Belvia seorang gadis yang cantik dan bar-bar mengalami transmigrasi ke tubuh antagonis yang bermake up tebal yang bernama Hana dan di benci oleh kedua kakaknya dan ayahnya kecuali ibunya. Hana memiliki adik angkat yang polos-polos bangsat yang selalu membuat Hana disalahkan. Disini Hana berjiwa Belvia akan membalaskan dendamnya atas kematian Hana dan membuat semua menyayangi Hana dan menyingkirkan adik angkatnya.
Do not plagiarize this work 🚫🚫🚫❗❗❗
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Erika Ponpon, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
33
...~Matamu itu kayak lampu merah, membuatku berhenti setiap kali melihatnya~...
...----------------...
Dua makhluk halus berbeda jenis kelamin kini berada di UKS siapa lagi kalo bukan Kivandra dan Hana. Winter masih mengambil alih tubuh Hana dengan wajah yang datarnya.
"Kamu baik-baik saja sayang?" tanya Kivandra yang mengkhawatirkan Winter sedari tadi diam saja.
"Hm" singkat Winter
Glek!
Kivandra menelan ludahnya ia merasa atmosfer disini menjadi tegang dan dingin.
"I-ibu siapa yang udah meninggal, bukannya tante Lika masih hidup?" tanya Kivandra yang masih penasaran di dalam otaknya.
"Bel, bagaimana ini Kivandra bertanya apa kita harus memberitahukannya sekarang?" batin Winter
Belvia menghela nafasnya. "Baiklah, gue gak bisa menyembunyikan lagi dari dia. Beritahu dia siapa gue yang sebenarnya"
"Baiklah, lo Istirahat saja. Tiga hari kedepan tubuh ini akan gua pake,mereka pasti gak terima atas kejadian tadi di kantin"
"Ya terserah lo saja, gue pergi dulu salam untuk Kivandra
awas jangan macam-macam dengannya"
"Paling juga satu macam doang kok"
"WINTER"
"Yes,i am"
"Sudahlah" Belvia langsung pergi
"Winter?" panggil Kivandra
Ucapan Kivandra membuyarkan kesadaran Winter .
"Ah, iya itu sebenarnya gue mau ngomong sesuatu yang penting dengan lo" ucap Winter dengan wajah datar.
"Soal apa?"
"Ini mengenai Hana" celetuk Winter yang masih menatap Kivandra.
"Hana? ada apa dengannya?" bingung Kivandra
"Lo percaya dengan transmigrasi jiwa?" tanya Winter
"Perpindahan penduduk kan" jawab Kivandra.
Ganteng sih, tapi sayang otaknya perlu di getok biar gak bego batin Winter .
"Bukan itu Sarmonah" kesal Winter
"Gue Kivandra bukan Sarmonah" ucap Kivandra
"Ck, iya gue paham"
"Lanjut"
"Transmigrasi jiwa itu perpindahan jiwa ke tubuh orang lain, di tubuh ini bukan jiwa asli Hana melainkan Belvia. Jiwa asli Hana sudah lama pergi mungkin sekitar sebulan yang lalu itu gara-gara adek pungutnya mendorong Hana dari rooftop lalu ia menarik jiwa Belvia tepatnya Belvia mengalami kecelakaan mobil dan kejadian mereka bersamaan sehari itu. Belvia setahun lebih tua dari lo dia yatim piatu dari keluarga Hawthorne . Jadi waktu balapan motor dengan lo itu dia sudah berganti jiwa Belvia bukan lagi jiwa Hana. Apa lo masih mau menerimanya?" papar Winter.
Kivandra mencoba memahami perkataan dari Winter. Ia belum bisa mencerna semua ucapan Winter.
"Apa lo paham yang gue omongin?" tanya Winter
"Jadi transmigrasi jiwa itu nyata dan ada?" Kivandra bukannya menjawab malah tanya balik.
"Iya itu nyata dan terjadi kepada Hana dan Belvia"
"Jadi waktu gue kenal dia, dia bukan jiwa Hana melainkan jiwa Belvia begitu? berarti gue menyukai jiwa Belvia bukan Hana" tutur Kivandra sambil mengetuk dagunya.
Winter hanya menjawab dengan anggukan kecil saja.
"Siapa yang udah tahu soal ini?" tanya Kivandra.
"Hanya Raka dan asisten gue Alan Pardew" singkat Winter.
"Sekarang dimana Belvia?bisakah gue bertemu dengannya?"
Winter menggelengkan kepalanya."Dia sedang beristirahat mungkin lo akan bertemu dengannya lagi tiga hari kedepan karena gue akan mengambil alih tubuh ini sementara" .
"Jadi gue gak bisa ya bertemu dengan kekasih gue" cicit Kivandra dengan suara lirih
Winter terkekeh kecil bucin juga bapak satu ini baru di tinggal beberapa jam udah nyariin lo Bel batin Winter.
"Lalu kenapa lo gak balas dendam kepada Yera?" tanya Kivandra.
"Akan ada yang akan melakukan balas dendam tersebut tapi bukan Belvia" jawab Winter tersenyum miring.
"Siapa?"
"Red yang akan melenyapkan dia, dan lo seharusnya berhati-hati dengan mantan sahabat lo itu"ucap Winter dengan penekanan diakhir kalimat.
"Red apa dia akan membunuhnya? ada apa dengan dia?"
"Nyawa harus di balas dengan nyawa" desis Winter.
...----------------...
"Lo ngapain ada disini?" tanya Alula melihat Kalandra yang berada di rak pemb*lutan.
"Rebahan" dengus Kalandra.
Alula dan Kalandra sedang berada di supermarket, Alula belanja bulanan kebutuhan dia sendiri sedangkan Kalandra di suruh sama mommy Kivandra untuk membelikan roti bulanan, ia sebenarnya ingin menolaknya tapi ia berpikir kalo menolak pasti uang jajannya akan di potong oleh mommy Kivandra. Karena mami Kalandra menitipkannya kepada mommy Kivandra selama dia di Indonesia.
"Hah? rebahan? ngapain rebahan disini, nggak punya rumah lo" ejek Alula.
"Ck, udah tahu gue disini ya buat belanja ngapain tanya lagi" celoteh Kalandra.
Alula ber 'oh' ria saja .
Saat Alula ingin pergi dari sana tiba-tiba Kalandra menghentikan langkah Alula .
"Tunggu, gue butuh bantuan lo" pinta Kalandra
"Bantuan?" beo Alula
"Ya, bantuan karena lo wanita pasti paham mengenai barang ini" ucap Kalandra sambil menunjuk ke arah rak roti bulanan.
Alula mengerutkan keningnya."Lo pake gituan?" pekik Alula ia pikir Kalandra memakai roti seperti wanita.
Puk!
Kalandra menepuk kepala Alula."Sembarangan gue masih cowok tulen ya" bantah Kalandra.
"Terus untuk apa?" tanya Alula memicingkan matanya.
"Buat mommy nya bang Vandra gue disuruh beli roti bulanan tapi gue gak tahu yang mana ini bikin gue pusing kenapa ada yang sayap dan nggak dan lagi ukurannya berbeda" jawab Kalandra.
"Oh, ambil ini saja ini lebih nyaman buat mommy nya bang Vandra" Alula mengambil roti bulanan di rak lalu memberikannya kepada Kalandra.
"Lo yakin?"
"Hm,gue yakin" singkat Alula
Kalandra meletakkan rotinya ke keranjang belanja milik Alula, Alula melotot melihat Kalandra seenak jidatnya meletakkan ke keranjang belanja nya.
"Hei, maksudnya apa? kok barang lo taruh ke keranjang gue sih" protes Alula.
"Yaelah,nitip bentar nanti habis dari kasir gue ambil lagi. Gue malu nenteng barang begituan ke kasir, please ya nitip bentar" pinta Kalandra.
"Ekhm...Baiklah tapi es krim ya setelah ini"
"Oke deal, hanya es krim doang" jawab Kalandra.
...----------------...
Ketiga gadis korban dari keganasan Winter kini telah terbaring di rumah sakit.
"Kata lo dia gak bisa melawan kita ra, kenapa dia semakin berani ra bahkan dia membanting tubuh kita" ucap Davira yang masih rebahan di brankar rumah sakit.
"Gue juga gak tahu Dav, apa yang akan lo lakukan? dia sudah mempermalukan diri lo didepan semua orang bahkan berani melakukan kekerasan" tutur Yera memanasi keadaan.
"Bener tuh kata Yera, dia sok cantik udah mau nikah sama Leon malah goda Kivandra pacar lo Dav, kita harus balas dendam dengannya agar dia tahu siapa kita berani menggoda Kivandra" ucap Kartika mempengaruhi Davira.
"Baiklah, gue akan balas dendam dengannya dan mengambil milik gue gak akan gue biarkan dia mengambil Kivandra dari gue" desis Davira .
Yera tersenyum miring tipis ia berhasil mempengaruhi Davira untuk menghancurkan Hana ia tak perlu repot-repot untuk terjun secara langsung.
...----------------...
Thanks for reading 🤗❤️🤗
...----------------...
...~Visual Kartika~...
...~Visual Anis~...
berubah lebih baik X
jadi urakan √