NovelToon NovelToon
Jodohnya Caca

Jodohnya Caca

Status: tamat
Genre:Tamat / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Romansa / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:11.2k
Nilai: 5
Nama Author: Clairecha

Caca…
Mahasiswi baru di kampus pertanian yg mendadak jadi pusat perhatian cowo-cowo di kampusnya dari mulai teman seangkatan hingga para seniornya, gegara maen basketnya yg jago.

Namun karna hal itu juga beberapa senior cewe tidak menyukainya hingga ada yg berusaha mencelakainya. Kesialan Caca pun datang bertubi-tubi. Inginnya Caca pindah kampus.

Tapi dia juga masuk kampus itu karena eyang tercintanya sudah menjodohkan dia dengan seseorang yg juga berkuliah disana.

Kira-kira siapa yaa jodoh Caca? Akankah Caca mencintainya? Atau membatalkan perjodohannya?

Ikutin kisahnya yuk readers… Happy reading!💙



Updatenya hampir setiap hari lho…☺️

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Clairecha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Siang yg Panas

Sampailah geng Geje di kantin. Suasana kantin yg tidak terlalu penuh membuat terlihat jelas siapa saja yg ada disana termasuk Barra dan kawan-kawannya yg tadi berpapasan dengan Caca.

Dodo memilih tempat persis bersebelahan dengan Barra dkk hanya terhalang 1 meja. Dia pun tak lupa menyapa mereka karena mereka pun melihat kearah geng Geje saat sampai di kantin.

“Ga kuliah bang?” Dodo memulai percakapan.

“Masih istirahat..” Dafin yg menjawabnya.

Dafin memang yg paling santai, ramah, baik, ga kaya yg lain sangat menunjukkan senioritasnya sehingga mahasiswa baru cukup segan kepada Barra dkk.

“Udah pada makan bang?” Dodo pun melanjutkan pembicaraan.

“Udah.. udah..! Eh, tar sore pada latihan basket kan?”

“Pasti bang..! Kita makan dulu yaa bang..” Dodo pun mengakhiri pembicaraan lekas menuju kantin karena perutnya yg sudah tak tahan lapar.

“Lu mau makan apa Ca?” tanya Evan setelah mereka berada di depan meja prasmanan.

“Gw ga makan ah! Mu ngopi aja.. hari ini blum nemu es mocachinoku!”

Caca berjalan menemui bu Imas untuk memesan kopi, sedang Evan lanjut mengambil nasi dan lauk pauknya di meja prasmanan.

Dodo dan Dustin sudah lebih dulu kembali ke meja makan, mereka memilih duduk membelakangi Barra dkk. Evan pun keluar dengan membawa sepiring nasi yg langsung duduk depan Dodo.

Caca keluar dengan membawa 2 air mineral dan langsung duduk sebelah Evan juga depan Dustin. Dia tak sadar duduk sejajar dengan Barra yg memang terhalang teman-teman Barra dan juga Dustin.

Caca memberikan 1 air mineral itu pada Evan dan 1 lagi disimpan di atas meja karena dia lihat Dodo dan Dustin tak membawa minuman.

“Kurang 1 Ca..” sahut Dodo sambil membuka air mineral yg disimpan Caca barusan.

“Emang kalian berdua ga pada pesen minum? Gimana klo keselek?” Caca menimpali.

“Gaa.. gw ga usah.. Ntar ada yg bawain!” sahut Dustin sambil senyum-senyum.

Tak lama Elzi pun datang dengan membawa 2 minuman dan langsung memberikannya 1 pada Dustin. Dia lalu duduk disamping Dustin yg semakin membuat Barra tak terlihat oleh Caca.

“Makasih.. yank!” Dustin berkata sambil meminum jus jeruk yg dibawa Elzi.

Dodo, Evan dan Caca pun melihat kearah Dustin dan Elzi dengan mata terbelalak kaget, untung tak ada yg tersedak!

“Sejak kapan pake ayang-ayangan?” Dodo yg pertama bertanya.

“Sejak kemarin..!” Dustin menjawab dengan penuh percaya diri.

“Busyet dah ditinggal gw sehari kaga di asrama langsung manggil yank! Gercep amat bung Dustin.. Bener-bener..” Caca mengangkat 2 jempolnya sambil terkekeh.

“Iyaalaah.. jaman skr mah mesti gercep klo kaga ntar diambil orang baru tau rasa! Lagian klo udh yakin suka ngapain lama-lama, urusan diterima ato kaga mah itu belakangan. Yg penting berani ungkapin dulu ajalah ga kaya seseorang yg..” Dustin menggantung omongannya sambil melirik ke arah Evan.

Namun yg dilirik so’ so’ an anteng makan, padahal tentu hatinya tak karuan takut-takut Caca menyadari maksud omongan Dustin. Ingin sekali Evan menyumpal mulut Dustin, dia tak ingin kedekatannya dengan Caca berubah karena perasaannya.

Caca yg memang dasarnya cuek tak terlalu memperhatikan apa yg Dustin katakan. Apalagi es mocacino yg dipesannya sudah ada, dia lebih tertarik menyeruput kopi di tengah panas terik. Dia menyomot kerupuk dari piring Dodo.

Evan yg melihat hal itu langsung perhatian dan memaksa Caca untuk makan.

”Makan sama nasinya nih.. jangan cuma kerupuknya doang!” sahut Evan sambil menyuapi sendok berisi nasi dan sayur sop diarahkan ke mulut Caca.

Caca pun melahapnya. Bagi Caca kedekatannya dengan Evan seperti itu merupakan hal biasa. Karena Caca merasa Evan tak pernah menganggapnya sebagai wanita. Bahkan terkadang mereka minum minuman yg sama.

Tapi di seberang sana ada seseorang yg berdesir hatinya melihat Caca yg dengan cueknya mau makan disuapi Evan.

Huft… Siang itu begitu panas bagi seorang Barra!

**

1
Bening Hijau
lee minho oppa
piyo lika pelicia
semangat ☺️
Claire: Makasih kaak…☺️🙏🏻
total 1 replies
piyo lika pelicia
sama seperti dosen ku dulu 😂
Bilqies
takut jatuh cinta sama si bara 🤣🤣
Bilqies
aku mampir lagi nih thor
Bilqies
mampir lagi Thor
mooty moo
oh apakah udah mau dimulai?
Bilqies
aku mampir lagi Thor
betweendark
keren☺️👍🏼
Claire: Thankyuuu💙
total 1 replies
mooty moo
menuju Caca main basket nih
Bilqies
udah berantemnya sekarang waktunya ngisi perut...
karena berantem juga butuh energi...
Bilqies
setuju gue sama Caca...
Bilqies
waaah barra gak sopan main intip aja
Bilqies
🤣🤣🤣🤣🤣🤣
masih ingat aja si Caca, keras kalii si bara megangnya 🤭
Bilqies
ngomong dong ca jangan diem aja kasihan tuh bara
Bilqies
yeeee gantian niih yang jealous 🤣🤣🤣🤣
Bilqies
ciiie yang lagi pdkt niih
Bilqies
kayanya bara suka deh sama caca
Bilqies
itu semua gara2 eluu tau gak 😡
Bilqies
jantung masih amankah
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!