Update hari RABU, JUM'AT DAN MINGGU
Ini lanjutan cerita penghianatan Suamiku dan sahabatku.
Gerhana Kavindra seorang Mafia kejam. Siapapun yang berani mengusiknya, ia akan menghancurkan orang itu tanpa sisa. Sifat dinginnya membuat banyak orang takut berurusan dengannya. Namun seperti itu banyak wanita berusaha menggoda Gerhana agar bisa memiliki Gerhana. Bahkan mereka selalu berusaha menghalalkan segala cara agar Gerhana bisa jadi miliknya.
kemudian satu ketika Gerhana menolong Mahasiswa baru yang menggunakan cadar dikerjai oleh seniornya. disaat itu Gerhana mulai penasaran dengan Gadis Gerhana yang menurutnya mempunyai sejuta rahasia. Ketika ia ketemu dengan wanita itu Gerhana merasakan berdebar.
Apakah Gerhana dapat menaklukkan gadis bercadar itu?
ataukah Gadis bercadar bisa membuat Gerhana meninggalkan dunia bawah?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Chinta Maulana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
MMGM 032
#Pesantren Nur Hikmah Darussalam#
Di meja makan Icha berkumpul dengan keluarganya menikmati makan malamnya. Di meja makan tidak ada yang membuka suara. Hanya dentingan sendok yang terdengar.
Setelah mereka selesai makan. Mereka semua kembali kumpul di ruang keluarga. Sementara di meja makan akan dibersihkan oleh pelayan rumah yang bekerja di Ndalem.
"Icha, berapa lama suamimu pergi?" Tanya Kyai Ahmad.
"Paling lama satu minggu ba." Jawab Icha.
"Icha, kamu gantikan Umi ya mengisi kajian." Timpal Umi Adiba.
"Iya umi." Icha menatap uminya. "Umi aku kekamar dulu untuk bersiap-siap." Icha berdiri setelah pamit pada umi dan abinya. Icha masuk kedalam kamar untuk membersihkan diri.
***
"Assalamualaikum ustadz." Sapa Roy anak santri di pesantren Nur Hikmah Darussalam.
"Walaikum salam." Jawab Ustadz Zayn. Ustadz Zayn menatap Roy dari atas sampai bawah. "Kamu mau kemana dengan penampilan seperti itu.? Penampilanmu itu tak seperti seorang santri tapi seperti preman."
Roy menggaruk kepalanya tidak gatal. "Maaf Ustadz, Sebenarnya aku mau keluar sebentar. Tapi tak dibolehin sama Pak Kyai. Dengan terpaksa aku kembali dan ini mau ke kamar ganti baju."
Ustadz Zayn menggelengkan kepalanya melihat Roy. "Dengan penampilan seperti itu. Mana mungkin Kyai mengizinkan kamu keluar. Kamu seperti mau pergi tauran saja." Ustadz Zayn menepuk pundak Roy.
"Sana ganti baju. 15 menit kamu sudah ada di ruangan tempat kajian khusus Putra."
"Baik Ustadz." Patuh Roy. Dia tidak mau berbuat masalah lagi. Kalau dia buat masalah lagi, namanya akan dicoret sebagai ahli waris di keluarganya. Mana mau dia hidup susah. Dan satu lagi, dia tidak mau terjebak selamanya dipesantren.
Pandangan Ustadz Zayn tidak sengaja melihat Icha. "Kamu sudah jadi milik orang lain." Ustadz Zayn kembali menundukkan kepalanya. Sebagai seorang Muslim tidak sepantasnya memandang lama lawan jenisnya yang bukan mahramnya.
Icha berjalan dengan anggun menuju ruangan kajian khusus putri. Malam ini dia yang akan mengisi kajian menggantikan umi Adiba.
***
#Markas Death Deamon#
Gerhana berada dimarkasnya. Malam ini dia akan pergi menyelamatkan anak-anak yang diculik oleh Mafia yang memperdagangkan anak-anak di bawah umur. Siapapun yang meminta bantuan Mafia Death Deamon, mereka harus mengeluarkan uang banyak. Bayaran Death Deamon mulai dari dua ratus juta bahkan bisa lebih tergantung targetnya seperti apa.
"Arion, Rey persiapkan semuanya." Titah Gerhana.
"King, Musuh yang kita hadapi kali ini sangat berbahaya dan terkenal licik. Sebaiknya kita meminta bantuan Mentari." Ucap Arion. Dia sudah menyelidiki musuh yang akan dia hadapi.
Gerhana berpikir sebentar. Kemudian dia menganggukkan kepalanya. Perkataan Arion benar. Musuh kali ini juga bisa merakit Racun sedangkan Mafia miliknya tidak ada yang bisa melakukan seperti itu. Kecuali Mafia milik adik iparnya.
Gerhana mengambil ponselnya untuk menghubungi Mentari deringan pertama langsung diangkat oleh seseorang disebrang.
"Hallo." Ucap Orang itu. Tapi, bukan Mentari yang angkat melainkan seorang cowok. Dan Gerhana sangat tahu pemilik suara itu. Dia adalah Bintang suami Mentari.
"Mentari mana?" Tanya Gerhana langsung to the point membuat Bintang mendengus kesal.
"He kembaran laknat. Buat apa lo cari istri gue. Lo mau nikung gue ya." Bentak Bintang dengan keras membuat Gerhana menjauhkan ponselnya.
Gerhana menatap ponselnya heran. Tidak seperti biasa Bintang cemburu kepadanya. "Apa barusan Bintang cemburu dengan gue." Batin Gerhana.
"He, kenapa diam. Jadi bener lo mau nikung gue..." Teriak Bintang. Tak lama terdengar suara tangisan Bintang membuat Gerhana panik.
Gerhana mematikan ponselnya. "Kediaman Bintang." Rey dan Arion mengangguk.
Mereka melajukan mobilnya menuju kediaman Bintang. Gerhana sangat khawatir dengan adiknya. Bintang tidak seperti biasa cemburu kepadanya. Dan ini sangat-sangat aneh. Di sepanjang perjalanan Gerhana hanya diam. Dia bingung, apa sebenarnya terjadi dengan adiknya.
Sementara itu didalam kamar. Mentari masih berusaha membujuk suaminya. "Sayang, kamu kenapa?"
"Hiks hiks hiks." Bintang memeluk pinggang Mentari sambil menangis seperti anak kecil. Dan itu membuat Mentari bingun. Bintang tidak seperti biasanya. "Hiks Gerhana mau ambil kamu dariku." Mentari melongo mendengar perkataan Bintang. Tidak seperti biasanya Bintang yang cemburuan sama saudara kembarnya sendiri.