NovelToon NovelToon
Perfection System

Perfection System

Status: tamat
Genre:Tamat / Sistem / Mengubah Takdir / Kebangkitan pecundang
Popularitas:1.4M
Nilai: 4.7
Nama Author: haoyi

Si pincang Furya, Itulah julukannya di sekolah. Sejak tragedi berdarah yang menimpa ia dan keluarganya, Furya mengalami luka fatal dan kaki kirinya tidak berfungsi lagi.

Ia juga kehilangan ayah serta ibunya harus koma di rumah sakit. Saat ini Furya yang menjadi tulang punggung keluarga dan harus menghidupi kedua adik kecilnya sendirian.

Di masa-masa tersulit dalam hidupnya, Takdir berkata lain dan ia mendapatkan sistem misterius.

Dengan bantuan Perfection System, mampukah Furya mewujudkan semua impian dan keinginannya...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon haoyi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Festival Motorland

Sambil menunggu bus datang, Furya dan Sherly duduk di halte bus.

Sherly yang melihat sang kekasih entah kenapa akhir-akhir ini banyak berubah dan makin menarik sudah tak terkejut lagi.

Memiliki banyak uang, dapat menerbangkan Rudy dengan sekali pukulan dan yang paling penting kaki kirinya sudah tak pincang lagi.

Sadar ada hal besar yang di sembunyikan pacarnya, Sherly yang sempat kepo dan bertanya tak mau lebih menyudutkan Furya.

Yang jelas, asalkan Furya senang dia akan ikutan bahagia.

Sambil duduk dan menunggu bus, Furya yang bengong tiba-tiba saja di kejutkan dengan tangan Sherly yang menyentuh rambutnya.

Rambut hitam yang tersisir rapi itu memang terlihat sudah panjang untuk ukuran anak lelaki sekolahan.

“Ehhh, kenapa?”

“Gpp. Rambut. Kamu. Udah. Panjang. Gak. Mau. Di. Potong?” Tanya Sherly dengan bahasa isyarat tangan.

Furya yang melihat itu hanya tersenyum dan menjawab singkat.

“Belum ada waktu.”

Karena bus belum datang, dua muda-mudi yang sedang kasmaran itu terlihat mesra dan sangat dekat.

Sherly yang pemalu dan bisu tak banyak berbicara.

Furya yang sejak kecil sudah mengenal Sherly hanya bisa sedikit bersimpati.

Dulu Sherly kecil sangat aktif dan bawel.

Tapi semenjak kecelakaan dan bisu, ia jadi lebih banyak diam.

Parahnya lagi kekurangannya itu makin membuat Sherly di jauhi teman-temannya.

Tak banyak orang yang mengerti bahasa isyarat tangan. Karena itu Sherly tak terlalu dekat dengan orang lain.

Setelah menungu cukup lama, akhirnya bus kota Jakarta datang dan merekapun naik.

Di dalam bus yang sepi, Furya dan Sherly duduk di bagian tengah.

Furya yang dapat melihat rambut hitam panjang Sherly yang sangat halus mulai mengendus aroma shampo yang menyegarkan.

Seperti sudah menjadi kebiasaan buruknya, Furya terus melakukan itu diam-diam selama di perjalanan.

Sampai akhirnya mereka tiba di salah satu kawasan mal.

Setelah turun, Furya dan Sherly lanjut dengan berjalan kaki.

“Di. Mana. Sih. Tempatnya. Masih. jauh?” Tanya Sherly yang terlihat sudah mulai lelah jalan kaki.

“Di dalam mal. Kalo gak salah di sebelah sana!” Jawab Furya sambil menunjukan arah.

Dan benar saja, setelah memutari mal yang begitu besar, Furya dan Sherly sampai di lokasi yang mereka tuju.

Baru saja sampai, mata Furya langsung bersinar terang melihat berbagai jenis motor sport yang di pajang.

Mulai dari merek Ducati, Kawasaki, Honda dll. Bahkan ada merek Harley Davidson dengan harga selangit.

Sherly yang melihat sang pacar begitu antusias menjadi sedikit kesal.

Saat melihat Furya yang menatap motor-motor sport seperti orang gila, dirinya yang tak pernah di tatap sampai seperti itu menjadi sedikit cemburu.

“Kamu. Kenapa. Sih. Kok. Kayaknya. Suka. Banget?”

Melihat Sherly yang cemberut,  Furya menjawab dengan refleks.

“Suka dong, lihat tuh bodynya. Itu limited edition dan di jual terbatas.”

“Nah yang itu lebih mantap lagi. Desain dan kecepatannya udah di modifikasi. Buat balap pasti menang tuh.”

“Kalo yang itu jangan di tanya, cuman orang-orang berduit yang mampu beli, hehehe.”

Dengan begitu bersemangat Furya mulai keliling dan melihat pameran motor yang memanjakan mata.

Di mata Sherly yang tak terlalu mengerti dan suka, hal-hal seperti itu terlihat biasa saja.

Tapi di mata seorang Furya yang menyukai dan mengikuti perkembangan dunia otomotif dan teknology, tempat itu seperti surga baginya.

Sampai Furya dan Sherly tiba di depan motor yang di jual dan membuat seorang Furya berhenti dan mampir.

Melihat ada tamu, seorang spg cantik langsung mendekat dan menyapa mereka.

“Siang mas, mbak. Silahkan di lihat.”

Furya yang melihat motor idaman yang sejak lama ia dambakan langsung tersenyum lebar dan mendekat.

Ia melihat dari dekat sampai ke bagian mendetail mulai dari depan sampai kenalpot belakang.

Kawasaki Ninja H2 Carbon. Motor impian Furya kini berada tepat di depan matanya dan di jual dengan harga diskon.

Karena sudah memiliki uang, Furya langsung bertanya pada spg yang menemaninya.

“Yang ini berapa mbak?”

“Ohhh, kalau yang ini model terbaru ya mas. Harganya 750 Juta. Tapi kalau mas mau kredit juga bisa kok.”

Sherly yang tak terlalu tertarik hanya berdiri dan melihat sang pacar yang asik sendiri dengan dunianya.

Seperti dirinya tergantikan dan di abaikan, ia menjauh dan mencari kursi untuk duduk.

Furya yang melihat Sherly pergi juga melirik sebentar.

Setelah melihat dan memastikan sang pacar duduk beristirahat,ia melanjutkan kegemaran dan hobinya.

Semua detail dan spek motor impiannya ia cek dan pahami.

Setelah merasa yakin dan melihat sang kekasih sudah ngambek, Furya yang sebenarnya ingin lebih lama disana dan memilih-milih akhirnya membeli cash sebuah motor sport.

“Saya beli cash yang ini mbak!”

“Wah beneran mas. Bentar ya saya panggil bos saya dulu.”

Setelah mengurus semua dokumen, Furya langsung mentrasfer bayaran saat itu juga.

Hari itu motor impiannya yaitu Kawasaki Ninja H2 Carbon model terbaru dengan harga 733 Juta Rupiah langsung di beli secara kontan.

“Sep mas, soal ktp dll santai. Bisa di atur itu.”

“Hehehe, makasih pak. Terus kapan bisa di antar ke rumah saya?”

“Sekarang. Sekarang juga bisa. Tapi masih butuh proses ke pusat jadi paling lama malam lah sampai!” Kata Manager yang membantu Furya mengisi dokumen pembelian.

“Oke pak makasih.”

Meskipun belum punya ktp, dengan uang semua bisa di atur.

Apalagi Furya yang membeli dengan cash, tentu dirinya akan langsung di layani sepenuh hati.

Setelah memilih dan membeli motor impiannya, Furya yang tak melihat sang pacar menjadi kebingungan dan mulai mencari-cari.

Sherly yang merajuk entah mengapa menghilang dari kursi tempat duduknya di awal.

“Hadeh, kenapa sih nih anak.”

“Udah maksa ikut malah pake ngambek!”

Sambil membuka hp dan mengirim pesan, tanpa sengaja Furya menabrak seorang wanita.

Di tabrak dari belakang sampai tersungkur, Furya yang tak melihat jalan menjadi panik dan langsung meminta maaf.

“Aduh, maaf-maaf mbak saya gak-”

Belum selesai Furya berbicara, melihat wajah wanita yang di tabraknya, dirinya langsung tersenyum dan sedikit tertawa.

“Lhaaa... mak lampir ternyata!”

Agnes Fernandes ibunya Rudy yang ternyata juga ada di sana dan mengunjungi pameran langsung kaget melihat Furya.

Dirinya yang di tambrak sampai tersungkur ke lantai menjadi makin marah dan emosi.

“Dasar gembel, sengaja kamu ya.”

“Tolong, ada penjahat di sini.”

“Waduh...”

Furya yang tak sengaja menabrak dan membuat Agnes tersungkur langsung di teriaki penjahat.

Untungnya orang-orang tak langsung percaya dan hanya melihat saja.

Karena malu, dengan cepat Agnes berdiri kembali dan langsung menuju ke arah Furya.

“Hebat kamu ya, udah merasa hebat kamu karena di lindungin Mr Tanaka?”

“Bagus, awas aja kamu. Gak akan senang hidup mu ku buat dasar gembel miskin.”

Agnes yang sempat membuat laporan kekerasan yang di alami anaknya ke kantor polisi hanya bisa gigit jari.

Pengacara Mr Tanaka bahkan sudah bergerak lebih dulu dan mengamankan posisi Furya.

Karena itu melihat wajah Furya, Agnes menjadi makin kesal.

Furya yang di kata-katain hanya tersenyum dan balik mengejek.

“Hehehe, siapa kemarin yang mau laporin aku ke polisi? Gak jadi laporin saya buk? Borgol nih tangan kalo bisa, hahaha.”

“KAUUU...”

“Dadah mak lampir, titip salam sama Rudy. Bilang Furya Aditya kangen pengen gelut lagi, hahaha.”

Setelah puas berbicara, Furya langsung pergi meninggalkan Agnes yang terlihat kesakitan di bagian kaki.

Di tabrak kuat oleh tubuh Furya, wanita dengan tubuh seperti model itu langsung keseleo di bagian kaki kanan.

Baru saja Furya pergi, dari arah lain seorang pria tampan dah gagah mendekati Agnes.

“Maaf ya sayang agak lama ke wc nya.”

Melihat sang kekasih yang seperti kesakitan, Tomy Antony yang ternyata menjadi kekasih ibunya Rudy langsung kaget dan mendekatinya,

“Aduh, kaki kamu kenapa?”

“Ayang tolongin...tadi ada si gembel yang sengaja nabrak aku sampai jatuh!”

Karena sudah di ceritakan masalah anaknya, Tomy yang tau si gembel adalah Furya terlihat marah dan langsung menenangkan Agnes.

“Udah gpp, biar itu anak aku yang urus.”

Mendengar ucapan pacarnya yang lebih muda, Agnes langsung tersenyum jahat.

Jika ada orang yang bisa melawan nama besar Mr Tanaka jelas orang itu adalah sang kekasih yaitu Tomy Antony.

Di lokasi yang berbeda...

Furya yang akhirnya menemukan sang pacar yang duduk sendirian di pinggir tempat pameran Festival Motorland langsung mendatanginya.

Melihat Sherly yang tak terlalu suka di sana, Furya yang tak punya pilihan hanya tersenyum dan mendekat.

“Ketemu juga akhirnya, maaf ya lama.” kata Furya sambil tersenyum.

“Udah. Puas. Liat-Liatnya.?”

“Udah...Yuk pergi, katanya mau nonton film.”

Melihat sang pacar yang menyondorkan tangan sambil tersenyum, mood Sherly yang sempat hilang langsung kembali dan kencan mereka yang sempat tertunda kembali di lanjutkan.

1
Anonymous
ok
Catur Warsono
Kecewa
Vemas Ardian
BJIRRR TAMAT NYA GANTUNG ANJ
Vemas Ardian
WOIII SEMPAT-SEMPATNYA MASIH JELASIN BOBA BESAR 😭😭 pdhl dah melow gini
Vemas Ardian
yahhhh ga untung dong, kan beli skill musicny juga 50k
Vemas Ardian
perasaan f sama s ada jarak 1 huruf kenapa typo trs😭
Vemas Ardian
asli thorr😭😭😭 gw baca ini sambil backsound nya Moonlight Sonata jadi menghayati bngt di chapter ini😭😭 merinding semuaaaa
Vemas Ardian
seketika gw juga lupa namanya siapa?🗿
Vemas Ardian
coklat ama brown bedanya apa?
Vemas Ardian
udh bisu egois lagi, mati aja lu. gemes gw lama lama
Vemas Ardian
paman nya dibunuh aja bisa g si Thor?
Vemas Ardian
17 tahun harusnya udh bisa cari KTP woi/Skull/
Vemas Ardian
harusnya semenjak tubuh furya normal kembali tu statistik lain ditambahkan sedikit demi sedikit g langsung ketubuh terus soalnya semua juga perlu
Muhammad abdul Hakim
mana nih kelanjutan nya
Vemas Ardian
bjiirrr😭😭tobat thor/Sob//Sob/ untung cuma novel
Cilel Cilel
bagus
Muchtar Albantani
Luar biasa
jeck
Sherly sdh bisa bicarakah?
jeck
agak aneh baca percakapan Sherly dan Furya seperti orang normal😏😏
Fahruraji
ini lupa sama bengkel dan berlian yg di lelang ngga jelas nih.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!