Anaya Karenina terusir dari rumahnya sendiri karena tak bisa membayar hutang orangtuanya.Gadis berusia 20 tahun itu tak tau harus kemana karena tak memiliki sanak keluarga.Sampai ia bertemu dengan orang yang menyelamatkannya dan merubah hidupnya.Ia harus menikah dengan sang pria karena permintaan sang ibu dari pria itu yang sudah menyukainya saat awal bertemu.
Bagaimana pernikahan mereka?apakah Anaya akan bisa melanjutkan pernikahannya tanpa adanya cinta?
Simak cerita selanjutnya ya!.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Novi Zoviza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Mulai menyukai
Anaya memandangi sang suami dengan tatapan berkaca-kaca saat mereka memasuki mobil.Gadis itu tak kuasa menahan rasa harunya saat sang suami membelanya tadi didepan semua orang.Anaya langsung memeluk Sean dan menumpahkan tangisannya di dada bidang sang suami.Sungguh ia sangat bersyukur memiliki suami seperti Sean.Dia tidak tau sama sekali tentang berita yang vital di media sosial.Karena dia tidak begitu tertarik dengan hal dunia maya.
"Naya...ada apa,hum?",Sean membelai rambut panjang Anaya lembut agar sang istri merasa tenang.
"Kak...terima kasih untuk semuanya",ucap Anaya di sela tangisannya.
"Sudah kewajibanku Naya",jawab Sean.
Anaya melerai pelukannya dan mengusap sisa air matanya dengan telapak tanganya.Ia menatap Sean yang juga menatapnya dengan lembut."Kak...kenapa kamu tidak mengatakan apapun tadi pagi",tanya Anaya yang masih sesugukan.
Sean menangkup pipi Anaya dengan kedua tangannya."Aku tidak mau kamu kepikiran,dan juga aku sudah mengatur semuanya dengan Morgan agar namamu kembali bersih",jawab Sean.Memang karena berita itu Anaya terancam di keluarkan dari kampus.Itulah sebabnya Sean segera melakukan klarifikasi di aula kampus.
"Kak...
CUP
Sean mencium gemas pipi Anaya karena gadis itu terus saja menyebutnya.Anaya tampak menegang dengan apa yang dilakukan Sean.Dalam beberapa jam sudah dua kali pria itu menciumnya.Darahnya berdesir hebat seakan ada sesuatu yang menghantam jantungnya.Begitu juga dengan Sean entah kenapa setiap kali bersentuhan dengan Anaya jantungnya berdebar kencang.
Sean tersenyum melihat rona merah dipipi sang istri.Anaya tertunduk malu karena pipinya sudah seperti kepiting rebus.
"Aku menyukai rona merah dipipimu Naya",bisik Sean tepat ditelinga Anaya.
Deg
Jantung Anaya semakin berdebar kencang saat hembusan nafas Sean mengenai daun telinganya.
"Kak...kamu-
"Kamu sangat cantik jika sedang malu malu seperti ini Naya",timpal Sean lagi kali ini ia menatap Anaya dengan tatapan elangnya.
"Sudah Kak jangan menggodaku lagi",ujar Anaya memalingkan wajahnya yang sudah merah padam kearah jendela mobil.
Sean terkekeh kecil melihat kelakuan sang istri.Ia semakin senang menggoda istrinya itu."Kenapa memangnya,yang ku goda ISTRIKU sendiri",jawab Sean menekankan kata istriku pada kalimatnya.
Anaya menyembunyikan wajahnya dengan kedua telapak tangannya membuat tawa pria yang selalu dingin dan datar itu pecah.
Anaya seketika menatap Sean yang tertawa lepas.Pria itu terlihat semakin tampan.Anaya terpesona dengan apa yang baru ia lihat.Jarang sekali ia lihat Sean tertawa seperti itu.
Sean menghentikan tawanya saat melihat Anaya menatapnya tanpa berkedip.Pria itu tersenyum karena ia yakin istrinya itu terpesona dengannya.
"Naya..."
"Ya..."
"Apa kamu menyukaiku"
"Ya..."
"Serius?sejak kapan?"
"Hah?apanya?",jawab Anaya.
"Hahahaha...makanya jangan melamun tapi biasanya orang yang menjawab tanpa ia sadari itu jujur dari hatinya",ucap Sean.
"Apa sih Kak...",jawab Anaya yang malu karena tanpa ia sadari telah mengakui jika ia menyukai Sean.Memang beberapa hari ini ia mulai menyukai apa saja yang ada pada Sean.Tapi ia masih takut jatuh terlalu dalam pada pesona Sean.Ia takut jika terluka untuk kedua kalinya.
"Udah Kak...ayo buruan jalan Kakak bukannya harus ke kantor kan?",ucap Anaya mengalihkan pembicaraan mereka.Ia tak mau Sean aemkiab menggodanya.
Sean melirik jam tangannya lalu menyalakan mobilnya.Satu jam lagi ia ada meeting dengan salah satu investor.Pria itu tersenyum dalam hati mendengar pengakuan Anaya.Ia juga mengakui mulai menyukai istrinya itu.Bahkan semua yang ada pada Anaya membuatnya merindukan gadis itu jika sedang berjauhan dengan sang istri.
Sean sesekali melirik gadis yang duduk disampingnya yang sedang fokus pada ponselnya.Entah apa yang sedang istrinya lihat pada layar ponselnya itu.Seakan ia asyik dan melupakan ia yang berada disampingnya.
Anaya yang merasa diperhatikan pura pura tak tau.Ia tau jika Sean tengah mencuri curi pandang padanya.Ia sebenarnya begitu gugup tapi ia tutupi dengan pura pura sibuk dengan ponselnya agar Sean tak kembali menggodanya.
"Naya..."
"Ya Kak..."
"Kita ke kantor dulu ya...gak sempat jika harus mengantar kamu pulang dulu karena sebentar lagi aku ada meeting.Gak apa apa kan ?",tanya Sean.Sean memang sengaja membawa Anaya bersamanya.Setelah selesai klarifikasi Sean mengajak Anaya pulang.
"Gak apa apa Kak",jawab Anaya.
Drt drt drt
Ponsel Sean berdering tampak panggilan dari sang Mama.Pria itu langsung mengangkat telfon dari Mamanya.
Sean:Ya Ma...
Mama Anita: Sean...Mama baru saja melihat grup Kampus S.Anaya...
Sean:Ya Mah semuanya benar istriku difitnah
Mama Anita:Lalu bagaimana keadaan menantu Mama saat ini.
Sean:Naya baik baik saja Ma.Aku bersyukur Naya tak melihat video itu karena Morgan langsung menghapus video itu agar tak menyebar kemana-mana.
Mama Anita: Syukurlah....
Sean:Ya Ma...Sean sudahi dulunya ini Sean dalam perjalanan ke kantor sebentar lagi ada meeting
Mama Anita:Ya Sean...hati hati nanti sore Mama ke Mansion kamu
Sean:Ya Ma...
Klik.
Perihal Nyonya Anita tau kasus Anaya Papa Sean merupakan pemilik kampus tempat Anaya menimba ilmu.Dia geram dengan kelakuan anak zaman sekarang yang selalu melakukan cara apapun demi menjatuhkan orang yang mereka benci tak jarang berakhir dengan pembullyan.
Tak lama mobil Sean sampai di kantor miliknya.Ia dan sang istri melangkah menuju lift dengan saling bergandengan tangan.Para karyawan tak lagi berani berbisik ataupun mengunjingkan sang CEO.Karena setelah pemecatan beberapa orang karyawan karena telah menggosipi istri dari sang bos.
Sean tak akan mentolerir siapa saja yang bergosip sat bekerja.Dia tak ingin para karyawannya mengghibah.Cukup mereka bekerja dengan baik dan membuat omset perusahaaan makin meningkat.Tak perlu mengurusi urusan orang lain.
Saat tiba di ruangannya Sean menyuruh Anaya beristirahat diruang pribadi miliknya.Anaya begitu takjub dengan kamar milik Sean yang begitu nyaman dan mewah tentunya.
Anaya memilih untuk tidur sebentar karena kepalanya sangat sakit karena selesai menangis tadi.Sedangkan Sean telah keluar dari kamar untuk melakukan meeting.
Pria itu akan berusaha menyelesaikan dengan cepat meetingnya demi sang istri.Ia tak mau lagi jika sang istri kembali mendengar kata kata yang menyakiti istrinya dari mulut karyawannya.Meski ia telah mewanti-wanti pada semua karyawan untuk dilarang bergosip selama berada di kantor.Ia tak yakin semua karyawan akan mamatuhi perintahnya.Pasti akan ada satu atau dua orang yang tak menyukai Anaya menjadi istrinya.Tapi ia telah memerintahkan Morgan untuk memasang cctv di tiap tiap divisi kantor agar ia tau karyawan yang suka bergosip namun pekerjaannya terbengkalai.
...****************...
Mampir thor🙋🙋🙋