Riko bukanlah orang baik. Tadi ia menguping pembicaraan Riko lalu Bagas segera kabur setelah tahu jika jantung dan organ tubuhnya yang lain akan diambil. Itu artinya ia akan mati.

Bagas bersembunyi di atas gerobak tong sampah, kedua matanya mengintai pergerakan Riko yang berteriak mencarinya.

Riko mendapat panggilan masuk. Orang yang akan membeli Bagas datang.

"Di mana anak itu ?" tanyanya menatap Riko yang hanya sendirian.

"Tadi dia ada di sini, tapi kok tiba - tiba menghilang." terang Riko yang merasa gusar.

"Jangan coba untuk menipuku!" orang kekar seperti algojo itu mencengkeram kerah lehernya membuat Riko ketakutan.

"Ampun Bang, sungguh aku tidak bohong!" Riko mengiba dan karena geram merasa dibohongi Riko menerima bogem mentah dari pria asing itu.

Orang asing itu pergi. Riko mengumpat. "Sial ! Kemana anak itu pergi. Gara - gara dia aku kehilangan 100 juta."

Riko merasa kesal setelah lelah mencari ia pun pergi.

Bagas yang bersembunyi tadi sampai tertidur dan tidak terasa tubuhnya telah berpindah ke tempat lain.

Orang bernama Farid mengeluarkan sampah dari gerobak sampah dan hendak ia bakar. Alangkah paniknya ia ketika melihat ada bocil tertidur di bawah sampah.

"Bangun! Kamu masih hidup atau sudah mati ?" Farid menggoyangkan tubuh Bagas.

Bagas langsung bangun. "Hah, ampun Om, jangan bunuh saya !" rupanya Bagas sampai terbawa mimpi mendapati orang lain yang bukan Riko lagi.

"Kamu siapa dan bagaimana kamu bisa berada di sini?" tanya Farid sambil membantu Bagas keluar dari sana.

"Namaku Bagas Pak, aku kabur dari orang jahat yang mau mengambil jantungku." terang Bagas setahunya.

"Astaghfirullah, namaku pak Farid. Insya Allah, kamu aman di sini." ujarnya lalu mengajak Bagas singgah di rumahnya.

Dari cara bicara dan penampilannya ia rasa pak Farid adalah orang baik.

Farid merawat bocil itu dengan cukup baik. Memandikan, memberinya baju meski agak kedodoran dan memberinya makan.

Selesai makan Bagas mengucapkan terima kasih lalu meminta tolong agar ia bisa pulang kembali.

"Kamu tinggal di mana?" tanya Farid.

"Aku tidak tahu. Tapi, aku tahu tempat ini. Ini adalah daerah aku dilahirkan sebelum pindah ke kota." sahut Bagas.

Farid terperangah saat Bagas tidak tahu alamat rumahnya, lalu bagaimana ia akan mengantar pulang? Lalu merasa lega pada akhirnya setelah Bagas bercerita mengenal tempat ini.

Farid mengangguk paham. Ia yang hanya seorang pengumpul sampah tidak rela juga melihat anak kecil terpisah dari orang tuanya. "Jadi, dulu kamu warga sini . Baiklah aku akan mengantar kamu ke rumah pamong desa. Semoga mereka bisa membantu."

Bagas bisa tersenyum setelah ini. "Terimakasih Pak Farid, semoga Allah membalas kebaikan Anda."

Sementara itu.

Mobil taksi yang dikendarai Amira dan Sesil sudah melaju meninggalkan tempat tinggalnya.

Polisi kecolongan dan segera untuk memblokir jalan.

"Polisi bodoh itu, tidak akan bisa menangkap kita." ujar Amira.

"Lalu kita bersembunyi ke mana Ma?" Sesil sangat ketakutan.

" Untuk sementara kita akan melakukan penyamaran dan bersembunyi di hotel." Amira menyampaikan idenya.

Sepertinya itu hanya di angan mereka saja yang tidak akan kesampaian. Mendadak semua mobil berhenti.

"Ada apa Pak, kok mendadak berhenti?" tanya Sesil.

"Sepertinya ada kecelakaan." sahut si sopir yang tidak tahu juga.

Giliran mobil kuning itu mulai berjalan, Polisi langsung memeriksa.

Dan ...

Tertangkaplah mereka berdua.

Sesil menjerit, meronta tidak mau di tahan.

Amira sudah pasrah dengan nasib yang membawanya masuk ke penjara.

Sesil berhasil kabur.

"Tangkap wanita itu ...!" teriak polisi.

Puluhan polisi yang melakukan penggerebekan tadi segera menyebar.

Sesil berlari lincah dari kejaran polisi. Mau tidak mau salah satu kakinya menjadi incaran polisi.

Sesil memekik, mengerang menahan panasnya peluru timah yang bersarang di betisnya.

...****************...

Setyo dan Sania segera ke rumah sakit setelah mendengar jika putri mereka tertembak.

Betapa malunya ia mendengar berita itu.

"Sesil, tindakan kamu telah mencoreng nama baik keluarga kita. Bagaimana bisa kamu melakukan tindakan kriminal seperti ini, hah? Saras tak pernah berbuat jahat padamu, tapi kamu telah merenggut nyawa anaknya yang sama sekali tidak ada kaitannya dengan masalahmu." omel Setyo.

Sania bungkam, ia tidak bisa berkata apa pun lagi. Ia hanya menangis dan menyesal. Putrinya telah menjadi tersangka utama.

"Mengapa Papa tidak membelaku, malah membela wanita liar itu!"

Sebuah tamparan mendarat mulus di pipinya. Sesil sampai membelalakkan matanya tak percaya jika kali pertama ini ia mendapatkan sebuah tamparan.

1
Ma Em
Alhamdulillah akhirnya Saras hamil juga semoga kandungannya baik baik saja jgn sampai terjadi hal yg tak diinginkan dan semoga saja anaknya kembar.
Ma Em
Fahmi kamu jgn terlalu percaya sama Sesil dia itu mau agar kamu membenci Saras, jgn sampai nanti kamu menyesal karena telah membuat Saras sakit hati sama kamu Fahmi
Ria Nasution
selalu emosi yang dominan terbawa
🌻⃟M€nTa_Ry🌞⃠
Yg sabar ya Saras
Lagian di rumah ada CCTV tinggal lihat aja
DinDut Itu Pacarku Mampir
sella surya amanda
lanjut
🌻⃟M€nTa_Ry🌞⃠
Begitulah kalau Poligami
Susah suami utk bs adil sama kedua istrinya
DinDut Itu Pacarku Mampir
Yati Susilawati
istri dua.. serumah.. ?
🌻⃟M€nTa_Ry🌞⃠
Kyknya Saras juga hamil
Toker mah Pak dokter
Dua istri nya Hami5
Ria Nasution
kapok. sesil tunggu aja kabar bahagia juga dari Saras pasti akan terbakar api 🔥🔥🔥 cemburu yang lebih....
muna aprilia
lnjut
🌻⃟M€nTa_Ry🌞⃠
Fahmi harus mendidik Sesil krn itu tugas Suami
DinDut Itu Pacarku mampir
🌻⃟M€nTa_Ry🌞⃠
betul itu Saras jgn di bebaskan penjahat
DinDut Itu Pacarku Mampir
🌻⃟M€nTa_Ry🌞⃠
Kira2 Siapa nih
DinDut Itu pacarku Mampir
sella surya amanda
lanjut
🌻⃟M€nTa_Ry🌞⃠
Bentar lagi Riko bakal tertangkap dan masuk Hotel Prodio
🌻⃟M€nTa_Ry🌞⃠
Sebentar lagi Riko pasti tertangkap
DinDut Itu pacarku mampir
Ma Em
Semoga Bagas segera ditemukan dan selamat dari Riko, segera tangkap dan penjarakan Riko
🌻⃟M€nTa_Ry🌞⃠
Semoga Bagas bisa selamat
DinDut Itu Pacarku Mampir
sella surya amanda
lanjut
🌻⃟M€nTa_Ry🌞⃠
Jadi Cinta pertama Rehan itu saudara Saras ya
DinDut Itu Pacarku mampir
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!