WARNING.!!!
MENGANDUNG KATA² KASAR , HARAP BIJAK DALAM MEMBACA !!
Alesha gadis muda yang baru menduduki bangku kelas dua SMA ,sekaligus penyandang sabuk hitam taekwondo.
sayangnya dia meninggoy akibat tersedak lalat , dia yang mengira akan pergi ke alam baka ternyata salah , jiwanya memasuki sebuah novel dan menjadi salah satu karakter di sana novel tersebut merupakan novel yang baru saja dia baca sebelum meninggoy , mampukah alesha mengubah kehidupan nya dan beradaptasi di sana?!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon eka zeya257, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 32
...✨✨✨...
Semenjak Alvaz kehilangan bundanya ,dia menjadi pribadi yang pendiam seperti saat ini mereka sedang berkumpul di Basecamp.
Sejak kejadian di rumah sakit hubungan mereka menjadi semakin dekat.
" Gimana kalo nanti kita jemput Zoya ke sekolah Dandelion !" usul Naufan.
"Boleh juga tuh ,sekalian silaturahmi ya gak !" sahut Bima antusias.
Alvaz hanya mengangguk menyetujui usulan kedua teman nya , Naufan tiba-tiba mendekati Alvaz dia duduk di samping Alvaz .
" Lo kapan mau mengungkapkan perasaan lo ?! Jangan sampai lo keduluan orang lain .!"ujar Naufan menatap wajah Alvaz.
"Keduluan siapa ?! Bukan nya dia udah putus sama bajingan itu ?!"
Naufan mengangguk. " Tapi yang suka sama dia bukan cuma Gara atau pun lo ,masih banyak cowo yang mau sama dia .!"
"Mending lo sat set deh Al , keburu Zoya jatuh ke tangan orang lain nanti lo jomblo seumur hidup lagi .!" ujar Bima.
" Lo yang jomblo karatan mending diem deh .!" sahut Alvaz.
" Di nasehatin baik-baik kaga mau !" sindir Bima .
Naufan tersenyum simpul melihat tanggapan Alvaz barusan , sejak dulu Alvaz sangat anti pada perempuan dan baru kali ini dia tertarik pada perempuan ,jika seperti ini dia dapat melihat Alvaz seperti orang normal pada umumnya .
Mereka kembali berunding untuk menyempurnakan rencana mereka menemui Zoya, sambil menunggu jam pulang sekolah dan menjemput Zoya.
...___________________...
Di sekolah Dandelion ,Zoya sedang berjalan kembali ke kelas bersama Keyla serta Natasha setelah membeli makanan di kantin.
Zoya dan Nata masih berperilaku seperti biasa ,Agar tidak membuat Keyla curiga dan waspada.
Kini mereka bertiga sudah sampai di pinggir lapangan , mereka melihat anggota Beeatles sedang bermain basket di sana.
"Tumben Yoga nggak ikut main basket ?!" ujar Nata saat melihat tidak ada Yoga di sana.
" Males kali .!" sahut Zoya asal.
Nata terkekeh mendengar jawaban asal sahabatnya , saat mereka kembali berjalan tiba-tiba ada bola basket melayang ke arah Zoya .
DUUUKKH.
BRUK.!
Nata dengan cekatan membantu Zoya berdiri ,Dia melihat bekas bola basket yang mengenai kepala Zoya.
" Sialan !! siapa yang berani lempar bola ke gue !" umpat Zoya dengan kesal sembari mengusap kepalanya.
"Zoy-"
Panggilan Nata terpotong oleh gelak tawa dari Anggota Beeatles.
" HAHAHA MAKANYA JALAN PAKE MATA DONG !" teriak Bian dari arah lapangan.
Zoya mengambil bola basket dan membawanya menuju lapangan.
Tap.! Tap.! Tap.!
" Lo sengaja kan lempar bola ini ke arah gue !" ucap Zoya begitu sampai di hadapan Bian.
" Dih ge'er banget jadi orang ! Buat apa gue ngelakuin hal itu ?! Nggak berguna !" sahut Bian dengan tampang mengejeknya.
" Ck lo kira gue butuh alesan lo ?! Gue nggak butuh ! Yang gue butuh pertanggung jawaban dari lo !"
Bian menatap remeh Zoya. " Ogah !! Lo kira gue menghamili lo pake acara tanggung jawab segala !"
" Otak lo kemana sih ! Lo pikir cuma hamil doang yang perlu tanggung jawab hm ?! Semua butuh pertanggung jawaban kalau itu merugikan orang lain tolol.!" ujar Zoya dengan tajam.
Bian menggeram marah . " Sialan ! Lo banyak bacot !"
"Dari pada lo yang banyak gaya tapi nggak tau diri.!" balas Zoya tak kalah sengit.
Suasana menjadi tegang, para murid yang tadi nya berlalu lalang kini berkerumun mengitari lapangan.
Dafa menghampiri Zoya. " Udah Zoy mending lo masuk kelas.!"
" Lo siapa ngatur-ngatur gue ?! Nggak usah sok kenal deh gue najis sama orang munafik !" ucap Zoya dengan tatapan kesal.
" Lo nggak punya rasa hormat sama kakak lo sendiri ?! Lo emang iblis !" ujar Bian .
" Coba lo tanya sama temen lo ,pernah nggak dia mengakui gue adiknya ?! Jangan sok bijak deh , urusin aja hidup lo jangan ikut campur urusan orang lain !"
" Sialan !! lo --"
" Bian cukup !! gue nggak perlu pembelaan dari lo.!" ujar Dafa dengan tajam.
Zoya memutar bola matanya malas ."Mending lo minta maaf sama gue sekarang !"
" Ogah !! Gue nggak punya salah sama lo !" ujar bian mengelak.
" Wah perlu di kasih paham ternyata !" Zoya berjalan menjauh dari bian dengan bola basket di tangan nya.
Para murid serta Bian mengira Zoya akan pergi karena takut ,namun sayang nya harapan itu sia-sia .
Setelah jarak cukup jauh , Zoya mulai mendribble bolanya , semua murid terkesima dengan kemahiran Zoya yang baru pertama kali mereka lihat.
DUK. DUK. DUK.
Zoya mendribble bolanya sembari berjalan , tiba-tiba suara Natasha membuat riuh lapangan.
" ZOYA ! ZOYA ! ZOYA .!"teriak Nata dari kejauhan.
Hal tersebut membuat murid lain ikut bersorak heboh .
ZOYA .! ZOYA .! ZOYA.!
BIAN .! BIAN.! ZOYA.!
" Lo mau lawan Zoya ?!" tanya Dafa.
" Iya lah ,gue bakal permalukan dia di sini." ujar Bian.
" T-tapi Bi-"
Ucapan Dafa tak dia lanjutkan ketika melihat Bian sudah berjalan menuju tengah-tengah lapangan .
" Ck sial .! Zoya kan nggak bisa main Basket !" gumam Dafa frustasi.
Di sisi lain Dafi ,Dirga serta Gara sedang menatap Zoya serta Bian di lapangan ,mereka sudah menyingkir saat Zoya mengajukan pertandingan.
" Gue yakin Zoya bakalan malu haha ,dia harusnya kabur sekarang .!" ucap Dafi yang membuat Dirga memutar bola matanya malas.
"Jangan terlalu benci Daf , suatu saat mungkin lo bucin abis sama adik lo .!" ujar Dirga.
" Nggak mungkin Dir , sampai kapan pun gue tetep benci sama dia !"
" Terserah lo ,kalau sampai ucapan gue bener gue bakal jadi orang pertama yang ngetawain lo dan liat lo menyesal karena menyia-nyiakan kesempatan sekarang .!"
"Itu nggak bakal terjadi .!" jawab Dafi dengan yakin .
Dirga menggelengkan kepalanya pelan , dia hanya perlu jadi penonton dan melihat mereka mendapat bayaran atas perilaku mereka termasuk dirinya sendiri.
Kembali pada Zoya yang kini tersenyum smirk melihat Bian melayani permainan nya .
" Kalau salah satu dari kita bisa masukin ke ring lebih dulu maka dia pemenangnya .!" ucap Zoya .
" Oke siapa takut !! Kalau lo kalah lo harus lari keliling lapangan 100 kali !" tantang Bian .
Zoya mengangguk. " Kalo lo yang kalah ,lo push up 300 kali deal !"
" DEAL.!"
Teriakan para murid semakin heboh ketika pertandingan di mulai ,Zoya mencepol rambutnya dengan asal hingga memperlihatkan leher jenjang nya yang terekspos , membuat kaum adam berteriak heboh memanggil nama Zoya ,hal itu membuat Gara menggeram marah dia tidak terima jika Zoya menjadi incaran banyak lelaki.
DUK.! DUK .! DUK.
Zoya mulai mendribble bolanya menuju arah Bian , senyum smirk terpatri di wajah Zoya.
" Mending lo nyerah deh ,nggak berguna juga lo ngelakuin ini !" ujar Bian saat Zoya sampai di hadapan nya.
" Jangan banyak omong deh , nanti malu kalau kalah." ejek Zoya.
Mendengar hal itu ,Bian berusaha merebut bola di tangan Zoya .
Dengan gesit Zoya melakukan pivot yang berhasil mengelabui Bian.
" Brengsek !!" Geram Bian.
Dia kembali berusaha merebut bola dari tangan Zoya namun itu sangat mustahil ,karena Zoya lebih ahli dari Bian.
Duk.! Duk.! Duk.!
Zoya tersenyum remeh . " Push up nya jangan lupa bang .!"
Setelah mengatakan hal itu ,Zoya melakukan Shooting dan berhasil menembakan bola kedalam ring.
"WOOOOOAAHH ZOYA.! ZOYA.! ZOYA .!"
Teriakan para murid membuat gempar lapangan , Bian mengepalkan kedua tangan nya menahan amarah .
Zoya tersenyum kemenangan , dia berjalan menuju Bian.
" Tepati ucapan lo !! Masa anggota Beeatles ingkar sama ucapan nya sendiri kan malu .!" Ejek Zoya.
" Bajingan lo.!" gumam Bian.
" Emang !! Lo baru tau kalo gue bajingan hm ?! Nggak usah kagum gitu gue nggak sudi di kagumi sama lo.!" ujar Zoya ketika melihat mata Bian melotot.
" Anj*** lo.!"
" Anj*** kok teriak anj*** ,spesies lo terkenal juga yah !" Zoya terkekeh melihat wajah marah Bian.
" Cepet push up !! " perintah Zoya.
Mau tak mau Bian harus melakukan hal itu demi harga dirinya , Saat Zoya mengawasi Bian tanpa sengaja dia melihat seseorang berada di atap sekolah , Zoya memperhatikan orang tersebut namun tidak jelas wajahnya karena terlalu jauh.
'Siapa dia ?!' batin Zoya .
Namun tanpa dia duga , orang tersebut menjatuhkan pot dari atap sekolah.
Zoya melotot ketika melihat pot tersebut jatuh tepat dimana di bawahnya ada Nata.
Tanpa pikir panjang ,Zoya berlari sekuat tenaga menuju arah Nata yang masih berteriak heboh menyemangati dirinya.
DRAP .! DRAP .! DRAP .!
" NATA AWASSSS.!!" teriak Zoya membuat semua orang terkejut .
BRUUK.!
PRAAK.!
" ZOYA !" teriak Dafa dan Gara bersamaan.
Mereka berdua berlari menuju tempat Zoya ,dapat mereka lihat punggung Zoya mengeluarkan darah , Gara menatap atap sekolah ternyata tidak ada siapa-siapa.
'Berani nya mereka mencelakai gadisku.' batin Gara marah.
"UUGGHH ! L-lo nggak papa Nat.!" tanya Zoya pelan memastikan Nata baik-baik saja.
Dia berhasil mendorong Nata menjauh ,namun sayangnya pot itu berhasil mengenai dirinya .
" Zoy punggung lo berdarah.!" ucap Nata panik ,dia bahkan lupa dengan pertanyaan dari Zoya.
Zoya hanya tersenyum ,Dia memang merasa punggungnya perih terlebih pot yang menimpanya terbuat dari tanah ,Perlahan Zoya menegakan tubuhnya dia menatap Nata yang kini sedang menatapnya dengan mata berkaca-kaca.
" Harusnya lo khawatirkan diri lo sendiri Zoy , kondisi lo lebih buruk dari gue Hiks.!" tangisan Nata pecah membuat Zoya terkekeh pelan .
" Gue nggak bakal mati cuma karena tertimpa pot Nat .!"
" Tetep aja itu sakit , gue anter ke rumah sakit yah .!" ajak Nata sembari mengelap ingusnya.
Zoya menggeleng pelan. " Anter gue ke UKS aja.!"
Nata mengangguk , Dia mencari Keyla tapi dia tidak menemukan nya .
"Dia udah pergi dari tadi Nat.!" bisik Zoya .
" Ck emang brengsek tuh orang ! Pengen gue jadiin seblak deh.!" gerutu Nata yang kini membantu Zoya berdiri .
" Udah jangan ngedumel mulu Nat ,punggung gue perih nih !" Zoya merajuk.
"Makanya kita kerumah sakit aja yah , Gue takut punggung lo keropos !"
" Sialan ! lo kira punggung gue krupuk !" sahut Zoya jengkel .
Nata tertawa mendengar jawaban Zoya , Dafa yang sejak tadi di acuhkah perlahan mendekati Zoya .
" Gue aja yang nganter lo ke UKS Zoy !" ujarnya menawarkan diri .
" Nggak perlu ! Sana balik ke habitat lo ,Gue bisa muntah kalau lama-lama liat wajah lo.!" sinis Zoya.
Dafa terkejut namun dia memilih pergi dari sana ,Zoya yang melihat Gara masih di sana menjadi jengkel.
" Lo ngapain masih di sini ?! Pergi sana gue alergi orang yang punya banyak muka !"
"Lo berubah Zoy !" hanya itu yang Gara katakan.
"Sukur deh kalo lo sadar !" jawabnya acuh .
Zoya mengajak Nata pergi meninggalkan Gara sendirian di sana , para murid yang tadinya berkerumun juga sudah pergi menyisakan anak-anak Beeatles yang masih tertegun dan bertanya-tanya mengapa Zoya menjadi berubah.
...See you next time ........