Arisha, gadis yang tidak pernah merasakan kebahagiaan setelah orang tuanya berpisah.
Tak disangka, takdir membawanya bertemu shean. Pria yang ditinggal istrinya setelah melahirkan putranya..
Demi biaya operasi ibunya, risha terpaksa menerima tawaran shean untuk menjadi ibu sambung dari putranya yang hanya menginginkan gadis itu..
Mampukah Risha menjalani peran Seorang ibu untuk Archie, dan menjadi istri kontrak untuk shean?...
Happy reading...
Tinggalkan jejak berupa Like komen jika suka dengan cerita ini. Terima kasih.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Desifa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
33. Penerbangan Pertama Archie
Shean mengusap Rambut yang sudah acak-acakan itu pelan penuh kasih sayang. Hanya sayang, tidak cinta.
"Aku ijinkan ibu dan angga kembali kesydney, Sesuai permintaan Kamu..."
Risha sontak menoleh mendengarnya.
"Kamu, Serius?"
"Iya sayang... Lusa kita akan pergi Bersama." Ujar Shean yang membuat Risha Begitu Bahagia mendengarnya.
"Terima kasih, shean..." Risha tersenyum senang, dan memberi hadiah kecupan dipipi kiri Suaminya.
"Panggil Aku sayang..." Protes pria itu. Selama mereka menikah, Shean tak pernah mendengar Istrinya memanggilnya dengan panggilan 'sayang'.
Risha terkekeh geli mendengarnya. Suaminya sangat pemaksa.
"Iya, sayang..." Lirih Risha, Cukup pelan namun Shean mendengarnya karena Suara itu tepat ditelinganya. Risha seperti menabuh genderang Perang yang benderanya siap berkibar kembali. Dan Shean tak bisa lari mundur hingga harus segera memenangkan Peperangannya.
"Shean..." Sentak Risha tidak terima ketika Tubuhnya kembali ditindih tubuh berat itu. Dirinya tidak bermaksud menggoda, Asal kalian tahu, Tubuhnya masih Lelah Remuk Redam dan Nyut-nyutan. Namun Shean mana perduli.
"Lanjut Ronde Selanjutnya, Sayang..." Ujar Shean diiringi kekehan pelan dan dengan tergesa berusaha menyatukan kembali Pusat tubuh keduanya.
"Siksaan malam..." Lirih Risha yang akhirnya pasrah menerima desakan yang membuat tubuhnya terbang melayang menuju surga dunia.
Asal kalian tahu saja, Archie tidur dengan Angga. Katanya Angga ingin punya teman tidur. Dan Archie pun merengek ingin tidur dengan Adik mamanya. Tentu saja Shean mengizinkannya, Bukan hanya karena ranjangnya yang kecil, namun Shean ingin menikmati malam berdua dengan Sang istri tanpa gangguan Setan kecil itu.
Pagi harinya, Shean dan Risha beserta keluarga sudah berkumpul dimeja makan. Beserta Archie, yang semalam tidak rewel atau terbangun. Anak itu semalaman anteng-anteng saja tidur dengan pamannya.
"Bu, ada yang ingin Risha bicarakan..." Ujar Risha menghentikan Sarapannya sebentar.
"Iya nak, ada apa?" Jawab Nyonya Nita menoleh kePutrinya.
"Lusa kita akan KeSydney..."
Nyonya Nita dan Angga Sontak terkejut mendengarnya.
"Maksud, nya?" Nyonya Nita tak mengerti.
Risha yang hendak menjawab langsung diurungkan ketika sebuah tangan memegangnya. Shean bermaksud mengkode, biar dia yang menjelaskan.
"Ibu dan Angga akan kembali Ke Sydney, sesuai yang ibu inginkan. Angga akan melanjutkan Studynya di sana lagi, karena Shean sudah mendaftarkannya. Dan Kalian bisa beraktivitas seperti sedia kala..." Ujar Shean yang tambah membuat Angga dan Nyonya Nita tak percaya.
"Kak Shean serius?" Angga memastikan lagi.
"Iya, dek..." Jawab Risha, walau sebenarnya masih tidak rela berpisah dari keluarganya. Namun itu hanya satu tahun, karena seteleh 1 tahun, Risha akan menyusul dan kembali menjalani kehidupan Awalnya.
"Tapi kamu gimana, nak?" Tanya Bu nita. Jika dia Pulang, artinya Putrinya disini.
"Suami Risha disini, bu. Ibu tidak apa-apa kan?"
"Nanti kalau ada waktu, Sebulan atau dua bulan sekali kami akan berkunjung..." Ujar Shean. Bu nita nampak mengangguk dan Mengerti. Begitu pula Risha yang Sudah Siap dengan Segala konsekuensi yang dihadapinya.
......(****)......
Bandar Udara Melbourne
Keluarga Shean dan Risha kini sudah berkumpul diBandara guna mengantar Pasangan yang akan Bulan madu dan Juga mengantar Kembalinya keluarga Risha keSydney.
Nyonya Rose Terlihat Sedih karena Besannya harus pulang, padahal kan mereka jarang sekali bertemu, bahkan hanya sekali saat acara makan malam yang sengaja dibuat tuan Gibran.
"Nanti kapan-kapan saya boleh kesana kan jeng?" Tanya Nyonya Rose Menatap Besannya. Nyonya Anita tersenyum menanggapi besannya.
"Tentu saja.."
Dua wanita paruh baya itupun berpelukan. Nyonya Rose begitu senang mendapatkan besan yang begitu ramah Seperti Nyonya Anita. Begitu pula Nyonya anita yang awalnya marasa rendah ketika mengetahui ternyata besannya adalah Orang yang cukup populer di Victoria. Namun keluarga Winara adalah keluarga yang tidak pernah memilih-milih kedudukan keluarga seperti apa yang menjadi besannya. Selagi Keluarga itu baik dan tentunya tidak memandang apa yang keluarganya miliki.
Vena nampak diam ketika Shean menatapnya.
"Kenapa menatapku seperti itu?" Ketusnya Merasa Risih saat Kakaknya terus Memberikan Tatapan mengerikan.
"Kau tidak ingi kembali ke Sydney sekalian?" Tanya Shean.
Ke Sydney? bareng Risha? Oh no... Vena Menggeleng-gelengkan kepalanya. Itu bukan hal yang bagus.
"Aku masih ingin disini beberapa hari! Kak Shean pergi saja..."
"Hm ya ya ya..."
10 menit. Shean memutuskan mengajak Istrinya Segera masuk kedalam Jet Pribadi Miliknya.
"Selamat berlibur, Archie..." Deyna mencium gemas pipi ponakannya yang nampak tampan dengan balutan Winter Hodie bertudung dikepalanya, Warna abu-abu Couple dengan Mama papa nya.
Sebenarnya Shean hendak menitipkan Sang putra ke Orang tuanya. Namun Risha melarang, alasannya kan Ibunya ikut, jadi nanti bisa dititipkan Selagi mereka ingin berdua. Shean pun akhirnya menurut dan segera mengurus Izin Putranya yang masih dibawah umur Nak pesawat. Walaupun Jet Pribadi, tetap saja Kesehatan Putranya yang utama. Shean tak ingin mengambil Resiko apapun untuk kesehatan Archie yang masih balita.
"Bawa Oleh-oleh yang banyak, ya Archie..." Vena kini berjongkok didepan Ponakannya. Archie nampak mengangguk Antusias seakan mengerti ucapan Tantenya. Vena Memberi kecupan dipipi Kanan kiri pria kecil itu.
"Shean, jaga Istri dan Putramu! jangan sampai mereka kenapa-napa!" Titah Tuan Gibran menuding Putranya. Shean nampak Kesal mendengarnya.
"Itu kewajibanku, pa. Tenang saja!"
"Selamat Honeymoon sayang..." Ujar Nyonya Rose memeluk Menantunya sebelum anak dan menantunya pergi. Mereka hanya pergi paling lama 1 bulan, tapi Kesannya keluarga Shean menganggap bahwa Risha dan Shean akan menetap.
...(*****)...
Didalam Jet, Risha nampak kagum sekali dengan semua desain interior Mewah. Ini pertama kalinya dalam hidupnya, Naik Jet Pribadi. Risha orangnya Suka Traveling, namun hanya menggunakan Pesawat Ekonomi. Kelas ekonomi premium ataupun bisnis saja dia belum pernah, sekarang langsung Jet Pribadi yang dilengkapi dengan Fasilitas tertentu. Yang semua desainnya begitu mewah elegan dan Risha tak pernah bermimpi bisa masuk kedalamnya.
Ada 4 Kursi ditengahnya ada meja bundar. Diatas meja sudah terisi sajian makanan dan minuman yang sudah disiapkan Khusus untuk sang tuan dan Nyonya.
Nyonya Anita dan Angga pun tak kalah Kagum melihat Jet yang begitu Mewah yang pertama kali mereka naiki.
"Angga seperti Bermimpi..." Ujar Remaja itu sembari menyentuh dinding bewarna emas yang begitu Elegan.
"Ibu juga..." Sahut nyonya Anita.
Risha pun meneliti setiap Sudut didalam Jet, Warna putih keemasan, berlapis emas. 'Kira-kira Berapa harganya ya?' Risha bertanya dalam hati. Bisa-bisanya.
"Ayo duduk..." Ujar Shean yang sudah menempati satu kursi dan memangku Putra kesayangannya.
Archie nampak Senang saat melihat Suasana yang baru pertama dia rasakan. Sigembul itu berlari-lari dengan langkah kecilnya Kesana kemari, Saat melihat Awan sepanjang yang jet lalui, Archie begitu Terkejut. Ini hal pertama yang dilihat, dan Sangat indah memanjakan matanya.
"Mama..." Panggil Archie antusiasme. Tangannya menunjuk-nunjuk Kearah luar jendela kaca yang terhubung dengan luar.
Risha menghampiri Putranya dan Membawa Archie duduk dipangkuannya. "Lihat itu, Indah kan?" Ujar Risha Seraya Mengusap halus Rambut Sigembul.
Archie nampak mengangguk Antusias. Risha senang karena Putranya ternyata tidak Rewel, begitu pula Shean yang sempet khawatir Putranya merasa ketakutan. Nyatanya Tidak, Archie justru begitu Bahagia Melihat pemandangan langit dari Atas.
20 Menit didalam Jet, Ternyata Sigembul itu tertidur dipangkuan mama Risha. Shean nampak Kasihan dengan Sang putra yang sepertinya kurang Nyaman dalam tidurnya. Shean memutuskan membawa Istri dan Putranya untuk masuk kedalam kamar yang sudah disiapkan didalam jetnya. Sedangkan Ibu dan angga sudah Tertidur dikursi.
Lagi, Risha dibuat Terkejut karena ternyata didalam jet ada kamar, mewah pula. Risha meletakkan Sigembul itu ditas ranjang, walaupun tidak sebesar Didalam kamar Rumah Shean. Dari kamar itu juga bisa melihat Langsung Kearah luar dari jendela-jendela kaca yang terpasang.
Risha berdiri didepan jendela menatap kearah luar. Cuacanya begitu mendukung selama perjalanannya ke Sydney. Karena awan nampak cerah dan Mendung pun seakan ditahan selama dia melakukan penerbangan. Risha tak percaya bahwa 1 jam lagi dia akan sampai Di Sydney. Ibu kota yang dirindukannya.
"Tidak tidur?" Ujar Shean tiba-tiba, Tangannya Langsung Melingkar Diperut rata sang istri.
Risha hanya menggeleng pelan.
"Gimana kalau kita Tinggal Di Sydney...?"