NovelToon NovelToon
Antara Benci & Cinta

Antara Benci & Cinta

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikah Kontrak
Popularitas:20.3k
Nilai: 5
Nama Author: Eflin Manopo

Liana Mikha Smith

Ibarat jatuh tertimpa tangga lagi, mengalami buta dan harus menerima pernikahan yang tak berdasar pada cinta.

Arsen Christoper Miller

Dengan dalil menjaga nama baik keluarga harus bersedia menikah tapi dengan mengajukan satu syarat. cerai setelah pulih kembali.


Ikuti kisahnya AB&C...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eflin Manopo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 24

...--------------------------------...

Entah apalagi yang ada dipikiran Arsen. Sejak bangun pagi di mansion utama, pria itu sudah tampak kesal dan sering marah-marah. Apapun yang dilakukan Liana pasti dianggap salah oleh suaminya itu. Berjalan didepan Arsen, salah. Bicara salah, semua yang Liana lakukan, salah.

Hingga siang hari saat mereka akan pulang ke mansion milik Arsen, perilaku aneh pria itu tak berubah.

Dia tak mau menuntun Liana lagi ke mobil. Akhirnya Rosa yang memapah Liana sampai masuk mobilnya.

Liana juga sudah tidak diperbolehkan Arsen untuk duduk disampingnya. Dan akhirnya Liana duduk dekat maid nya Rosa.

Natalie Mama Arsen pun, melihat semua yang dilakukan putranya. Arsen malah tidak ambil pusing. Jika ditanya, alasannya, jawabnya, itu karena dia hanya kesal saja, dan terlalu capek. Padahal tidak ada yang dia lakukan sejak pagi, hingga siang.

Kekantor, katanya malas. Dan Sebastian lah yang diperintahkan untuk pergi mengurus perusahaan pagi itu. Apa sih maunya Arsen?

......................................

Di mansion kediaman Arsen dan istrinya, sore hari itu, Liana sedang duduk di ruangan yang di didesign sebagai ruangan tempat bersantai, didepannya ada teras kira-kira tiga meter hingga menuruni dua anak tangga. Jika berjalan lurus akan mengarah ke kolam renang kira-kira sepuluh meter dari tangga itu dan jika berbelok kesamping ada setapak menuju taman belakang.

Liana sedang menunggu Rosa yang pergi ketaman belakang memetik bunga-bunga yang kata Rosa sudah siap untuk dipanen. Liana sangat senang sekali ketika dia tau akan merangkai bunga-bunga itu. Meski dia tak bisa melihat tapi dia bisa membedakan bunga yang satu dengan yang lain, dari aroma yang menjadi ciri khas masing-masing bunga.

Mumpung Arsen tidak berada disana karena tadi setelah mengantar Rosa dan Liana, dia keluar lagi entah pergi kemana. Jadi Liana gunakan waktu luang itu untuk merangkai bunga. Karena maidnya mengatakan kalau bunga di taman belakang sudah masa panen.

Sudah satu jam Rosa baru selesai memetik bunga-bunga itu. Tampaknya segar dan cantik sekali.

"Nyonya, saya sudah selesai memetiknya.." Kata Rosa, saat dia sudah ditempat majikannya berada.

Liana sangat senang. Senyumnya lepas begitu saja tanpa beban. Semakin cantik saja dia.

"Terimakasih Rosa..!" Kata Liana.

Rosa meletakkan keranjang berisi macam-macam bunga dengan warna dan aroma berbeda yang ditangkap oleh indera penciuman Liana.

Ada bunga anggrek, aster, mawar putih, mawar merah, azalea, bunga Lily, camelia, akasia dan alyssum dan beberapa bunga lain yang tak sempat diketahui Liana.

"Ayo Rosa..kita mulai merangkainya..ini pasti sangat cantik yah semuanya." Ujar Liana. Sayang dia tak bisa memandang keindahan dan kecantikan dari bunga-bunga itu.

Rosa yang sedang memilah dan memilih mana bunga yang agak panjang tangkainya di satu kan begitupun yang lainnya.

"Iya..nyonya.. bunga-bunga ini cantik semua seperti nyonya..." Kata maid Liana dengan senyum khasnya. " Ini nyonya yang tangkai bunganya agak panjang...dan disebelahnya sedikit pendek.." Rosa menambahkan.

"Baiklah...!" Balas Liana. Tak sabar membuat vas bunga berbahan porselen yang indah itu akan semakin indah.

Keduanya sibuk sampai dua jam berlalu, tidak terasa, pekerjaan mereka selesai. Ada empat vas cantik yang diisi dengan rangkaian aneka jenis bunga. Sehingga vas yang mewah dan cantik semakin terlihat indah. Sayangnya Liana tak bisa melihat keindahan hasil karyanya bersama Rosa.

Majikan dan maid itu saling memuji hasil karya mereka masing-masing.

Tanpa mereka sadari Arsen baru saja tiba, dan sudah masuk kedalam mansion itu. Dia hendak menuju kamarnya, tapi penasaran dengan suara-suara berisik yang berasal dibagian samping bangunan itu.

Arsen pun berjalan kearah ruangan tempat Liana dan Rosa merangkai bunga-bunga itu.

Dia tampak terkejut saat melihat apa yang dilakukan Liana istrinya dan Rosa maid di mansionnya itu. Dengan amarah yang menggebu pria itu berteriak.

"Apa yang kalian lakukan..hah??" Tanya Arsen.

Suami Liana itu membelalak matanya saat melihat beberapa rangkaian bunga yang sudah terpasang indah di vas cantik.

Entah setan apa yang merasukinya. Pria itu tiba-tiba mengambil satu vas bunga dan melemparnya asal.

PRANK

Bunyi suara vas bunga yang mahal dari bahan porselen itu memecah kesunyian mansion itu. Pecahan-pecahan vas porselen yang mahal itu memancar ke beberapa tempat tanpa peduli akan pergi kearah mana.

Sesaat kemudian, Liana terbelalak kaget dan berteriak kecil.

"Owh...!" Suara Liana seperti menahan rasa sakit. Tangannya langsung memegang kakinya, namun dia mengangkat tangannya kembali secara cepat, dengan wajah pucat dan terkejut. Saat tangannya muncul kepermukaan, ada darah segar yang menempel di seluruh telapak tangannya.

Liana sedang duduk menghadap meja tempat dia merangkai bunga tadi, dan belum sempat berdiri dari sana.

Rosa langsung berteriak ketakutan melihat tanda darah itu, memenuhi tangan majikannya. Dia berteriak panik.

"Astaga Nyonya..kenapa tangan nyonya berdarah...ya tuhan." Kata Rosa, dan langsung bergegas mendekati Liana.

Tapi sebelum Rosa sampai pada Liana, yang berada didepannya terhalang meja itu, Arsen sudah lebih dulu angkat suara.

"Siapa yang menyuruh kalian memetik bunga-bunga itu..hah? SIAPA..??" Geram Arsen.

Liana tampak shock karena takut tapi juga menahan perih. Dia merasakan kakinya seperti di sayat-sayat benda yang tajam, dan ada cairan yang sedang meleleh turun sampai bagian telapak kakinya yang sudah terasa sangat basah. Mungkin itu darahnya.

"Aku yang sudah menyuruh Rosa memetiknya, tuan Arsen.." Kata Liana menatap lurus saja kedepan. Sementara Arsen ada beberapa langkah disamping kanannya sama dengan posisi kakinya yang terluka.

Arsen menatap Liana dengan sorot mata seperti seekor harimau yang siap menerkam mangsanya.

"Apa hak mu dirumah ini, sehingga anda bisa seenaknya melakukan apa yang anda inginkan disini?? " Tanya Arsen, yang tiba-tiba sudah mendekati Liana, mencengkram pipi gadis itu dan menekannya kuat dengan jari-jari dari satu tangannya, sampai-sampai Liana sedikit meringis kesakitan.

Mbok Mirna yang baru beberapa saat tiba di tempat itu, setelah terkejut mendengar suara benda pecah, langsung mendekat dengan wajah memelas dan memohon pada majikannya dia berkata dengan hati-hati.

"Tuan muda..tolong lepaskan nyonya...dia kesakitan tuan..." Kata mbok mirna. Kini matanya mulai mengeluarkan air bening. Perempuan paruh baya itu sungguh sangat sedih melihat Liana diperlakukan Arsen seperti itu. Mengapa tuannya sangat membenci Liana? batinnya.

Mendengar suara mbok Mirna, Arsen melepaskan cengkeramannya pada wajah Liana. Tapi amarahnya belum hilang. Dia menatap Liana. Dengan kasar dan tanpa belas kasihan dia berkata.

"Jangan mengira anda orang penting yang bisa seenaknya mengatur apapun dirumah ini...Baiklah saya akan katakan siapa anda di rumah ini.. Anda itu hanya orang asing yang meminta dikasihani...tapi.. jangan harap saya akan merasa kasihan...Mulai saat ini jangan pernah lagi menyentuh apapun yang ada di rumah ini...Saya tidak suka..MENGERTI..??" Ujar pria pemilik mansion itu. Setelah berkata demikian Arsen segera beranjak dari sana.

Tapi baru saja beberapa langkah dia berjalan, suara Liana menghentikan langkahnya.

"Maaf tuan..apa perlu saya ingatkan anda? Bahwa saya tidak datang kesini untuk minta dikasihani...jika bisa saya memilih waktu itu...pasti...saya akan memilih tidak diberi kehidupan lagi saat kecelakaan itu terjadi...tapi sayang...saya ternyata di anugrah kan lagi kehidupan agar menjadi tempat.. nasib buruk..untuk tinggal..!!" Kata Liana, tanpa kesedihan dan air mata. "Anda sungguh beruntung tuan...karena nasib buruk itu lebih..memilih saya...!!" Tambah Liana lagi.

1
Maya Ellydarwina
lanjut yang banyak dong thor 🥰🥰🥰🥰🥰🙏
Mia Syara
lanjut thor👍
nita bonita
lanjutt thoooorrrrr
Maya Ellydarwina
ceritanya sungguh bagus dan menarik,di tunggu kelanjutan nya thor 🥰🥰🥰🥰🥰🥰
Maya Ellydarwina
cerita nya bagus,mampir ah 🥰🥰🥰🥰
Eve❤️: kasih saran dan kritiknya yah😁🙏
total 1 replies
Pertama Satu
asyik..lanjut
Pertama Satu
lanjutttttt
Pertama Satu
up
Pertama Satu
👏👏👏mantap
Pertama Satu
👍👍👍👏👏💪💪
Mia Syara
update lagi thor👍
Eve❤️: makasih udah mampir🙏
total 1 replies
Mia Syara
Cerita nya bagus..salam dari Malaysia thor👍
Eve❤️: makasih🙏
mohon saran dan kritiknya yah😁
total 1 replies
aimi Lyy
Lumayan
Anita Jenius
Salam kenal kak.
Ceritanya keren kak.
5 like mendarat buatmu thor. semangat ya.
Rima R P
pusinh thor baca nya mending jangan di ganti nama liana nya biar tetep enak di baca nya
Eve❤️
👍👍👍👍👍
Nrh 👠👄💥💫
yaah bisa2nya liana dsuruh ngumpet diapartment bang, nti sesak lho hati abang arsen, sungguh terlalu, semangat othor love love
nita bonita
next
nita bonita
aku datang 🤣🤣
Rahayu Nuniek
waahh makin seruu aja, sabar ya liana, smoga matanya bisa melihat kembali, dan bisa menjauh dan menghilang dr tuan arsen yg arogan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!