NovelToon NovelToon
Baby... I Love You

Baby... I Love You

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Tamat / Duda
Popularitas:34.7M
Nilai: 4.9
Nama Author: Anggi Dwi Febriana

Sya yang merupakan fresh graduate tahun ini telah diterima bekerja di PT Santoso Group. Di hari pertamanya bekerja dia dikagetkan dengan seorang bocah berusia 3 tahun yang memanggilnya " Bunda".

" Dunda.. Dunda.. Kendla mau pipis. " seorang bocah laki-laki menarik celana kerjanya saat Sia berdiri di lobi kantor.

Maureen Calisya Putri ( 23 )
Sungguh mengejutkan ternyata bocah yang memanggilku Bunda adalah anak dari pemilik perusahaan tempatku bekerja.

Raditya Diko Santoso ( 30 )
Kamu hanya akan menjadi ibu sambung untuk anakku karena dia menginginkannya.

Bagaimana perjalanan kisah mereka disaat salah satu diantara mereka melanggar perjanjian yang sudah disepakati?
Akankah terus bersama atau memilih untuk berpisah?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anggi Dwi Febriana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Culik Anak

Baru saja Sia beranjak dari duduknya, tiba-tiba Mama Riana menghentikan langkahnya.

" Sia, mau kan kamu jadi Bundanya Kendra? "

Seketika Sia terdiam ditempatnya dan secara perlahan membalikkan badannya.

" Iisshh, Ibu mah kalau mau ngeprank jangan gitu, kasian anak Ibu, masa iya udah ganteng dan kaya malah nikahnya sama saya. Saya yakin, saya tuh bukan level Pak Radit Bu" Ujar Sia seraya terkekeh geli.

" Sia, dengerin Mama, Mama serius dengan apa yang Mama katakan." Ujar Mama Riana memasang wajah serius, tanda perkataannya tidak main-main.

" Eehh, Ibu serius mau saya jadi Bundanya Kendra? " Tanya Sia kaget.

" Iya Mama serius." Mama kembali tersenyum lembut.

" Berarti saya harus nikah sama Pak Radit? " Tanya Sia semakin syok.

" Iya dong, kamu harus nikah sama Radit, jadi menantu Mama baru habis itu jadi Bundanya Kendra." Mama Riana terkekeh geli dengan kalimat polos yang yang keluar dari bibir Sia.

Sia langsung menampilkan wajah memelasnya.

" Pak Radit, Ibunya Bapak cuma mau ngeprank saya kan? " Tanya Sia kepada Radit.

Radit yang ditanya hanya diam saja, entah apa yang sedang dia pikirkan.

" Sekarang kamu bisa kembali ke ruang kerjamu Maureen." Ujar Radit tiba-tiba.

" Ya sudah, kamu pikirkan saja dulu, nanti kalau kamu menerima Radit, baru Mama akan melamar kamu secara resmi ke orang tua kamu." Mama menampilkan senyum hangatnya.

" Kalau gitu saya permisi dulu Pak, Bu." Sia berjalan ke arah pintu. Belum sampai tangannya meraih gagang pintu, lagi-lagi sebuah teriakan menghentikan langkahnya.

" Dundaaa... Dunda mau kemana? " Tanya Kendra seraya turun dari kursinya.

" Eehh, Tante Dunda mau kerja lagi nak." Ujar Sia. Sia mengelus kepala Kendra dengan lembut.

" Dunda mau kelja? Kendla iku ya." Ujar Kendra dengan wajah memelas.

" Lhoo, Kendra kan lagi sama Oma sama Ayah, masa Kendra mau ninggalin mereka. Tuhh gambar Oma.nya juga belum selesai kan? " Terlihat kertas gambar Kendra yang berantakan di meja kerja Radit. Jadi Sia berusaha membujuk Kendra agar tidak ikut bersamanya dengan alasan tersebut.

Wajah Kendra memerah dengan bibir melengkung ke bawah.

" Kendla mau main di tempat Dunda kelja." Ujar Kendra lirih.

Sia menatap ke arah Mama Riana dan Radit. Terlihat Radit dengan wajah datar, sedangkan Mama Riana dengan wajah tersenyum namun penuh arti.

Radit berdiri dari duduknya.

" Kendra main sama Ayah aja yah, Tante Maureen kan harus kerja lagi, nanti dimarahin sama bosnya lho." Ujar Radit berusaha membujuk Kendra.

Bukannya menurut dengan ucapan Radit, Kendra justru menangis.

" Ikut Dunda... Kendla mau ikut Dunda. Nanti kalo Dunda dimalahin bosnya, Ayah malahin bosnya Dunda saja." Ujar Kendra dengan suara paraunya.

Sia dan Mama Riana yang mendengar tangisan Kendra justru terkekeh geli. Anak sekecil ini sudah tau jika Ayahnya lah paling berkuasa disini.

" Waahh hebat." Ujar Sia di dalam hati.

" Yaudah Kendra ikut Bunda aja tidak apa-apa, Oma ijinin kok." Ujar Mama Riana.

Seketika tangis Kendra terhenti.

" Dunda, gendong." Kendra merentangkan tangannya ke arah Sia.

Sia langsung menggendong tubuh gembul Kendra. Sedikit berat tapi tidak apa-apa.

" Bagaimana Pak? Kendra boleh saya bawa ke ruangan saya?" Tanya Sia kepada Radit yang sedari tadi berdiri di hadapannya.

" Hmmm.. " Hanya deheman dari Radit sebagai tanda bahwa Sia boleh membawa Kendra ke ruangannya.

" Kalu gitu sekali lagi saya permisi dulu Pak, Bu."

Kali ini Sia benar-benar berhasil keluar dari ruangan Radit. Jangan lupa dengan Kendra yang ada digendongannya.

Begitu pintu tertutup Radit langsung menatap Mama Riana.

" Ma, aku kan udah bilang, aku dan Maureen tidak saling mengenal. Dia dipanggil Bunda sama Kendra hanya karena menurut Kendra dia itu cantik. Tidak lebih." Ujar Radit setelah duduk di hadapan Mamanya.

" Berarti menurut kamu Sia cantik kan? " Tanya Mama Riana untuk menggoda Radit.

" Cantik itu relatif." Jawab Radit cuek.

" Kamu mau kan nikah sama Sia? Sia itu anak baik lho." Ujar Mama Riana lagi.

" Emang Mama tau dari mana kalau Maureen itu baik, Mama aja baru ketemu dia sekali." Jawab Radit ngotot.

" Feeling Mama. Dulu saat kamu nikah sama almarhumah istri pertamamu itu sebenarnya Mama tidak setuju. Dan Mama merasa jika ada yang kamu sembunyikan mengenai dia kepada Mama. "

Radit yang mendengar jawaban Mamanya hanya diam saja. Dia tidak mau Mamanya tau semua permasalahan Radit dengan dia.

" Ya sudah, Mama pulang dulu ya, capek. Ingat! Ini kesempatan kamu buat pendekatan sama Sia." Ujar Mama Riana seraya menenteng tasnya keluar dari pintu ruangan Radit.

" Aarghh... Bagaimana mungkin aku harus menikah dengan gadis semuda dia. Hanya untuk menjadikannya sebagai Ibu sambung untuk Kendra? " Ujar Radit dalam hati.

Saat Radit duduk dikursinya, terlihat meja kerjanya penuh dengan kertas gambar milik Kendra. Ada juga tas berisi susu dan cemilannya.

" Andre, tolong kamu antarkan tas Kendra. Sekarang Kendra ada diruangan Maureen." Ujar Radit melalui sambungan telfon.

.

.

.

Sia yang keluar dari ruangan Radit dengan Kendra yang ada di gendongannya membuatnya menjadi pusat perhatian. Pertama saat dia baru saja keluar dan bertemu dengan Lisa.

" Lho, kok kamu bawa Kendra keluar? " Tanya Lisa terkejut. Karena setau dia, Kendra tidak mau digendong oleh sembarang orang. Hanya dengan Radit dan Andrelah Kendra mau digendong. Tidak juga dengannya. Namun sekarang apa yang sedang dia lihat? Kendra yang ada di gendongan lengan seorang wanita yang setau Lisa dia merupakan karyawan baru. Ada hubungan apa antara Kendra dengan wanita ini. Apa mungkin tantenya? Tapi bukankah adik Radit hanya satu, dan dia tau sosoknya.

" Iya Bu, Kendra mau ikut ke ruangan saya. Permisi Bu, saya duluan." Ujar Sia tersenyum ramah.

" Dadah Tante bibil melah." Teriak Kendra saat akan memasuki lift.

" Kok Tante bibir merah? Namanya Tante Lisa Kendra." Ujar Sia memberitahu.

" Kalena bibilnya melah. Kali Dunda kan bibilnya pink sepelti walna tasny Mola." Ujar Kendra menjelaskan.

" Mola? Mola siapa? " Tanya Sia.

" Mola pake L Dunda, bukan L. Mola itu temennya Kendla."

" Ooh, Mora? " Jawab Sia tersenyum.

" Dunda cantik kayak Mola." Kendra tersenyum malu dengan pipi memerah.

Sedangkan Sia hanya tertawa mendengar pernyataan Kendra.

" Ini anak kecil-kecil udah pinter gombal, perasaan Bapaknya sok cool gitu." Ujar Sia dalam hati.

Setibanya di ruangan kerja miliknya, lagi-lagi temannya heboh dengan kedatangan Sia dan Kendra.

" Ya ampun Si, lo nyulik anak siapa coba? " Ujar Dian berteriak histeris. Memang gadis itu terkadang sangat lebay.

" Ya kali aku nyulik anak orang." Jawab Sia jutek.

" Jadi anak ganteng ini anak siapa? Kok lo bawa kesini?" Tanya Dian lagi.

" Anak Pak Radit."

1
an
baagguussss
☠🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦🌼ꪻ🍾⃝ ͩʟᷞɪͧʟᷡʏͣˢᵗᵃʳ
namanya panjang2 gitu kasihan ntar kalau ngisi data saat ujian😂
selalu ngalamin itu, karena nama asli saya juga panjang banget 😂
☠🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦🌼ꪻ🍾⃝ ͩʟᷞɪͧʟᷡʏͣˢᵗᵃʳ
kasihan Radit 🥲

kali ini Lo salah sya, gimana kalau keadaannya di balik?
☠🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦🌼ꪻ🍾⃝ ͩʟᷞɪͧʟᷡʏͣˢᵗᵃʳ
sumpah, meskipun ngulang, masih belum kebiasa dengan sikap Radit yang berubah drastis.
mengingat sifatnya diawal bagaikan freezer 😂
Stien
Luar biasa
Abdilillah Deps
bagus
reza indrayana
Lama g baca...😥😥🫰🏻🫰🏻😘😘😘
reza indrayana
Hahaha..asra Bumil....🥰🥰🫰🏻🫰🏻😘😘😘
Anthy
Luar biasa
Sri tamirin
sombong bnget radit 😃😃🤦‍♀️🤦‍♀️
Linda Ayu Tong-Tong
disini suaminya rida nmanya dion...di bab yg lain namanya raga😅
Angel Junsu
Luar biasa
reza indrayana
🤔🤔🤔
reza indrayana
bikin ngirii nichh. 🥰🥰🥰👍👍🏻💙💙💛💙💙🫰🏻🫰🏻😘😘😘😘
Matchaa
Kecewa
Matchaa
Buruk
Sari Malau
sejauh yg saya baca cerita ini sangat mirip sama cerita sebelah, cerita sebelah anak nya 2 perumpuan yg ini laki2.
Linda Ayu Tong-Tong
Luar biasa
Salsabilla Rizky Octavianie
baca part ini q jadi merasa ikutan jadi manula
Suyatno Galih
pusing bacanya bolak balik pov
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!