NovelToon NovelToon
Pembalasan Istri CEO Manis

Pembalasan Istri CEO Manis

Status: tamat
Genre:Tamat / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Identitas Tersembunyi / Bullying dan Balas Dendam
Popularitas:976.3k
Nilai: 4.5
Nama Author: mommy JF

hi semuanya,
ini karya perdanaku, mohon dimaklum tahap belajar dan bantu koreksi ya semuanya.

"vir, tunggu!!" suara teriakan mama indah sampai seisi rumah bisa mendengarnya, " jangan sampai ada yg kau bawa, itu bukan milikmu" lanjut mama indah.
"sudahlah biarkan dia pergi " ucap papa jodi, dengan membantu vira untuk membawa kopernya keluar.
Sampai di luar rumah vira hanya sang mertua yg mengantarkannya sampai naik taxi seraya berucap "hati hati nak, jaga dirimu " papa jodi tak tega melihat menantunya pergi begitu saja.

"vir,vir,vir mau kemana sekarang" vira berucap pada dirinya sendiri yang tak tau akan tujuannya sekarang. Air mata nya sudah tak bisa di bendungnya lagi mengalir bagai air mancur.

Uang oh ya baru teringat dia, inilah saatnya untuk digunakan, ya walau tak banyak. Pendidikan jangan di tanya pastilah bisa digunakan kelak untuk bekerja kembali.

Bagaimanakah perjuangan Vira dalam meraih kebagiaannya?
Dengan cara apa Vira membalas semua masa lalunya?termasuk mantan suami?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mommy JF, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

33

Kabar bahagia calon penerus keluarga Pradana sudah tersebar dikalangan keluarga besarnya, sesama pebisnis. Para pemburu berita pun tak kalah mencari kebenaran itu. Sampai menyambangi mansion Pradana.

Dipagi hari yang cerah matahari menyinari bumi pertanda waktu malam telah usai. Kehebohan dimansion dengan para pemburu berita dengan sabar menunggu di depan pintu utama.

"Mas, reporter terus menunggu klarifikasi kita," ucap Vira dengan menyimpulkan dasi suaminya.

"Ya, Sayang. Kita akan sebarkan berita bahagia ini pada seluruh dunia,"dengan tersenyum bangga akan datang penerusnya kini.

"Sudah rapi belum ya, Mas?" Tanya Vira tidak percaya diri dengan pakaiannya.

"Cocok, Sayang," tangan Aldi yang menjentikkan jarinya dan mata yang mengedipkan sebelah mata.

"Ih, Mas. Ini ditanya kok malah godain."

"Yuk kebawah nanti ga bisa kerja gegara ini," tunjuk ke perut buncit istrinya. "Kenapa? Ada yang salah, Mas ga kerja?" Polos Vira.

"Minta di tengokin," senang rasanya Aldi bisa menggoda istrinya di pagi ini.

"Ih, Mas.... Ada ada aja, yuk kebawah sekarang,"pinta Vira.

Pas sekali mereka baru membuka pintu, Mommy Sisi sudah didepan pintu hendak memanggilnya. Setelah sarapan terlebih dahulu sebelum mulai sesi wawancara dadakan didepan rumahnya itu.

Pintu utama sudah dibuka, para wartawan akan maju dengan segudang pertanyaan, tapi semuanya dihadang para sekuriti mansion.

"Tolong duduk!" ucap tegas salah satu sekuriti.

Terduduk kembali mereka, Vira dan Aldi sudah maju ke depan dan dibelakang ada Mommy Sisi dan Daddy Adi.

"Tenang, semuanya akan ada giliran untuk bertanya." Suara Aldi kini terdengar. Suara riuh sebelumnya sudah hening dan menunggu kelanjutan Aldi bicara.

"Saya Aldi Haza Pradana dan istri saya Navira Putri Pradana sedang mengandung calon penerus keluarga kami Pradana baby boy," suara Aldi terdengar dan menyiarkan secara live di beberapa media.

"Mohon doa dari semuanya untuk kehamilan istri saya, dan lancarkan persalinannya kelak," mengatupkan tangan untuk memohon dukungan dari mereka semuanya yang melihat disana atau yang di luar sana yang mendengar suaranya itu.

"Amin," secara bersama mereka disana.

"Apa ada yang lain ingin ditanyakan, tapi hanya 3 saja ya. Mengingat kondisi istri saya tengah hamil besar. Mohon pengertiannya," antusias para pemburu berita sesaat kecewa tapi bila menengok sebelah Aldi yang pucat sedikit membuatnya mengerti.

"Ya, kamu," tunjuk Aldi kepada salah satu diantara mereka yang lebih dulu tunjuk tangan ke atas.

"Tuan Aldi, usai kandungan Nyonya berapa bulan?" Pertanyaan pertama sudah didapat.

"Ok, tunggu semua pertanyaan terkumpul, baru kami akan menjawab. Ya kamu," ucap Aldi dan sudah tunjuk yang di ujung sana.

"Tuan Aldi yang terhormat, di rumah sakit mana yang akan menangani proses melahirkan Nyonya?" Tanya yang di ujung.

"Ya, kamu," tunjuk Aldi kembali dan yang terakhir pas sekali didepannya.

"Terima kasih Tuan Aldi, Bolehkan kami mendapatkan foto calon baby,Tuan." Yang ketiga telah di ucapkan.

"Saya akan menjawab pertanyaan pertama usia kandungan istri saat ini 6 bulan lebih, pertanyaan kedua akan dilakukan tindakan persalinan di RS XX di kota ini. Kami berharap normal persalinannya kelak. Dan terakhir tidak masalah nanti akan diberikan pada kalian foto calon baby boy kami." dengan suara tegas dan senyum tipis tersimpul di wajahnya.

"Kami rasa cukup dan terima kasih pada kalian semua,"ucap pamit Aldi pada mereka. Tanpa mengurangi rasa mereka pada dirinya, langsung menganggukan kepalanya pada semuanya.

Sudah selesai sesi wawancara dadakan itu, bubar perlahan dan hingga kosong sudah tempat tadi yang sudah penuh.

*

*

*

Pas sekali Mama indah melihat acara gosip dan melihat siaran langsung di mansion Aldi. Tapi dengan wajah yang berbeda, menyesal dan takut akan terjadi sesuatu kelak padanya. Mengingat sikap buruknya terdahulu.

Hah!

"Apa dia akan balas dendam?" Tanya Mama Indah seorang diri.

"Tidak, jangan!" Teriak ketakutan Mama Indah disana. Ilusi yang sempat terlintas di depannya membuatnya sangat takut.

"Kenapa, Ma?" Tanya Zian heran melihat Mama nya berteriak di pagi hari, sedangan Isala masih di kamarnya.

"Tidak, Sayang."Mama Indah langsung pergi ke kamarnya.

"Kenapa?" Heran Zian tapi setelah melihat televisi barulah dia tau.

"Oh. Ternyata kau sudah hamil. Maafkanlah aku, Vi,"

Sementara didalam kamar Mama Indah yang sedang ketakutan dan sudah berkeringat dingin keluar dalam tubuhnya. Sangat takut kuasa suami Vira akan membalaskannya kelak, pasti akan hilang ditelan bumi.

"Apa yang harus aku lakukan sekarang?" berkata seorang diri.

"Tidak! Tidak! Tidak!" Teriak Mama Indah didalam kamar.

"Oh, aku harus bertemu dengannya dan meminta maaf. Ya, itu harus aku lakukan," Mama Indah dengan kacaunya pikiran dan tubuhnya yang mondar mandir tidak jelas di kamarnya. Rambut yang sudah acak acakan, raut wajahnya pucat sekali, orang yang melihatnya pasti seperti orang gila yang ketangkap basah mencuri.

Emang ada ya?(author tanya?)

Hingga beberapa waktu berlalu masih dengan kecemasan Mama Indah mencoba memberanikan diri keluar kamar untuk sarapan yang sudah kesiangan. Lupa harus menjaga menantunya itu. Sudah hilang akal sehat dan pikiran warasnya akibat ketakutan berlebihan pada sesuatu pembalasan dendam.

"Apa dia datang kemari?" Dimeja makan dengan mata yang tengok kanan kiri ternyata kosong.

"Ah, untung. Kosong," ucap Mama Indah. Sarapan dengan tergesa gesa waktu sudah jam 10 siang. Ternyata lama juga waktu didalam kamar.

"Ma," sapa Isala.

"Hah!" Terkejut sudah Mama Indah piring yang baru saja kosong langsung terjatuh akibat tersenggol dirinya. Tubuh Mama Indah tergetar dengan mata yang ketakutan.

"Ini aku, Ma," terkejut juga Isala melihat melihat tatapan mertuanya yang kaget seperti orang ketakutan akan sesuatu.

"Apa!" Teriak Mama Indah yang sudah tidak bisa membedakan itu Isala atau Vira.

Wajah Isala terkadang berubah Vira terua kembali lagi, membuat Mama Indah sangat ketakutan.

"Pergi! Pergi!" Teriak Mama Indah.

"Kenapa, Ma. Ini Isala," mencoba mendekat dan meraih tangan mertuanya itu. Tapi ditepisnya dan hampir saja mendorong Isala jika dirinya tidak segera menghindar.

"Ok, ok, Mama duduk dulu, tenang, tenang." Ucap Isala berusaha mengerti kondisi mertuanya.

"Tidak! Tidak!" Teriak kembali Mama Indah dengan tubuh yang meringkuk di bawah dengan tubuh gemetar dan berkeringat. "Jangan, jangan! Ampuni aku, ampuni aku," terus saja berteriak Mama Indah.

Isala bingung harus bagaimana, menjauh sedikit dibalik tangga dan mengambil hp untuk menghubungi suaminya itu.

"Hallo,"

"Ya, Honey," suara di seberang telp.

"Mama, sakit. Cepat pulang, jika bisa izin sekarang juga cepat pulang," pinta Isala dengan suara gemetar.

"Sakit? Mama sakit apa, Honey?" Bingung karena sebelum berangkat dilihatnya baik baik saja dan anehnya suara istrinya terdengar gemetar.

"Cepat pulang saja,"

"Ok, tunggu aku pulang sekarang,"

Telp telah terputus diantara keduanya, dan Isala masih bingung harus bagaimana mendekati mertuanya. Jika dibiarkan akan benar benar sakit karena tertidur dilantai dengan posisi meringkuk.

"Harus bagaimana aku? Apa diam dan menunggu? Haishh, sulit sekali dengan perutku yang sudah mulai besar juga," entah kenapa usia kandungan baru empat bulan tapi berasa sudah 7 bulan, besar sekali. Tidak berani dan kerepotan dirinya. Tidak kunjung datang Zian, di telp kembali suaminya tapi hanya berdering.

...****************...

Hi semuanya,

Bersihkan pikiran dari hak negatif karena akan jadi jurang bagi diri sendiri.

Bantu like, koment, hadiah yang banyak.

Love you sekebon 😘

1
Rusmini Rusmini
masih datar aja nih thor gak ada konplik atau apa ..
Taeyung V
kecepatan alurnya ketemu keluarganya ...
Marianty Poerba
sudah mulai paham alurnya thor
ziear: terima kasih kak🙏👍
total 1 replies
Marianty Poerba
, suka Thor
hermawan dwi susanto
Luar biasa
Eko Nur Yanto
terlalu lebay yg di bahas kok Cuma Urusan Ranjang aja Huh jadi Bosan bacanya
Nizma Mauli
Lumayan
Andriyati
pede banget kamu,,ana mwerwka rekrut kamu, apa lagi kamu salah satu penyebab istri nya pernah tersakiti
Rulia: bagus vira semangat
total 1 replies
Eemlaspanohan Ohan
lanjut
Eemlaspanohan Ohan
lanjut
Eemlaspanohan Ohan
bagus ceritanya
Orang Pinggiran
Biasa
CikCintania
ok fhm dah Pak Joni org kepercayaan Papanya Vina.
CikCintania
masih tak fhm jalan ceritanya tpi xpa masih Eps 9 sy baca semoga seru eps selanjutnya..
novi 99
ceritanya sebenarnya menarik ..

coba baca dialog nya agak muyeng , banyak typo jg ..
Noorjamilah Sulaiman
alur cerita kurang matang ya,atau perasaan sya aja
kompiang sari
katanya orang tua Vira kecelakaan trus Tuan Budi itu siapa thor?
Anonymous
Waater nyta ada yg sudah jatu cinta ni ye..
Vannya.bee@gmail.com Septiani.bee
mas Aldi
Ernita Anwar
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!