NovelToon NovelToon
My Baby Girl

My Baby Girl

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Dikelilingi wanita cantik / Beda Usia
Popularitas:255.3k
Nilai: 5
Nama Author: Rahma AR

Fazza, seorang CEO muda, tampan dan tajir melintir, lebih memilih bertunangan dengan remaja putri yang baru kelas satu SMA yang usianya terpaut cukup jauh-tujuh tahun.darinya.

Fazza datar dan kaku, sedangkan tunangannya mash mengharap perhatian yang lebih darinya.

semoga suka ya....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rahma AR, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Diet yang gagal

"Jangan terlalu memaksa diet."

Teguran dari suara yang dikenalnya membuat Agni menghentikan langkahnya menuju ke tempat Devin. Dia menoleh dan melihat laki laki bule tampan bermata hijau terang itu berada tepat di belakangnya.

"Malam ini kamu cantik sekali," pujinya sambil menatap Agni lekat.

"Pilihanmu ngga mengecewakan."

Brian, laki laki bule tampan bermata hijau yang belum move on itu tertawa renyah. Harus Agni akui, ketampanannya berkali kali lipat sekarang.

Wajarlah dia terpesona. Kualitas laki laki ini sudah mendekati sosok sepupu sepupu andalannya. Nathan dan Fazza. Arah pencarian kekasih yang akan menjadi suaminya harus seperti keduanya

Pintar, kaya raya dan ngga pecicilan seperti Kaysar atau setengah pecicilan seperti Zayn.

Lambang laki laki setia. Walaupun pada akhirnya Kaysar dan Zayn jadi bulol dengan pasangannya.

"Ayo temani aku makan. Aku suka sekali kuliner yang ada di sini. Aku mau mencoba semua." Tanpa persetujuan Agni, laki laki bule itu menarik tangannya ke arah stand makanan makanan berat

"Ini makanan berempah semua loh. Juga pedas. Lidah dan perutmu ngga bakalan protes?" Agni mencoba memberitau agar laki laki itu ngga menyesal nantinya karena harus berakhir di rumah sakit.

Ni bule kalo sakit perut gimana? Pasti akan bikin repot banyak orang, omelnya dalam hati.

"Kamu belum tau, ya?" tanya Brian tanpa menghenrikan langkahnya.

Agni semakin merasa aneh, karena bule ini terlihat ngga sabar menjemput kesakitannya.

"Tau apa?"

Seulas senyum terukir sebelum Brian menjawabnya santai.

"Nenekku orang sini. Aku punya banyak tante dan om yang asli negara ini. Mereka selalu memasakkanku opor, empal gentong, rendang, juga sate padang. Semua makanan itu ada di sini," ucapnya dengan mata berbinar binar.

"Ngga salah dengar nih?" kaget Agni yang ngga bisa dia sembunyikan lagi.

Dia juga ngga asli bule? Sama seperti Jeff?

Asem....!

Tanpa sadar kepala Agni menggeleng berulang kali dengan batin terus mengumpat

Brian sama seperti Jeff, ngga ketahuan meniliki darah campuran Asia dan Eropa. Karena penampakan keduanya bule asli.

"Aku mau makan empal gentong dulu."

Agni ngga sempat protes ketika diajak ke stand empal gentong.

"Lebih baik ke soto kudus aja," tolak Agni agak ngeri melihat kuah santan kental yabg tersaji di depannya saat tiba di depan stand empal gentong.

"Nanti kita ke sana." Brian tersenyum setelah mendapatkan satu porsi kecil enpal gentong untuknya.

"Nggak ambil?" Brian menatap lekat pada Agni yang tetap berdiri di sampingnya dengan bengong.

"Ambil garpu."

"Buat apa."

"kita makan bareng "

"Ngga lah."

"Atau mau aku suapin?' Brian mendekatkan potongan lontong dan daging ke dekat wajah Agni. Juga kuahnya yang penuh lemak tampak mengerikan di mata Agni.

"Oke, aku ambil garpu sendiri." Terpaksa Agni mengalah lagi, mengikuti keinginan Brian.

Brian tersenyum melihat gadis DJ itu agak gelagapan, dan mau juga menurutinya.

Walau agak canggung, Agni menikmati juga empal gentong dengan garpunya.

"Enak kan....."

Agni hanya menganggukkan kepalanya. Dia bukannya ngga suka, hanya membatasi semua makanan berlemak tinggi.

Setelah makan empal gentong, Agni menurut saja digandeng Brian. Sekarang mereka berada di stand soto kudus. Untung saja porsinya berdua. Jadi dia masih bisa mentolerirnya.

"Aku sendiri aja," putus Agni

"Oke." Bagi Brian, asal Agni mau menemaninya makan, terserah Agni saja.

"Separuh aja, ya, mba."

"Siap, nona."

Agni tersenyum saat menerima. Setengah porsi mangkok soto.

Brian tersenyum samar.

Padahal mangkok sajinya sudah kecil, batinnya ngga abis pikir.

Kemudian mereka menikmati sate padang berdua dan juga sate meranggi. Walaupun Agni hanya menikmati masing masing satu tusuk saja sate sate itu.

Tapi saat Brian akan membawanya ke stand rawon, Agni menahannya

"Aku kenyang."

"Kamu makan terlalu sedikit."

"Kapasitas perutku udah segitu."

"Oke, temani aku aja." Tanpa menunggu jawaban Agni, Brian membawanya pergi lagi.

Saat melihat Brian menikmati rawonnya, Agni ngiler juga.

Ada yang aneh dengan dirinya sekarang

Biasanya Agni alergi melihat laki laki yang porsi makannya banyak. Tapi terhadap Brian, Agni ngga ada masalah. Malah hatinya senang melihat laki laki bule itu melahap makanannya dengan nikmat. Seakan dia ngga pernah makan bertahun tahun.

"Nih," Brian mendekatkan lagi sesendok penuh nasi dan daging rawon ke arah bibir Agni.

"Enggak," tolak Agni sambil menjauhkan wajahnya. Mereka belum seakrab itu untuk makan satu sendok berdua.

"Takut rabies?" tawa Brian ketika melihat gadis DJ itu mengambil satu sendok kecil yang berada di dekatnya

"Jaga jaga aja," senyum Agni tanpa ragu menyendokkan rawon di dalam mangkok Brian.

Laki laki itu tertawa perlahan. Mengetawakan dirinya. Baru kali ini ada seorang gadis yang mengira dia rabies.

*

*

*

"Mereka pacaran, ya, kak?" tanya Vanda yang sedari tadi bersama Fazza mengawasi Agni.

"Sepertinya," jawab Fazza santai yang sedang menikmati konro, tapi Vanda hanya menemaninya.

Hatinya senang melihat Brian bisa memaksa Agni makan cukup banyak. Sepupunya itu menurutnya menjalani program diet yang sangat keras.

"Kamu beneran udah kenyang?" tanya Fazza yang melihat Vanda hanya menemaninya. Sesekali Vanda mau dia suapi.

"Kenyang, kak," tolak Vanda saat Fazza mau menyuapkannya lagi.

"Oke," senyum Fazza maklum

Dia tau saat meninggalkan Vanda bersama Kinara, kedua gadis itu menyibukkan diri dengan menikmati berbagai makanan manis.

"Kenyang makan makanan manis itu hanya sebentar saja."

Vanda tau apa yang dikatakan Fazza memang benar. Tapi dia beneran sudah kenyang.

"Kalo nanti terasa lapar, kasih tau aku, ya."

"Iya, kak," senyum Vanda.

"Jangan khawatir jadi gendut. Aku tetap suka."

Vanda tersipu. Senyumnya mengembang begitu saja denga pipi yang merona.

Ngga jauh dari keberadaan Fazza dan Vanda, ada dua pasang mata yang mengawasi dengan sorot berbeda.

"Lihat, kamu sudah kehilangan keduanya," ucap Teddy pada adiknya, seolah menyindir.

Tiara Jena menghela nafas panjang.

Tadi dia sudah melihat kebersamaan Brian dengan sepupu Fazza yang menyebalkan. Sekarang dia melihat Fazza yang dengan jelas sekali menghindarinya untuk bersama gadis SMA itu.

Dia sudah tak menarik lagi?

"Aku baru tau kalo Brian suka kuliner kita," cetus Teddy heran juga melihat Brian yang masih berpindah pindah menikmati makanan yang berat dengan rasa rempah dan lemaknya.

Tiara Jena juga heran. Selama satu tahun pacaran dengan Brian, laki laki itu ngga pernah memperlihatkan hal ini .

Mereka dulu cukup serung makan bersama. Tapi yang dimakan Brian steak atau makanan yang sedikit bumbu rempahnya, seperti bule Eropa lainnya.

Bukan makanan berat seperti ini!

"Lebih baik kamu kembali lagi pada Brian. Aku yang akan membujuk mami dan papi, agar mau nerima Brian," bujuk Tedy memberi alternatif.

"Kenapa bukan Fazza?" desak Tiara Jena kesal.

"Berat."

"Berat kenapa?"

Teddy menghembuskan nafas panjang.

"Aku belum pernah melihat Fazza sedekat itu dengan perempuan."

Tiara Jena ngga menjawab. Justru itu membuat dia semakin berhasrat untuk mendapat Fazza.

Dengan cara apa pun!

1
Erna Masliana
ya sayang laptopnya.. banyak data jg..😁😁
Erna Masliana
membantu orang gila sama dg menghancurkan diri
Erna Masliana
itulah yg aku gak suka kalo s Jena masuk RSJ.. dia makin berulah..coba masuk penjara aja terus dapet bullying dari napi lain seru tuh
Erna Masliana
gak usah di kejarlah Agni..dia gak niat jg
Erna Masliana
aku pikir Agni bakal jaim.. terlalu terlihat suka kalau gini
Erna Masliana
kamu kepedean sih😛
Erna Masliana
tetep di penjara aja . jangan ada rehab2 an.. keenakan kalo di RSJ mah
Erna Masliana
nah gitu penjarakan.
Erna Masliana
patahkan tangannya
Erna Masliana
jangan balikan.!!! cari yg lain karena s Jena gak akan pernah ngehargain km
Erna Masliana
🤣🤣🤣🤣🤣 iya bener
Erna Masliana
edan sia
Erna Masliana
padahal aku nunggu s Jena masuk penjara loh
Erna Masliana
benar2 memalukan keluarga.. hancurlah sana kamu Jena
Erna Masliana
good Fazza..kata katamu 👍👍
Erna Masliana
hahahaha sokor...
Erna Masliana
iya Bego gak ketulungan s Brian kalo deketin Agni cm buat bales dendam.. kalo untuk serius setuju biar s Jena nyesel
Erna Masliana
ini s Brian yg ngomong?? cowok bego kalo dia ganggu Fazza.. sudah jelas mantan ceweknya yg bobrok
Erna Masliana
harusnya jangan makan dan minum pemberian orang yg sedang mengejar untuk kehati-hatian
Erna Masliana
bukan perpect ini mah devinisi wanita gak tau malu ngejar orang yg udah punya pasangan.. gak ada harga diri
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!