NovelToon NovelToon
How To Say " I Love You"

How To Say " I Love You"

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Fantasi / Cinta Beda Dunia / Mengubah Takdir / Romansa / Office Romance
Popularitas:3.9k
Nilai: 5
Nama Author: malisanovena

Rena adalah gadis yatim piatu yang bekerja keras untuk membangun karirnya di kota dan selama berjuang untuk membangun karir dan hidup nyaman nyatanya banyak tantangan yang terjadi, dan akhirnya Rena bertemu dengan Sean malaikat maut dan malaikat pelindung Allan. selama ini Rena tidak mengetahui kalau dia berteman dengan dua malaikat yang hidup seperti manusia dan mereka sedang berusaha untuk kembali ke dunianya. apakah akan ada cinta yang bersemi dan siapakah yang akan dipilih Rena menjadi malaikat pelindungnya?


Silahkan dibaca, dilike, comment and support ya.
terima kasih

Tolong dibaca dan like juga novel lainku ya.🙏

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon malisanovena, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ep. 32

Keesokan harinya..

"Ren, semalam kamu kemana? Aku cari di aula gak ada eh taunya di kamar tidur. Kamu kenapa?" tanya Anna

"Iya, aku cuma sedikit pusing, Ann." jawab Rena

"Tapi sudah membaik sekarang?" tanya Anna kembali

"Sudah kok. Oh iya, sebentar lagi mau meeting dimana?" tanya Rena

"Hari ini agendanya katanya mau outing dulu besok baru meeting project. Gitu info dari manager Ben." jelas Anna

"Ohh ok, jam berapa berangkat?" tanya Rena

"Setelah sarapan katanya. Makanya yuk, kita sarapan." ucap Anna

Rena hanya menggunakan pakaian santai dan jaket dengan rambut dikuncir. Mereka segera turun dan sarapan. Disana, sudah lumayan banyak orang, termasuk Sean dan yang lainnya. Rena berusaha bersikap biasa saja dan menyapa mereka.

"Ren, kamu semalam kemana? Aku mencarimu." ucap manager Mark

"Ohh, iya.. Saya tidak enak badan, makanya langsung ke kamar." ucap Rena

"Ohh, begitu ya.. Tapi sekarang kamu sudah membaik?" tanya manager Mark

"Iya, sudah kok." jawab Rena

"Syukurlah, kalo gitu selamat menikmati sarapannya ya." ucap manager Mark kembali lalu pergi

"Ren, sepertinya pak Mark itu menyukaimu deh." ucap Anna

"Ahahaha.. Jangan sembarangan. makan yuk, laper nih." ucap Ren

Setelah semua sarapan semua yang akan pergi outing mendapat kartu dengan warna berbeda untuk menaiki kendaraan dan sekaligus menjadi tim permainan nanti outing.

"Kamu nomor 2 dan warna hijau?" tanya manager Mark

"Iya, memangnya kita sama ya?" tanya Rena

"Iya, kita satu tim." jawab manager Mark

Rena satu kendaraan dengan manager Mark, Anna dan manager Ben, sedangkan yang lain bersama timnya. Dan Sean mengendari mobilnya seorang diri. Sesampai di tempat outing semua perserta di arahkan untuk berpasang-pasangan dengan timnya dan mulai mencari bendera warna warni di dalam lokasi outing. Rena satu tim dengan manager Mark dan merek mulai mencari bendera warna warni.

"Ren, sepertinya itu bendera warna warni lainnya, kamu tunggu disini ya. Biar aku yang kesana." ucap manager Mark lalu meninggalkan Rena sendiri di tengah hutan

Entah kenapa Rena memilih untuk menyusul manager Mark tapi Rena tersesat dan tidak menemui manager Mark. Rena memanggil manager Mark tapi tidak ada jawaban, Rena tetap mengikuti arah panah untuk menujuk lokasi selanjutnya tapi tanda panah yang diikuti Rena salah karena tergeser posisi panahnya oleh seseorang.

Hari sudah semakin gelap tapi Rena masih berada di dalam hutan. Yang lain sudah sampai di camp sedangkan Rena belum tiba.

"Manager Ben, lihat Rena?" tanya manager Mark

"Lho, Rena kan bersama manager Mark, memang ada apa dengan Rena?" tanya manager Ben

Manager Mark menjelaskan bahwa dirinya dan Rena terpisah dan tidak dapat menemukannya sejak di hutan tadi. Semua orang terlihat cemas menunggu Rena.

"Ada apa, kenapa dengan wajah kalian?" tanya Sean

Anna menangis..

"Rena, Rena menghilang dan belun ditemukan pak." ucap manager Ben

"Kami sudah kerahkan beberapa tim untuk mencari Rena, pak Sean." jelas manager Mark

Mendengar hal itu Sean langsung pergi dan mencari Rena.

Di tempat lain..

"Aaakh.. Kakiku sakit. Aku harus tenang dan tunggu disini, aku yakin mereka sedang mencariku." ucap Rena mencoba menenangkan dirinya

Langit semakin gelap, Rena tidak mampu berjalan lagi karena kakinya yang terkilir dan hujan mulai turun. Rena mulai merasa tidak nyaman dengan kondisi ini.

"Tolong.. tolong aku, Sean!!" ucap Rena dalam sedih dan putus asa

Dan tiba-tiba..

"Aku menemukanmu!!" ucap seseorang

Karena langit sudah gelap Rena tidak tau mengetahui siapa yang menemuinya tapi Rena mengenal suara itu dan Rena menangis tersedu-sedu, Sean memeluknya dan memberikan jaketnya pada Rena.

"Tenang, aku disini.. Ayo kita pulang." ucap Sean lembut

Rena tetap menangis dan terlihat wajahnya menahan sakit. Tanpa bertanya Sean langsung menggendong Rena dan membawanya ke camp. Semua orang terlihat lega melihat Rena sudah ditemukan.

"Rena.. Kamu gak apa-apa?" tanya Anna

"Rena gak apa-apa, Ann. dan tolong bantu gantikan pakaiannya dan panggil dokter untuk mengobati beberapa luka pada tubuhnya." ucap Sean

Sean membaringkan tubuhnya di atas tempat tidur Sean dan membiarkan Anna membantu untuk menggantikan pakaian Rena. setelah semua selesai dan dokter sudah mengobati lukanya dan memberikan obat nyeri untuk Rena.

"Terima kasih dokter sudah mau kesini." ucap Sean

"Sama-sama pak Sean. Saya pamit dulu." ucap dokter

"Terima kasih pak Sean sudah menolong Rena, tapi biar Rena tidur di kamarnya saja pak." ucap Anna

"Tidak apa-apa, biarkan dia istirahat di kamar ini, saya bisa pesan kamar lain dan kamu juga bisa istirahat di kamarmu, Anna." ucap Sean

"Ba..baik pak, kalo begitu saya permisi dulu." ucap Anna

Sean menghampiri Rena yang tertidur dan memperhatikan tubuhnya yang mengalami luka. Sean ingin mengusap kepala Rena tapi tidak dilakukannya dan tiba-tiba Rena menarik tangan Sean.

"Jangan pergi.. Tolong, jangan tinggalkan aku." ucap Rena dengan mata tertutup dan meneteskan air mata.

Sean mendekat ke arah Rena dan memegang tangannya dan membisikan sesuatu ke telinganya Rena.

"Aku disini.., tenang ya dan istirahatlah.." ucap Sean lembut

Rena kembali tenang dan tidur tapi tangannya masih memegang tangan Sean dengan erat. Sean membiarkan hal itu dan hanya terdiam memandangi wajah Rena yang tertidur.

"Maaf membuatmu sedih dan bersikap konyol, aku hanya bingung harus bersikap seperti apa ke kamu.. Karena hatiku berdebar saat bersamamu." ucap Sean

Setelah memastikan Rena tertidur pulas dan tidak bermimpi buruk, Sean segera keluar dari kamar itu. Dan Rena membuka matanya terlihat wajahnya memerah dan kaget dengan apa yang baru saja di dengar.

"Kenapa? Ada apa dengannya? Apakah dia menyukaiku?" tanya Rena

"Bukan hanya dirimu yang bingung, aku pun bingung dengan perasaan hatiku. Apakah aku punya perasaan terhadap kamu?? Aku tidak tau.." ucap Rena

Ternyata Sean masih berada di luar kamar dan mendengar dengan jelas apa yang diucapkan Rena untuknya.. Entah apa yang dipikirkan Sean tiba-tiba saja Sean masuk kembali dan melihat Rena sedang duduk di tempat tidur, Sean langsung menghampirinya dan mencium Rena dengan sangat lembut, kali ini Rena tidak menolak dan menikmati ciuman malam ini.

Rena tidak bisa tidur karena kejadian yang baru saja terjadi, setelah ciuman itu Sean hanya menatap Rena lalu pergi dengan mengucapkan selamat malam. Sedangkan Rena tidak bisa tidur karena memikirkan arti dari ciuman ini dan ungkapan perasaannya tadi.

"Apa yang harus aku lakukan saat bertemunya?" ucap Rena

Di tempat lain..

"Aku harus melindunginya dan terus bersama dengannya." ucap Sean.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!