menceritakan seorang bernama Garet Adelson, dia sebenarnya adalah seorang pewaris dari perusahaan Adelson dari ibukota, namun karena rencana dari ibu tirinya yang bernama Bellona yang mengusir Garet dari keluarga Adelson, dia harus menanggung cacian dan hinaan dari ibu mertuanya yang kejam.
namun suatu ketika Garet akhirnya bisa mengungkap kebusukan ibu tirinya dan berhasil mengambil hak nya kembali dan bisa merubah hidupnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wiranggadwi Bramantya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BOS KU ADALAH NELSON
Saat Johan melihat Garet berjalan mendekatinya, Dia pun langsung ketakutan.
" Berhenti, Jangan mendekat " Teriak Johan bergetar ketakutan.
" Tadi aku sudah memberimu kesempatan, Tapi kamu malah menyuruh bawahanmu untuk menyerangku " Ucap Garet dengan tatapan mengerikan.
Setelah Garet selesai bicara, Dia langsung mencengkram tangan Johan dan langsung mema***kannya.
" Arrgghhh " Teriak Johan yang merasa sangat kesakitan, Dia hampir pingsan karena rasa sakit itu.
" Ini adalah peringatan bagimu, Jika kamu berani mengganggu istriku lagi, Aku akan menghabisimu " Ancam Garet kepada Johan.
Sedangkan Johan yang sangat marah karena tangannya di pat*hkan oleh Garet, Dia tidak bisa menerima begitu saja.
" Dasar sia*an, Beraninya kamu mema**hkan tanganku, Aku akan menghabisimu " Pekik Johan dengan wajah yang memerah karena emosi.
" Apakah kamu tidak tahu, Bos ku adalah kak Nelson, Dia adalah penguasa kota Vegas, Dia akan menghabisimu " Tambah Johan.
" Apakah aku peduli? " Jawab Garet dengan acuh.
Sedangkan Gerry saat mengetahui jika Nelson adalah bos dari Johan, Dia pun tambah panik, Dia mengetahui siapa Nelson itu, Nelson adalah seorang yang menguasai kota Vegas.
" Garet, Cepat minta maaf, Kita akan tamat jika berurusan dengan bos Nelson, Dia adalah pengusaha kota Vegas " Sahut Gerry panik.
" Cuih... Kamu ingin meminta maaf? Sudah terlambat, Kak Nelson pasti akan menghabisi kalian berdua " Ucap Gerry dengan percaya diri.
Ketika Gerry mendengarnya, Seketika dia merasa putus asa.
" Kalau begitu, Cepat panggil Nelson, Aku akan menunggunya " Ucap Garet yang tetap tenang.
Sedangkan Johan sangat terkejut mendengar perkataan Garet, Apakah dia sudah gila? Dia tidak takut dengan bos Nelson? Pikir Johan.
" Baiklah bocah, Jika itu kemauanmu, Aku akan menelfon kak Nelson, Kamu jangan menyesalinya " Sahut Johan sambil mengambil ponselnya dan langsung menghubungi Kak Nelson.
Setelah beberapa menit Johan menelfon Nelson, Ada suara puluhan langkah kaki yang datang menuju ruangannya.
Johan yang mendengar langkah kaki itupun sangat bersemangat, Johan berfikir kalau bos nya sudah datang.
" Bocah, Hari ini kamu pasti akan mati, Tidak ada yang bisa menyelamatkanmu " Ucap Johan dengan tersenyum menghina.
Setelah itu, Pintu ruangan itu di buka dan ada puluhan pria kekar yang memasuki ruangan itu.
Mereka membuat dua baris untuk memberi jalan pada bos nya.
Dan tak lama kemudian, Ada seorang pria paruh baya yang berjalan masuk, Meskipun pria itu sudah tua, Tapi aura pria itu sangat menakutkan.
Sedangkan Gerry yang melihat kedatangan Nelson pun langsung pingsan karena ketakutan.
" Bos, Anak ini yang sudah mematahkan tanganku, Dia juga sudah meremehkan bos Nelson " Ucap Johan kepada Nelson.
Nelson pun langsung mengarahkan wajahnya dan menatap Garet.
Saat melihat Garet, Nelson mrngerutkan keningnya, Dia merasa pernah bertemu dengan Garet.
" Jadi kamu adalah bos nya, Apakah kamu ingin menyerangku? Kalau iya, Cepat maju, Aku tidak punya banyak waktu " Ucap Garet dengan ekspresi remeh.
" Hei bocah, Beraninya kamu bersikap seperti itu di depan bos ku, Apakah kamu.... " Ucap Johan..
" Diam " Bentak Nelson yang memotong perkataan Johan.
Nelson sudah mengingat Garet, Dia pernah melihat Garet bersama sekretaris August, Tentu saja Nelson mengenal siapa August itu.
" Bolehkah saya bertanya nama belakang anda? " Tanya Nelson dengan sopan.
" Adelson " Jawab Garet singkat.
Namun saat mendengar jawaban Garet, Tubuh Nelson seketika langsung bergetar, Karena orang yang ada di depannya ini adalah tuan muda dari keluarga Adelson.
Nelson pun buru-buru berjalan menghampiri Garet.
" Maaf, Tuan muda Adelson, Saya tidak berniat menyinggung anda " Ucap Nelson dengan membungkuk hormat.
Dia sangat takut jika sampai menyinggung Garet, Dia tidak ada apa-apanya jika di bandingkan dengan keluarga Adelson.
Sedangkan Johan yang melihat bos nya menunduk hormat kepada Garet pun sangat terkejut, Siapakah sebenarnya Garet ini? Sampai bos nya sangat hormat kepadanya.
" Bos, Kenapa kamu.... " Ucap Johan...
" Diam, Cepat kamu berlutut dan meminta maaf kepada tuan muda Adelson, Jika tidak, Aku akan menghabisimu hari ini " Teriak Nelson memarahi Johan.
Nelson juga berfikir, Karena Johan lah yang menyebabkan dirinya hampir membuat tuan muda Adelson marah.
Johan pun sangat ketakutan, Dia tidak pernah melihat Nelson semarah ini kepadanya.
Namun setelah beberapa detik, Johan mengingat nama belakang Garet, Dia pun akhirnya mengerti kenapa bos nya sangat takut pada Garet, Karena Garet adalah tuan muda dari keluarga Adelson.
Setelah memikirkan itu pun, Seketika wajah Johan langsung pucat, Dia sudah tamat karena sudah menyinggung tuan muda dari keluarga Adelson.
" Tuan muda Adelson, Saya sangat menyesal, Saya tidak mengetahui jika itu adalah anda, Tolong maafkan saya " Ucap Johan sambil berlutut kepada Garet.
" Kamu tadi mengatakan ingin menghabisiku, Tapi kenapa sekarang kamu meminta maaf? " Tanya Garet dengan tersenyum tipis.
Nelson yang mendengar jika Johan ingin menghabisi Garet pun sangat marah.
" Beraninya kamu ingin menghabisi tuan muda Adelson, Apakah kamu sudah bosan hidup? " Teriak Nelson yang sangat emosi
" Saya salah, Saya tidak akan berani melakukan itu kepada tuan muda Adelson, Tolong maafkan saya " Ucap Johan ketakutan.
Dia tidak menyangka orang yang sudah dia singgung ternyata tuan muda dari keluarga Adelson, Johan sangat menyesal dengan perbuatannya.
" Baiklah, Kali ini aku akan mengampunimu, Tapi jika sampai kamu mencari gara-gara denganku lagi, Aku akan menghabisimu " Ucap Garet dengan ekspresi dingin.
" Tuan muda, Terimakasih karena sudah memaafkan anak buahku, Aku berjanji akan mendidiknya dengan lebih baik " Sahut Nelson dengan hormat.
" Terimakasih tuan muda Adelson, Karena sudah mengampuni saya, Saya berjanji tidak mengulanginya lagi " Ucap Johan sambil membungkukkan badanya.
Johan merasa sangat lega, Dia hampir saja kehilangan nyawanya.
Garet pun tidak memperdulikan Johan, Dia pun berjalan keluar.
" Maaf tuan muda, Tolong tunggu sebentar " Teriak Nelson yang menghentikan Garet.
Dia pun berlari mendekati Garet.
" Tuan muda, Ini adalah kartu nama saya, Jika tuan muda membutuhkan bantuan, Tuan muda bisa menghubungi saya kapan saja, Saya pasti akan membantu tuan muda " Ucap Nelson sambil memberikan kartu namanya.
" Baiklah " Jawab Garet singkat sambil mengambil kartu nama Nelson.
Garet berfikir, Mungkin suatu saat Garet akan membutuhkan Nelson, Karena Nelson adalah penguasa kota Vegas, Jadi dia sangat berguna untuk Garet.
Setelah itu, Garet membawa Gerry keluar bersamanya, Meskipun Garet sangat membenci Gerry, Namun Gerry adalah keponakan ibu mertuanya, Garet bingung menjelaskan kepada ibu mertuanya itu jika Terjadi sesuatu kepada Gerry.
Setelah Garet keluar, Semua orang bisa bernafas lega.
Bahkan, Baju Johan sudah basah kuyup karena keringat, Dia tadi sangat ketakutan sampai-sampai dia hampir pingsan.
gaskeuuuuunnnnnn . . .
soalnya mau di hapus juga ni dari daftar baca soalnya cerita nya kurang memuaskan dan terlalu mutar² 🤭🤭👋