NovelToon NovelToon
Suratan Hati Ismalia

Suratan Hati Ismalia

Status: sedang berlangsung
Genre:nikahmuda / Duda / Cinta setelah menikah / Ibu Pengganti / Beda Usia / Romansa
Popularitas:15.7k
Nilai: 5
Nama Author: Idha_Whaty18

Mengisahkan seorang gadis Mengisahkan seorang gadis cantik bernama Ismalia Ragil Aprilyani yang baru menginjak kelas 12 di salah satu sekolah SMA ternama di Indonesia dengan keterbelakangan keluarga yang cukup sederhana yang kemudian memilih dijodohkan oleh sahabat karibnya yang bernama Erika Dwi Bramantio untuk menjadi ibu sambungnya. Berbagai cara yang dilakukan Erika untuk mendekatkan sahabatnya dengan sang ayah yaitu Mandala Putra Bramantio.

Akankah Erika berhasil mendekatkan sahabatnya dengan papanya yang memiliki sifat yang super dingin?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Idha_Whaty18, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 33

Happy Reading🤗

...🌹🌹🌹...

Setelah kunjungan Sofia di kediaman Mandala. Membuat hati Erika sedikit tidak tenang dan curiga apabila dilihat dari cara Sofia memandangi Mandala. Kini Erika harus berhati-hati jangan sampai Sofia mendekati sang ayah Mandala. Jadi ia harus membuat rencana supaya pernikahan antara Ismalia dan Mandala dipercepat.

Mandala dan Erika sekarang sudah berada di kamarnya masing-masing setelah kepulangan Sofia. Erika berbaring memandang langit-langit memikirkan rencana yang ia buat. Merasa tidak ada ide apapun, ia harus menemui sang nenek dikamarnya. Erika lantas turun dari ranjangnya menuju pintu keluar menemui Rita.

Langkah Erika terhenti ketika mikir bahwa jam segini pasti sang nenek sudah tidur. Ia melirik jam di dinding sudah menunjukkan pukul sepuluh malam agak larut memang. Jadi Erika memutuskan biar besok pagi saja membicarakan masalah ini ke Rita. Erika kembali lagi ke ranjangnya menarik selimut dan memejamkan mata.

Di kamar Mandala, ia masih terjaga dan masih bergulat dengan laptop dipangkuannya. Kacamata yang berdendeng di hidung tampak menambah tampan dan kerennya. Saat sedang mengetik, Mandala teringat dengan hari yang diberikan Ismalia dimana hari sudah masuk tempo 3 hari memberikan keputusan. Mandala mengambil ponsel di nakas mencari nomor Ismalia di aplikasi hijau mengirimkan pesan singkat.

Mandala

"Assalamualaikum. Sekarang sudah 3 hari, bagaimana dengan keputusanmu?"

Pesannya belum dibalas, Mandala kembali mengetik sesuatu di laptopnya. Sedangkan Ismalia yang sedang belajar di mejanya. Teralihkan karena suara ponsel pesan WhatsApp masuk. Ismalia segera mengambil dan membukanya. Ternyata pesan tersebut dari Mandala menanyakan hal keputusannya.

Ting (suara pesan masuk)

Ismalia

"Wa'alaikumussalam. Ya...Om. Apa Erika dan Nenek Rita gak kasi tau Om mengenai keputusan Is."

Ting

Mandala

"Gak. Kapan kamu memberitahu mereka?"

Ting

Ismalia

"Tadi siang, Om. Mereka mampir ke rumah Is sepulang dari Rumah Sakit. Saat itu Is sudah memberitahu keputusan Is bahkan mengenai tanggapan orangtua Is."

Ting

Mandala

"Oh...Benarkah. Lalu apa keputusanmu?"

Ting

Ismalia

"Is...In Syaa Allah menerima perjodohan itu, Om."

Ting

Mandala

"Baguslah...Dan terima kasih karena sudah menerima perjodohan ini demi Erika."

Ting

Ismalia

"Ya, sama-sama Om.

Tidak ada lagi balasan pesan dari Mandala lagi. Ismalia dan Mandala melanjutkan aktivitasnya yang tertunda. Karena sudah cukup larut malam Ismalia melepaskan buku mata pelajaran merapikan mejanya. Setelahnya ia menuju ranjang untuk tidur. Sedangkan Mandala juga seperti menutup laptopnya di simpan diatas nakas kembali menarik selimut.

...🌹🌹🌹...

Keesokan paginya keluarga Mandala sudah berada di meja makan untuk sarapan pagi. Erika yang tengah menyantap mie goreng sesekali melirik sang ayah lalu beralih menatap Rita di depannya. Rita yang menyadari ditatap oleh sang cucu. Mereka saling memberikan isyarat lewat tatapan mata. Rita yang mengerti akhirnya memulai pembicaraan ke Mandala yang tengah sarapan.

Rita berdehem memulai, Mandala mendengarnya menoleh ke sang Ibu Rita.

"Man, ada yang ingin ibu bicarakan sama kamu?"

"Mau bicara apa, buk?" tanya Mandala.

"Begini, kemarin sepulang dari rumah sakit kami mampir sebentar ke rumah Is. Kami membahas tentang perjodohan ini ke orangtua Is sekaligus mendengar keputusan Is."

"Lalu?" tanya Mandala lagi pura-pura tidak tahu sambil menyeruput teh.

"Keputusannya Is menerima perjodohan ini bahkan orangtua Is menyetujuinya."

"Dikarenakan orangtua Is telah memberikan lampu hijau bagaimana kalau kita percepat pernikahannya setelah Ismalia lulus sekolah?"  timpal Rita.

Mandala sedikit kaget menatap sebentar wajah Rita lalu beralih mengambil secangkir tehnya saat mendengar ungkapan saran dari Rita yang ingin mempercepat pernikahannya dengan Ismalia. Sedangkan Erika yang tengah menyimak dan menyantap makanannya juga ikutan kaget menatap lekat Rita beralih ke Mandala.

"Apa? Bu, apa tidak terlalu cepat?"

"Apanya yang terlalu cepat. Usia kamu itu makin lama makin bertambah. Dan kalau kelamaan nanti ada yang suka godain kamu." ujar Rita.

"Ya...aku tau kok usia ku sekarang gak muda lagi. Tapi kan Bu bagaimana dengan Is? Is pasti ingin kuliah terlebih dahulu."

"Soal Is kamu gak usah khawatir. Is nya pasti mau kalau Ibu yang ngomong begitu juga dengan orangtuanya."

"Bukan apa, Is. Ibu khawatir nanti kamu akan tergoda atau digoda oleh wanita diluar sana yang gak tau akan batasan perilaku."

"Maksud Ibu?" tanya Mandala tidak mengerti.

"Maksud Ibu, kamu ingatkan kemarin ada wanita yang datang ke rumah ini. Ibu punya feeling kalau wanita itu ingin godain kamu keliatan dari cara dia berpakaian yang seksi dan memandang kamu."

"Wanita yang Ibu maksud itu Sofia. Dia sekretaris rekan bisnis Man. Kalau soal godain aku gak ngerasa dan sebelumnya aku sudah tegur dia mengenai berpakaian jika bertamu kediaman orang lain biar lebih sopan. Dan soal Sofia memandangiku itu aku sudah menyadarinya saat pertama kali ketemu saat meeting dengan bosnya di Cafe tetapi aku tidak menanggapi ." jawab santai Mandala.

"Tapi tetap saja Ibu khawatir. Wanita macam itu akan melakukan berbagai cara biar lawan jenisnya tertarik dengannya."

Flashback On

Di malam hari Erika yang tengah gelisah ingin membicarakan hal tersebut ke sang nenek Rita untuk meminta sarannya agar dipercepat pernikahan antara Mandala dan Ismalia. Erika begitu sulit memejamkan mata teringat yang dilakukan oleh wanita ulat tadi ketika ingin menggoda Mandala.

Merasa tidak kantuk, Erika memutuskan untuk turun ke bawah menuju ke dapur membuat segelas susu panas. Saat membuka pintu hendak keluar, Rita juga ikut keluar dari kamarnya membawa teko air minum menuju ke dapur. Erika menarik senyumnya karena inilah kesempatannya untuk menceritakan semua mengenai Sofia ke Rita.

Rita yang sudah mendekati kulkas terperanjat kaget melihat Erika berada di belakangnya walaupun pencahayaan didapur terang. Rita yang kaget Erika hanya tersenyum cengengesan saja.

"Astaghfirullah, Erika. Kamu ngagetin aja. Kenapa belum tidur?" tanya Rita meletakkan teko ke meja makan.

"Erika gak bisa tidur, Nek." jawab Erika sambil mengambil gelas membuat susu panas.

"Erika kepikiran terus soal wanita tadi siang. Dan aku tadi mau bicarain ini ke nenek tapi takut nenek udah tidur. Jadi Erika putuskan besok pagi aja bicarainnya sama nenek." ujar Erika yang sudah selesai membuat susu panas mendekati Rita yang duduk di kursi meja makan.

"Emang apa yang mau kamu bicarain tentang wanita itu sampai-sampai kamu gak bisa tidur dan tampak khawatir gitu?" tanya Rita.

"Begini Nek......."

Erika pun menceritakan semuanya ke Rita hingga menyampaikan sarannya ke Rita. Rita yang mendengarnya juga ikut geram dengan tingkah wanita yang bernama Sofia. Akhirnya Rita mendukung rencana Erika yang ingin mempercepat pernikahan antara Mandala dan Ismalia sehabis kelulusan sekolah nanti yang tinggal 3 hari lagi.

Flashback Off

"Kekhawatiran Ibu cukup berlebihan. In Syaa Allah gak akan, selagi tidak aku tanggapi terkecuali soal pekerjaan."

"Pokoknya tetap saja Ibu ingin mempercepat pernikahan ini. Nanti sore Ibu akan ke rumah Is sebentar sekaligus meminta persetujuan kedua orangtua Is tentang hal ini."

"Terserah Ibu saja. Man pamit berangkat dulu." ujar Mandala ketika telah menghabiskan tehnya lalu berpamitan berangkat menyalami tangan sang Ibu dan Erika.

Rita hanya menatap punggung Mandala yang sudah berjalan mendekati pintu hingga tidak terlihat.

"Gimana ya, Nek. Apa Ayah dan Is akan setuju tentang ini?" tanya Erika khawatir.

"Bismillah saja. Kita coba dulu menyakinkan mereka. Semoga mereka setuju dan Nenek juga gak mau wanita ulat bulu itu menggoda ayah kamu dan menjadi anggota keluarga ini."

"Ya, Nek. Semoga saja, Erika juga gak mau, Nek."

Setelah percakapan antara sang cucu dan nenek di meja makan. Erika akhirnya pamit berangkat ke sekolah di antar oleh Pak Rahmad. Kini tinggallah Rita dan Bramantio di rumah. Bramantio tidak berangkat ke kantor karena sakitnya mulai kambuh diharuskan untuk istirahat. Sebelum mulai sarapan pagi tadi tidak lupa juga Rita membawakan nampan berisi makanan ke kamarnya untuk Bramantio.

Untuk yang dilakukan sang cucu dan sang istri tidak ingin terlalu ikut campur. Baginya apapun yang terbaik untuk Mandala maka ia akan mendukung asal wanita yang dipilihnya sesuai dengan kriteria keluarga Bramantio. Diantaranya sopan, santun, penyayang terhadap keluarga, dan pastinya menjunjung nilai agama.

...🌹🌹🌹...

Di dalam perjalanan sambil mengemudikan mobil Mandala terus memikirkan ucapan dari Rita. Ya ia memang menyetujui perjodohan tersebut tetapi tidak untuk mempercepat pernikahannya dengan Ismalia pikir Mandala dalam hati. Tanpa terasa mobil Mandala telah tiba di parkiran bangunan yang menjulang tinggi tersebut.

Mandala masuk disambut sapaan dari beberapa satpam, para karyawan, para staf, dan lainnya. Mandala memasuki lift kemudian telah sampai di ruangannya terdapat sang sekretaris Ridwan sudah duduk di sofa sambing memeriksa berkas-berkas yang belum terselesaikan kemarin.

"Ridwan, apa agenda saya pagi ini?" tanya Mandala sambil membuka berkas juga di kursi kebesarannya.

"Agenda pagi ini kosong, Bos. Tapi untuk nanti siang sekitar pukul 12.35 wib kita akan mengadakan pertemuan makan siang dengan Rico di Cafe Fortune untuk merayakan keberhasilan proyek pembangunan hotel yang hampir selesai di daerah Semarang." jawab Ridwan panjang lebar.

Mandala mendengar rekan kerjanya mengundang makan siang nanti kembali teringat ucapan sang Ibu Rita mengenai Sofia kemarin ketika di rumahnya. Ridwan masih menatap sang atasan yang tampak bengong menanti jawaban.

"Bos, apa kita terima atau tidak? Kalau bos merasa kurang nyaman biar nanti saya cancel dengan alasan." ujar Ridwan yang sudah mengetahui ketidaknyaman Mandala ketika berhadapan dengan Sofia.

"Jangan...kita terima saja. Tapi kita jangan terlalu lama karena ada banyak pekerjaan yang harus kita selesaikan di sini." jawab Mandala.

"Baiklah, bos nanti akan saya sampai ke Tuan ..." ujar Ridwan kembali melanjutkan pekerjaan di ruangannya meninggalkan Mandala yang tengah sibuk dan fokus menatap komputer.

Sekeluar Ridwan, Mandala menghentikan kegiatannya sejenak menyandarkan diri di kursi kebesarannya sambil menadahkan kepala ke atas.

"Haruskah aku menyetujui saran Ibu?" pikir Mandala.

Kini yang menjadi beban di pikirannya bukan mengenai pekerjaan melainkan ucapan Rita tadi pagi. Ketika menerima perjodohan tersebut begitu sulit baginya apalagi mempercepat pernikahannya dengan Ismalia. Mengingat Sofia yang secara terang-terangan menggodakannya dihadapan Mandala sendiri. Mandala kini hanya memejamkan mata sebari memikirkannya.

...Bersambung.......

Jangan lupa like, komen, follow, dan subscribe terus🤗

Baca juga

Semaian Dua Arah Cinta ✅

Takdir Tak Sejalan ✅

Ramadhan Mubarak🙏✨🌙

1
Mukmini Salasiyanti
panjang juga ya thor pendahuluannya...
😁😄💪
Mukmini Salasiyanti
percakapannya banyakin, thor.. m
0v¥
yang di tunggu tak kunjung up2
Supiah Susilawati
Luar biasa
0v¥
lanjut thor mau lihat mandala manja 2 sama is, semangat thor
0v¥
thor up lagi dong, ceritanya balik awal nih, pada hal sdh senang cerita diawal tinggal menunggu detik detik kebucinan semangat thor
IW: Memang cerita balik awal karena mau ganti judul. Judul awal gak bisa diubah sama sekali. Jadi nanti akan penyalinan semua, otomatis judul awal akan dihapus akak 😊 In Syaa Allah setelah penyalinan akan sering up. Sekarang lagi fokus ke novel saya yang lain 🤗
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!