Adelia ( Msytery On Cruise Island )

💜💜💜💜

**Di dalamnya hutan yang sunyi**.

Seseorang terlihat berjalan mengendap endap menuju sebuah tempat persembunyian yang tidak di ketahui oleh siapapun di tengah hutan.

Dia masih berjalan tanpa takut gelapnya malam yang menyelimuti , dia bahkan tidak mengunakan penerangan saat berjalan di hutan itu , hingga tak lama kemudian dia berhenti saat merasakan ada seseorang yang tengah mengawasi nya.

"Siapa disana?"ucap orang itu sambil melihat awas sekitarnya.

Namun yang dia lihat hanya kesunyian tanpa ada tanda tanda orang ada di sana , dan dirasa sudah aman , dia kembali melanjutkan perjalanannya , hingga baru beberapa langkah dia berjalan tiba tiba dia merasa jika sedang tersengat sesuatu , dan setelahnya tubuhnya mendadak lemas lalu kemudian dia terjatuh ketanah dengan seseorang yang berdiri di belakang tubuhnya yang terjatuh tadi.

**♡♡♡♡**

"Siapa dia?"tanya Adelia bingung saat melihat seorang wanita yang terikat duduk di sisi gua tempat persembunyian mereka.

"Masih belum tahu siapa wanita ini nona , saya melihat dia berjalan kearah tempat ini , jadinya saya membuat dia pingsan untuk sementara"jawab Garen yang sedang berjaga di sekitar persembunyian mereka tadi.

"Kak Garen tidak memberikan racun padanya kan ..?"khawatir Adelia yang takutnya jika Garen akan menghabisi wanita itu.

"Tenang saja nona , dia hanya pingsan"jawab Garen yang paham apa maksud dari perkataan Adelia tadi.

"Lebih baik tunggu sampai besok saja untuk mengintrograsi nya , dan sekarang kita istirahat dulu , terutama kamu"sahut Eldrik sambil sedikit menyentil kening Adelia hingga membuat Adelia merengut dengan apa yang di lakukan Eldrik barusan.

"Ck .. iya .. iya"ucap Adelia sambil berjalan kearah kasur angin yang sudah disiapkan oleh Eldrik tadi.

Sedangkan yang lain terlihat bergantian untuk menjaga sekitar tempat persembunyian mereka , begitupula dengan Eldrik , namun yang di jaga Eldrik justru Adelia yang sekarang sudah terlelap , tanpa ada rasa khawatir ada seseorang yang menganggunya.

Sebab dia tahu jika Eldrik akan selalu siaga untuk menjaga di sekitar dia yang sedang tidur.

♣︎♧♧♧♣︎

**Keesokan harinya**.

Di saat Adelia dan yang lain sedang sarapan , Adelia melihat jika wanita tadi malam yang di bawa Garen terlihat sudah sadar dari pengaruh obat bius milik Garen.

Dengan perlahan Adelia menghampiri wanita itu , lalu berjongkok di depan wanita yang masih terikat itu.

"Diamana aku?"ucap wanita itu sambil menatap sekitarnya.

"Di tempat yang aman , lalu bisakah aku tahu siapa dirimu dan kenapa kau bisa ada di sini?"tanya Adelia yang sangat penasaran dengan sosok wanita asing di hadapannya itu.

"Nama saya Mira , sebenarnya saya adalah pelayan di rumah ..."ucapnya yang terhenti sambil menatap awas Adelia dan yang lainnya.

"Apa kalian juga datang kepulau ini untuk harta karun itu?"tanyanya takut takut melihat Adelia dan yang lainnya.

"Tidak , kami datang kesini untuk menjemput salah satu saudara kami yang di sekap di kota rahasia , jadi .. apakah kau berasal dari sana?"tebak Adelia.

Wanita itu terlihat ragu untuk bicara , namun saat melihat Kenzi , dia seperti ingat mengenai seseorang yang ada di kota rahasia.

"Apa .. kalian kesini untuk menjemput Laura?"tanyanya sedikit ragu.

"Iya , apa kau tahu soal dia?"tanya Adelia yang berpikir jika wanita di hadapannya itu tahu sesuatu soal adik dari Kenzi.

"Iya , saya pernah bertemu dengannya beberapa kali di kota"aku Mira.

Mendengar perkataan wanita itu membuat Dion jadi ingin mencaritahu lebih dalam lagi mengenai keadaan Laura , namun Eldrik melarangnya dan membiarkan Adelia yang akan bertanya pada wanita itu.

"Jadi dia baik baik saja?"sambil melepaskan ikatan di tangan Mira , sebab Adelia tahu jika Mira tidak akan kabur dari mereka.

"Semua orang yang tinggal di kota itu baik baik saja , hanya saja mereka tidak bisa lagi bebas melihat dunia luar , sama seperti apa yang terjadi dengan saya , meski saya bisa keluar untuk mencari bahan makanan namun saya tidak bisa keluar dari pulau ini"sambil memperlihatkan sebuah kalung yang memiliki beberapa tombol dan angka di sana.

Sehingga hal itu membuat Adelia menaikan satu alisnya saat melihat benda yang menyerupai kalung di leher Mira itu.

"Kenapa tidak di lepas?"

"Jika hal itu saya lakukan maka saya akan langsung terkena serangan jantung tiba tiba"ucap Mira yang ingat soal teman kerjanya saat melepaskan kalung di lehernya , namun sesaat kemudian dia tiba tiba mengalami serangan jantung dan berakhir tewas dengan mengenaskan.

"Bisakah aku melihatnya?"

Dan saat mendapatkan anggukan dari Mira , dengan hati hati Adelia melihat kalung yang ada di leher Mira , lalu saat menyadari jika ada yang aneh di kalung itu , Adelia tiba tiba berdiri lalu melihat kearah Eldrik.

"Kita harus cepat ke kota , dan sebelum matahari terbenam kita sudah harus sampai disana"ucap Adelia yang setelahnya melihat Mira yang bingung dengan maksud dari Adelia.

Sebab dia tahu jika jarak kota tersembunyi itu dari tempatnya sekarang cukuplah jauh , dan jika berjalan kaki akan membutuhkan waktu dua hari bagi mereka untuk bisa sampai disana.

Namun sekarang Adelia mengiginkan jika mereka harus bisa sampai sebelum matahari terbenam , hal yang sangat tidak mungkin untuk mereka lakukan , namun berbeda dengan Eldrik yang sudah menyiapkan cara agar mereka bisa sampai lebih cepat ke kota itu.

Sebab , hal yang mustahil bagi mereka namun hal itu akan berbeda jika sudah Eldrik yang bertindak.

**♡♡◆♧◆♡♡**