terpaksa menjadi single mom untuk anak yang tidak berdosa..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 33
Ibu us duduk di samping encus, ia menatap nanar wajah cinta air matanya tidak bisa bohong ia sangat rindu..
"maaf ibu bisakah kamu bertanya sesuatu??" tanyaku dengan sangat hati hati
"sebentar saya mau tanya duluan boleh??" ibu us menatap kami secara bergantian
"tentu ibu silahkan" senyum sita
ibu us berdiri dari dudukmya ia kembali ketempat yang tadi pertama ia duduk,, tepat di depan kami..
"kalian menemukan cucu saya di mana??" tanya ibu us mengusap air matanya
"di mall kota ibu" jawab Lala
"di kota??" kaget ibu.."jauh sekali, pantesan saja saya dan suami mencari tidak ketemu"
"ya ibu, bahkan kami menemukan cucu anda sendirian di stroller"
"astaghfirullah, tega sekali kamu Vera"
"Vera??"
"iya dia ibu naura" ibu us kembali menangis
"untung teman kami mau merawat cucu ibu, kalo enggak mungkin anda tidak akan pernah melihat cucu ibu" seru sita
"maaf ibu kalo boleh tau sebenarnya ada apa?? Kenapa bisa Naura di tinggal sendirian di atas stroller" tanyaku
"anak saya sengaja membuang Naura"
"astaghfirullah, apa salah Naura ibu?? tega sekali anak ibu" kesal Lala
"Lala" lirihku memegang tangan lala supaya sabar mendengar cerita yang sebenarnya
Ibu us manangis sesegukan, ia mengusap air matanya..
"Vera korban pe*ko*an dia tidak ingin melahirkan Naura, bahkan waktu hamil muda Vera udah berkali kali menggugurkan kandungan tapi selalu gagal, hingga perutnya semakin besar, dan melahirkan naura"
"apa ibu dan bapak gak mencari tau siapa pelakunya??" tanya sita
"sudah, dia sudah mempunyai istri,,laki laki ba*nga*n itu hanya memberikan kami uang, untuk tutup mulut kalo sampai istrinya tau kami akan di bunuh"
"kenapa gak di laporkan aja buk" geram Lala
"kami hanya orang miskin mbak, sedangkan yang membuat vera hamil dia orang terpandang" sedih ibu us
Aku sangat tau bagaimana hati ibu us pasti sengat sedih sekali, apalagi vera dia pasti sangat syok..
"sekarang anak ibu di mana??" tanyaku
"sebentar lagi pulang, tunggu saja"
"baik buk"
"kenapa cinta eh Naura bisa di mall kota buk??" pertanyaan sita mewakili pertanyaan aku
"saya kecolongan"
"kecolongan??" kompak kami
"iya, semenjak Naura lahir ia tidak di anggap sama vera bahkan vera sempat mau mencekik naura, beberapa kali membuang naura tapi Selalu gagal,,kalo yang terakhir kami tidak bisa mengetahui keberadaan naura, Untungnya naura bertemu dengan orang orang baik seperti kalian" terharu ibu us
aku menatap nanar cinta, kasian cinta anak yang tidak berdosa harus menanggung semuanya..
"trimakasih banyak kalian yang sudah menemukan dan merawat Naura, ia begitu cantik dan sangat terawat"
Bruak !!
Pintu terbuka,
"Vera, yaAllah nak yang sopan ada tamu" kesal ibu us
"siapa mereka buk??" tanya Vera
",tamu kamu nak"
"tamuku?? Sejak kapan aku punya tamu orang kaya raya seperti mereka"
"sini duduk dulu, supaya enak ngobrolnya"
"gak mau !! Jawab dulu siapa mereka buk" tanya Vera
"coba lihat, siapa yang ada di gendong wanita itu nak" ucap ibu us
Vera langsung menatap tajam cinta,,encus Langsung memeluk cinta, perasaan aku jadi tidak enak melihat tatapan Vera..
"siapa yang membawa anak si*an itu kemari" sentaknya
"saya mbak" sahutku
"kenapa kamu bawa kesini lagi anak si*an itu,,buang aja tuh anak gak guna !!"
"astaghfirullah mbak, dia itu anak kamu" sahut lala
Plak !!
Vera menampar pipi Lala,
"diam kamu !! Aku tidak pernah anggap dia itu anak aku ?? kamu gak tau apa apa !! aku sangat benci anak itu !!"
vera mendekati cinta ia merebut paksa cinta dari pelukan encus, Lala, sita dan aku berusaha menarik tubuh vera..
"lepaskan aku !! Aku akan bunuh anak ini !! Aku kira dia udah mati kelaparan !! Ternyata masih hidup !!"
"istighfar mbak, Dia anak mbak !! darah daging Mbak !! Kenapa Mbak seperti ini?? coba lihat wajahnya dia mirip seperti Mbak" ucapku
hahahaha hahaha hahaha
"mirip denganku, hahahaha dia sangat mirip dengan ba*Ngan itu !!" ketusnya
"jangan menghakimi Naura seperti itu mbak,,dia butuh kasih sayang !!" seruku
"bukan urusanku ?? dia anak se*an gara gara dia hidupku hancur !! sekolahku berantakan!! Temanku gak ada !! Cita citaku tidak pernah akan terwujud !! apa kalian paham bagaimana sakitnya aku?? belum lagi kata warga tentang aku yang hamil tanpa suami !!" lantang Vera dengan berderai air matanya
Kini aku terdiam tidak bisa lagi berkata kata,,ada rasa kasian sama vera dia korban orang yang sakit jiwa..
"tapi gak gini juga sama anak kamu kasian dia mbak" seru Lala
"diam !! Sampai kapanpun aku gak akan menganggap dia anakku !!" sentak vera
"kalian bisa berkata seperti itu, karena belum pernah merasakan !! Hatiku hancur saat melihat wajah anak itu !! Telunjuknya mengarah ke cinta.."ingin aku akhiri hidupku saat melihat wajah dia" sinisnya
Hua Hua Hua Hua ..
Cinta bangun ia menangis sesenggukan, menatap aku ia sangat ketakutan, tangan vera meraih baju cinta..
"enyah kau dari muka bumi ini anak si*an" lantang Vera
"cukup Vera" sentak ibu us
"Jangan vera, kasihan cinta aku mohon jangan !! Biarkan aku yang menjaganya" teriaku
vera melapaskan gegamannya, ia menatapku aku menatapnya balik, mau bagaimana cinta dia itu tidak berdosa tega bener dia mau membunuh bayik yang tidak berdosa..
"mo mo momy" tangannya meraih tanganku
Aku langsung membopong tubuh mungil cinta, ia sangat ketakutan memelukku sangat erat sekali..
"pergi !! jangan kembali lagi aku tidak mau melihat dia lagi !! Kalo kamu mau bawa dia bawa saja"
"baik aku akan bawa cinta, nanti biar temanku mengurus surat surat semuanya"
"Aku gak perduli" sentak vera
ibu us memeluk vera,,kami duduk kembali dengan mantap ibu dan anak yang sedang berpelukan..
"maafkan anak saya mbak, tolong jaga cucu ku" nanar ibu us
"suruh mereka pulang buk, aku gak mau lihat wajah anak itu !! Hatiku sakit lagi !!" tangis pilu vera
"lebih baik kita pulang saja, takut trauma Vera kambuh lagi" lirih sita
"baiklah ibu, kami pulang dulu nanti saya akan kembali lagi membawa surat pernyataan"
"i-iya mbak, maaf sekali lagi"
kamipun pamit pulang, cinta masih sangat erat memelukku, tidak ada ikatan batin Antara ibu dan anak..
mungkin karena di hati Vera adanya kebencian sehingga tidak ada ikatan batin di antara keduanya..
saat kami keluar rumah langit sudah petang, entahlah sudah berapa jam kami di dalam rumah..
"saya ingatkan kepada kalian !! jangan bawa anak itu lagi kemari !! biarkan hidupku tenang" teriaknya
sakit sekali rasanya mendengar ucapan ibu kandung cinta, kasian sekali kamu cinta masih kecil belum tau apa apa udah harus menanggung semua..