NovelToon NovelToon
Ketika Aku Menyerah

Ketika Aku Menyerah

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:1M
Nilai: 5
Nama Author: Bhebz

"Buka hatimu untukku kak Praja," mohon Ardina Rezky Sofyan pada sang suami dengan penuh harap. Air matanya pun sejak tadi sudah menganak sungai di pipinya.

Pernikahan sudah berlangsung lama tapi sang suami belum juga memberinya kebahagiaan seperti yang ia inginkan.

"Namamu belum bisa menggantikan Prilya di hatiku. Jadi belajarlah untuk menikmati ini atau kamu pergi saja dari hidupku!" Balas Praja Wijaya tanpa perasaan sedikitpun. Ardina Rezky Sofyan menghapus airmatanya dengan hati perih.

Cukup sudah ia menghiba dan memohon bagaikan pengemis. Ia sudah tidak sabar lagi karena ia juga ingin bahagia.

Dan ketika ia menyerah dan tak mau berjuang lagi, akankah mata angin bisa berubah arah?

Ikuti perjalanan cinta Ardina Rezky Sofyan dan Praja Wijaya di sini ya😍

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bhebz, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 33 Halal Gak ?

Maher Abdullah menyerahkan beberapa bundel berkas yang harus di kerjakan oleh Ardina hari itu.

Perempuan cantik itu tampak kaget melihat tumpukan pekerjaan yang tidak pernah ia lihat sebelumnya.

"Apa ini berkas dari jaman batu? Kok aku gak pernah lihat selama bekerja disini ya?" gumamnya bingung.

"Gak usah buru-buru Din. Kamu bisa mengerjakannya dengan santai. Pelajari baik-baik dan tanyakan kalau ada yang tidak kamu pahami," ucap Maher seraya menyandarkan punggungnya pada sandaran empuk kursi kebesarannya.

"Iya pak. Kalau gitu, saya kerjakan di meja saya saja ya Pak," ujar Ardina seraya memeluk bundel-bundel itu.

"Yah, silahkan," ucap Maher dengan senyum diwajahnya. Ardina pun keluar dari ruangan itu dengan wajah sedikit bingung.

"Pak Maher sengaja memberiku pekerjaan yang banyak seperti ini tapi tidak menekan aku seperti biasanya," gumam Ardina seraya membuka dan mempelajari berkas-berkas perusahaan yang sangat tebal dan membingungkan itu.

"Apa mungkin ini hanya akal-akalan pria itu saja hingga membuat aku mengerjakan semua ini?"

Hufft

Ia pun menarik nafas dalam-dalam kemudian menghembuskannya.

Ia harus bersabar. Dua bulan bukan waktu yang lama jika ia isi dengan bekerja dengan baik.

Begitu tekadnya dalam hati sembari terus mempelajari berkas-berkas yang sangat tidak jelas di matanya itu.

Sementara itu, sang pimpinan perusahaan sedang tertawa bahagia. Ia harus memperlakukan perempuan cantik itu dengan normal seperti karyawan lainnya.

Dengan memberinya pekerjaan, kemudian memberinya bantuan saat ia butuh, maka Ardina pasti akan terkesan padaku, ujar Maher dengan seringai diwajahnya.

Saya sudah berpengalaman dengan banyak perempuan yang akhirnya menjadi istriku. Berilah bantuan kecil yang sangat manis maka mereka akan datang menyerahkan dirinya. Ha ha ha.

Oh, Ardina, kenapa dengan membayangkan dirimu menyerahkan diri seperti itu membuatku tak tahan, Aaaaargh.

Pria itu mengerang frustasi. Ia merasakan celananya sesak karena fantasinya yang sangat luar biasa pada Ardina sang sekretaris.

Aku harus bersabar. Aku pasti memiliki kamu sayang.

Maher pun membuka ikat pinggangnya dan membuka celananya. Ia merasa bahwa dirinya sangat tersiksa sekarang. Dan pintu pun terbuka. Ia cepat-cepat menarik kembali celananya karena kaget.

"Papa, aku kangen," ucap Dessy, sang istri ketiga dengan suara manjanya. Maher tercekat tapi berusaha untuk tersenyum. Tangannya masih berada pada posisi yang sangat berbahaya.

Desy yang langsung menghampirinya ingin cipika cipiki begitu kaget dengan apa yang terjadi pada suaminya.

"Papa, ya ampun. Lagi ngapain? Kenapa gak panggil aku kalau lagi pengen. Aku 'kan juga pengen." Desy kaget campur bahagia. Tubuh suaminya saat ini sedang sangat siap untuk menyerang dan memberikannya kepuasan.

"Des, saya sedang anu..." Maher tak sanggup lagi melanjutkan kata-katanya karena Desy dengan agresif melakukan sesuatu yang sangat luar biasa pada dirinya.

Perempuan itu berjongkok di depan kursi suaminya dan melakukan sesuatu yang sangat disukai Maher. Tak apalah Desy yang melakukannya saat ini. Minggu lain kali Ardina yang harus.

Siang itu Maher Abdullah tak jadi melakukan rencananya untuk makan siang dengan Ardina karena Desy dengan sangat agresif menggoyangkan pinggulnya di dalam ruangan kerjanya itu.

"Papa, berhentilah memikirkan perempuan lain. Aku bisa membahagiakan kamu pa," ucap Dessy saat mereka telah selesai bergulat dengan sangat nikmat.

Bagaimana mungkin aku bisa berhenti Des, karena di dalam bayangan ku Ardina lah yang bercinta denganku dan bukannya kamu. Sahut pria itu dalam hati.

"Terimakasih banyak ya Des. Lain kali kamu harus bilang dulu kalau mau datang, sayang."

"Ih papa, yang tadi lagi mikirin siapa kok udah langsung On begitu? Untungnya aku datang jadi menghindarkan papa dari berbuat dosa." Desy merajuk manja.

"Gak kok. Saya kan lagi mikirin kamu."

"Nah bagus dong, itu artinya aku datang tepat waktu Pa, 'kan mubazir kalau cuma pakai tangan sendiri, dosa pula jatuhnya."

"Iya iya, sekarang coba katakan kamu mau hadiah apa?" ucap Maher mengalah. Ia tak mau ketahuan kalau Ardina yang membuatnya seperti itu.

"Aku cuma mau papa bawa aku nonton di Mall. Makan bersama dengan romantis seperti papa baru merayu aku waktu itu," ucap Desy seraya memakai pakaiannya kembali.

"Baiklah. Hubungi Mery dan Hanum juga. Aku ingin makan dengan Kalian bertiga."

"Ih papa. Aku gak mau. Aku mau hanya berdua saja denganmu," balas Desy dengan bibir cemberut.

"Kamu sudah menguasai aku tadi. Kamu sudah memakan habis diriku, Jadi sekarang giliran mereka berdua."

"Ih gak asyik nih." Desy masih merajuk manja.

"Kamu mau atau aku hanya di ruangan ini saja? Kita tidak akan pergi samasekali." Maher dengan tegas berucap.

"Baiklah, aku mengalah." Desy pun meraih handphonenya dan segera menghubungi Merry dan Hanum. Ia harus mengalah. Resiko punya suami yang punya banyak istri.

Setelah selesai berpakaian, mereka pun keluar dari ruangan itu.

"Din, saya mau keluar mungkin tidak kembali lagi. Jadi kamu bisa santai saja mengerjakan semua berkasnya," ucap Maher dan langsung pergi dari hadapan meja sekretarisnya.

"Iya pak. Terimakasih banyak." Ardina menjawab dengan senyum khasnya.

Sedangkan Desy langsung menghampiri Ardina dengan wajah berbinar bahagia. Tampak sekali kalau ia sedang sangat kenyang setelah memakan daging mentah suaminya sendiri.

"Terimakasih banyak ya Din karena sudah menghubungi aku. Akan aku beri kamu hadiah yang banyak untuk ini."

"Sama-sama Bu." Ardina tersenyum. Ia tahu kalau perempuan itu sudah nampak puas sekarang.

"Lain kali, kalau kamu melihat suamiku tampak aneh, silahkan hubungi aku," ucap Desy seraya mengedipkan matanya sebelah.

"Siap Bu." Ardina menjawab dengan tangan berbentuk hormat. Desy langsung mengeluarkan uang dalam sebuah amplop coklat pada Ardina.

"Belikan mainan untuk David. Katakan dari tante Desy," ucap perempuan itu dengan senyum diwajahnya.

"Apa ini sogokan Bu?"

"Bukan. Anggap saja itu adalah hadiah pertemanan kita. Asalkan jangan menusuk aku dari belakang. Aku hanya ingin jadi yang terakhir untuk mas Maher."

"Ah iya Bu. Terimakasih banyak."

Desy pun segera pergi dari sana karena sudah ditelpon oleh Maher Abdullah, sang suami.

Ardina menimang-nimang amplop yang isinya sangat banyak itu.

"Apa aku halal mengambilnya?" tanyanya pada readers.

Author: Hai para readers tersayang, halal gak tuh Ardina pakai uang dari Desy🤭.

🌹🌹🌹

*Bersambung.

Hai readers tersayangnya othor mohon dukungannya untuk karya receh ini ya gaess dengan cara klik like dan ketik komentar agar author semangat updatenya oke?

Nikmati alurnya dan happy reading 😊

Eh, ada gak yang belum mampir di karya author yang disebelah?

Mampir dong, mampir ya, plis plus hehehe.

Author maksa 😭

Dijamin puas sampai lemas hehehe.

1
Ratna Fika Ajah
Luar biasa
Khairul Azam
dr bab ini aku stop baca jujur sih meski ini novel aku paling gak suka perempuan yg memakasakan cinta, merendahkan harga diri jadi perwmpuan mahal dikit dong. geli sendiri aku bacanya
Dede Bleher: betuul.
aku benci pd perempuan yg menghiba pd pria demi Cinta.
krna aku pernah di tolak oleh pria jg!
aku di tolak malah aku gandeng mas bule.
taraaaaa, sekarang 31 thn nikah.
dan dia malah di jodohkan sm tetangga nya krna bujang lapuuuuk 🤣🤣🤣🤣
total 1 replies
Khairul Azam
ya bener sih dibilang murahan menjijikan perempuan seperti itu
delfastri
ntar aje maafanya ramadhan aja masih lama pa lagi lebaran..
Diana Sofya
Luar biasa
Normah Basir
ternyata..,....oh ternyata
Normah Basir
double2 SJ mumpung masih kuat2nya
Normah Basir
sahabat lebih baik, tp adakah teman dekat sama laku2tanpa membawa perasaan
Normah Basir
valda buat penasaran penggemarnya pasti ramai
Normah Basir
kalau halus tak bisa masuk,kan TDK jdde bela durennya
Normah Basir
modul kamu David mau dilayani sama istri mau pijat2 ples
Normah Basir
tahan dululah ada orang lihat/Grin//Grin/
Normah Basir
TDK mau tersaingi orangtua SM menantu/Facepalm//Facepalm/
Normah Basir
tahanlah David di Tokyo bisa berkali2 ronde
Normah Basir
mau solo aja david
Normah Basir
David perempuan kadang bicara sebaliknya,kok dicuekan TDK peka
Normah Basir
apa lagi taktik David supaya dapat belah durennya
Normah Basir
David pencitraan seolah2 tak butuh padahal kebelet nikah
Normah Basir
deg-degan dulu valda bahagia akhirnya
Normah Basir
David kamu sungguh pemain handal mempermainkan valda
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!